Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 24279 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Permasalahan umum yang dihadapi industri kecil adalah keterbatasan modal sehingga mengalami kesulitan untuk berkembang. Salah satu usaha untuk menyelesaikan permasalahan tersebut adalah dengan pengembangan sebuah alat produksi yang dapat meningkatkan nilai tambah suatu produk dengan biaya yang murah. Untuk itu BPPT dan perguruan tinggi bekerjasama untuk merancang sebuah alat flame hardening yang dapat meningkatkan kekerasan permukaan baja dengan jalan memanaskan permukaan baja dengan api temperatur tinggi sampai temperatur austenisasi yang dilanjutkan dengan pendinginan cepat untuk mendapatkan fasa martensit yang kekerasannya tinggi.
Penelitian sebelumnya telah berhasil membuat alat flame hardening yang mampu meningkatkan kekerasan permukaan pisau dan roda gigi. Penelitian kali ini dilakukan untuk mengembangkan alat tersebut agar dapat digunakan untuk meningkatkan kekerasan permukaan poros.
Pengembangan pada rancangan alat flame hardening yang dilakukan adalah dengan menggunakan metode progresif-spinning dimana benda kerja bergerak translasi sekaligus rotasi melewati sistem pemanas dan pendingin statis yang menjadi satu sehingga setelah pemanasan benda kerja dapat Iangsung didinginkan dengan metode spray.
Kekerasan hasil flame hardening berbeda-beda pada tiap bagian poros. Bagian ujung yang tidak dijepit oleh chuck memiliki kekerasan tertinggi yaitu 581 VHN, bagian tengah sampel 285 VHN dan bagian yang dijepit oleh chuck kekerasannya adalah 220 VHN."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S41309
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Herry Setiawan
"Metode flame hardening digunakan untuk meningkatkan kekerasan permukaan dari baja tuang perkakas yang akan digunakan untuk pembuatan cetakan. Dengan menggunakan variabel terkontrol Silikon dihasilkan bahwa kekerasan akan meningkat seiring dengan bertambahnya kadar Silikon. Kekerasan pada bagian permukaan diakibatkan adanya pembentukan fasa martensit saat pendinginan cepat setelah proses flame hardening.
Penelitian dilakukan dengan cara menyemburkan api hasil pembakaran gas oksiasetilen pada permukaan baja tuang perkakas pada temperatur 720°C ? 800°C dengan terlebih dahulu dilakukan proses spheroidisasi anil dan tempering pada temperatur 640°C. Sedangkan jenis baja tuang perkakas yang digunakan mengacu pada baja tuang perkakas JIS SKD 11 dengan variabel terkontrol adalah Silikon. Dari hasil penelitian diketahui nilai kekerasan pada permukaan dari masing ? masing baja tuang perkakas dengan kandungan Silikon yang berbeda (0,8%, 2%, dan 3%) adalah mencapai: 58 HRC, 63 HRC, dan 65 HRC.
Hasil yang dicapai pada penelitian dengan metode flame hardening ini menunjukkan kualitas yang cukup baik sehingga metode ini sangat layak digunakan untuk aplikasi industri terutama dalam membuat cetakan.

Flame hardening method was used to improve surface hardness of tool steel that will be used to make a mould. With variable controlled of Silicon, it is resulted that the hardness will be improved along with additional amount of Silicon. The hardness in the surface area is caused by forming of martensite phase while rapid cooling after flame hardens process, and because of Chrome carbide forming.
The research was carried out by spraying the flame from mixing gas burn of Oxygen and Acetylene (Oxy-Acetylene) into the surface of tool steel at temperature 720°C ? 800°C with accompanied of spherodizing anneal, and tempering process at temperature 640°C. The type of tool steel that used in this research is referring to JIS SKD11 tool steel with Silicon as controlled variable. From the research, the hardness value in the surface for tool steel was known with the different content of Silicon (0, 8%, 2%, and 3%) up to: 58 HRC, 63 HRC, and 65 HRC.
The flame hardening method from this research shows that the quality of the result is very good. As a result, this method applicable for used in industrial world, especially to make a mould."
2008
S41758
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Rahman Lufthi Herdian
"ABSTRAK
Upaya peningkalan kinerja dan prototipe alat Flame l-Iaxdening dilakukan dengan jalan mengembangkan disain, mempexbaharui fungsi, dan menerapkan sistem kontrol proses yang lebih presisi. Peningkatan kualitas dan kuantitas produksi mcnuntut perencanaan dan kontrol proses yang elisien dan sistematis, yang menjadi fokus utama dalam penelitian. Dan suatu sistem kontrol proses otomatik telah berhasil dirancang bangun dengan tujuan tidal: hanya untuk meningkatkan performa produksi, tetapi juga untuk mempemmdah pengoperasian dan pengendalian proses
Hasil penelitian oleh Heri Kristiyono menunjukkan bahwa keoepatan translasi relatif benda kerja yang terkonirol dapat meningkatkan karakteristik kekemsan permukaan dari sampel produk pisau potong Hal yang sempa juga berlaku untuk sampel produk roda gigi, dirnana Iaju rotasi relatif benda kcrja terhadap pcmanas alcan sangat berpengaruh terhadap transfer panas yang tezjadi di permukaan benda kerja_
Secara signifikan, faktor ini alcan sangat mempengaruhi pembentukan dan U3,l'lSf0ITl'l3Sl strukmr austenitc dan martensite di pennukaan benda kexja sebagai tolak ukur dari kekerasan pemlukaan dari produk.
Berikut merupakan hasil yang diperoleh dari kontrol kecepatan translasi dan rotasi benda kelja yang diperoleh dengan sistem kontrol otomatik.
Pusat sistem kontrol otomatik dikendalikan oleh sebuah chip mikrokontroler yang memiliki antamwka dengan sebuah layar peraga numerik dan tombol-tomboi navigasi, yang didisain untuk menerima input parameter dari pemakai dengan suatu rancangan menu sistem sederhana. Pusat sistem juga memiliki antarmuka dengan unit kontrol ekstemal yang yang mampu mengendalikan kecepatan dan arah putaran dan motor DC, dan sensor~sensor pemantau posisi benda kerja. Mikrokomroler bekelja secara elektronik digital, memiliki program internal, dan mampu mengendalikan Selumh perangkat dalam proses yang terhubung dengan sistem.
Karakteristik produk yang diperoleh dari hasil penelitian pada produk roda gigi memperlihatkan disiribusi struktur mikro manensite halus yang merata pada tiga daerah pennukaan referensi dari benda uji dengan nilai kekerasan tertinggi yang dapat dicapai sekitar 551 I-Iv, yaitu pada daerah puncak gigi. Daerah sisi gigi dan dasar gigi menunjukkan peningkatan kekerasan yang cukup baik dari nilai kekerasan awal sekirar 220 Hv, dengan nilai kekrasan masing»masing 303 Hv dan 269 Hv.
Dirancang bangun untuk skala industri kecil, prototipe alat Flame Hardening ini telah menunjukkan kinezja yang cukup baik dalam hal kemampuan multi-proses, yaitu kemampuan melakukan proses pengerasan pemukaan produk-produk bqja seperti pisau potong (baja karbon medium) dan roda gigi mesin (baja paduan). Selain itu, prototipe juga memiliki kelinearan kecepatan translasi (0,495 - I,606 cm/detik) dan kecepatan rotasi (l,7 - 7,68 rpm), serta sensinvitas sensor pendeteksi gerak benda kerja (resolusi 4,34 mm) untuk kepresisian dimensi yang cukup baik. Hasil ini diharapkan akan dapat mengoptimalkan karakteristik dari produk pengerasan permukaan. Secara teoritis, fungsi-fimgsi tersebut masih dapat dilingkatkan dan dikembangkan lebih lanjut guna memenuhi kebutuhan produksi akan produk-produk yang memiliki bentuk dan jenis yang iebih bervariasi.

"
2001
S41541
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdi Syarif
"ABSTRAK
Alat flame hardening merupakan peralatan yang digunakan untuk melakukan
proses flame hardening. Proses ini ditujukan untuk meningkatkan sifat mekanik
pada permukaan suatu komponen baja. Peningkatan kekerasan pada permukaan komponen dilakukan dengan membentuk struktur martensit pada permukaan bahan sehingga kekerasan permukaannya meningkat. Alat ini bekerja dengan sumber pemanas dari torch welding dengan bahan bakar oksi-asetilen, dan media pendingin air. Alat ini mampu melakukan proses untuk sampel pisau dan roda gigi dengan metode progressive dan spinning.
Pengembangan alat ini ditujukan agar alat ini merniliki muitifungsi, sehingga
dapat memproses sampel roda gigi dan pisau. Kemudahan pengoperasian alat juga menjadi salah satu fokus pengembangan, salah satu kemudahan adalah pengaturan jarak dan sudut torch. Penyempumaan rangka utama menyebabkan alat ini lebih kompak dan kokoh.
Hasil pengujian proses flame hardening menunjukan terbentuknya struktur
martensit pada permukaan sampel sehingga kekerasan permukaan roda gigi
meningkat. Pengujian ini dilakukan dengan memanaskan sampel roda gigi hingga mencapai temperatur austenisasi, setelah itu dilakukan proses quenching pada sampel sehingga terbentuknya siruktur martensit.

"
2001
S41491
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dalam rangka penengembangan peralatan flame hardening multi fungsi. Prototype alat flame hardening dimodifikasi diuji kemampuan mengeraskan permukaannya dengan menggunakan benda uji baja poros AISI 1045.
Pengujian alat dilakukan dengan menggunakan variabel diameter benda uji poros yaitu diameter 32 mm, 26 mm, dan 16 mm (kecepatan translasi 7.4 mm/detik) dan variable kecepatan translasi benda uji yaitu 4.l mm/detik, 7.4 mm/detik, dan 8.7 mm/detik (diameter benda uji 16 mm).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada variabel perbedaan diameter benda uji, nilai kekerasan permukaan rata-rata benda uji meningkat hingga 184 VHN (benda uji berdiameter 32 mm), 221 VHN (benda uji berdiameter 25 mm), dan 417 VHN (benda uji berdiameter 16 mm) dengan distribusi nilai kekerasan permukaan dalam rentang 0-100 VHN, kedalaman pengerasan total sejauh 0,770 mm dari permukaan (benda uji 32 mm dan 25 mm) dan hingga ke bagian tengah (benda uji 16 mm). Pada variabel perbedaan kecepatan translasi nilai kekerasan yang di dapat adalah 448 VH N (4.1 mm/detik), 41 7 VHN (7.4 mm/detik), dan 463 VHN (8.7 mm/detik) dengan distribusi nilai kekerasan permukaan dalam rentang 100-200 VHN dan kedalaman pengerasan toral terjadi hingga ke bagian tengah. Pada benda uji dengan kecepatan translasi 4.1 mm/detik terjadi peleburan disebagian permukaan yang menandakan adanya over healing.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S41306
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Noverta Rezeki
"ABSTRAK
Pada industri manufaktur logam, barang impor tidak hanya berupa bahan dasar saja, akan tetapi juga banyak dalam bentuk barang jadi, sehingga bangsa Indonesia hanya sebagai konsumen saja. Hal ini sangat merugikan karena mengakibatkan ketergantungan terhadap barang impor. Untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan memberdayakan industri kecil sebagai usaha menghidupkan perekonomian kerakyatan. Salah satunya dengan peralatan panas dengan metode progressive flame hardening dengan menggunakan dua torch. Sehingga pada penelitian ini berusaha meneliti kinerja dari alat progressive flame hardening dengan variabe! Kecepatan translasi benda kerja serta jarak antara dua torch terhadap kekerasan permukaan pisau potong.
Pada penelitian ini kecepatan translasi benda kerja yang digunakan yaitu 7 mm/s, 8 dan 9 mm/s' dengan jarak antara dua torch 5 cm. Sedangkan untuk variabel jarak antara dua torch menggunakan jarak 3,5 cm; 5 cm; dan 7,5 cm dengan kecepatan translasi 8 mm/s. Kedua variabel diatas menggunakan posisi pemanas dari samping karena terbukti dengan pemanasan dari samping benda uji tidak mengalami peleburan pada saat pemanasan. Selain itu proses yang digunakan adalah Single pass, karena diharapkan dengan penggunaan dua torch maka masukan panas akan lebih besar sehingga temperatur pengerasan yang diinginkan dapat tercapai.
Pada kecepatan translasi benda kerja, temperatur pengerasan maksimum yang dapat dicapai pada kedalaman 7 mm adalah 597 ?C pada kecepatan translasi 8 mm/s dengan nilai kekerasan mencapai 523 VHN ( 51 HRC) dan total kedalaman pengerasan 2135206 pm (2,l mm). Demikian halnya dengan variabel jarak antara dua torch, temperatur maksimum yang dapat dicapai yaitu sebesar 597C pada jarak antara dua torch 5 cm. Sedangkan nilai kekerasan tertinggi diperoleh pada jarak antara torch 7,5 cm sebesar 566 VHN (52 HRC) dengan total kedalaman pengerasan sebesar 2575,39 pm (2,6 mm).

"
2001
S41471
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahmat Wibisono
"ABSTRAK
lnduslri manzgfaklnr yang lalrang lcompelilif menyebabkan kerergannmgan pada komponen-lcomponen irnpoi; sehingga dqrerlukan pemberdayaan indnstri lcecil dianlaranya dengan pemberian ala! multipurpose flame hardening uniuk pengerasan roda glgi. Alran ieiapi ala! yang dibuai fersebur harm' diteliri kinedanya dan dlienlukan variabel pengoperasiannya sehingga nantinya akan dihasilkan roda gigi yang rnemiliki spesifilazsi yang bail: dipasaran.
Penelitian ditujukan untuk meneliti iiga variabel peniing dalam pengerasan pennukaan yaitu pengaruh laju rotasi terhadap waldu penranasan dan profil pengerasan.
Pengaruh ketebalan terhadap waldu pemanasan, dan profil pemanasan, dan pengaruh media quenching terhadop profil pengerasan yang dihasiiifan roda gigi.
Baja yang dipilih sebagai sampel pengzqian rnenggunakan baja VCNMISI 4340)
yang merupakan jenis baja yang banyalc digunalcan pada pembuatan mda gigi, sehingga diharap/fan pada alai multipurpose flame hardening yang dibuat dapat digunakan untulf berbagai variasi produk roda gigi. Sampel pengujian yang digunalcan menggnnairan roda gigi blank uniulr pengryfian laju rofasi dan ketebalan, sedanglran untuk pengujian media quenching menggunakan bentuk roda gigi lurus.
Laju rotasi terbaik nnmlf menghasillran pemanasan dalarn waldu singkai dan profil kelcerasan yang diinginican dicapai pada laju roiasi 6 rpm. sedangkan pada laju rolasi J rpm dan 10 rpm dibuinhkan waktu pemanusan yang lebih lama serta dihasilkan profil kekerasan (distribnsi dan nilai kekerasan) yang kurang baik. Leyu optimum yang didapaikan pada pengujian lcyu rotasi dirambahlfan sebagai uaribel tetap pada pengujian keiebalan dan media quenching Pada pengujian lfetebalan dicapai .mam kesfmpulan bahwa walan peinanasan berbanding kuadrai terhadap lcetebalan_ Profil kekeravan yang leyadi pada kélébdldh yang berlainan rnenunjulckan lfelrerasan yang ridak meraia pada kerebalan 2 cm. Pada pengzyian media quenching media quenching terbaik untuk menglmsillaan nilai kekerasan lertinggi dan distribmi kekerasan yang baik dicapai pada media quenching minyak.

"
2001
S41479
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robiati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S41593
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sarwa Santosa
"Analisis struktur bangunan seperti gedung bertingkat adalah Salah satu prosedur yang harus dilakukan seorang perancang, untuk mencapai hasil perancangan yang aman bagi pengguna bangunan, ekonomis, mudah dilaksanakan dan diharapkan dapat memenuhi tuntutan fungsi dan estitika sebaik mungkin. Secara teknis tujuan analisis kita adalah untuk mendapatkan hasil perancangan yang berfungsi dengan baik dan aman.
Sebagai ilustrasi untuk pembahasan dalam tulisan ini penulis melakukan perancangan struktur baja untuk gedung ll lantai, berukuran l0x35x39 meter dan berdiri diatas tanah lunak di Jakarta yang diperuntukkan sebagai kantor, System yang digunakan Eksentris Braced Frame (EBF) dan Moment Resisting Frame (MRF). Metode yang digunakan untuk perancangan konstruksi bajanya adalah metode elastis menurut spesifikasi AISC-LRFD 1994 dan Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung 1987 untuk analisis pembebanannya, sedang untuk analisis pembebanan Iateralnya menggunakan analisis dinamik respon spektrum dengan kombinasi SRSS . Spesifikasi bahan yang digunakan adalah baja A36 (fy = 36 ksi) dan Electrode Las E420 (fu = 4.200 kg/cm2.)
Adapun isi pembahasannya mencakup pemilihan system struktur, analisis pembebanan menurut pedoman perencanaan pembebanan untuk rumah dan gedung, analisis mekanika struktur dengan program aplikasi STAAD-III ver. 2.1. dan perancangan struktur baja dengan metode elastis menurut spesifikasi AISC-LRFD 1994.
Dari hasil analisis kita akan mempelajari beberapa perbedaan yang diperolch dari kedua system struktur yang meliputi jumlah pekerjaan sambungan, berat struktur dan respon struktur, yaitu defleksi maksimum, interstory drift dan gaya geser lingkat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S35707
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supriyadi
"Baja perkakas SKD 11 merupakan bzy`a perkakas yang banyak digunakan dalam industri karena memiliki si/ar kekerasan yang tinggi dan fahan aus akibat kandungan kromiun yang tinggi sekitar 11-13%. Banyak peralatan per/nesinan yang menggunakan bahan baja perkakas SKD 11 dalam dunia induslri masih impor dari luar negeri, unruk ilu dilakukan penelitian ini sehingga diharapkan dapal mengurangi kelergantungan perkalfas baja SKD I 1' dari luar negeri dan seecara ridalc langsung rnaka biaya produ/ui dapai dikurangi.
Pengoptimalan sU`a! bqia perkakas SKD 11 dapal dilakukan dengan perlakuan panas yang terdiri aras prehearing, ausrenfsasi, quenching dan lemper. Penefilian ini dilakukan unruk mengeta/mf dampak Iempel' lunggaf dan temper ganda terhadap Sifdl kekerasan baja perkakas dan srruktur mi/fro. Proses remper dilaksanakan dalam berbagai Iemperarur. Dari pengujian yang dflakukan didapafkan hasil bah wa baik temper runggal maupun lemper ganda menghasilkan srruktur marrensir temper dan karbida. Kekerasan alfan berkurang dengan meningkalnya lemperarur remper kecuali pada kondisi dimana tedadi prisriwa secondary hardening. Pada kondisi inf baja SKD Il memiliki kekerasan yang tinggi_ Secondary hardening rampal: terjadi jika baja SICD 11 diremper pada 425"C baik pada femper tunggal rnaupun lemper ganda. Temper ganda akan mengahasilkan kekerasan yang cenderung lebih rendah dibandingkan Iemper tunggal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S41448
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>