Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191089 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Dasalak, Daniel
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S40983
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Victor
"Salah satu proses produksi komponen otomotif adalah proses peleburan. Permasalahan yang dapat muncul pada proses peleburan aluminium. yaitu sifat aluminium yang, reaktif sehingga pada tempcratur tinggi cepat bereaksi dengan oksigen membenluk oksida, afinitas aluminium terhadap gas hidrogen pada temperatur tinggi cukup tinggi sehingga dapat rnengakfbatkan timhulnya cacatcacat gas (seperti porositas) pada produk corannya, sebaliknya pada temperatur rendah laju pembekuan aluminium menjadi tidak seragam, dan mengakibatkan sifat mampu alihnya menjadi kurang baik sehingga dapat menimbdkan cai'Jal shrinkage pada produknya. Permasaiahan inilah yang dialami aleh saiah satu industri komponen otomotif di Jawa Barat, sehingga mengakibatkan tingginya tingkat reject (cacat) pada produk yang dihasilkan. Pada 2003 tingkat reject (caca(i pada produk dengan proses gravity casting ada/ah 10.83% (diharapkan maks5%). Program penelitian ini lebih memfokuskan pada pengaruh komposisi material input (80% ingot : 20% scrap, 70% ingot : 30% scrap, 40% ingot 60% scrap) dan penambahan grain refiner (0.05%, 0.1%, 0.2%. 0.3%, 0.4%, 0.6%) terhadap nilai fluiditas aluminium tuang AC48. Dengan sasaran meningkatkan sifat mampu alir paduan aluminium cor, sehingga untuk menghasilkan produk yang hebas cacol shrinkage bisa digunakan temperatur luang yang lebih rendah, dengan demikian kemungkinan terjadinya cacat porosita.v juga dapat diminimalkan Dari hasil penelitfan inl didapafkan komposisi material input optimal adalah 70% ingoi : 30% scrap. Data-data pengujia11 menunjukkan penambahan grain refiner tidak memiliki pengaruh posit if lerhadap nilai fluiditas bahkan jika berlebihan dapat menurunkan nilai fluiditas."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S41350
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hastomo Yanuardi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S40931
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan
"ABSTRAK
Proses pengecoran logam merupakan proses yang rentan terjadinya cacat
serta membutuhkan waktu dan biaya yang besar dalam merancang disain yang
baik karena harus melalui proses trial dan error. Skripsi ini berisi tentang
penilitian dan perhitungan terhadap transfer panas dan koefisien transfer panas
yang terjadi selama pengecoran aluminium murni 99.5%. Pengecoran dilakukan
dengan cetakan pasir dengan bahan green sand dan pengukuran perpindahan
panas yang terjadi selama pengecoran dilakukan dengan termokopel tipe K serta
menggunakan data logger sebagai pencatat data perubahan temperatur yang
dideteksi oleh termokopel. Disain yang digunakan dalam penilitian ini berupa
silinder dengan tiga ketebalan berbeda. Berdasarkan hasil analisa data, disain
berbentuk silinder cocok dan tepat digunakan untuk pengkuran transfer panas
selama pengecoran dengan memberikan fleksibilitas penempatan termokopel yang
bagus. pada proses transfer panas ketika pengecoran, uap dari impurity serta
kelembaban pasir dapat sebagai penghalang dalam transfer panas. Pada bagian
antarmuka antara logam dan pasir cetak terdapat gap udara yang menyebabkan
harga koefisien transfer panas pada antarmuka tersebut susah untuk ditentukan.
Dengan menggunakan perhitungan dengan titik acuan posisi yang paling dekat
dengan bagian antarmuka tadi, nilai keofisien transfer panas dapat ditentukan.
Dengan ditentukannnya nilai koefisien transfer panas tersebut dapat dilakukan
penyempurnaan dalam database software z-cast sehingga untuk melakukan
pengecoran bisa disimulasikan lewat computer tanpa ada proses trial dan error
yang memakan waktu dan biaya.

ABSTRACT
Metal casting process is a process of defect prone and requires substantial
time and cost in designing a good design because of trial and error method. This
thesis contains research and the calculation of the heat transfer coefficient and heat
transfer occurring during 99.5% pure aluminum casting. Casting is done by sand
casting molds with green sand materials and the measurement of heat transfer that
occurs during casting is done by using the K type thermocouple data logger as well as
data recording temperature changes which detected by thermocouple. Design used in
this research in the form of cylindrical design with three different thicknesses. Based
on the data analysis, design with cylinder shape used for heat transfer during casting
of taking the measurements with thermocouple placement gives good flexibility. In
the heat transfer process when casting, impurity and moisture vapor from the sand act
as a thermal barrier to heat transfer. At the interface between the metal and the
molding sand there is an air gap that causes heat transfer coefficient at the interface
difficult to determine. By using a calculation with a reference point position closest to
the near interface, heat transfer coefficient value can be determined. By determining
the heat transfer coefficient, the improvement of casting process using software
database can be obtained so casting process can be performed by computer without
any trial and error process that takes time and costs."
2013
S64617
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
cover
Lutfi Adhayuda
"Organobentonit berhasil dibuat dari proses interkalasi bentonit alam Tapanuli dengan senyawa Monosodium Glutamat (MSG). Sebelum digunakan untuk preparasi organobentonit, dilakukan proses sedimentasi terhadap bentonit Tapanuli untuk memurnikan kandungan montmorillonit (MMT) yang ada pada bentonit. Kemudian dilakukan penyeragaman kation pada interlayer bentonit dengan Na+ menjadi Na-Bentonit. Selanjutnya dilakukan penentuan nilai Kapasitas Tukar Kation (KTK) dengan menggunakan larutan [Cu(en)2]2+, sehingga diperoleh nilai KTK sebesar 45,29 mek/100 gram bentonit. Preparasi organobentonit menggunakan Na-Bentonit yang terinterkalasi senyawa MSG, dimana jumlah MSG yang ditambahkan sesuai dengan nilai 1 KTK dan 2 KTK dengan variasi pH (pH=pI MSG=3,22 , pHpI MSG).
Hasil karakterisasi organobentonit menunjukkan senyawa MSG telah berhasil terinterkalasi ke dalam bentonit dan terjadi perubahan pada d-spacing. Produk organobentonit tersebut selanjutnya diuji kemampuan adsorpsinya terhadap ion logam berat Pb2+ dan Cd2+ dengan variasi konsentrasi (1-10 mM) dan membandingkannya dengan kemampuan adsoprsi dari bentonit alam dengan konsentrasi ion logam berat Pb2+ dan Cd2+ yang sama. Dari data yang diperoleh menunjukkan bahwa organobentonit lebih efektif daripada bentonit alam dalam menyerap ion logam berat Pb2+ dan Cd2+.

Organobentonite successfully made from the process of intercalation bentonite tapanuli with the compounds of Monosodium Glutamate (MSG). Before being used for the preparation, sedimentation process of bentonite content was made to purify montmorillonite (MMT) on bentonite Tapanuli. The uniformity of cations with Na+ on bentonite interlayer was made to make Na-Bentonite. Furthermore, Cation Exchange Capacity (CEC) values was calculated by using a [Cu(en)2]2+, and CEC values obtained is 45.29 meq/100 grams of bentonite. Organobentonite was prepared using the Na-Bentonite intercalated by MSG compound, and the MSG was added according to the value of 1 CEC and 2 CEC with variety of pH (pH=pI MSG=3,22 , pHpI MSG).
Characterization results showed that organobentonite preparation has been successfully intercalated MSG into bentonite and its d-spacing has changed. Organobentonite product adsorption ability was tedted against heavy metal ions Pb2+ and Cd2+ adsorption by varying the concentration (1-10 mM) and compare it with the adsorption ability of natural bentonite. From the data obtained shows that organobentonite is more effective than the natural bentonite to absorb heavy metal ions Pb2+ and Cd2+.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S56352
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>