Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191930 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ervik Rinaldi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S41162
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Samsu Romli
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S41163
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Area Laga
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S40840
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Budi Wahyu Utomo
"Piston pada motor adalah komponen dari mesin pembakaran dalam yang berfungsi sebagai penekan udara masuk dan penerima hentakan pembakaran pada ruang bakar cylinder liner. Material penyusun piston tersebut adalah aluminium AC8H yang sifatnya ringan, kuat, dan tahan aus. Dalam proses pengecoran paduan aluminium, penambahan modifier dan perlakuan panas merupakan proses yang dapat mempengaruhi sifat mekanis coran paduan. Sifat mekanis yang dimaksud adalah kekerasan, kekuatan tarik, keuletan serta keausan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemungkinan penggantian proses perlakuan panas T6 (artificial ageing) yang merupakan standar dari proses pembuatan piston dengan proses penambahan modifier dan kemungkinan mempersingkat proses perlakuan T6 (artificial ageing) dengan proses T4 (natural ageing). Penelitian dilakukan dengan melebur ingot AC8H yang kemudian ditambahkan modifier stronsium dalam ladle. Jumlah kandungan stronsium yang dihasilkan setelah proses penambahan modifier adalah sebesar 0,00072% Sr, 0,0068% Sr, 0,0133% Sr dan 0,031% Sr. Hal yang sama dilakukan dengan menambahkan modifier phospor, dimana kandungan phospor yang dihasilkan menjadi 0,0036% P,0,0038% P, 0,0041% P dan 0,0046% P. Pada perlakuan panas setelah proses pengecoran, hasil ascast dilakukan proses T6 (artificial ageing) dan T4 (natural ageing) dengan pengamatan 0 jam, 24 jam, 48 jam , 72 jam, 96 jam dan 120 jam. Masing masing sampel hasil percobaan diatas dilakukan pengujian karakterisasi struktur mikro dan sifat mekanis.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa penambahan 0,031 % Sr dan Proses perlakuan panas T4 (natural ageing) 96 jam dan 120 jam setelah quenching memiliki sifat mekanis yang telah masuk range standar kualifikasi komponen piston. Dalam implementasi hasil ini masih harus dilanjutkan dengan uji coba melalui proses engine dyno test.

Piston is motor components of the engine which works as a press incoming air and recipient burning fuel in the cylinder liner space. Material of aluminum piston is AC8H that are lightweight, strong, and wear resist. In the process of casting aluminum alloy, adding modifiers and heat treatment is a process that can affect the mechanical properties as cast alloy. Mechanical properties of the object is referred to hardness, tensile strength, elongation and wear resistance.
This research aims to find out the possibility of replacing the T6 heat treatment process (artificial ageing), as standard process of making a piston with the addition of modifiers and possibility to shorten the treatment T6 (artificial ageing) with the T4 (natural ageing). Research conducted by melt ingot AC8H then added Strontium in ladle. Strontium added that the amount until contain 0.00072% Sr, 0.0068% Sr, 0.0133% Sr, and 0.031% Sr. The same is done by adding Phospor until contain 0,0036% P, 0.0038% P, 0.0041% P and 0.0046% P. In the heat treatment process sample after casting will be process with T6 and T4 observation 0 hour, 24 hours, 48 hours, 72 hours, 96 hours and 120 hours. Each sample of an experiment conducted over the microstructure characterization and mechanical properties test.
The test results indicate that the addition of 0.031% Sr. and heat treatment process T4 (natural ageing) 96 hours and 120 hours after quench as mechanical properties have already entered the qualifying standard range of part-piston. Implementation of the experiment must be continued to engine dyno test process before mass production."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T25267
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maria M Mella
"Paduan Aluminium~Silikon dengan kadar Silikon IO-13% merupakan paduan Coram yang paling luas penggunaannyu. Paduan jenis ini memiliki penyusutan yang rendah, fluidity yang balk, dan koelisien ekspansi thermal yang rendah. Salah satu aplikasi paduan jenis ini adalah komponen otomotif yaitu piston. jenis piston yang digunakan dalam penelitian ini adalah piston gasoline tipe DX~450. Dalam proses produksi piston tipe DX-450 dengan metode Grality Die Casting 5: menggunakan tablet Phosphor sebagal penghalus butir silikon primer, ditemukan adanya cacat shrinkage. Diduga, lcondisi penyimpanan dan waktu penyimpanan tablet Phosphor mempunyal peranan penting sebagai penyebab cacat shrinkage ini, yang dapat mempengaruhi kekuatan melcanis piston. Penelitian ini dilalcukan dengan menyimpan tablet-tablet Phosphor pada kondisi dan wakru penyimpanan tertentu. Setelah disimpan tablet-tablet tersebut dibagi dua; sebagian digunakan unhzk pengujian kadar air, penampalcan visual, dan komposisi kimia, sebagian lagi digunalcm sebagai modifier Silikon Primer pada prooes casting paduan Al-Si AC 8A. Struktur mikro piston hasil tuangan yang didapat digunal-:an sebagai indikator b-erfungsi bailc atau tidaknya tablet Phosphor sebagai modifier; dan pengujian warna (colour check) yang didapat merupakan petunjuk terjadi atau tidaknya cacat shrinkage pada piston hasil tuangan. Hasil pengujian menunjukkan bahwa kondisi penyimpanan terbuka-kurang lembab dan terbuka-lembab dengan waktu penyimpanan yang relatit' lama dapat menyebabkan proses modifilcasi tablet Phosphor pacla strulctur mikro paduan A1-si menjadi kurang efektif, dengan mengkasarnya butir-butir Sililcon primer dan munculnya fasa Aluminium dendrit (fenomena presipitasi ganda). Hal ini berakibat pada turunnya kemampuan pengumpanan material sehingga dapat meningkatkan kemungkinan teijadinya cacat pads, piston hasil tuangan, terutama cacat shrinkage"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S47815
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurniawan Cepika
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Suharno
"Die soldering merupakan salah satu cacat proses pengecoran logam dimana cairan logam melekat pada permukaan baja cetakan. Proses ini merupakan hasil reaksi antar muka antara aluminium cair dengan permukaan cetakan. Aluminium dengan kandungan silikon 7 dan 11% serta baja cetakan SDK 61 merupakan hal yang umum digunakan sebagai cairan logam dan material cetakan pada proses pengecoran tekan (die casting) paduan aluminium. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari morfologi dan karakteristik lapisan intermetalik AlxFeySiz yang terbentuk selama proses reaksi antar muka pada saat pencelupan. Sampel uji yang digunakan yaitu baja perkakas jenis SKD 61 hasil annealing, yang dicelup pada Al-7%Si dengan temperatur tahan 680°C dan dicelup pada Al-11%Si dengan temperatur tahan 710°C pada waktu kontak yang berbeda-beda, yaitu 10 menit; 30 menit dan 50 menit.
Hasil penelitian menunjukkan dua lapisan intermetalik terbentuk pada permukaan baja perkakas SKD 61 yakni compact intermetallic layer dengan fasa intermetalik AlxFey dan broken intermetallic layer dengan fasa intermetalik AlxFeySiz. Peningkatan waktu kontak pada proses pencelupan baja perkakas SKD 61 baik pada paduan Al-7%Si maupun Al-11%Si akan meningkatkan ketebalan lapisan intermetalik yang terbentuk sampai titik optimum kemudian menurun kembali. Sedangkan nilai kekerasan mikro dalam setiap lapisan intermetalik AlxFeySiz tergantung dari kadar Fe di dalamnya. Semakin meningkat kadar Fe maka kekerasan intermetallik akan semakin meningkat. Hal ini terjadi karena peningkatan kadar Fe akan berakibat pembentukan partikel fasa intermetalik AlxFeySiz mejadi lebih cepat.

Effect of Contact Time on Interface Reaction between Aluminum Silicon (7% and 11%) Alloy and Steel Dies SKD 61. Die soldering (die sticking) is a defect of metal casting in which molten metal "welds" to the metallic die mold surface during casting process. Die soldering is the result of an interface reaction between the molten aluminum and the die material. Aluminum alloy with 7 and 11% silicon and SKD 61 die steel are the most common melt and die material used in aluminum die casting. This research is done to study the morphology and the characteristics of the formed AlxFeySiz intermetallic layer during interface reaction at dipping test. The samples of as-anneal SKD 61 tool steel was dipped into the molten of Al-7%Si held at temperature 680°C and into molten Al-11%Si held at temperature 710°C with the different contact time of 10 minutes; 30 minutes; and 50 minutes.
The research results showed that the interface reaction can form a compact intermetallic layer with AlxFey phase and a broken intermetallic layer with AlxFeySiz phase on the surface of SKD 61 tool steel. The increasing of the contact time by the immersion of material SKD 61 tool steel in both of molten Al-7%Si and Al-11%Si will increase the thickness of the AlxFeySiz intermetallic layer until an optimum point and then decreasing. The micro hardness of the AlxFeySiz intermetallic layer depends on the content of the iron. Increasing of the iron content in intermetallic layer will increase the micro hardness of the AlxFeySiz. This condition happened because the increasing of Fe content will cause forming of intermetallic AlxFeySiz phase becomes quicker.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>