Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 175506 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Siti Mahmudah
"Kebuiuhan akan material rekayasa yang memiliki sifat ketahanan aus yang baik, kekerasan permukaan dan ketangguhan yang tinggi menjadi alasan pentingnya proses karburisasi padat dengan metode pencelupan yang bervariasi. Proses karburisasi padat dapat meningkatkan kekerasan permukaan material, sementara bagian intinya tetap lunak. Penambahan 25% energizer, pemilihan temperatur proses serta pemilihan metode peucelipan terientu, merupakan fungsi kontrol proses untuk mendapatkan kekerasan dan kedalaman pengerasan (case depth) sesuai kebutuhan.
Proses karburisasi padat umunmya dilakukan pada range temperatur 850-925°C, tetapi wniuk aplikasi tertenta dapat digunakan temperatur overheating (/050°C). Proses karburisasi dilakukan dengan media arang batok kelapa ditambah 25% energizer (NaxCQ;), Penambahan 25% energizer dapat mengakibathan oksidasi pada permukaan material, karena jumiah oksigen yang berlebihan. Media pencelupan yang digunakan adalah air dengan metode pencelupan langsung, pencelupan tunggal dan pencelupan ganda, Ketiga metode ini menghasilkan kekerasan dan kedalaman pengerasan yang berbeda-beda.
Pemanasan material sampai temepratur austenisasi, ferufuma pada femperatur overheating akan menghasilkan austenit sisa dalam jumiah yang signifikan, apabila dicelup langsung ke dalam media celup. Hal ini akan mengurargi kekerasan kekerasan permukaan yang dihasilkan, Austenit sisa tersebut dapat dikurangi dengan melakukan proses pencelupan kedua."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S41579
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andi Purnomowati
"Proses karburisasi pada umumnya merupakan proses pengerasan permukaan (case hardening) yang bertujuan untuk meningkutkan kekerusan permukaan baja karena semakin keras sifat baja maka ketahahanan ausnyu pun akan meningkat pula.
Penelitian tentang karburisasi padat dengan menggunakan Green Petroleum Cokes sebagai media karburisasi dan CaCO3 sebagai energizer terhadap Baja SCM 435 (JIS G 4105) dilakukan untuk mengetahui pengaruh media karburisasi tersebut terhadap kekerasan Baja SCM 435 yang dilakukan pada temperatur karburisasi yang berbeda, yaitu 850, 900 dan 950° C dengun waktu tahan selama 4 jam dan kemudian di-quench ke dalam Castrol Oil dan air.
Kekerasan rata-rata permukaan dan kedalaman pengerasan Baja SCM 435 hasil proses karburisasi yang dilakukan pada temperatur 850, 900, dan 950°C yang kemudian ditahan selama 4 jam dan dilakukan pencelupan nada Castrol oil dan air meningkat. Kekerasan Baja SCM 435 yang dicelup dalam air Iebih besar dibandingkan dengan yang dicelup dalam Castrol Oil.
Peningkatan kekerasan Baja SCM 435 hasil proses karburisasi padat yang cukup tinggi menunjukkan bahwa Green Petroleum Cokes dapat digunakan sebagai altematd media karburisasi padat yang sudah ada dan sering digurakan sepertiarang kayu. Demikian pula halnya dengan CaCO3 dapat digunakan sebagai energizer pada proses karburisasi padat untuk meningkatkan kekerasan Baja SCM 435."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S41617
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S40916
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Robiati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S41593
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S40826
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutapea, Suburmian
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S40837
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maria Falentina Meli
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S40789
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handi Kurniawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S47838
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Roma Fajar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S40976
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Baja perkakas DAIDO DC11 (ekivalensi AISI D2) merupakan baja perkakas pengerjaan dingin yang pada aplikasinya membutuhkan kepresisian yang tinggi. Baja jenis ini memiliki kemampukerasan yang tinggi sehingga dapat terbentuk fasa martensit walaupun dengan laju pendinginan yang rendah setelah prosis pengerasannya. Sejumlah austenit sisa akan tetap ada setelah proses quenching-nya. Jumlah austenit sisa ini dapat ditekan dengan proses subzero dimana benda didinginkan setelah quenching temperatur dibawah nol.
Pada penelitian ini subzero dilakukan dengan media dry ice yang mampu mendinginkan sampel hingga temperatur -78°C. Sebelum perlalman subzero dilakukan proses pengerasan pada temperatur 1030°C yang diikuti dengan pendinginan udara. Juga dilakukan pengerasan sampel tanpa perlakuan subzero sebagai perbandingan. Berkurangnya austenit sisa hasil proses subzero dapat diindikasikan dengan meningkatnya kekerasan dan ketahanan aus yang didapatkan dari sampel as-quenched dan setelah proses penemperan pada temperatur 200, 250, 300 dan 350°C baik pada sampel dengan atau tanpa perlakuan subzero. Pengujian kekerasan dilakukan dengan metode indentasi Rockwell C dan pengujian keausan dengan mesin uji aus abrasif Ohgoshi.
Dari penelitian didapatkan bahwa perlakuan subzero mampu meningkatkan kekerasan dan ketahanan aus masing-masing dengan rata-rata peningkatan 3,4 % dan 11,1% lebih besar daripada sampel tanpa perlakuan subzero. Sebagai contoh pada sampel as-quenched perlakuan subzero mampu meningkatkan kekerasan dari 61,44 HRC menjadi 63,22 HRC sedangkan laju aus menurun (ketahanan aus meningkat) dari 7,34 x 10-07 mm3/mm menjadi 7,19 x l0-07 mm3/mm.
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S41446
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>