Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54753 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S40971
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Barus, Heri Setiawan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S41528
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silaban, Raymond
"Untuk memperoleh sifat mekanis yang lebih baik, pada besi tuang nodular ini dilakukan proses perlakuan panas austemper untuk menghasilkan besi tuang nodular yang mengandung matriks bainit. Besi tuang nodular yang dianstemper alan Austempered Ductile non (ADI ) memiliki keunggulan sifat mekanis una aibmaingxm dengan besi tuamg lainnya Sifat mekanis besi tuang nodular austemper yang dimiliki tengantung dari temperatur dan waktu tahan proses austemper yang dilakukan. Kondisi perlakuan panas yang dilakukan pada penelitian ini adalah austenisasi pada temperatur 950°C dengan waktu tahan 60 menil, temperatur celup 32.5°C, 375°C dan 425°C dengan waktn tahan 30, 60 dan 90 menit. Dari proses perlakuan panas austemper yang dilakukan, nilaj kekekerasan tertinggi terjadi pada tempernlur austemper 325°C pada W8.l{`l'IJ tahan 30 menit yailu 285 BI-INd engan struktur hainit bawah. Nilai laiu keansan terendah alan nilai ketahanan aus yang tertinggi terjadi pada tempemtur pembentukan bainit bawah 325°C dengan waktu tahan 30 menit yaim 3,78.10" mm3 /mm. Pada foto struktrur mikro terlihat bahwa terjadi perubahan strktur matriks awal (As-Cast) selama kondisi austemper menjadi struktur bainitik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47840
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ignatius P. Udaya
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S47874
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syarif Hidayat
"Material besi tuang nodular yang digunakan pada penelitian ini memiliki bentuk gnjit dan fasa yang kurang sempurna, dimana grafit bulat yang terbentuk tidak mencapai 70% dengan penyebaran fasa perlir yang tidak hamogen. Ketidaksempumaan ini akan mempengaruhi kombinasi sifaf kekuatam tarik dan kekerasan yang dihasilkan pada kondisi as-cast.
Untuk mendapatkan peningkatan sifat mekanis yang lebih baik, material tersebut mengalami perlakuan panas austemper dengan tujuan untuk memperoleh ADI Mustempered Ductile Iron) yang memiliki kombinasi sifat-sifat mekanis yang baik, antara lain : kekuatan tarik, kekerasan dan keuletarnnya.
Dengan perlakuan panas austemper dengan kombinasi temperatur dan waktu tahan yang berbeda, sifat-sifat mekanis yang diperoleh setelah perlakuan austemper tidak mengalami peningkatan yang cukup berarti dan tidak memiliki kecenderungan tertentu dengan variasi waktu tahan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S40770
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwit Sundoro
"Perkembangan ilmu logam dewasa ini semakin pesat seiring dengan meningkatnya tuntutan masyarakat akan kualitas dari bahan logam itu sendiri serta dengan biaya yang murah. Penelitian mengenai berbagai teknik pengecoran maupun pembentukan material sudah menjadi lomba untuk sauna negara, terutama negara-negara maju. Demikian juga dengan Indonesia yang tengah memperbesar muatan lokalnya, seperti di bidang otomotif dengan program mobil nasional.
Peningkatan kualitas dari sifat bahan logam dimaksudkan untuk menghindari kegagalan unjuk kerja sebuah komponen mesin, juga untuk memperpanjang umur serta biaya perawatannya. Penyebab dari kegagalan biasanya antara Iain masalah keausan dan beban yang berlebihan.
Usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas antara lain dengan memperbaiki teknik pengecorannya. Penambahan unsur-unsur paduan ke dalam ladle dimaksudkan untuk mendapatkan struktur mikro dan sifat mekanis tertentu dari besi hasil cetakan. Untuk mendapatkan suatu hasil yang memiliki sifat mekanis dengan kekuatan tarik dengan regangan yang tinggi maka dipergunakan besi tulang nodular dengan mencampurkan magnesium, kalsium, atau serium kedalam cairan logam.
Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisa kekuatan tarik dan kekerasan dari besi tuang nodular yang dibuat. Dari hasil yang diperoleh dengan melakukan serangkaian pengujian yaitu dengan perlakuan panas, apakah bahan tersebut dapat dipergunakan untuk mengantikan material dari suatu komponen mesin seperti crankshaft, dengan kualitas yang relatif sama dan harga yang lebih murah. Sifat mekanis dari besi tuang nodular lebih baik dari besi tuang lainnya.
Pengujian yang dilakukan yaitu dengan melakukan pengujian tarik, kekerasan , impak dan struktur metalografi. Pembuatan sampel uji menggunakan standar ASTM. Besi tuang yang telah dilakukan perlakuan panas austomper dinamakan ADI (Austempered Ductile Iron) yang kekuatannya setara atau malah lebih tingi dari baja tempa. Pengaruh perlakuan panas baik dengan austenisasi maupun austemper akan merubah sifat mekanis material. Pada perlakuan panas dengan temperatur tertentu perubahannya signifikan yang lebih baik dari keadaan sebelumnya.
Dikarenakan sifat ADI yang lebih baik dari baja tanpa (baik kekuatan maupun biaya pengerjaan), maka materiaI ini dapat digunakan untuk menggantikan komponen-komponen mesin, maupun komponen yang memerlukan kekuatan yang Komponen mesin yang dapat digantikan dari hasil penelitian ini antara lain adalah crankshaft."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andri Widyanto
"Dalam perkembangan teknologi dewasa ini, menuntut para ahli untuk menemukan suatu material dengan berat yang lebih ringan namun dengan kekuatan yang sama bahkan lebih baik dari yang sudah ada. Dengan ditemukannya Besi Tuang Nodular jenis ADI ini, maka para ahli mulai memikilrkan pengembangan dari material ADI ini, karena dengan berat yang lebih ringan tetapi kekuatannya tidak kalah dengan logam ferous lainnya.
Di dalam penetitian ini, dilakukan penambahan unsur paduan Nikel sebesar
1% dan Molybdenum sebesar 0,16% terhadaB Besi Tuang Nodular jenis ADI ini. Kemudian dilakukan perbandingan sifat kekuatan tarik. Kekerasan serta regangannya antara ADI tanpa paduan dengan ADI yang ditambahkan paduan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan penambahan unsur. ,paduan Nikel dan Molybdenum terhadap ADI, akan meningkatkan kek rasan anJara 3 - 40 BHN, pada semua waktu tahan. Untuk kekuatan tarik, umumnya tidak terjadi perubahan dengan penambahan unsur paduan tersebut, kecuali pada waktu tahan 45 menit dimana terjadi penurunan sebesar 6%. Dengan adanya penambahan unsur paduan, maka nilai regangan dari ADI ini akan menurun, antara 0,2 - 2,7% pada semua waktu tahan.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47820
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lapalutu, Triyanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S40947
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>