Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 101410 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39131
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sinisuka, Ngapuli I.
"Studi keandalan analisis waktu hidup dan peninjauan ekonomis sejalan dengan gagasan untuk mengemilinasi satu sirkuit hantaran udara 150 kv menurut teknik value engineering untuk kasus transmisi kosambi baru-grogol akan memberikan keuntungan ekonomis yang nyata dan memperlihatkan keandalan yg dpt diterima. Analisis yg sederhana ini terdiri dari dua bagian yg pertama adalah berdasarkan data dan kejadian sedangkan yg kedua adalah analysisberdasarkan data riil rata-rata pd 68 sirkuit 150 kv yg ada di PT PLN (Persero) P3B area 2.Dari sisi pandang yg berlaku terhdap keandalan akan di dpt resiko ekonomis, ketersediaan dan life time yg dihubungkan dengan penghematan CAPEX yg dibandingkan dengan biaya tahunan dan persent value cash flow sebelum dan sesudah eliminasi satu sirkuit hantaran udara 150 kv."
Jurnal Teknologi, 2002
JUTE-XVI-1-Mar2002-17
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Devri Arif Nurdiansyah
"Beban pendinginan sangat memegang peranan penting dalam nienciptakan kondisi ruangan yang nyaman. Untuk mendapatkan kondisi yang nyaman maka dibutuhkan suatu perhitungan beban pendinginan yang optimal dan akurat. Dalam melakukan perhitungan harus memakai metode perhitungan yang sudah diakui banyak negara seperti Carrier dan ASHRAE. Di dalam perhitungan itu sendiri semua langkah-langkah perlu diperhatikan untuk menghindari hasil yang tidak memuaskan sebab ini akan berpengaruh dalam hal segi biaya dan pemilihan alat.
Pada kasus ini, penulis mencoba melakukan perhitungan beban pendinginan menggunakan metode Carrier secara manual dan metode ASHRAE melalui program Bamaload. Hasil yang didapat dari kedua metode tersebut pasti akan terdapat perbedaan namun perbedaan diantaranya tidak boleh terlalu besar karena perhitungan dasar kedua metode tersebut sama. Perbedaan-perbedaan yang terjadi disebabkan pendekatan yang digunakan kedua metode tersebut sedikit berbeda. Analisa terhadap kedua metode tersebut perlu dilakukan untuk mengetahui dimana ietak perbedaannya. Selain beban pendinginan, perencanaan ducring dan pemipaan juga memegang peranan penting dalam menciptakan kenyamanan dalam ruangan karena disini akan diketahui berapa banyak jumlah udara dan air dingin yang dibutuhkan.
Penulis mencoba menggunakan metode equal-friction dalam merencanakan ducting dan pemipaan. Proses yang terdapat pada perencanaan ducting mencakup penentuan dimensi ducting, kapasitas udara tiap diffuser dan grille dan juga perhitungan tekanan statis total. Pada perencanaan pemipaan, proses yang terdapat didalamnya rnencakup penentuan dimensi pipa dan perhitungan head total. Perhitungan head lolal dibutuhkan untuk menghitung daya pompa yang dibutuhkan dalam mensirkulasikan air dingin. Jika salah satu dari perhitungan-perhitungan diatas dilakukan dengan kurang akurat maka tingkat kenyamanan akan berpengaruh.

Cooling load is very important playing a part in creating conybrtness in the room. To get the condition of comfort hence required a cooling load calculation accurately and optimally. ln doing calculation have to use the calculation method which have been confessed by many countries lilfe Carrier and ASHRAE. ln calculation itself all steps require to be paid attention to avoid result of dissatisfactory, this cause will have an effect on in the case of operating cost and equipment selection.
At this case, the writer tty to calculate cooling load by using Carrier method manually and Bamaloaa' program (ASHRAE method). The result gotten for both method surely will have the dwerences but may not toofar because both the method have some basic calculation. The difference.: appear caused by approach both method is dyjferent. Analysis for both method need to be done to know where its dWrence. Besides cooling load ducting and pipe design also play a part important in creating comfortness in room because we will lcnow how many amount of cool water and air which required.
Writer try to use equal fiction method in ducting and puve design. Process found on ducting design include ducting dimension, air capacities every grille and diffuser and also total static pressure calculation. At pipe design, the process include phoe dimension and total head calculation. Total head calculation is needed to calculate pump energy which is required in circulating cool water. iff one of the calculation above done with less accurate hence comfortness will have an eject on.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37517
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Lemari es merupakan alat refrigerasi yang paling banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Fungsi utama ialah menjaga agar makanan atau minuman
tetap segar.
Penggunaan lemari es secara konvensional ialah menggunakan kondensor
sistem konveksi alamiah dengan udara sebagai media pendingin. Sistem
pendinginan kondensor secara alamiah tersebut dapat digantikan dengan sistem
konveksi paksa dengan menambahkan alat berupa exhaust fan pada sisi atas kabin
lemari es. Hasil yang diperoleh berupa peningkatan nilai efisiensi daya listrik.
Penulisan skripsi ini ditujukan untuk mencari jenis dan daya exhaust fan
yang optimum untuk aplikasi sistem konveksi paksa pada kondensor lemari es ini.
Metode penelitian dilakukan dengan urutan sebagai berikut : kalibrasi daya exhaust
fan baik jenis DC (Nidec, Rulliance Sc. Panaflow) maupun jenis AC (Fulltech)juga
kompresor lemari es, setting beban pendinginan high, medium, low, pengambilan
data konveksi alamiah dan konveksi paksa (enam kali ulangan untuk setiap jenis
dan daya exhaust fan); evaluasi hasil percobaan; dan pengambilan kesimpulan.
Evaluasi dilakukan terhadap waktu hidup dan waktu mati masing-masing. Setting
nilai efisiensi per siklus, nilai efisiensi siklus 24 jam, daya dan laju alir volumetrik.
daya dan laju kalor serta evaluasi menyeluruh terhadap hasil setting beban pendinginan.
Berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa sistem konveksi paksa dapat
mengurangi waktu hidup kompresor dengan prosentasi penurunan antara 9.9%
sampai 19.9%. Selain itu ternyata nilai efisiensi siklus 24 jam juga berhubungan
dengan laju kalor dan laju alir volumetrik. Laju kalor yang tinggi dengan konsumsi
daya listrik rendah pada akhirnya akan meningkatkan nilai efisiensi daya listrik,
seperti ditunjukan pada exhaust fan Nidec.
Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk penerapan sistem
konveksi paksa di kondensor lemari es, kebutuhan daya exhaust fan akan meningkat
seiring dengan bertambahnya setting beban pendinginan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S49344
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Yunus
"ABSTRAK
Dengan pernubuhan beban yang terus meningkat di kota-kota besar seperti
Jakarta, gardu induk pada jaringan distribusi mempunyai peranan yang penting sekali
dalnm melayani kebutuhan energi listrik. Peranan itu pentjng karena suatu saat perlu
dilakukan pengembangan kapasitas daya dari gardu induk tersebut untuk mencapai
tingkat keandalan sistem yang baik. Persoalan yang sering dihadapi dalam
perencanaan pengembangan gardu induk adalah penentuan kapasitas tambahan yang
diperlukan untuk pertambahan beban, penentuan besarnya rating trafo daya untuk
melayani beban awal, penentuan saat diperlukannya kapasitas trafo daya yang tepat
dan penentuan umur trafo yan diperkirakan. Sehingga pengembangan gardu induk
tersebut tidak mengurangi keandalan sistem. Oleh karena itu sistem pembebanan
ekonomis trafo daya dapat digunakan untuk melayani beban dan pertumbuhan beban
di gardu induk tersebut.
Beban puncak maksimum yang ekonomis dari suatu irafo daya adalah batas
pembebanan yang memberikan biaya investasi dan biaya rugi-rugi yang paling rendah
dalam memenuhi kebutuhan beban Kebijaksanaan pembebanan tersebut tergannmg
pada faktor-faktor : karakteristik trafo, karakteristik beban, dan pola pengembangan
gardu induk yang akan dilakukan.
Dari beberapa pilihan cara pengembangan dan besarnya biaya yang
dibutuhkan, dapat cara pengembangan gardu induk yang paling
menguntungkan ditinjau dari segi pembebanan ekonomis, umur trafo daya dan segi
pembiayaan

"
1996
S38789
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bangun, Grace Yunita Apulina
"Bandar udara Polonia Medan terletak di pusat kota Medan, dan merupakan bandar udara yang melayani penerbangan militer, sipil domestik dan internasional. Dengan adanya peningkatan kebutuhan lalu-lintas angkutan udara, maka pada tahun 1994 Departemen Perhubungan Kantor Wilayah Propinsi Sumatera Utara merencanakan pembangunan bandar udara Medan Baru di Kwalanamu sebagai pengganti bandar udara Polonia Medan yang akan beroperasi mulai tahun 2000. Namun akibat dari kondisi politik dan ekonomi indonesia yang tidak menentu dengan merosotnya nilai tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika sejak akhir tahun 1997, maka dikeluarkan Kepres No.5 Tahun 1998 yang memutuskan penundaan proses pembangunan bandar udara Medan Baru untuk jangka waktu yang tidak ditentukan.
Oleh karena itu, pelayanan jasa angkutan udara untuk propinsi Sumatera Utara tetap dipegang oleh bandar udara Polonia Medan dengan fasilitas bandar udara yang tetap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan lalu-lintas angkutan udara dibandingkan dengan kapasitas setiap komponen bandar udara dengan kondisi perencanaan sesuai masterplan 1980-2005, setelah masa pelayanan berakhir. serta untuk mengetahui sampai tahun berapa bandar udara Polonia diperkirakan masih mampu melayani kebutuhan angkutan udara untuk wilayah propinsi Sumatera Utara."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S35425
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Widharto
"Ada beberapa metode untuk mendapatkan nilai kapasitas pendinginan dari suatu unit air conditioner. Metode tersebut adalah metode langsung dan metode tidak langsung. Kedua metode ini didapatkan berdasarkan karakteristik dari udara yang didinginkan. Untuk melihat karakteristik udara yang didinginkan dapat dilihat pada suatu diagram psikrometrik.
Metode tidak langsung digunakan untuk mencari nilai kapasitas pendinginan, Rasio Ensiensi Energi / Efficiency Energy Ratio( E.E.R ) dan lain sebagainya daiam penulisan ini. Udara dingin yang dihasilkan dan unit AC masuk kesuatu alat yang disebut (terowongan entalpi)/cord tester, dimana udara tersebut kemudian diketahui sifat-sifatnya dengan hanya mengetahui 2 variabel yaitu temperatur Dry-bulb dan temperatur wet-bulb. Dengan mengetahui sifat udara yang didinginkan dan udara yang diset-up pada temperatur kamar yaitu sekitar 27°C maka akan didapatkan suatu nilai energi dari tiap satuan berat udara yang disebut entaipi yang mana nantinya sangat berperan dalam perhitungan kapasitas pendinginan.
Ruangan pengujian air conditioning ini disebut ruang kalorimeter dimana mengacu pada JIS 9612-1994 yang terdiri dari indoors room dan outdoors room. Pada indoors room ditempatkan unit evaporator dan untuk outdoors room ditempatkan unit kondenser. kompresor maupun katup ekspansi dari unit AC yang akan diuji.

There are some method to obtain cooling capacity value from a unit air conditioning. Those method are direct and indirect system. Both method direct and indirect are based on characteristic of air which will be cooled. Characteristic of air can be seen in psychrometric diagram.
This paper use indirect method that is used to obtain Cooling capacity, efficiency energy ratio ( EER), etc. Air cooling which is produced by air conditioning unit will move into tunnel enthalpy/cord tester. ln this place, the air can be seen all of properties although only two variabet are wet-bulb and dry-bulb temperature that is known previously. By knowing properties of air that is cooled and the air which is set-up become temperature of room, it?s 27°C, so The enthalpy of air can be obtained by that relation. After enthalpy value is determined the value of cooling capacity can be found easily.
The air conditioning test room is called room calorimeter that refer JIS 9612 C-1994. lt consist of indoors and outdoor room. Indoors room is placed evaporator unit and outdoors room are placed condenser, compressor, expansion valve unit of air conditionig unit that will be test.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37625
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fitra Muri
"This classroom action, research was conducted to see the improvement of students' ability in writing a narrative text. the research was done at SMAN 3 Padangpanjang, the second year scicnce class 1 (XI IA 1) in three cycles. There were 23 students in this class. The data were collected thrugh pre test formative test and observaton. The students were listened to song's and led them to tell the stories of the songs they listened well by taking what the the stories in the songs as a model. Through observaton and formative test, it seemed that the students liked and enjoyed riting a narrarive text. It seemed that the students liked and enjoyed writing a narrative text.it could be seen from the achievement improved from cycle to cycle and from their test result. In the first cycle, there was improvement 57% in average. In the second cycle, there was improvement 65% in averae. In the third cycle, there was improvement 71% in average. In conclusion, the sutdents ability in writing can be improved gadually if they now what and how to write and the use of the approapriate teaching aids are very important."
Padang panjang: Dinas pendidikan Kota Padangpanjang, 2014
370 JGR 11: 1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Salahudin Al Ahyudin
"Sistem pengolahan limbah modem didesain untuk mernenuhi permintaan akan peninglcatan kualitas ejluent air limbah. Salah satu proses yang penting dalam peningkatan kualitas effluent air limbah tersebut adalah proses aerasi,yaitu proses pemberian oksigen ke dalam air lirnbah agar mikroorganisme yang ada didalam air limbah dapat menguraikan limbah tersebut. Proses aerasi yang biasa dilakukan adalah dengan cara menghembuskan udara ke dalam air atau dengan menyemprotkan air ke udara sehingga terjadi kontak antara udara dengan air.
Pada sistem aerasi yang pertama, udara dialirkan melalui iubang (nosel) yang diletakkan pada dasar kolam aerasi, selanj utnya udara bergerak naik dalam bentuk gelembung udara_ Selama gelembung bergerak naik akan terjadi fenomena transfer gas-gas yang ada didalam gelembimg ke dalam cairan akibat perbedaan konsentrasi gas-gas yang ada di dalam gelembung dengan yang ada di air sekitarnya. Sedangkan pada sistem aerasi yang kedua dapat dilakukan melalui aerasi mekanik, yaitu dengan menggunakan turbin, atau melalui rotor disk. Pada sistem rotor disk hanya sebagian dari rotor yang terendam air limbah. Ketika rotor diputar maka air limbah yang menempel dengan rotor disk akan ikut berputar sehingga membuat air limbah tersebut kontak dengan udara.
Pada tugas akhir ini penulis akan mengoptimasi sistem aerator yang ada pada STP WTC Mangga Dua yang menggunakan sistem rotor disk dengan sistem aerasi difusi. Pengoptimasian dilakukan dengan membandingkan jumlah daya yang diperlukan untuk kedua sistem aerasi tersebut_ Pada sistem aerasi difusi pengoptimasian difokuskau pada peningkatan efisiensi transfer oksigen sehingga jumlah oksigen yang dialirkan ke dalam tangki aerasi dapat dikurangi dan daya yang diperlukan oleh blower pun menjadi semakin kecil. Efrsiensi transfer oksigen tergantung dari luas permukaan bidang transfer massa antara udara dengan air limbah, atau dengan kata lain efisiensi transfer oksigen tergantung dengan ukuran gelembung Dengan mencari efisiensi transfer maksimum yang diijinkan agar unjuk kerja sistem aerator tetap baik. Maka ukuran gelembung dan diameter nosel yang optimal akan diketahui. Sehjngga dapat diketahui kapasitas udara yang hams dialirkan dan akhimya daya yang di perlukan blower dapat diketahui.

System processing of modem wastewater designed to fulfill request the high quality of effluent wastewater. One of the important process to increase the quality of effluent wastewater is aeration, the process giving of oxygen into wastewater so that the existing mikroorganisme in the wastewater can decompose the waste. The aeration process which is usually done is by exhaling air into water or by spraying water into the air so that happened Contact between air with water.
At the first aeration system, air conducted through hole (noale) at bottom of aeration basin, hereinafter air go up in the form of air bubble. Durin bubble go up will happened phenomenon of transfer of existing gas in bubble into dilution effect of difference of gas Concentration exist in bubble with in water. Wltile at the second aeration system is done by mechanical aeration or by rotor disk. In the rotor disk system only a portion of disk submerged. When disk rotor tumed around the waste water which patch with disk rotor will follow to rotate so that make waste water contact with air.
At this paper the writer will optimize the aerator system exist in STP WTC Mangga Dua using disk rotor system with diffusion aeration system. The optimization done by comparing the amount of energy needed to both aeration system. At diffusion aeration system the optimization focussed by increase oxygen transfer efiicieney so that the amount of oxygen which is poured into aeration tank can lessen and energy needed by blower even also become smaller. Efficiency of oxygen transfer depend on surface area of mass transfer between air with waste water, or equally efficiency of oxygen transfer depend on bubble size. With searching the maximum of efficiency transfer which is permitted to aeration system. So that the optimum bubble size and diameter of nozzle can know. Then the air capacities which must be conducted can know, and Enally the energy needed by blower can know.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S37493
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>