Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 96266 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Firmansyah
"Fluida yang di dalamnya tersuspensi partikel padat berukuran nanometer disebut sebagai fluida nano. Partikel nano yang tersuspensi merubah morfologi dari cairan dasarnya dan meningkatkan perpindahan energi di dalamnya. Ukuran dan fraksi volume partikel nano merupakan parameter kunci yang mempengaruhi segi termal dan konduktivitas termal fluida nano. Semakin kecil ukuran partikel nano yang tersuspensi, pengaruh perpindahan energi akibat gerak acak partikel menjadi dominan, sehingga pengaruh ini dapat digunakan untuk memprediksi konduktivitas termal fluida nano.
Di dalam skripsi ini penulis mencoba menurunkan persamaan untuk memprediksi konduktivitas termal fluida nano dengan rnemperhitungkan pengaruh gerak brown dan faktor kenaikan temperatur, At N. Dari pengukuran karakteristiknya, fluida nano besar kemungkinan dapat dijadikan fluida kerja, oIeh karena itu perlu diteliti mengenai mekanisme perpindahan kalor konveksi pada fluida ini, karena parameter koefisien konveksi memegang peranan penting dalam proses perpindahan kalor secara konveksi.
Dalam skripsi ini, untuk menentukan nilai koefisien konveksi fluida nano digunakan korelasi Dittus-Boelter, Sieder-Tate dan Petukhov pada fluida nano A1203-Air. Hasil prediksi menunjukkan bahwa koefisien konveksi fluida nano meningkat terhadap koefisien konveksi fluida dasarnya, yaitu air."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37063
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wanda Ali Akbar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37048
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarief Abdul Nasser
"Konduksi sangat berperan dalam proses perpindahan kalor antar permulcaan logam yang mempunyai perbedaan ternperatur dari sebuah mesin proses, sehingga konduktivitas kalor menjadi salah satu parameter yang penting. Konduktivitas kalor mempakan sifat tisik dari suatu zat yang menunjukkan kuantitas kalor yang melalui suatu rentang jarak per satuan luas da.n gredien suhu. Dari tahun ke tahun para ilmuwan berusaha memperl-rirakan besar konduktivitas kalor dari berbagai mt, sehingga dihasilkan berbagai mmus empiris yang didapat dari percobaan yang dilakukan.
Nilai konduktivitas kalor selama ini diperkirakan hanya terbatas pada jenis zat material, komposisi uusur yang membentuk material, ternperatur kerja serta sifat-sifat iisik material saja yang diperhitungkan, tetapi bagnirnanan proses pcmbuatan material tersebut yang melibatkan bentuk struktur milcro material belum dipcrhatikan. Dalam Tugas Akhir ini penulis melalcukan penelitian pengaruh perubahan struktur mikro pada Aluminium Anode (Al-Zn) yang berkornposisi sama dengan perlakuan panas yang berbeda terhadap nilai kondulctiv`s kalor.
Salah satu jenis perlalcuan panas adalah cara pendinginan material berdasarkan jenis media pendingin yang dipakai. Pada penelitian ini, media pendingin yang dipakai untuk mendinginkan hasil perlakuan panas tersebut adalah air, minyak oli dan udara. Dengan pemakaian media pendingin yang berbeda menyebabkan perubahan stmlctur mikro material.
Perubahan struktur mikro material tersebut lcita bandingkan dengan nilai kondulctivitas kalor hasil pengujian yang dilakukan di Laboratorium Perpindahan Kalor Jurusan Mesin FTUI."
1996
S36265
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Peniel S.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S36320
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamdy
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S37047
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Handayani
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S37088
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36467
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fatih Abdul Syauqi
"Penelitian terkait nanofluida berbasis Graphene Oxide (GO) telah banyak dilakukan akhir-akhir ini terkait dengan sifat konduktivitas termalnya. Pada penelitian ini digunakan Metode Hummers termodifikasi untuk mensintesis GO. Nanopartikel GO kemudian dilakukan karakterisasi melalui pengujian EDS, SEM, serta XRD. Nanopartikel GO kemudian didispersikan ke dalam air sebagai fluida dasar dengan konsentrasi 0,01%, 0,03%, dan 0,05%. Surfaktan Sodium Dodecyl Benzene Sulfonate (SDBS) ditambahkan dengan konsentrasi sebesar 10% dan 20% dimana diharapkan dapat meningkatkan stabilitas dari nanofluida. Pencampuran nanofluida dilakukan dengan ultrasonikasi selama 2 jam. Kemudian Nanofluida dilakukan karakterisasi dengan pengujian Particle Size Analyzer (PSA), zeta potensial, dan konduktivitas termal.  Pada hasil PSA ukuran partikel masih diatas 100nm sehingga fluida ini disebut fluida terdispersi partikel mikro. Hasil penelitian menunjukkan penambahan konsentrasi mikropartikel GO dari 0,01% ke 0,03% tanpa surfaktan mengalami peningkatan konduktivitas termal dan pada konsentrasi 0,05% mengalami penurunan konduktivitas termal dimana aglomerasi dimungkinkan terjadi. Penambahan konsentrasi surfaktan SDBS pada setiap fluida GO mengalami penurunan nilai konduktivitas termal dimana kestabilan dari fluida juga menurun yang tunjukkan pada hasil uji zeta potensial. Sifat dari mikropartikel GO yang hidrofilik dan penambahan surfaktan anionik SDBS memiliki muatan yang sama menyebabkan gaya repulsi elektrostatik sehingga menurunnya kestabilan fluida serta efektifitas transfer panas.

Research regarding Graphene Oxide (GO) based nanofluids was done in this present day because of its thermal conductivity. In this study, modified Hummers Method selected to synthesize GO. GO nanoparticle then characterized by EDS, SEM, and XRD. GO nanoparticle then dispersed in water as its base fluid with concentration of 0,01%, 0,03%, and 0,05%. Sodium Dodecyl Benzene Sulfonate (SDBS) surfactant was added with the concentration of 10% and 20% for a better stability. The mixing process is done by ultrasonication for 2 hours. Nanofluids then characterized by Particle Size Analyzer (PSA), zeta potential, and thermal conductivity. The PSA characterization showed the size of particle is more than 100nm so this fluid is still categorized as microparticles dispersed in fluid. Results showed that increasing of GO microparticle without surfactant at 0,01% to 0,03% enhanced the thermal conductivity of fluids, but at 0,05% the value was decreased with possibility of agglomeration. The increase of SDBS concentration at all fluids showed the decrease of thermal conductivity value. The property of GO microparticle which hydrophilic and anionic SDBS surfactant have a mutual charge which tend to make electrostatic repulsive force so the stability of the fluid and its heat transfer effectivity was decreased."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yoga Dautama
"Nanofluida adalah fluida penghantar panas yang mengandung partikel berukuran nano ( 1 – 100 nm). Penelitian yang dilakukan membahas karakterisasi nanofluida berbahan dasar fraksi non-logam dari limbah elektronik Printed Circuit Board (PCB) yang didominasi kandungan SiO2. Karakterisasi berfokus pada pengaruh konsentrasi partikel (0; 0,1; 0,3; dan 0,5%) dan surfaktan Cetyltrimethylammonium bromida (CTAB) (0; 3; 5; dan 7%) terhadap kondktivitas termal, viskositas, dan zeta potensial nanofluida. Hasil pengujian Particle Size Analyzer (PSA) pada partikel menunjukkan terjadinya peningkatan ukuran partikel dari 268,7 d.nm menjadi 1035,6 d.nm (milling 10 jam) dan 572,6 d.nm (milling 20 jam), sehingga partikel tidak mencapai ukuran nano dan tergolong kedalam micro-dispersed thermal fluid. Nilai konduktivitas termal mengalami penurunan seiring meningkatnya konsentrasi partikel dan surfaktan dengan nilai tertinggi pada sampel 0,5% partikel dan 0% CTAB sebesar 0,764 W/mK. Nilai viskositas mengalami peningkatan linear seiring dengan penambahan konsentrasi partikel dan surfaktan dengan nilai tertinggi pada sampel 0,5% partikel dan 7% CTAB sebesar 2,658 mPa.s. Nilai zeta potensial mengalami peningkatan seiring penambahan konsentrasi partikel dan surfaktan hingga titik optimumnya pada sampel 5% CTAB dengan hasil zeta potensial 43 mV.

Nanofluids are heat transfer fluids that contain nano-sized particles (1-100 nm). The conducted research discusses the characterization of nanofluids based on the non-metallic fraction of Printed Circuit Board (PCB) electronic waste, predominantly containing SiO2. The characterization focuses on the influence of particle concentration (0, 0.1, 0.3, and 0.5%) and Cetyltrimethylammonium bromide (CTAB) surfactant (0, 3, 5, and 7%) on the thermal conductivity, viscosity, and zeta potential of the nanofluids. Particle Size Analyzer (PSA) testing results on the particles indicate an increase in particle size from 268.7 d.nm to 1035.6 d.nm (after 10 hours of milling) and 572.6 d.nm (after 20 hours of milling), indicating that the particles do not reach the nano size and belong to the category of micro-dispersed thermal fluid. The thermal conductivity value decreases with increasing particle and surfactant concentrations, with the highest value observed in the sample with 0.5% particles and 0% CTAB, amounting to 0.764 W/mK. The viscosity value shows a linear increase with the addition of particle and surfactant concentrations, reaching the highest value in the sample with 0.5% particles and 7% CTAB, at 2.658 mPa.s. The zeta potential value increases with increasing particle and surfactant concentrations until reaching the optimum point in the sample with 5% CTAB, resulting in a zeta potential of 43 mV."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>