Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 76547 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36581
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saiful Habib
"Dalam industri perminyakan seringkali terjadi masalah pada sistem perpipaan. Masalah yang paling sering muncul adalah pemakaian daya pompa yang sangat besar karena adanya penurunan tekanan friksional dalam aliran turbulen. Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah dengan menambahkan Drag Reduction Agent (DRA) ke dalam aliran itu sendiri. Biopilomer merupakan salah satu jenis DRA yang paling sering digunakan karena murah dan ramah lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh aditif carboxymethyl cellulose (CMC) ke dalam aliran crude oil di pipa spiral dengan variasi pada rasio diameter pada sistem perpipaan tertutup.
Pengujian dilakukan terlebih dahulu pada pipa circular acrylic diameter 17 mm sebagai perbandingan untuk pipa spiral. Pengujian dengan penambahan 250 ppm, 500 ppm dan 750 ppm CMC pada aliran crude oil dalam pipa acrylic menghasilkan DR maksimal sebesar 34,8 % dengan rata-rata DR sebesar 18,2 %. Sedangkan hasil pengujian pada pipa spiral rasio P/Di 3,5 menghasilkan DR maksimal sebesar 20% dengan rata-rata DR sebesar 11%. Kemudian pengujian pada pipa spiral rasio P/Di 5,4 menghasilkan DR maksimal sebesar 25,5 % dengan rata-rata DR sebesar 13,5 %. Dan pengujian pada pipa spiral rasio P/Di 7,6 menghasilkan DR maksimal sebesar 32 % dengan rata-rata DR sebesar 17 %.

In the petroleum industry often problems occur on the piping system. The most frequent problem is about the power consumtion of the pump is very large due to the frictional pressure drop in the flow turbulent. One of the solution is to add Drag Reduction Agent (DRA) into the flow. Biopolimer is one of the most frequent types of DRA is used because it is cheap and enviromentally friendly. This research aims to investigate the influence of additive carboxymethyl cellulose (CMC) into the flow of crude oil in the spiral pipes diameter ratio variation in closed piping system.
Testing do first on pipe a circular acrylic diameter 17 mm as compared to pipe spiral. The testing of addition 250 ppm, 500 ppm and 750 ppm cmc to streamline crude oil in acrylic pipe produce DR maximum of 34,8 % with average DR 18,2 %. While based on test pipe spiral ratio P/Di 3,5 produce DR maximum of 20 % average dr from 11 %.Then testing on pipe spiral ratio P/Di 5.4 produce DR maximum of 25.5 % with average dr 13.5 %.And testing on pipe spiral ratio P/Di 7.6 produce DR maximum of 32 % to an average dr by 17 %.This testing Result of testing the addition of 250 ppm, 500 ppm and 750 ppm CMC in to the flow of crude oil in acrylic pipe produces maximal DR about 34,8 % and produce average DR about 18,2 %.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55468
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Puteri Amelia Khairunnisa
"ABSTRAK
Drag reducing polymer DRP merupakan salah satu jenis drag reducer yang banyak digunakan pada industri-industri sebagai aditif untuk meningkatkan efisiensi aliran fluida dalam pipa. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis parameter yang berpengaruh terhadap efisiensi DRP, yaitu melalui penurunan model persamaan, serta untuk melihat fenomena yang terjadi pada aliran fluida melalui simulasi CFD. Data yang digunakan berasal dari eksperimen oleh Vancko 1997 untuk aliran satu fasa. Sementara untuk aliran annular dua fasa digunakan data eksperimen Vancko 1997, Al-Sarkhi dan Hanratty 2001 a,b, dan Fernandez et al. 2004. Masing-masing parameter berupa konsentrasi DRP, kecepatan fluida, dan besar diameter pipa dianalisis berdasarkan persamaan model yang ada. Hasil penelitian menunjukan model persamaan aliran satu fasa dengana nilai = 4,0 menghasilkan error hingga 18. Sementara persamaan aliran annular yang diajukan hanya sesuai untuk kondisi distribusi film cairan uniform dan simetris menghasilakn error sekitar 20, untuk pipa dengan diameter yang lebih kecil. Untuk simulasi CFD terdapat perubahan profil kecepatan fluida menjadi lebih parabolik, menunjukan bertambahnya rata-rata kecepatan keluaran fluida hingga 0.43 sebagai efek penggunaan DRP.

ABSTRACT
Drag reducing polymer DRP is one of drag reducers types that is widely used in industry as an additive to improve fluid flow efficiency in pipes. This study is conducted to analyze the parameters that influence the efficiency of DRP through developing equation model, and to see the phenomenon that occurs in fluid flow through CFD simulation. The data used are obtained from experiments by Vancko 1997 for a single phase flow. As for two phase annular flow, the experimental data of Vancko 1997, Al Sarkhi and Hanratty 2001 a,b, and Fernandez et al. 2004 are used. Each parameter such DRP concentration, fluid velocity, and pipe diameter were analyzed based on the proposed model equations. The results showed the proposed equation model of single phase flow with 4,0 gives an error up to 18. While the proposed annular flow equation is only suitable for flow under condition such fluid film distribution is uniform and symmetrical with the error around 20 , i.e. for smaller diameter pipes. The CFD simulation results shows a change in the fluid velocity profile becoming more parabolic, indicating an increase in the mean output fluid velocity up to 0.43, as the effect of DRP. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Novrizal Wibowo
"Penambahan larutan aditif pada aliran di dalam pipa dapat mengurangi hambatan gesek. Pada penelitian ini fluida yang dicampur dengan Nata de Coco dialirkan dalam pipa bulat D=3mm dan pipa spiral segi lima P/Di=10.8 mm. Perbedaan tekanan yang terjadi pada fluida kerja dapat dilihat dari kedua pressure tap yang dipasang di pipa dengan jarak 900 mm. Perubahan friction factor diprediksi akan berpengaruh terhadap pengurangan hambatan. Serat ini akan berpengaruh terhadap pengurangan hambatan baik di pipa bulat maupun pipa spiral segi lima.
Dalam penelitian ini juga dilihat hubungan antara mekanisme pengurangan hambatan dengan degradasi dari fluida kerja. Berdasarkan data yang didapat dari penelitian ini Nata de Coco dengan konsentrasi 60 ppm yang dialirkan pada pipa spiral segi lima Pi/D=10.8 dapat menghasilkan drag reduction sebesar 26.27%. Nata de Coco juga dapat tahan terhadap degradasi, setelah dialirkan selama 6 jam drag reduction hanya berkurang sebesar 2.86%.

Addition of additive solutions to the flow in the pipe can reduce friction loss. In this study the fluids mixed with Nata de Coco flowed in round pipe D = 3mm and pentagon spiral pipe P / Di = 10.8 mm. The difference in pressure that occurs in the working fluids can be seen from both pressure taps installed in the pipe with a distance of 900 mm. Changes in friction factors are predicted to have an effect on drag reduction. This biopolymer will affect the drag reduction both pentagon spiral pipes and round pipes. This biopolymer will affect drag reduction in both pentagon spiral pipes and round pipes.
In this study also seen the relationship between drag reduction and degradation of fluids. Based on the data obtained from this study, the Nata de Coco with a concentration of 60 ppm flowed in the pentagon spiral pipe Pi/D = 10.8 can produce 26.27% drag reduction. Nata de Coco also resistant to degradation, after being flowed for 6 hours drag reduction only decreased by 2.86%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S40784
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hutagalung, Rony I.M.
"Besarnya resiko yang dimiliki oleh peralalan yang digunakan pada praduksi minyak dan gas memerlukan perhatian khusus. Keadaan Iersebut mcnyebabkan penringnya suatu metode penarzganan yang efektif` unluk mengantiszloasi bahaya yang mungkin dapat rerjadi ketika proses produksi berlangsung. Metode rersebut berupa prinskr pencegahan dan prediksi besar dari resiko peralatan tersebur. Usaha yang dflakukan biasarrya berupa proses inspeksi terhadap peralaran tersebur. Metode inspeksi yang digunakan harus dapar mencakup keseluruhcm aspek tanpa mengeyampingkanfaidor keselamatan. Oleh karena im digunakanlah sebuah merode inspeksi yang dapaf memberikan injbrmasi dan I:eb§a/can perlindungan zerhadap Icerusakan peralaran. Metode tersebuz adalah merode RB! (Risk Based Inspecrion) dimana impelcsi yang dilalmkan berdasarkan fingkar resilco dari peraiatan yang mungkin dapat terjadi. Urztuk memudahkan proses inspeksi, maka dibuarlah sebuah program yang dapat menampung keseluruhan injbrmasi dara dan faldor dari peralalan, Program tersebut dapat menglzilung dan menerukan berapa besar tingkat resilco yang dimiliki perafalan. Dengan adanya program inf, malca dapat menyederhanakan pelcerjaan inspelcvi yang kompleks, dimana hanya rrzenqnerhfrungkan peralaran yang memifiki tingkat resiko tinggi. Misalnya dilrhususkan pada peralaran yang berrekanan tinggi dan berproduksi aid# Dengan adanya penyederharzaan ini, maka lidak perlu lagi dilakukan proses inspeldsi umuk keseluruhan .sistcm peralalan yang berakfba! besarnya wakiu dan biaya yang dQ2erIukan. Metode RBI ini efektffrncrzgklasgfikasikanjenis peraiarcm berdasarkan resiko dan juga dapat memperkirakan jenis kerusakan yang mungkin rerjadi .Serra rekomendasi walrtu inspeksi selanjumya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41354
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adrian Satriaji Wiryawan
"Tahap procurement dalam Proyek EPC memegang proporsi biaya sekitar 60%-70% dari keseluruhan biaya proyek. Poin kritis dalam tahap ini adalah fase shipping pada material pipa karena sering terjadi keterlambatan pengiriman material ke lapangan. Salah satu metode shipping yang sering digunakan adalah Ex-Work. Analisis risiko pun dibutuhkan untuk menentukan risiko dominan, penyebab dan dampak serta tindakan preventif dan korektif untuk setiap risiko.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada PT.X dengan metode penyebaran kuisioner dan wawancara mendalam. Hasil yang diperoleh adalah 7 peristiwa risko dominan pada setiap tahap shipping dan risk register keseluruhan risiko untuk pekerjaan piping pada Proyek EPC.

Procurement on EPC Project has budget proportion for around 60% - 70% from the total cost. Critical point on this stage is shipping phase of pipe material because often happen late of delivery to the site. One of shipping method that often used by PT.X is Ex-Work. Risk analysis is needed to determine the dominant risks, causes, effects and also the preventive and corrective actions on each risks.
Type of this research is case study on PT.X with the questionnaire and depth interview. The output are 7 events of dominant risks on each step on shipping and risk register of all risks for each piping work on EPC Project.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65741
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Piping stress analysis on instrument Air System have been performed. Analysis carried out to estimate the provision of sufficient flexibility in the piping system to ensure that the heat expansion and contraction of the pipe allowable stress range...."
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nisfi Roisatul Mubarokah
"Skripsi ini membahas tentang upaya Pakistan memperluas pengaruh melalui kerjasama pembangunan pipa gas trans-Pakistan. Argumen dari penelitian ini adalah bahwa keterlibatan Pakistan dalam pembangunan pipa gas trans-Pakistan sebagai infrastruktur perdagangan gas antar negara merupakan salah satu upaya Pakistan untuk meningkatkan pengaruh. Dengan menggunakan teori dari Robert O. Koehane dan Joseph Nye tentang interdependensi, penelitian ini menemukan bahwa kerjasama perdagangan gas IPI dan TAPI akan meningkatkan pengaruh Pakistan dalam politik Internasional. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan studi literatur.
Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa berdasarkan analisis kesalingtergantungan, kerjasama perdagangan ini akan menimbulkan hubungan saling bergantung antar negara yang terlibat walaupun tidak sepenuhnya setara atau dengan kata lain asimetris. Dalam hubungan interdependensi, negara-negara yang terlibat harus menjaga situasi kondusif terutama agar tidak memicu Pakistan untuk menjadikan pipa sebagai sasaran disrupsi karena apabila hal tersebut terjadi dampaknya akan sangat mahal.
Kemampuan melakukan disrupsi perdagangan merupakan salah satu instrumen negara yang bisa digunakan untuk memperluas pengaruh karena mampu membentuk perilaku negara-negara yang terlibat. Oleh karena itu, pembangunan pipa gas trans-Pakistan untuk memfasilitasi perdagangan gas adalah salah satu upaya Pakistan untuk meningkatkan pengaruh guna mengatasi permasalahan geopolitiknya yang rumit.

This thesis talks about Pakistans effort to increase its influence through cooperation in building trans Pakistan gas pipelines. This thesis argues that the involvement of Pakistan in the construction of trans Pakistan gas pipeline as inter state gas trade infrastructure is one of Pakistans way to increase its leverage. By using Robert O. Koehane and Joseph Nye theory about interdependency, this research found that cooperation in gas trade like IPI and TAPI will increase Pakists influence in international politics. This research uses quantitative method and collect data from literature and news sources.
Based on interdependency analysis, it is found that trade cooperation will likely make interdependent relations between involved countries, even though not evenly just or in the other word asymetrical. In this kind of interdependency, the involved countries should keep the situation conducive to Pakistan as the less dependent actor so that it wont disrupt the pipeline because the effect will be costly.
Ability to disrupt trade is one of national instruments which can be used to widen leverage because it can form involved countries attitude. Hence, the construction of trans Pakistan gas pipeline to suport gas trading is a means to widen Pakistans leverage in order to deal with its geopolitical insecurity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Crude oil degradation has been carried out using biopile reactor in TPH concentration of 5%, 10% and 15%. The thermophilic microorganism used from isolation result and identification are Aeromonas salmonicida, Bacillus pantothenticus, and Stenotrophomonas maltophilia. Biodegrade of biopile reactor done by various concentration Total Petroleum Hydrocarbon (TPH), Total Plate Count (TPC), and Volatile Suspended Solid (VSS) per day during 30 day.
Biodegrade kinetic parameter calculated are m, mm, Y, Yt, Yobs, Kd, Ks from TPH concentration decision, TPC and VSS in every microorganism with t (observation time) that is 0 hour to 168 hour. Crude oil separation efficiency in a biople reactor shows that the largest separation occurs on a starting TPH concentrate of 15% which was 61.8% later on followed on a starting TPH concentrate of 10% and 5% which was as much as 61% and 48.4%. "
[Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, Universitas Trisakti. Fakultas Arsitektur Lansekap dan Teknologi Lingkungan], 2010
pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>