Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 117885 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39027
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Issotiyo Prianto Budi Sulistiyo
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2002
T40448
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Setyo Prabowo
"Keuntungan Cloud Computing (CC) merupakan teknologi baru yang mempunyai karakteristik on-demand self service, broad network access, resource pooling, rapid elasticity, dan measured service, yang menjanjikan efisiensi dan efektifitas operasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada organisasi. Permasalah pada CC dalam mendukung kinerja Lembaga Pemerintahan masih menjadi belum perhatian khusus. Artikel ini memaparkan hasil migrasi data center berbasis CC (Virtual Private Data Center) yang diterapkan pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Model penerapan ini diharapkan bisa menjadi acuan untuk instansi pemerintah lain yang memiliki karakteristik dan serumpun dengan LIPI maupun instansi pemerintah lain dalam melaksanakan pengelolaan TIK untuk bisa lebih banyak mendapatkan manfaat dari CC sehingga efektifitas dan efisiensi pengelolaan TIK dapat tercapai. "
Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Informasi Ri, [Date of publication not identified]
352 JPPKI 6:2 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38392
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Sulistijo
"ABSTRAK
Dalam dekade terakhir ini, Internet telah mengubah jalan di dalam berbisnis. Salah satu kelemahan dari penggunaan jaringan internet adalah lemahnya keamanan terhadap data yang melewati jaringan tersebut. Data yang lewat akan dapat dengan mudah dikenali sehingga mudah pula untuk diganti atau disadap oleh seseorang yang berniat ingin mencuri. Oleh sebab itu adalah sangat riskan membiarkan data-data yang menjadi rahasia perusahaan dapat diganggu di dalam perjalanannya. Untuk mengatasi masalah tersebut, tersedia suatu teknologi yang relatifbaru yang dikenal dengan sebutan Virtual Private Network (VPN).
Pemanfaatan VPN sebagai jaringan komunikasi data di dalam PT Jasa Raharja (Persero) dinilai sangat tepat, mengingat perusahaan ini memiliki banyak kantor yang secara geografis tersebar di seluruh pelosok Indonesia serta tidak mementingkan kecepatan di dalam koneksi. Namun demikian, penerapan teknologi intranet-VPN memerlukan suatu pengkajian yang mendalam terhadap kelayakan investasi dengan melihat azas manfaat dan biaya.
Sistem Informasi Eksekutif (SIE) pada dasamya adalah suatu sistem pelaporan atau penyedia yang khusus dirancang untuk manajemen puncak. Informasi yang dihasilkan pada umumnya bersifat ringkasan dan memiliki cakupan yang luas. Dengan informasi yang disajikan oleh SIE, manajemen puncak dapat mendayagunakan teknologi informasi untuk mengendalikan organisasi dengan lebih mudah. Pengambilan keputusan dapat didasarkan pada analisis informasi yang mutakhir. Disamping itu, suatu SIE akan dapat menyediakan beberapa indikator keadaan kritis yang dapat dipantau dengan mudah oleh pemakainya.
Terdapat 2 (dua) jenis manfaat yang akan diperoleh ketika menerapkan suatu teknologi, yaitu manfaat yang tidak terukur (intangible benefit) dan manfaat yang terukur (tangible benefit). Namun seringkali analisis manfaat dan biaya (cost and benefit analysis) tidak memperhatikan manfaat-manfaat yang bersifat intangible dari suatu sistem.
Metode Information Economics (IE) menawarkan suatu konsep untuk mengukur nilai ekonomis dari sistem informasi serta menentukan scheduling priority dari beberapa aktivitas atau proyek. Metode IE menambahkan perhitungan Return On Investment (ROI) dengan analisis domain bisnis dan domain teknologi. Kedua domain tersebut merupakan kuantifikasi dari nilai-nilai aspek bisnis perusahaan, biaya investasi teknologi informasi, dan risiko.
Dalam tesis yang akan disusun, metode Information Economics diterapkan untuk mengukur nilai ekonomis serta melakukan analisis perbandingan dalam implementasi teknologi intranet-VPN dan pembangunan Sistem Informasi Eksekutif di PT Jasa Raharja (Persero).

ABSTRACT
In the late decade, internet has changed a way in business. One of the weaknesses of the use of internet network is the weaknesses on data security through the network. Data that passes the network can be easily identified to be changed or took by someone who wants to steal it. Therefore, it is very risky to let companies confidential data can be disturbed on this way. Nevertheless, there is a technology that relatively new named as Virtual Private Network (VPN) to solve this problem.
The use of VPN as data communication network in PT Jasa Raharja (Persero) sounds to be appropriate as the company has a lot of branch offices that spread geographically around Indonesia and does not need a speed in connection. However, implementation of the intranet- VPN technology needs a detail assessments toward investment feasibility by looking at cost and benefit aspects.
Executive Information Systems (EIS) basically is a reporting system or special provider that is designed for top management. Information produced, generally in a form of summary that covered broad aspects. Information provided by EIS can be used by top management as information technology to control the organization easier. Decision making can be based on the analysis of latest information. In addition, an EIS can provide some current critical indicators that will be used easily by user.
There are 2 (two) benefit from application of a technology, intangible benefit and tangible benefit. However, often cost and benefit analysis does not consider on the intangible benefit of a system .
Information Economics (IE) method offers a concept to measure economic value of an information systems and place a schedule of several project activities. IE method adds calculation on Return on Investment (ROI) by business domain and technology domain analysis. Both domains are quantitative of a companies business aspect, investment cost on information technology and risk.
This thesis present a study on the implementation on Information Economics by measuring economic value and provide a comparative analysis on the implementation of intranet-VPN technology and the development of executive information systems at PT Jasa Raharja (Persero)."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
T40566
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairul M.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38752
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Saiful Arif
"Pendahuluan: Virtual reality (VR) merupakan sebuah teknologi imersif yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran dan evaluasi kemampuan mahasiswa di pendidikan dokter. Penggunaan VR sebagai media pembelajaran juga sesuai dengan berbagai teori pembelajaran seperti teori konstruktivisme dan self-directed learning. Persepsi staf pengajar dan mahasiswa terhadap pemanfaatan VR pada kegiatan belajar mengajar di pendidikan dokter menunjukan hasil yang positif. Namun saat ini masih terdapat keterbatasan jumlah literatur yang membahas konsep pedagogik dan teori pembelajaran terkait pemanfaatan VR. Selain itu belum terdapat kuesioner dan panduan yang dapat mengarahkan institusi pendidikan dokter di Indonesia untuk dapat mengembangkan produk VR. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan penerapan VR pada kurikulum pembelajaran pendidikan dokter di Indonesia
Metode: Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Responden direkrut melalui teknik non-discriminative snowball sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan metode semi-structured in-depth interview. Analisis data dilakukan dengan analisis tematik.
Hasil Penelitian: Proses implementasi VR harus terdiri dari beberapa tahap yaitu eksplorasi kebutuhan, pembuatan cetak biru atau blueprint, kolaborasi multidisiplin atau multi center, pemberian pelatihan, menyediakan cerita sukses dan bukti ilmiah, pemberian apresiasi dan diakhiri dengan evaluasi. Aspek kesiapan yang dapat dinilai pada saat eksplorasi kebutuhan berupa sumber daya manusia, kurikulum, sarana dan prasarana, sumber dana, serta regulasi yang berlaku pada institusi pendidikan dokter.
Kesimpulan: Penelitian ini menunjukan bahwa implementasi VR harus melalui tahapan tahapan dimulai dari eksplorasi kebutuhan hingga bevaluasi. Tahap eksplorasi kebutuhan akan memberikan gambaran kesiapan institusi untuk mengimplementasikan VR pada kurikulum pendidikan kedokterannya.

Introduction: Virtual reality (VR) is an immersive technology which can be used as a learning tool for medical students. VR as learning tools include learning theory such as constructivism and self-directed learning theory. Medical teachers and students’ perceptions toward VR implementation in medical curricula were positive. However, limited literature on VR pedagogical and learning theory was available. Questionnaires and guidelines on the ways to implement VR in medical curricula in Indonesia are still not available. This study aimed to analyze the need for VR implementation in medical curricula in Indonesia.
Methods: This was a descriptive qualitative study. Respondents were recruited by a non-discriminative snowball sampling technique. Data collection was done using semi-structured in-depth interviews. Data analysis was done by thematic analysis.
Results: The VR implementation process must consist of several stages, i.e. needs analysis, blueprints formation, multidisciplinary or multi-centre collaboration, training provision, success stories and scientific evidence gathering, appreciation and evaluation. Aspects of readiness that can be assessed during the needs analysis are human resources, curriculum, infrastructure, sources of funds, and regulations. The features needed in VR are three-dimensional view, artificial intelligence, recording, network connection, feedback, and assessment. VR can have both positive (increased interest and concentration, increased clinical knowledge and skills, and shortened learning curve) and negative (high cost and side effects for users) impacts on its users.
Conclusion: This study shows that the implementation of VR must go through stages starting from needs analysis until evaluation. The needs analysis stage will provide an overview of the institutional readiness aspect to implement VR in the medical curriculum.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftah Yasin
"Saluran Rumbai - Jakarta, PT Caltex Pacific Indonesia, saat ini menggunakan dua buah leased-line masing-masing berkapasitas 384 kbps dan 256 kbps. Sementara itu saluran Jakarta - Houston juga menggunakan leased-line 256 kbps. Masing-masing saluran tersebut digunakan untuk data dan suara. Volume lalu-lintas cukup tinggi, terutama bila digunakan untuk video-confrence. Sementara itu baik data maupun suara sulit untuk berbagi saluran karena sifat keduanya yang berbeda. Hal ini menyebabkan pemakaian saluran tidak optimum sehingga diperlukan peningkatan kapasitas dan efisiensi saluran.
Kecenderungan berkembangnya teknologi komunikasi, baik data maupun suara, berbasis paket membuka peluang bagi digunakannya teknologi WAN altematif, misalnya Frame Relay, yang memungkinkan pengiriman data dan suara dalam satu saluran. Teknologi ini umumnya diselenggarakan oleh penyedia jasa layanan telekomunikasi dimana pelanggan melakukan kesepakatan dengan penyedia jasa layanan telekomunikasi berdasarkan parameter parameter tertentu yang dituangkan dalam Service Level Agreement (SLA). Salah satu parameter utama di dalam SLA adalah Commited Information Rate (CIR).Besar-kecilnya OR menentukan besarnya biaya berlangganan.
Pada tugas akhir ini penulis rnemposisikan diri sebagai talon pelanggan France Relay yang akan menghitung kebutuhan laju hit saluran transmisi dan menetapkan besar CIR, Bc, dan Be sebagai dasar ncgosiasi SLA pada perencanaan jaringan Fame Relay di PT Caltex Pacific Indonesia.
Hasil analisa menunjukkan bahwa saluran CIR Jakarta-Rumbai perlu ditingkatkan dari nilai lebarpita saat ini, sementara itu saluran Jakarta-Houston tetap bisa menggunakan CIR setara dengan lebar-pita saat ini. Apabila diperlukan CIR tersebut bisa ditingkatkan sesuai kebutuhan, karena Frame Relay memungkinkan dilakukan penambahan CIR secara administratif dan cepat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39767
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Murdiartono
"Dewasa ini, dunia virtual atau internet adalah sesuatu yang sangat marak dan hangat untuk dibicarakan. Booming dunia virtual tidak hanya dibicarakan sepintas saja oleh orang-orang, tetapi juga proses analisis serta diskusi secara terus menerus yang dilakukan oleh para ahli ilmu sosial. Dibalik gencarnya dunia virtual, ada fenomena menarik mengenai dunia virtual sendiri yakni anonimitas yang dipakai para penggunanya. Sebagian besar pembahasan yang sudah ada sebelumnya mengenai anonimitas berkaitan dengan identitas yang disamarkan. Akan tetapi, anonimitas dalam kerangka pikir jaringan sosial memiliki pandangan tersendiri yakni anonimitas terjadi karena tidak adanya hubungan sosial yang terbentuk antara satu individu dengan individu lainnya. Pandangan tersebut melahirkan gagasan baru bahwa dunia virtual identik dengan dunia nyata atau dengan kata lain bahwa tidak ada perbedaan dalam dua dunia tersebut, kuncinya pada hubungan sosial. Representasi dari gambaran yang telah dijelaskan sebelumnya bisa dilihat dalam sebuah forum internet bernama Kaskus khususnya Kaskus Regional Tegal.

Virtual or Internet have become trending topics these day. These trending aren't just a coffee-break talk material but also talked in analyzing process and discussed continuously by every social experts. Behind these trending, there is interesting phenomena about these virtual world recently that is anonymity that is used by its user. A topic that is recently discussed is about anonymity in hiding their identity. But, anonymity in social network minds have their own vision, that is anonymity happens because there are no social relations which is created between person to another person. This vision produced a new idea that virtual world is identical with the real world, or in other words that there is no difference between these two worlds, the key is in social relations. For example, illustration that have been explained before can be seen in a Internet Forum named "Kaskus" especially "Kaskus Regional Tegal"."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S44471
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>