Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 154949 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S41619
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Wahyu Pratama
"Dalam penelitian ini dilakukan pelindian terhadap platina dan emas menggunakan larutan pelindi asam klorida yang ramah lingkungan dari bijih Platina dengan penambahan 1vol H2O2 sebagai agen pengoksidasi. Karakterisasi dilakukan dengan difraksi dan pemendaran sinar x, mikroskop elektron, dan pengujian serapan atom. Proses pelindian dilakukan dengan empat parameter yaitu, waktu, pulp ratio Temperatur, dan waktu. Temperatur memberikan pengaruh pada pelindian sebesar 2.920 untuk platina dan 27.20 untuk emas. Penelitian ini menggunakan metode taguchi untuk optimasi terhadap proses pelindian. Hasil penelitian menunjukkan perolehan kembali sebesar 64,86 untuk platina dan 78,41 untuk perolehan kembali emas.

In this research, the leaching of platinum and gold used acidic chlorid solution with addition of 1vol H2O2 as oxidation agent. In this study, ore and residue of leaching examined with X ray diffraction, X ray Flouresence, Scanning Electron Microscope, and Absorbance Spectometry. Leaching process had four parameter used ie temperature, NaCl concentration, Pulp ratio, and time. This research used taguchi method to optimized leaching process. Temperature gives effect to 2,920 leaching for platinum and 27.20 for gold This research uses taguchi method to optimize leaching process. The results showed a recovery of 64.86 for platinum and 78.41 for gold recovery."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meitreya Taris
"Dalam penelitian ini, dilakukan proses pelindian pada bijih sisa ektraski emas menggunakan larutan asam klorida HCl untuk membentuk ion komplek, serta ditambahkan H2O2 sebagai agen pengoksidasi. Percobaan yang dilakukan menggunakan metode taguchi untuk mengetahui proses optimum pelindian dengan meminimalisir percobaan, dengan parameter yang digunakan antara lain : temperatur, konsentrasi NaCl, rasio masa bijih terhadap volume larutan pelindi dan waktu pelindian. Penelitian ini dilakukan karekterisasi kandungan senyawa dengan X-ray powder diffraction XRD dan kandungan unsur dengan X-ray Flourensence XRF pada bijih dan residu pelindian. Selain itu dilakukan pengamatan morfologi bijih dengan Scanning Elcetron Microscop SEM , serta uji Atomic Absorbance Spectometry AAS pada hasil pelindian untuk mengetahui masa platina dan emas yang larut pada pelindian. Hasil penelitian menunujukan semakin lamanya waktu pelindian meningkatkan nilai rasio S/N, yang dapat diterpretasikan sebagai meningkatnya perolehan kembali. Namun peningkatan yang terjadi tidak signifikan dikarenakan berdasarkan perhitungan efek parameter dengan ANOVA, waktu hanya memiliki efek sekitar 0.67 pada platina dan 0.40 pada emas terhadap pelindian. Hal ini dimungkinkan dekomposisi H2O2 akibat pengaruh Fe yang ikut larut. Oleh karena itu, kandungan Fe dalam percobaan juga diteliti dimana terjadi penurunan kadar saat pelindian. Hasil penelitian in mengahsilkan perolehan kembali tertinggi pada platina dan emas masing-masing 65 dan 78.

In this study, the leaching of platinum and gold from tailing of gold extraction was performed based on the formation of their chloro complexes of acidic chlorid solution with addition of 1vol H2O2 as oxidation agent. This experiment used taguchi method as experiment disign, with parameter used , ie temperature, NaCl concentration, Pulp ratio and leaching time. In this study, ore and residue of leaching examined with X ray powder diffraction XRD and X ray Flouresence XRF to get information what compound and element contain. Furthermore, ore examined with Scanning Elcetron Microscop SEM to get information about morfology and filtrate from leaching examined with Absorbance Atomic Spectometry AAS to get information about mass platina and gold wich dissolve in solution. In result show recovery increase with time of leaching process, because with time increase make longer reaction with ore and lixiviant in process. But the increase not significant, with value of effect parameter very low only 0.67 for platinum and 0.40 for gold. Not signifacant result, posibility in leaching process occur decomposition H2O2 because reaction with Fe wich dissolve in solution. So, Fe contain in ore examined with XRF. In result highest recovery for platinum is 65 dan for gold is 78."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ngantung, Billy R.
"ABSTRAK
Leon adalah salah satu nama daerah deposit bijih emas PT X. Deposit Leon akan mulai ditambang pada tahun 2001, oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui karakteristik dan jenis bijih sehingga dapat mengatisipasi kendala dan menentukan proses pengolahan yang paling tepat. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui kondisi leaching yang paling optimum untuk mendapatkan recovery yang maksimum.
Bijih Leon dileaching dengan menggunakan sianida dengan metode Column Leach Test selama 10 hari dengan pH larutan 10-11. Untuk mengetahui kondisi optimum proses digunakan variabel penelitian berupa konsentrasi NaCN (150, 250 dan 350 ppm) laju a liran (2, 6 dan 10 liter/hari), ukuran partikel (<4,75, >4,75-<6,3, >6,3-<12,5, >12,5-<25 dan >25 mm) dan penambahan MP7. Earutan dialirkan ke atas bijih sehingga larutan akan keluar dari ba wah kolom. Setiap hari dililakukan settling konsentrasi NaCN dan pH, serta analisa kadar emas dan air raksanya dengan metode AAS.
Hasil pengeujian menunjukkan kandungan emas pada bijih 3,47% gr/ton dan AuCN 3,18 mg/l dengan rasio AuCN/AuFA 91,56% sehingga bijih Leon termasuk bijih oksida kategori sub grade dan cocok untuk proses heap leaching.
Hasil penelitian menunjukkan ekstraksi maksimum didapatkan pada konsentrasi NaCN 250 ppm dengan laju aliran 10 lt/hari yaitu 89,48%. Ekstraksi maksimum terjadi pada ukuran partikel <4,75 mm sebesar 93,61%. Penambahan Amersep MP-7 berhasil mengendapkan Hg sebesar 20,24% dan tidak berpengaruh terhadap ekstraksi emas.

"
2001
S41525
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Yaasiin Salam
"Logam emas dan platina merupakan logam berharga dengan nilai jual yang sangat tinggi. Cadangan sekaligus produsen platina terbesar terletak pada Afrika Selatan sedangkan produsen terbesar emas dikuasai oleh China. Dengan banyaknya permintaan di dunia maka sangat perlu bagi indonesia untuk bisa mengolah cadadangan mineral yang dimilikinya. Kandungan platina di indonesia tergolong kadar rendah dan deposit sedikit sehingga dibutuhkan metode proses yang efektif dan ekonomis. Salah satu metode yang efektif dan murah adalah dengan pelindian pada bijih menggunakan larutan asam klorida HCl untuk membentuk ion kompleks dengan platina dan emas, serta ditambahkan H2O2 sebagai agen pengoksidasi. Proses pelindian memiliki rasio solid-liquid yang berbeda untuk mengetahui kondisi pelindihan paling optimum. Proses pelindihan menggunakan metode Taguchi guna mereduksi jumlah percobaan agar percobaan menjadi lebih ekonomis dan efesien. Sehingga dihasilkanlah nilai perolehan kembali paling optimum dari emas dan platina secara berurut sebesar 75 dan 65 . Kondisi rasio umpan yang optimum diperoleh pada kondisi 0.1 g/L untuk platina dan 0.15 g/L untuk emas.

Platinum and Gold metal are precious metal which is also categorized as a precious metal. This condition provide economical reason to extract platinum from low grade ore found in IndonesiaThe largest reserves and platinum producers are located in South Africa while the largest producer of gold is controlled by China. With so much demand in the world it is very necessary for Indonesia to bias to process its mineral reserves. The platinum content in Indonesia is low grade and the deposit is small enough to require an effective and economical process method. An effective and inexpensive method is to leach the ore using a solution of hydrochloric acid HCl to form complex ions with platinum and gold, and add H2O2 as an oxidizing agent. The leaching process has different solid liquid ratios to determine the most optimum breaking conditions. The leaching process is using the Taguchi method to reduce the number of experiments to make the experiment become more economical and efficient. This resulted in the most optimum recovery of gold and platinum in the order of 75 and 65 , respectively. The optimum feed ratio condition was obtained under 0.1 g L for platinum and 0.15 g L for gold."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Mincrcilisasi .sziifida ycmg rc:-sebcii' sccum lmlxis pads: bijih eincis Minc:/:asa dapfil ineizyebabkan kadar perolehun (recoverjv) partike! emas nieiymli rendah jiku bi/‘in langszing dicksrraksi dengan lcirznun siunidu. Old: kcirena ini, sebehnn sianidasi inaka perlu dilakulmn pre-Ireainzeni processing berupa pemnnggangcm (roast ing) nnluk nzenzbentiik nmlriks mineral yang beipori dan niernisahkun pnrlike/
emas duri mineral pengoiornyu. Hal ini nremzingkinkun siunidu dapcii melarzirkan seccira seleknf seiiap prirlikel emus yang lerkcnnlung dcilam mineraf snffida iensebul. Konilisi uknial di Iupungun memmjnkkan bahwa banyaknyu pammeler inueraxi CFB Ruuxring Plant yung hurux dikunlrm' secure: optimal dan .veimbung .wesuui dengun .vlundur qperuxinya nrztul: rneningkxnkun ejixienxi dun cg/éklyitus pmdu/:si caicine Ierkadang memungkinkun lerjadinya perbedaan pemahumun anim-
operalor dulanz pengoperusiunnyu sehingga dirasakan kineiju roasler kurang oprimai. Salah .varu indikusinya adalah rendahnya luju _neriguinpanan ore ke dalam rooster' (I 05-H19 mnnes per hour) dari de_s-ain malariinum yang diirinkan (120 girly.
l /nruk nzengoptimusikan lqiu pengzmlpancm roasrer hingga mcncapai desain :na/nsinzumnya sccara nyaia di /apangan, di/akukcm .main simulasi p/‘oses unruk meraniuikan dan menganfiliscr secara q/élciif qfck keijc: yang akan lerjczdi. /Inalisa slaiistik dengan metode iinze series dan regresi dquergzmakan unruk inenggrnnbarkan kondisi operfisioncil roasler yang inenglzasi/kcm nzodel persaincian inafematika.
Hurgu parameier sfuiisfiik R-.squared uniuk model muremrniku regresi bergandu yang dihusi/kan udrilri/1 sebesar 0,63 yang berarii balzwn 63 %
bervariasinya selpuinl IQ/`u pengumpunan rauster mampu dijeluskun ole/1 variasi dam independent variablex-nya. Parameter ruczsler _vang periu diperiimhimgknn dulam meneritnlmri lagu perzgumpununnyu /nn-Izmir - iurui duri yung Ierknu! uduluh Op ¢#gus, C() qfjlgux, primary air flow, di/_kreriliul prexxnre dan kicroxene _/hr primary air healer. Sedangkan roasler lop lenqzeralure dun coal tonnage liduk .wigni/ikun mempengaruhi sefpoint luju pengumpurum roaxler. Berdun-urkan unulisa .i'rrni_s'tik regresi yang dilalcukun dcrpat direkomendasikan balzwa Iaju pengumpanan roasrer' daianz ]1cr1gopci'usianr9/cr Iayuk untuk dirclapkan scsuui dengan desain nzalcsimurmzycz yaitu .ve/Jesar 120 lpn naman lzmus ieiap irzeinper/zari/mn batasun uperasi kriris dan kcmcmqnurm uni! opcrasi penurgicnzgnyci."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S41924
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2426
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Wisnu Prakoso
"Perkembangan teknologi serta penggunaannya yang pesat membuat meningkatnya jumlah limbah elektronik global, salah satunya adalah limbah printed circuit board PCB . Limbah PCB dipersiapkan dengan mengominusi hingga ukuran partikel 1-2 cm2. Limbah yang telah dikominusi dilindi dengan menggunakan campuran asam klorida 0,5 M dan hidrogen peroksida 0,4 M sebagai pelarut dan hasilnya diuji Atomic Absorption Spectrophotometer AAS.
Hasil analisis pelindian menunjukan peningkatan kadar emas mencapai 33,24 dan tembaga mencapai 24,60 . Hasil pelindian diadsorpsi dengan karbon aktif dengan variasi konsentrasi 10, 20, 25, 30, dan 50 g/L. Hasil adsorpsi dianalisis dengan AAS dan menunjukan peningkatan kadar emas mencapai 99,1 pada konsentrasi karbon aktif 50 g/L.

Advancement in technology and the increasing of its demand increase the amount of electronic waste especially printed circuit board PCB . Waste PCB was comminuted to particle size of 1 2 cm2. Comminuted waste PCB was leached in the mixture of 0,5 M hydrochloric acid and 0,4 M hydrogen peroxide as lixiviants and the result was tested using Atomic Absorption Spectrophotometer AAS.
The result showed that the gold recovery is 33.24 and copper 24.60 . Adsorption was done using activated carbon with the concentration of 10, 20, 25, 30, and 50 g L. The filtrate then was tested using AAS and showed that 99.1 of gold was recovered in the adsorption using 50 g L activated carbon.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67197
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Febrian Ripera
"Tailing yang dihasilkan dari PETI (Penambang Liar Tanpa Izin) di sekitar Cikotok diperkirakan masih banyak mengandung mineral berharga karena prosesnya yang kurang sempuma atau masih konvensional. Oleh karena itu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode thiourea leaching untuk mengetahui kadar unsur Au yang masih terdapat dalam hasil tailing. Thiourea leaching adalah proses pelarutan mineral khusus dari bijih atau konsentrat atau pelarutan unsur utama dengan menggunakan reagen thiourea. Proses thiourea leaching mempunyai beberapa keuntungan seperti dampak lingkungan yang rendah, penanganan reagent yang lebih mudah, pemisahan emas dan perak yang baik dan kinetika pelarutan emas yang lebih cepat. Hasil eksperimen di laboratorium yang menggunakan sampel sebanyak 20 gr, 30 gr, 40 gr dan 50 gr mengindikasikan bahwa kadar unsur Au yang didapat dengan pemakaian thiourea sebesar 1 gr tidak jauh berbeda dengan pemakaian 5 gr baik setelah ditambahkannya ferric sulfat, asam sulfat serta penyerapan menggunakan karbon aktif pada kondisi pH 1. Dari hasil proses elektrowinning dihasilkan efisiensi arus yang sangat besar yaitu sekitar 98% baik pada penambahan thiourea 1 gr dan 5 gr. Recovery yang didapat dari hasil penelitian yaitu sebesar 7,12 %."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S41683
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aji Wibisono
"Dalam limbah elektronik, bagian yang paling banyak dan tinggi kandungan logam berharga terdapat pada bagian printed circuit board PCB , antara lain emas dan tembaga. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambahan zat H2O2 dan MnO2 sebagai oksidator terhadap nilai recovery logam emas dan tembaga menggunakan media asam klorida pada printed circuit board. Ukuran PCB direduksi menjadi 1,0 ndash; 2,0 cm2. Pelindian dilakukan menggunakan aquaregia sebagai larutan kontrol untuk mengetahui kadar awal logam emas dan tembaga, kemudian analisa AAS. Setelah itu dilakukan pelindian dengan menggunakan media asam klorida dengan variasi penambahan oksidator H2O2 serta MnO2 sebanyak 3 dan 5 dan kemudian dilakukan analisa AAS. Sehingga akan didapatkan nilai recovery dari logam emas dan tembaga dari penelitian ini. Nilai recovery logam emas dan tembaga paling tinggi ada pada larutan HCl 0,5 M dengan penambahan oksidator H2O2 sebanyak 5 , nilai recovery yang didapat yaitu 59 untuk logam emas dan tembaga.

In electronic waste, part containing most and high content of valuable metals is located in printed circuit board PCB part, such as gold and cooper. This research aim to observe the effect of adding H2O2 and MnO2 as oxidizing agent on the value of gold and cooper recovery using chloric acid leaching media on printed circuit board. The size of PCB is reduced to 1.0 ndash 2.0 cm2. The leaching is done using aquaregia as lixiviant control in order to determine the gold and cooper content, and later be analyzed by AAS. Afterwards, leaching is done using chloric acid media with the variation addition of H2O2 and MnO2 as oxidizing agent with the amount of 3 and 5, and later be analyzed by AAS. The result of the research is the value of gold and cooper recovery. The highest gold and cooper metals recovery contained on HCl 0.5 M lixiviant with the addition of H2O2 5, with the value of recovery 59 for gold and cooper metals."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67429
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>