Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 143750 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Mincrcilisasi .sziifida ycmg rc:-sebcii' sccum lmlxis pads: bijih eincis Minc:/:asa dapfil ineizyebabkan kadar perolehun (recoverjv) partike! emas nieiymli rendah jiku bi/‘in langszing dicksrraksi dengan lcirznun siunidu. Old: kcirena ini, sebehnn sianidasi inaka perlu dilakulmn pre-Ireainzeni processing berupa pemnnggangcm (roast ing) nnluk nzenzbentiik nmlriks mineral yang beipori dan niernisahkun pnrlike/
emas duri mineral pengoiornyu. Hal ini nremzingkinkun siunidu dapcii melarzirkan seccira seleknf seiiap prirlikel emus yang lerkcnnlung dcilam mineraf snffida iensebul. Konilisi uknial di Iupungun memmjnkkan bahwa banyaknyu pammeler inueraxi CFB Ruuxring Plant yung hurux dikunlrm' secure: optimal dan .veimbung .wesuui dengun .vlundur qperuxinya nrztul: rneningkxnkun ejixienxi dun cg/éklyitus pmdu/:si caicine Ierkadang memungkinkun lerjadinya perbedaan pemahumun anim-
operalor dulanz pengoperusiunnyu sehingga dirasakan kineiju roasler kurang oprimai. Salah .varu indikusinya adalah rendahnya luju _neriguinpanan ore ke dalam rooster' (I 05-H19 mnnes per hour) dari de_s-ain malariinum yang diirinkan (120 girly.
l /nruk nzengoptimusikan lqiu pengzmlpancm roasrer hingga mcncapai desain :na/nsinzumnya sccara nyaia di /apangan, di/akukcm .main simulasi p/‘oses unruk meraniuikan dan menganfiliscr secara q/élciif qfck keijc: yang akan lerjczdi. /Inalisa slaiistik dengan metode iinze series dan regresi dquergzmakan unruk inenggrnnbarkan kondisi operfisioncil roasler yang inenglzasi/kcm nzodel persaincian inafematika.
Hurgu parameier sfuiisfiik R-.squared uniuk model muremrniku regresi bergandu yang dihusi/kan udrilri/1 sebesar 0,63 yang berarii balzwn 63 %
bervariasinya selpuinl IQ/`u pengumpunan rauster mampu dijeluskun ole/1 variasi dam independent variablex-nya. Parameter ruczsler _vang periu diperiimhimgknn dulam meneritnlmri lagu perzgumpununnyu /nn-Izmir - iurui duri yung Ierknu! uduluh Op ¢#gus, C() qfjlgux, primary air flow, di/_kreriliul prexxnre dan kicroxene _/hr primary air healer. Sedangkan roasler lop lenqzeralure dun coal tonnage liduk .wigni/ikun mempengaruhi sefpoint luju pengumpurum roaxler. Berdun-urkan unulisa .i'rrni_s'tik regresi yang dilalcukun dcrpat direkomendasikan balzwa Iaju pengumpanan roasrer' daianz ]1cr1gopci'usianr9/cr Iayuk untuk dirclapkan scsuui dengan desain nzalcsimurmzycz yaitu .ve/Jesar 120 lpn naman lzmus ieiap irzeinper/zari/mn batasun uperasi kriris dan kcmcmqnurm uni! opcrasi penurgicnzgnyci."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S41924
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Wahyu Pratama
"Dalam penelitian ini dilakukan pelindian terhadap platina dan emas menggunakan larutan pelindi asam klorida yang ramah lingkungan dari bijih Platina dengan penambahan 1vol H2O2 sebagai agen pengoksidasi. Karakterisasi dilakukan dengan difraksi dan pemendaran sinar x, mikroskop elektron, dan pengujian serapan atom. Proses pelindian dilakukan dengan empat parameter yaitu, waktu, pulp ratio Temperatur, dan waktu. Temperatur memberikan pengaruh pada pelindian sebesar 2.920 untuk platina dan 27.20 untuk emas. Penelitian ini menggunakan metode taguchi untuk optimasi terhadap proses pelindian. Hasil penelitian menunjukkan perolehan kembali sebesar 64,86 untuk platina dan 78,41 untuk perolehan kembali emas.

In this research, the leaching of platinum and gold used acidic chlorid solution with addition of 1vol H2O2 as oxidation agent. In this study, ore and residue of leaching examined with X ray diffraction, X ray Flouresence, Scanning Electron Microscope, and Absorbance Spectometry. Leaching process had four parameter used ie temperature, NaCl concentration, Pulp ratio, and time. This research used taguchi method to optimized leaching process. Temperature gives effect to 2,920 leaching for platinum and 27.20 for gold This research uses taguchi method to optimize leaching process. The results showed a recovery of 64.86 for platinum and 78.41 for gold recovery."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhany Syafriady
"Emas dikatakan sebagai alat investasi yang cukup aman selama periode krisis. Tetapi bagaimanakah kondisi instrumen investasi lain seperti saham perusahaan yang masih terkait dengan emas pada periode tersebut juga. Penelitian ini mencoba untuk melihat pola pengaruh dari komoditas emas terhadap saham emiten yang terkait dengan pertambangan logam emas pada tingkat pengembalian (return). Kesimpulan yang dicapai pada penelitian ini, bahwa terdapat pengaruh yang positif dari pengembalian (return) komoditas emas terhadap pengembalian(return) saham emiten yang terkait dengan pertambangan logam emas.

Gold is told as a safe investment instrument during the crisis period. But what about other investment instrument like the stock of gold related company during the same period. This research is trying to see the effect from the gold commodity and stock from emiten whose related to gold mining on return level. Conclusion is reached by this research, that there is positive effect from the gold return to return from issuers whose related to gold mining."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T32171
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Hanan Suryandhito
"Timbal masih digunakan secara luas sebagai bahan material aktif untuk baterai asam timbal. Timbal dan auric chloride (PbCl3) digabungkan untuk menjadi komposit timbal-emas sebagai usaha untuk meningkatkan performa baterai asam timbal. Perilaku elektrokimia dari komposit Pb-Au dalam larutan asam sulfat diselidiki. Au diilih sebagai penguat karena sifatnya yang memiliki konduktivitas tinggi dan ketahanan terhadap reaksi kimia. Penyampuran bubuk Pb dan auric chloride (PbCl3), dan metode hot-press digunakan untuk membuat komposit Pb-Au. Karakterisasi struktur material  dilakukan dengan teknik X-Ray Diffraction (XRD). Perilaku elektrokimia dari sampel diselidiki dengan teknik Cyclic Voltammetry (CV) dan Linear Sweep Voltammetry (LSV) di dalam larutan H2SO4 dengan variasi temperatur 10°, 25°C, and 40°C. Hasil menunjukkan bahwa struktur kristal dari komposit Pb-Au adalah face-centered cubic (FCC) dengan ukuran kristal bernilai antara 63,31 dan 79,54 nanometer. Selain itu, penambahan Au juga menggeser ICorr, ECorr, dan potensial reduksi dan oksidasi. Laju korosi dari komposit Pb-Au bernilai antara 0,081 dan 2,706 mm/tahun. Reaksi elektrokimia irreversibel dari komposit Pb-Au telah diamati.

Lead is still widely used as an active material for lead-acid batteries. Lead and auric chloride (PbCl3) solution were mixed to become lead-gold composite in efforts to improve the performance of lead-acid batteries. The electrochemical behaviors of Pb-Au composite in sulfuric acid solution were investigated. Au was chosen as reinforcement because of its high conductivity and resistance to chemical reaction. The mixing of Pb powders and auric chloride (PbCl3) solution, and hot-pressing method was applied to fabricate Pb-Au composites. Material structure characterizations were performed using X-ray diffraction technique. The electro-chemical properties of the samples were investigated by cyclic voltammetry technique (CV) and linear sweep voltammetry technique (LSV) in H2SO4 solution with various solution temperature 10°, 25°C, and 40°C. The results show that the crystal structure of lead-gold composite are face-centered cubic (FCC) structure with crystallite size of around 63.31 to 79.54nm. Also, the addition of Au shift the Icor, Ecor and the oxidation and reduction potential. The corrosion rates of Pb-Au composites are found to be around 0.081 and 2.706 mm/year. The irreversible electrochemical reaction Pb-Cu composite have been observed."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Meitreya Taris
"Dalam penelitian ini, dilakukan proses pelindian pada bijih sisa ektraski emas menggunakan larutan asam klorida HCl untuk membentuk ion komplek, serta ditambahkan H2O2 sebagai agen pengoksidasi. Percobaan yang dilakukan menggunakan metode taguchi untuk mengetahui proses optimum pelindian dengan meminimalisir percobaan, dengan parameter yang digunakan antara lain : temperatur, konsentrasi NaCl, rasio masa bijih terhadap volume larutan pelindi dan waktu pelindian. Penelitian ini dilakukan karekterisasi kandungan senyawa dengan X-ray powder diffraction XRD dan kandungan unsur dengan X-ray Flourensence XRF pada bijih dan residu pelindian. Selain itu dilakukan pengamatan morfologi bijih dengan Scanning Elcetron Microscop SEM , serta uji Atomic Absorbance Spectometry AAS pada hasil pelindian untuk mengetahui masa platina dan emas yang larut pada pelindian. Hasil penelitian menunujukan semakin lamanya waktu pelindian meningkatkan nilai rasio S/N, yang dapat diterpretasikan sebagai meningkatnya perolehan kembali. Namun peningkatan yang terjadi tidak signifikan dikarenakan berdasarkan perhitungan efek parameter dengan ANOVA, waktu hanya memiliki efek sekitar 0.67 pada platina dan 0.40 pada emas terhadap pelindian. Hal ini dimungkinkan dekomposisi H2O2 akibat pengaruh Fe yang ikut larut. Oleh karena itu, kandungan Fe dalam percobaan juga diteliti dimana terjadi penurunan kadar saat pelindian. Hasil penelitian in mengahsilkan perolehan kembali tertinggi pada platina dan emas masing-masing 65 dan 78.

In this study, the leaching of platinum and gold from tailing of gold extraction was performed based on the formation of their chloro complexes of acidic chlorid solution with addition of 1vol H2O2 as oxidation agent. This experiment used taguchi method as experiment disign, with parameter used , ie temperature, NaCl concentration, Pulp ratio and leaching time. In this study, ore and residue of leaching examined with X ray powder diffraction XRD and X ray Flouresence XRF to get information what compound and element contain. Furthermore, ore examined with Scanning Elcetron Microscop SEM to get information about morfology and filtrate from leaching examined with Absorbance Atomic Spectometry AAS to get information about mass platina and gold wich dissolve in solution. In result show recovery increase with time of leaching process, because with time increase make longer reaction with ore and lixiviant in process. But the increase not significant, with value of effect parameter very low only 0.67 for platinum and 0.40 for gold. Not signifacant result, posibility in leaching process occur decomposition H2O2 because reaction with Fe wich dissolve in solution. So, Fe contain in ore examined with XRF. In result highest recovery for platinum is 65 dan for gold is 78."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S68199
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gina Fithriana F.S.
"Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui peran emas sebagai hedge dan safe haven asset di Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand pada periode 1996-2012. Hedge merupakan aset yang tidak bergerak bersamaan dengan aset lain secara rata-rata, sedangkan safe haven asset berperan sebagai hedge saat pasar berada dalam kondisi ekstrim. Terdapat tiga pendekatan periode pasar ekstrim yang digunakan, yaitu return pasar saham, volatilitas return pasar saham, dan periode krisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa emas secara umum tidak bertindak sebagai hedge dan safe haven di negara berkembang. Penggunaan data harian, mingguan, dan bulanan memberikan hasil temuan yang berbeda pada tiap sampel negara. Hal ini terjadi akibat adanya dinamika pada data harian, mingguan, dan bulanan.

The focus of the study is to analyze gold as hedge and safe haven asset in Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, and Thailand during period 1996-2012. Hedge is asset that does not move along with the other assets on average, while safe-haven asset serves as a hedge when the market is in extreme conditions. There are three approaches used as extreme market periods: stock market returns, volatility of stock market returns, and periods of crisis. The results showed that gold doesn?t act as a hedge or safe haven in emerging country. Daily, weekly, and monthly data leads to different result because of the dynamic of each data."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
S44557
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Setia Sukma
"ABSTRAK
Penelitian bertujuan memperoleh model peramalan harga emas terbaik antara model GARCH dan EWMA. Variabel dependen adalah harga emas Antam sedangkan variabel independen terdiri dari harga emas dunia, IHSG dan JIBOR. Penelitian menggunakan data harian periode Agustus 2010 - September 2012. Variabel independen berpengaruh signifikan terhadap harga emas Antam dan secara simultan diperoleh R-Square sebesar 97,7375%. Model dalam pendekatan pola adalah GARCH (2,1) sedangkan pada pendekatan kausal GARCH (1,1). Nilai MAPE peramalan harga emas Antam bulan Oktober 2012 menggunakan pendekatan kausal sebesar 1,9114%, pendekatan pola 4,4379% dan EWMA 10,618824%. Dengan demikian, dalam penelitian ini model GARCH lebih akurat dibandingkan EWMA.

ABSTRACT
The study aimed at obtaining the best gold price forecasting model between GARCH and EWMA models. The dependent variable is the price of Antam's gold while the independent variables consist of world gold prices, IHSG and JIBOR. The study uses daily data in August 2010 until September 2012. Independent variables significantly influence the Antam’s gold price and simultaneously acquired R-Square of 97.7375%. Models in the pattern approach is GARCH (2.1) whereas the causal approach GARCH (1,1). MAPE values of ​​Antam's gold price forecasting in October 2012 using the causal approach 1.9114%, the pattern approach 4.4379% and EWMA 10.618824%. Thus, in this study GARCH models are more accurate than EWMA."
2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boca Raton, FL : CRC press, 2010
669.22 GOL
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Gunawan Wibisono
"

Emas (gold) adalah komoditas berharga yang digunakan di banyak industri. Di Indonesia berdasarkan terdapat 15 Produsen Emas. Salah satu produsen terbesar yaitu PT Antam, Tbk. (“ANTAM”) dengan unit bisnis UBPP LM. Proses produksi Logam Mulia emas masih manual, salah satunya didalam bisnis proses manufacturing di UBPP LM mulai weighing sampai dengan engraving terdapat beberapa aktifitas non value added, belum adanya standarisasi cycle time dan digitalisasi yang menyebabkan loss time serta operator memerankan peranan penting didalam proses produksi sehingga apabila terjadi kesalahan dapat menyebabkan ketidaksesuaian produk yang dihasilkan. Tujuan penelitian ini untuk melakukan analisa rekayasa ulang Proses dengan usulan improvement dan target terdapat standarisasi cycle time dan diharapkan terdapat peningkatan produksi dalam proses Produksi Logam Mulia Emas. Mengidentifikasi waste yang ada didalam tahapan proses dengan pendekatan Value Stream Mapping (VSM). serta Optimasi tata letak (relayout) demi memenuhi kapasitas produksi Logam Mulia Emas ANTAM.


Gold is a valuable commodity used in many industries. In Indonesia, there are 15 gold producers based on records. One of the largest producers is PT Antam, Tbk. ('ANTAM') with its business unit UBPP LM. The production process of precious gold metal is still manual, and one of the businesses process that involves the manufacturing process at UBPP LM, from weighing to engraving, has several non-value added activities due to the lack of cycle time standardization and digitalization, which causes loss of time. Operators play an important role in the production process, and errors on their part can result in product non-conformity. The purpose of this research is to perform a process reengineering analysis with proposed improvements and target of achieving cycle time standardization and an increase in production in the production process of precious gold metal. This involves identifying waste in the process stages using a Value Stream Mapping (VSM) approach and optimizing the layout to meet the production capacity of Antam.

 

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fajar Yudi Prabawa
"Di sektor Pertambangan Emas Skala Kecil umumnya peneliti memandang Penambang Rakyat dan aktifitasnya negative, menimbulkan permasalahan utama yaitu dari penggunaan Merkuri pada pengolahan material metode TM, tiadanya pemasukan bagi negara, pungutan liar dan kerentanan aspek K3. Selama ini terjadi pembiaran/ignorance oleh Pemerintah dan opsi penegakan hukum menghentikan aktifitas penambangan. Padahal fenonema umumnya, setelah penutupan, masyarakat kembali melanjutkan aktifitas penambangan, dan permasalahan kembali berlanjut, membentuk sebuah siklus. Kondisi ini terus terjadi selama beberapa dekade, dan menyebar luas di berbagai daerah, Bagaimana sesungguhnya kondisi sector ini? Layakkah sector ini didukung? Bagaimana opsi penanganan masalahnya? Penelitian bertujuan memetakan kondisi riil sektor ini, mensimulasi scenario pengolahan material tanpa Merkuri, dan merumuskan model ideal pertambangan berkelanjutan menurut Sustainable Mining Practices/SMP. Disusunlah model dasar dan matematis kondisi riil sektor, disimulasi skenario penggunakan teknologi pengolahan material tanpa Merkuri/DB dan status legal/illegal sebagai perbandingan. Dilakukan analisis perhitungan kelayakan ekonomi usaha dan profesi. Disusun kriteria dan indikator dasar penilaian keberlanjutan sektor pertambangan skala kecil, dan analisis kelayakan lain. Kemudian dirumuskan opsi terbaik penanganan masalahnya. Sektor pertambangan emas rakyat di Indonesia, digambarkan di lokasi penelitian: membentuk siklus Lingkaran Setan. Legalisasi dan penggunaan teknologi pengolahan Non Merkuri berperan kunci dalam solusi, dan lokasi penelitian dinyatakan layak untuk didukung
.....In the small-scale gold mining sector, researchers generally view Community Miners and their activities negatively, causing major problems, namely from the use of Mercury in the TM method of material processing, no income for the state, illegal levies and the vulnerability of K3 aspects. So far, ignorance has occurred by the Government and options for law enforcement to stop mining activities. Whereas the general phenonema, after closure, the community resumed mining activities, and the problems continued again, forming a cycle. This condition has continued for decades, and is widespread in various regions. How is the real condition of this sector? Is this sector worth supported? What are the options for dealing with the problem? The research aims to map the real conditions of this sector, simulate a material processing scenario without Mercury, and formulate an ideal model for sustainable mining according to Sustainable Mining Practices / SMP. A basic model and a mathematical model of the real conditions of the sector were compiled, a scenario of using material processing technology without Mercury / DB and legal / illegal status was compiled as a comparison. An analysis of the calculation of the economic feasibility of business and profession is carried out. Formulated basic criteria and indicators for the assessment of the sustainability of the small-scale mining sector and other feasibility analyzes. Then the best option for handling the problem is formulated. The smallholder gold mining sector in Indonesia, is depicted in the study location: forming a vicious circle. Legalization and use of Non-Mercury processing technology plays a key role in the solution, and research sites are deemed worthy of support."
Jakarta: Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia, 2020
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>