Ditemukan 174253 dokumen yang sesuai dengan query
Carolin Purnama
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S41126
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Elvian Helmi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S40654
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Nofriadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S40919
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Kristin Bikartikawati
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S41080
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Susie
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S41145
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Irawan Gunanto
"Anoda korban paduan Al-5Zn-0,5Cu-0,3Y merupakan salah satu pengembangan anoda korban dengan tegangan yang rendah yang dapat mencegah terjadinya adanya proteksi berlebih yang dapat menimbulkan potensi terjadinya stress corrosion cracking. Namun pada pengaplikasiannya dibutuhkan anoda korban yang memiliki efisiensi yang tinggi untuk memaksimalkan kerja anoda korban. Salah satu peningkatan efisiensi anoda korban yaitu dengan penambahan perlakuan panas. Perlakuan panas yang dilakukan pada penilitan ini yaitu age hardening. Dilakukan proses quenching dari suhu 400°C kemudian dilakukan penuaan pada suhu 220°C dengan variasi waktu penahanan 1 jam, 3 jam, dan 5 jam. Pengujian efisiensi dilakukan dengan menggunakan standar DNV RP-B401 yang dilakukan selama 96 jam. Didapatkan efisiensi dari anoda korban Al-5Zn-0.5Cu-0,3Y as-cast, aging 1 jam, 3 jam, dan 5 jam berturut – turut adalah 67%, 66%, 64%, dan 61%. Perlakuan panas menyebabkan meningkatnya laju korosi dari anoda korban paduan karena adanya pembentukan presipitat yang tumbuh pada batas butir sehingga korosi lebih mudah menyerang. Hal tersebut menunjukkan bahwa semakin lama penahanan waktu perlakuan panas maka akan semakin mengurangi efisiensi dari anoda korban paduan Al-5Zn-0.5Cu-0.3Y.
Al-5Zn-0,5Cu-0.3Y alloy sacrificial anode is one of the developments of a low-voltage sacrificial anode that can prevent overprotection which that makes stress corrosion cracking. However, its application requires a sacrificial anode that has high efficiency is needed to maximize the function of the sacrificial anode. One way to increase the efficiency of the sacrificial anode is by adding heat treatment. The heat treatment that carried out in this research is age hardening. The quenching process uses 400°C for a temperature and then aging at a temperature of 220°C with variations in holding times of 1 hour, 3 hours, and 5 hours. Efficiency testing was carried out using the DNV RP-B401 standard which was carried out for 96 hours. The efficiency of the sacrificial anode Al-5Zn0.5Cu-0.3Y without heat treatment, or with aging holding time of 1 hour, 3 hours, and 5 hours, respectively, was 67%, 66%, 64%, and 61%. Heat treatment causes an increase in the corrosion rate of the alloy sa crificial anode due to the formation of precipitates that grow at the grain boundaries so that corrosion is easier to attack. This shows that the long holding time will further reduce the efficiency of the Al-5Zn-0.5Cu-0.3Y alloy sacrificial anode."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Raditya Prayutama
"Pengaruh jenis cetakan terhadap paduan Al-5Zn-0,5Cu-0,3Y diteliti dengan pengamatan Optical Microscope (OM), Optical Emission Spectroscopy (OES), Pengujian Laju Korosi dan Pengujian Efisiensi Anoda Korban. Jenis cetakan yang sudah diteliti adalah cetakan logam, cetakan grafit dan cetakan pasir. Pengamatan OM dilakukan untuk mengetahui dari segi porositas dan nilai dari Secondary Dendrite Arm Spacing (SDAS). OES dilakukan untuk mengetahui komposisi kimia dari anoda korban. Uji laju korosi dilakukan untuk mengetahui laju korosi dari sampel anoda korban setiap cetakan dan uji efisiensi dilakukan untuk mengetahui efisiensi kerja anoda korban. Didapatkan efisiensi dari anoda korban Al-5Zn-0,5Cu-0,3Y dengan cetakan logam, grafit dan pasir berturut turut adalah 58,5%; 67,5% dan 52,3%. Jenis cetakan membuat ukuran dendrit yang berbeda dari setiap cetakan. Banyaknya dendrit mempengaruhi batas butir dari setiap sampel. Batas butir yang sedikit akan memperbesar laju korosi dengan membuat paduan lebih anodik. Hal tersebut menunjukkan bahwa jenis cetakan akan mempengaruhi dari nilai efisiensi anoda korban.
The effect of the type of mold on the Al-5Zn-0,5Cu-0.3Y alloy was investigated by observing Optical Microscope (OM), Optical Emission Spectroscopy (OES), Corrosion Rate Testing and Sacrificial Anode Efficiency Test. The types of molds that have been studied are metal molds, graphite molds and sand molds. OM observations were made to determine the porosity and value of Secondary Dendrite Arm Spacing (SDAS). OES was carried out to determine the chemical composition of the sacrificial anode. The corrosion rate test was carried out to determine the corrosion rate of the sacrificial anode sample for each mold and an efficiency test was carried out to determine the work efficiency of the sacrificial anode. The efficiency of the sacrificial anode Al-5Zn-0.5Cu-0.3Y with metal, graphite and sand molds was 58.5%; 67.5% and 52.3%. This type of mold will create a different size of dendrites from each mold. The number of dendrites can affect the grain boundaries of each sample. Number of grain boundaries can affect the corrosion rate by making the alloy more anodic. This shows that the type of mold will affect the efficiency of the sacrificial anode."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ifan Rifandi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S40855
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Seaman, Alfred
"Untuk meningkatkan kinerja anoda korban paduan AI-Zn-Sn dipertukan usaha untuk mengecilkan ukuran butir. Salah satu usaha untuk itu adalah dengan pembarian inokulan ketika logam cair dituang ka cetakan. Inokulan tersebut diberikan tepat saat, 15 detik dan 30 delik setelah dituang. Dari hasil penelitian terbukti bahwa pembarian inokulan 15 detik setelah dituang memberikan kinerja yang terbaik dengan kapasitas 0,2169 A.h./kg , arus keluaran 2.18 mA dengan efisiensi sebasar 81,23 %. Adepun ukuran butir yang dicapai dengan cara ini adalah 0, 811 mm."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S41193
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
04 Sad s-2
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library