Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 103573 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S40627
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Sudjito
"Di dalam merancang bangun konstruksi mesin, selalu diperlukan sifat bahan tertentu dengan tujuan agar komponen yang dirancang dapat bekerja dengan baik, memenuhi persyaratan fungsi konstruksi maupun kekuatannya dalam menerima beban.
Sifat bahan yang dikenal dengan kekuatan tarik (tensile strength), tekan (compression), dan kekerasan (hardness) diperlukan untuk menentukan ukuran penampang bahan terhadap beban tarik atau tekan dan memperkirakan tingkat keausannya terhadap pemakaian konstruksi yang mengandalkan kekerasan bahan untuk menanggulangi gesekan yang terjadi.
Sifat yang dikenal dengan sifat kelelahan (fatigue) bahan, khususnya bahan produksi dalam negeri Indonesia, perlu diteliti atau dikumpulkan datanya karena penting untuk menentukan umur kontruksi berdasarkan kelelahan (fatigue).
Dalam penelitian ini telah dilakukan pengujian kelelahan (fatigue) terhadap aluminium paduan type 2024-T351 dan 7075--T7351 yang diuji terhadap berbagai tingkat tegangan. Dimana paduan aluminium tersebut banyak digunakan pada pesawat terbang. Guna menunjang hasil penelitian kelelahan ini maka dilakukan pula pengujian seperti : uji tarik (tensile stress) uji kekerasan (hardness), metallografi, fractografi, pengukuran kekasaran permukaan (surface roughness).
Pada penelitian ini analisa statistik data lelah yang dilakukan menggunakan standart ASTM E739-91. Kurva S - N dibuat berdasarkan data pengujian rotating bending yang dilakukan pada tiger tingkat tegangan yaitu : 66,2 %; 55,4 %; 42,6 % pada type 2024-T351 dan 65,6 %; 52,4 %; 39,4 % pada type 7075-T7351 dari kekuatan tarik maksimum (ultimate strength) dan pada setiap tingkat tegangan diuji 5 buah benda uji.
Dari diagram Wohler ( kurva S - N ) yang dihasilkan dari pengujian ditunjukkan bahwa siklus yang dicapai sebelum terjadi perpatahan pada tegangan tertentu akan meningkat pada paduan aluminium type 2024-T351. Adapun besarnya peningkatan tersebut pada probabilitas 50 % adalah sebesar 14,28 %.
Hasil foto makro patahan menunjukkan adanya perbedaan prosentase luas permukaan daerah halus dan kasar.
Luas daerah perpatahan halus dan kasar tergantung pada tingkat pembebanan, makin besar beban yang diberikan terhadap benda uji makin kecil luas daerah perpatahan halusnya."
1996
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwita Suastiyanti
"ABSTRAK
Penggetasan material yang dilapisi Cadmium secara. elektrolitik (elektroplating) merupakan kasus yang sering ditemui di industri, khususnya industri pesawat terbang, padahal lapisan tersebut diperlukan untuk meningkatkan ketahanan korosi dan ketahanan aus. Penggetasan ini mengarah kepada terjadinya kegagalan dan kerusakan yang tertunda (delayed brittle failure). Material/komponen yang digunakan dalam penelitian ini adalah baja kekuatan tinggi AISI 4340 yang digunakan untuk komponen landing gear pesawat terbang. Material tersebut mengalami proses pelapisan dengan Cadmium yang selanjutnya mengalami proses pemanasan (baking) pada temperatur 190° C dan 2500 C masing - masing selama 15 jam, 24 jam, 48 jam, 72 jam dan 100 jam.
Dalam menganalisa kerusakan digunakan mikroskop optik dan Scanning Electron Microscope (SEM), sedangkan pengujian - pengujian mekanis yang dilakukan adalah pengujian ketahanan (endurance test), pergujian tarik dan pengujian kekerasan.
Dari hasil pengamatan foto dengan mikroskop optik dan SEM dapat diketahui bahwa penggetasan material disebabkan oleh atom - atom hidrogen yang berdifusi ke dalam benda kerja selama proses elektroplating yang dikenal dengan nama "hydrogen embrittlement". Waktu dan temperatur baking yang diperlukan agar material memenuhi spesifikasi (tidak terjadi penggetasan oleh hidrogen) adalah temperatur 250° C sampai minimal 48 jam. Kekerasan setelah proses baking akan menurun dengan meningkatnya temperatur dan waktu baking. "
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Benardus Bandriyana
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2003
T40262
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
04 Wah s
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Nurmala
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S41919
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isti Handayani
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S41592
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuaji NP
"Baja ASSAB XW-42 (vetara dengan AIS! D2) merupakan baja perkakas pengeqaan dingin dengan kadar karbon dan kromium yang tinggi. Untuk aplikasinya. Inga ASSAB XW-42 ini banyak digunalcan umulc afal pemarong, punch dan dies, yung memerlukan kekerasan, ketalzanan aw: yang linggi dun kestabilan dimensi yang baik
Pada penelirian ini digzmakan 3 variabel temperatur au.s'1enisasi yaitu pada 980"C, I010"C dan I040”C, dan dengan 4 kondisi pada musing - masing variabel temperatur yaim as quench, quench lemper, as subzero dan .vubsero rempcr.
Hasil pene/ilian nzemmju/ckan bahwa perlrzkunn subzero meningkalkan kekemxan yailu dari 52,49 HRC menjadi 53,06 HRC pada temperutur 9800C,‘ 52,72 HRC menjadi 52,86 HRC pada temperalw' 101 0” C; 52,29 HRC menjadi 53,37 HRC pada remperalur I0-10” C. Perlakuan subsero juga meningkaflfan ketahanan aus dengan menurzmkan laju aus yairu dari 3, 99xl 04 mm’/mm merjadi 3,-I5xl0" mms/mm pada remperatur 9800C; 4,06x10“ mm"/mm menjadi 3,83.r10'6 mmj/lvnm pada Iempcratur I Ol 00 C; 4,00xI04 mms/mm menjadi 3,94.rl0'6 mm’/mm pada temperatur 10400 C.
Untuk ketanggu/mn, perlalruan subzero juga menirrglrarkan harga impak aim dari 0,033 .loule/mm? menjadi 0,036 Joule/Jwrng padu femperalur 101066: 0,036 Joule/Jmmz menjadi 0,0-I7 Joule/mm2 pada remperarur 10-IOUC. Harga impak rurzm pada temperalur 980° C yaitu duri 0, 038 Joufe/mm? menjadf 0,033 ./oulefinml.
Penfrzgkaran /cefalzanan aus ini disebabkan kareua lerbemzzkrzya karbidu yang Iebih merara dan halus. Dari hasil pengzyiarz dapaf disimpulkan bahwa perlalman .s-ub:ero ram - ram menai/dean 1,1-1% kekeraxan, 7,49% kerahancm aus dan 156%
kerangguhan dibandingkan dengun ranpa perlulruan subsero.
Peningkamn syn: material yang optimal refjadi dengan mclakukan proses remper serefa/1 proses .subzero dilakukcm_
Puda fom mikro fer/ihur srrukfur /mrbida yang febi/1 /wins dan mermu has!!
perlakuan subzero. Perbedaan warm: rnarrilrs cmrara sampel ranpu dan dengan tenyner menwyulrkau adargfa perubahan rrmtrilm yaifu pcrubalzan marrensif menjadi murfensir Iemper. Dari hasil jblo mi/fro tidak dapat diamati per:1ba!1m1 persentase austeni! sisa dun per.s-enlase marlensir."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S41793
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>