Ditemukan 189332 dokumen yang sesuai dengan query
Heri Sudarwin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S47827
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ali Andre
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S40941
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Wasiadji Dhayahatma
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S40940
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Dian Iskandar Wibowo
"Penggunaan besi tuang nodular dl dunia industri semakin berkembang karena sifat mekanis besi luang nodular yang lebih baik daripada besi luang lainnya. Sifat mekanis besi tuang nodular ditentukan oleh matriksnya. Untuk meningkatkan kekuatan mekanis besi luang nodular dapat dilakukan lewat proses austemper. Proses austemper diawali dengan austenisasi pada temperatur 900°C selama 60 menit diianjurkan dengan austemper pada temperatur 375°C dan 425"C dengan waktu tahan 30. 60. dan 90 menit. Pengujian tarik, kekerasan. dan mikro dilakukan untuk menganalisa hasil proses austemper. Dari hasil penelitian diperoleh peningkatan sifat mekanis yaitu kekuatan tarik dan kekerasan. Perubahan sifat mekanis tersebut terjadi karena adanya perubahan struktur mikro dengan terbentuknya struktur balnit dan austenit sisa."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41236
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Tafriji
"Besi tuang nodular merupakan jenis besi tuang yang memiliki respons yang baik terhadap proses perlakuan panas seperti layaknya baja, sehingga memungkinkan untuk memperoleh struktur matriks yang dapat meningkatkan sifat mekanis. Proses perlakuan panas austemper dapat merubah struktur matriks ferit dan perlit menjadi bainit dan sejumlah austenit sisa di mana struktur bainit ini memiliki sifat kekerasan dan ketahanan aus yang lebih tinggi. Sifat kekerasan dan ketahanan aus yang diperoleh setelah perlakuan panas austemper sangat tergantung pada temperatur dan waktu tahan austemper karena variabel proses tersebut akan menentukau karakteristik stntktur matriks yang terbentuk. Hasil kondisi proses dengan temperatur austemper 375 °C dan waktu tahan selama 60 menit menunjukkan sifat kekerasan dan ketahanan aus yang tertinggi karena dari kondisi proses terse but telah terhentuk struktur bainit yang lebih halus dan austenit sisa yang paling sedikit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47833
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S40942
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
E. Adi Krisbiyantoro
"Besi Tuang Nodular adalah besi tuaug yang mempunyai bentuk grafit bulat dan mempunyai sifat mekanis yang baik sehingga cocok digunakan untuk pembuatan komponen-komponen otomotif. Besi Tuang nodular bisa mempunyai sifat-sifat yang mirip dengan baja apabila di proses dengan perlakuan panas austempar dan hasilnya dinamakan Austempared Ductile Iron atau di singkat ADI yang mempunyai keunggulan terhadap besi tuang lainnnya. Proses Austempar pada dasarnya adalah proses untuk merubah matriks yang ada pada Besi Tuang. Hal ini dilakukan karena matriks Besi Tuang sangat berpengarah terhadap sifat-sifat mekanis BTR tersebut. Proses yang dilakukan pada penelitian ini adalah austenisasi 800' c dan austenisasi 900' C kemudian diakukan auatempar yang tertemperatur 300' c, 350' c, dan 400' C. Pada austenisasi dengan 800' c masih didapatkan fasa ferit yang tidak bisa bertransformasi menjadi bainit setelah austemper sehingga program matriks yang ada adalah matriks ferit yang bersifat meningkatkan keuletan tetapi men1urunkan kekuatan dan kekerasan. Sementara untuk autenisasi 900' c didapat rasa austenisasi atabil yang setelah dilakukan austemper matriks tersebut akan berubah menjadi bainit yang mempunyai kekuatan tinggi dan kekerasan tinggi namun masih mempunyai keuletan yang cukup baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47816
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ika Irmawati
"Besi tuang nodular adalah besi tuang yang memiliki grafit dengan bentuk nodul. Grafit berbentuk: nodul diperoleh dengan jalan menambahkan unsur-unsur Magnesium atau Cerlum. Besi tuang nodular FCD 45 dihasilkan melalui proses peleburan dan didinginkan secara perlahan dalam cetakan dan memiliki sifat-sifat mekanis yaitu Kekuatan luluh min 30 kgf/mm2, kekuatan tarlk min 45 kgf/mm2, regangan 10% dtm Kekerasan 143-271 BHN. Agar didapatkan sifat mekanis yang lebih baik, maka pada besi tuang ini diterapkan perlakuan panas Austemper sehingga dihasilkan Austemper Ductile Iron (ADJ). Jlka dlbandingkan dengan perlakuan panas yang lain, perlakuan panas austemper ini jauh lebih baik karena perubahan matriknya menjadi bainit."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S41975
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S40786
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library