Ditemukan 99798 dokumen yang sesuai dengan query
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S41608
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Dwi Marta Nurjaya
"Perlakuan panas baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja akan mengakibatkan logam khususnya yang berbasis besi akan mengalami perubahan sifat baik sifat fisik maupun sifat mekaniknya. Perubahan yang paling mendasar adalah perubahan struktur mikro dari material. Dengan berubahnya struktur mikro dari material ini maka nilai koefisien meal termed (Coefficient of Thermal-Expansion) dari material akan berubah.
Penelitian ini menggunakan material baja perkakas atau tools steel jenis DP-2 yang sebelumnya sudah dilaku panas. Baja ini kemudian diproses dengan 2 jenis perlakuan panas. Keduanya dianil sampai suhu autenisasi baja kemudian satu sampel dikuens dengan oli sampai dengan suhu kamar dan satu lagi dikuens dengan media fluida dibawah suhu 0 °C atau dikenal dengan sub-zero treatment. Keduanya akan ukur nilai kekerasannya dan nilai koefisien muai term dibandingkan dengan malaria awal yang tidak dilaku panas.
Hasil dari penelilian ini memperlihatkan bahwa baja perkakas yang telah dilaku panas nilai kekerasan akan naik dan nilai koefisien muai termal temperatur akan turun. Transformasi fase dari ketiga sampel yang diuji tidak niemperlihatkan pergeseran yang signifikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Dwi Marta Nurjaya
"Perlakuan panas baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja akan mengakibatkan logam khususnya yang berbasis besi akan mengalami perubahan sifat baik sifat fisik maupun sifat mekaniknya. Perubahan yang paling mendasar adalah perubahan struktur mikro dari material. Dengan berubahnya struktur mikro dari material ini maka nilai koefisien meal termed (Coefficient of Thermal-Expansion) dari material akan berubah.
Penelitian ini menggunakan material baja perkakas atau tools steel jenis DP-2 yang sebelumnya sudah dilaku panas. Baja ini kemudian diproses dengan 2 jenis perlakuan panas. Keduanya dianil sampai suhu autenisasi baja kemudian satu sampel dikuens dengan oli sampai dengan suhu kamar dan satu lagi dikuens dengan media fluida dibawah suhu 0 °C atau dikenal dengan sub-zero treatment. Keduanya akan ukur nilai kekerasannya dan nilai koefisien muai term dibandingkan dengan malaria awal yang tidak dilaku panas.
Hasil dari penelilian ini memperlihatkan bahwa baja perkakas yang telah dilaku panas nilai kekerasan akan naik dan nilai koefisien muai termal temperatur akan turun. Transformasi fase dari ketiga sampel yang diuji tidak memperlihatkan pergeseran yang signifikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Eko Ridho Ruwyanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S41129
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Aslam
"Perkembangan kegiatan pembangunan pada sektor industri logam dan mesin menyebabkan pentingnya pengukuran kekerasan (hardness) dalam kaitannya dengan proses pengendalian mutu material dan produk. Hardness Block dapat digunaka sebagai kalibrasi terhadap mesin uji kekerasan sehingga didaptkan data nilai hasil kekerasan yang tepat. Hardness Block yang sekarang banyak digunakan di Indonesia merupakan Hardness Block impor sehingga perlu dilakukan penelitian Hardness Block sehingga dapat diproduksi di dalam negeri. Baja perkakas DF-2 (EQ AISI 01) dengan perlakuan sub zero yang dilanjutkan dengan proses temper untuk struktur mikro yangn stabil dan nilai kekerasan tertentu dapat digunakan sebagai material untuk pembuatan Hardness Block."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41155
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Haryo Wibowo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S41011
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Mirza
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S40629
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Toto Rusianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S40827
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Rajagukguk, Jenni Ria
"Baja Perkakas (Tool Steel) sebelum digunakan membutuhkan perlakuan panas. Perlakuan panas yang diberikan meliputi : pemanasan awal (pre heating), pengerasan dan penemperan. Pada penelitian ini diteliti sejauh mana pengaruh perlakuan panas terhadap sifat mekanis baja perkakas H-13. Untuk maksud tersebut maka dilakukan perlakuan panas dengan variasi temperatur austenisasi yang berkisar antara 9000 C hingga 11000 C ditahan selama satu jam dan didinginkan di udara. Sedangkan proses penemperan dilakukan di antara 4500 C sampai dengan 6500 C ditahan dua jam kemudian didinginkan di udara. Proses perlakuan panas tersebut mengikuti standar yang diterapkan di pabrik untuk baja perkakas standar ALSI H-13. Setelah diberi perlakuan panas, kemudian dilakukan pengujian sifat mekanis yaitu pengujian kekerasan (Hardness test), pengujian takik (Impact test), pengujian aus (Wear test), pengamatan struktur mikro (Metallografi), permukaan patahan (Faklografi). Dari hasil penelitian di dapatkan bahwa kondisi optimal perlakuan panas adalah suhu austenisasi 10000 C dan suhu temper 5000 C. Kondisi optimal tersebut ditentukan dari sifat mekanisnya meliputi kekerasan, kekuatan impact, ketangguhan, keausan dan didukung oleh metallografi dan faklografi."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Aries A. Tardan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S41045
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library