Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 204406 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Kurnia Hastuti
"Fatik adalah fenomena terjadinya kegagalan material akibat beban dinamis. Diketahui sebagian besar kegagalan komponen atau struktur pada industri penerbangan disebabkan oleh fatik. Paduan 7075 adalah paduan alumunium kekuatan tinggi (high strengh material) yang banyak dlgunakan pada pesawat terbang. Untuk mendapatkan Kekuatan yang tinggi, pada paduan diberikan perlakuan panas T62 (aging satu tahap), sedangkan perlakuan panas T76 (aging dua tahap) dikembangkan untuk memperbaiki ketahanan korosi paduan dengan resiko turunnya kekuatan sebanyak 15%. Pada pesawat N 250 produksi IPTN. Dibagian aplikasi paduan 7075 akan digantikan oleh paduan 7050. Sebagai paduan alumunium baru, 7050 yang merupakan pengembangan dari paduan alumunium 7075, perlu diketahui ketahanan fatik kedua paduan tersebut, dan kemudian diteruskan dengan pengamatan patahan hasil fatik yang dapat memberlikan informasi tentang terjadinya proses kegagalan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41150
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subowo
"ABSTRAK
Dalam industri perakitan bodi kendaraan (otomotif), Las Tahanan Titik (Resistance Spot Welding) banyak dipakai untuk penyambungan komponen bodi, Yaitu dengan cara pemanasan disertai penekanan. Demikian pula yang difakukan di PT. Toyota Astra Motor, dimana pengambilan spesimen dan pengelasan dari penelilian ini dilakukan.
Kahan komponen yang banyak dipakai pada bodi kendaraan Kijang adalah plat baja karbon rendah SPCD (Cold Rolled Steel Sheet) dengan ketebalan 0,8mm, sedang peralatan las yang dipakai adalah model Portebel Type YR-500 SAZ-1 DY 9. Spesimen di las dengan parameter pengelasan dibuat samal konstan seperti yang dilakukan dalam perakitan bodi kijang. Pengelasan dilakukan pada satu titk dan dua titik, untuk yang dua titik jarak antar titik las dibuat variasi (it-12 - f3).
Pengaruh sikius termal akibat laku panas dari proses las, secara metalurgi daerah hasii sambungan las mengalami perubahan, makin dekat dengan Manik Las/ Nugget, butiran semakin besar, begitu pula dengan Kekerasannya semakin tinggi.
Pengaruh jarak antar nugget terhadap uji tank, terjadi peningkatan seiring dengan semakin lebarjarak antar nugget.
Terhadap uji fatik terjadi peningkatan siklus seiring dengan penurunan tegangan (0.7 ou, , = 0.3 c I? h) dan terjadi batas limit pada pembebanan 0.3 a, .,10,
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Subowo
"ABSTRAK
Dalam industry perakitan bodi kendaraan (Otomotif), Las Tahanan Titik (Resistance Spot Welding) banyak dipakai untuk penyambungan komponen bodi, yaitu dengan cara pemanasan disertai penekanan. Demikian pula yang dilakukan di PT Toyota Astra Motor, dimana pengambilan specimen dan pengelasan dari penelitian ini dilakukan.
Bahkan komponen yang banyak dipakai pada bodi kendaraan Kijang adalah plat baja karbon rendah SPCD (Cold Rolled Steel Sheet) dengan ketebalan 0,8mm, sedang peralatan las yang dipakai adalah model Portebel Type YR-500 SAZ-1 DY 9. Spesimen di las dengan parameter pengelasan dibuat sama atau konstan seperti yang dilakukan dalam perakitan bodi kijang. Pengelasan dilakukan pada satu titik dan dua titik, untuk yang dua titik jarak antar titik las dibuat variasi.
Pengaruh siklus termal akibat laku panas dari proses las, secara metalurgi daerah hasil sambungan las mengalami perubahan, makin dekat dengan Manik Las Nugget, butiran semakin besar, begitu pula dengan kekerasannya semakin tinggi.
Pengaruh jarak antar nugget terhadap uji tarik, terjadi peningkatan seiring dengan semakin lebar jarak antar nugget.
Terhadap uji fatik terjadi peningkatan siklus seiring dengan penurunan tegangan dan terjadi batas limit pada pembebanan.
"
1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
"[Pengujian tingkat kelelahan suatu material merupakan suatu hal yang penting untuk mengetahui sifat dari suatu material. Alat uji impak fatik merupakan alat yang menguji tingkat kelelahan material saat dikenai impak. Pada alat uji impak-fatik terdapat komponen yang memiliki fungsi yang kritis yaitu komponen fork. Karena perpindahan energi melibatkan impak antara komponen fork dengan impaktor, membuat komponen fork rawan mengalami kegagalan. Gaya yang terbesar dialami oleh komponen fork adalah 15.621 N dengan bagian yang mengalami gaya terbesar adalah pada bagian las dari sudut penyambung komponen fork. Beban tegangan yang dialami adalah 6,49 MPa pada saat komponen bergerak mundur. Karena material dari komponen fork terbuat dari mild steel yang memiliki kekuatan tegangan tarik maksimum melebihi beban tegangan yang dialami, komponen fork masih dapat menjalankan tugasnya tanpa khawatir terjadi kegagalan, A material fatigue testing is an important thing to know the true propety of material. With impact-fatigue testing machine, there is a component which have critical function. This component is fork component. Because energy transfers through impact motion between fork component and impactor, makes fork component has high probability to fail. Maximum force load which happen on fork component is 15.621 N with the most region suffers the maximum load is welding joint of fork component. Maximum stress load which happens on the fork component is 6,49 MPa, when the fork component goes backward. Because of fork component’s material is made of mild steel which has ultimate tensile strength far more than the stress load which happen on material, fork component can do its function without any necessary worrying its probability to failure.]"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S58589
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ibnu Sina
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S36553
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rivandi Wibisana
"Performa struktur kapal berkaitan dengan keselamatan kapal saat berlayar. Hal ini berkaitan dengan pembebanan yang bekerja pada kapal. Salah satu jenis Pembebanan adalah pembebanan siklik berupa sagging dan hogging yang dapat menyebabkan kegagalan struktur. Selain itu, lingkungan yang korosif menjadi pertimbangan dalam analisa kekuatan struktur kapal.
Penelitian ini berfokus pada pengaruh korosi sumuran terhadap kekuatan fatik pada pelat berpenegar profil T dan Y dengan variasi retakan semi eliptik dengan menggunakan metode elemen hingga. Perubahan dimensi retakan akibat lingkungan korosif berpengaruh terhadap kekuatan fatik.
Pengaruh korosi pada kekuatan fatik dipelajari dengan menganalisis tegangan ekuivalen pada model elemen hingga dimana berkurangnya ketebalan pelat diterapkan dengan model pertumbuhan korosi. Hasil penelitian menunjukan dengan adanya retakan menyebabkan usia pelat berpenegar profil Y dan T menjadi lebih pendek.

The performance of ship structures relates to the safety of ships while sailing. This relates to the loading on the ship. One type of loading is the cyclic loading of sagging and hogging which can cause structural failure. In addition, a corrosive environment becomes a consideration in the analysis of the ship 39s structural strength.
This study focuses on the effect of pitting corrosion on fatigue strength on stiffened plate profile T and Y with the variation of semi elliptical cracks using finite element method. Variation of crack dimensions due to corrosive environment have an effect on fatigue strength.
The effect of corrosion on fatigue strength is studied by analyzing the equivalent stresses in the finite element model wherein the reduced plate thickness is applied with the corrosion growth model. The results showed that cracks caused the lifespan of stiffened plate profile Y and T to be shorter.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gorga Notonegoro
"Bagian midship kapal adalah bagian yang mengalami pembebanan yang paling intggi saat kapal berlayar. Pada kapal tanker, dibutuhkan ketahanan pelat berpenegar yang kuat supaya saat kapal beroperasi, kapal dapat membawa muatannya dengan aman. Pembebanan yang biasanya terjadi pada kapal adalah sagging dan hogging di mana beban tersebut termasuk kategori beban siklik dan dapat mengakibatkan kegagalan lelah. Penelitian ini berfkous pada analisis ketahanan lelah dalam studi pengaruh posisi semi eliptical crack pada pelat berpenegar dengan profil konventional T dan novel Y. Semi elliptical crack ditempatkan pada bagian tengah pelat, seperempat jarak dari profil, dan berdekatan dengan profil. Simulasi pembebanan dilakukan dengan metode numerik dengan menggunakan perangkat lunak ANSYS untuk memprediksi ketahanan lelahnya. Hasil menunjukan bahwa crack di tengah profil memiliki ketahan lelah yang terburuk sehingga memiliki umur lelah yang pendek dibandingkan posisi crack yang lain.

The ship 39 s midship section is the part that experiences the most loads while sailing. For tankers, it is necessary to have high fatigue endurance in the ship structure especially on the stiffend panel so that the ship can carry its load cargo safely. The loads that generely experienced by the midship are sagging and hogging. This load is categorized as cyclic load which can result in fatigue failure. This study focuses on the analysis of fatigue resistance in the study of the effect of semi eliptical crack position on the stiffened panels with conventional profile of T and novel profile of Y. Semi elliptical cracks are positioned on the center of the plate, a quarter distance from the profile , and adjacent to the profile. The simulation of loading uses ANSYS to predict its fatigue resistance. The result shows that the crack in the middle of the plate has the worst fatigue resistance which results in having a short fatigue life compared to the other crack."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68290
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>