Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179332 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Arus asut motor induki yang besar dapat merusak motor itu sendiri dan
system jaringan listrik, karena itu diperlukan proses pengasutan. Untuk motor
induksi rotor sangkar pengasutan dapat dilakukan dengan menurunkan tegangan
atau menumnkau frekuensi dan tegangan pada V/f konstan.
Pada tugas akhir ini akan dilakukan perhitungan nilai torsi dan arus selama
proses pengasutan dengan menggunakan pengasutan langsung, tahanan primer,
autotrafo, bintang-segitiga dan dengan menggunakan PWM untuk mendapatkan
kurva karakteristik pengasutan. Pengasutan penurunan tegangan dan penumnan
iiekuensi dan tegangan pada V/f konstan disimulasikan dengan menggunakan
MATLAB.
Dengan menurunkan tegangan asut, maka torsi asut juga akan turun, yang
menyebabkan pengasutan hanya dengan penurunan tegangan membatasi beban
asut dibawah beban nominal. Sedangkan pada pengasutan dengan penmunan
frekuensi dan tegangan pada V/f konstan mampu mengasut beban nominal
dengan arus yang lebih rendah dari pengasutan dengan hanya menLu1u1kan
tegangan."
Fakultas Teknik, 2006
S40688
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aditya Putranto
"Pada tahun 2022, konsumsi listrik per kapita di Indonesia mencapai 1.172 kWh, dan perkiraan menunjukkan bahwa angka tersebut akan terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan mencapai 5,3% pada tahun 2023. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas pembangkit listrik dari sumber energi baru terbarukan (EBT) menjadi suatu kebutuhan. Oleh karena itu, untuk mencukupi kebutuhan listrik masyarakat Indonesia, maka diperlukan sebuah jaringan distribusi listrik yang andal dan efisien agar kualitas listrik yang disuplai dapat terjaga dengan baik. Terdapat berbagai metode untuk menghitung indeks keandalan, salah satunya aalah metode section technique. Metode section technique merupakan metode yang membagi sistem menjadi beberapa bagian atau "section" yang lebih kecil dan menganalisis keandalan setiap bagian tersebut secara terpisah. Setelah itu, keandalan keseluruhan sistem dihitung dengan menggabungkan keandalan dari setiap bagian tersebut. Penelitian ini mengimplementasikan metode section technique untuk menghitung indeks keandalan SAIDI dan SAIFI di GH0092 dan hasilnya kemudian dibandingkan dengan dengan hasil pemodelan jaringan melalui perangkat lunak ETAP 19.0.1 serta standar SPLN 68 – 2 : 1986 dan IEEE Std. 1366 – 2000 untuk dievaluasi tingkat keandalannya. Hasil akhir menunjukkan bahwa GH0092 memiliki tingkat keandalan yang sudah memenuhi standar SPLN 68 – 2 : 1986 atau batas standar keandalan yang ada di Indonesia, namun belum memenuhi standar keandalan IEEE Std. 1366 – 2000. Hasil indeks keandalan yang diperoleh yakni indeks SAIDI sebesar 9.3103 jam/tahun dan indeks SAIFI sebesar 0.9241 kali/tahun . Hasil tersebut kemudian dievaluasi dengan melakukan rekonfigurasi jaringan dan menghasilkan indeks keandalan SAIDI sebesar 0.9614 jam/tahun dan indeks SAIFI sebesar 0.0262 kali/tahun. Namun, rekonfigurasi jaringan tidak disarankan untuk menjadi strategi dalam menaikkan indeks keandalan karena membutuhkan biaya yang tinggi dan juga proses operasional yang kompleks.

In 2022, Indonesia's per capita electricity consumption reached 1,172 kWh, and projections indicate that this figure will continue to rise in line with the expected economic growth of 5.3% in 2023. Therefore, increasing the capacity of power plants from new renewable energy sources (EBT) becomes a necessity. To meet the electricity needs of the Indonesian people, a reliable and efficient electricity distribution network is required to ensure the quality of the supplied electricity is well maintained. There are various methods to calculate reliability indices, one of which is the section technique method. The section technique method divides the system into several smaller parts or "sections" and analyzes the reliability of each part separately. Then, the overall system reliability is calculated by combining the reliability of each section. This study implements the section technique method to calculate the SAIDI and SAIFI reliability indices in GH0092, and the results are then compared with network modeling results through ETAP 19.0.1 software as well as SPLN 68 – 2: 1986 and IEEE Std. 1366 – 2000 standards to evaluate the level of reliability. The final results show that GH0092 has a reliability level that meets the SPLN 68 – 2: 1986 standard or the existing reliability standards in Indonesia but does not yet meet the IEEE Std. 1366 – 2000 reliability standards. The obtained reliability indices are a SAIDI index of 9.3103 hours/year and a SAIFI index of 0.9241 times/year. These results were then evaluated by reconfiguring the network, resulting in a SAIDI reliability index of 0.9614 hours/year and a SAIFI reliability index of 0.0262 times/year. However, network reconfiguration is not recommended as a strategy to improve the reliability index because it requires high costs and complex operational processes."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Nur
"Motor sinkron magnet permanen dengan menggunakan pengatur kecepatan lebih menguntungkan sebagai penggerak dibandingkan motor induksi rotor sangkar karena lebih efisien (rugi-rugi rotor kecil), dapat bekerja pada faktor daya yang tinggi, kerapatan daya yang lebih tinggi, transfer panas yang lebih bagus dan tingkat pemeliharaan yang rendah[6]. Pengontrolan pada motor sinkron magnet permanen dilakukan secara kontrol vektor.
Metode pengontrolan yang banyak digunakan adalah Arus Nol Sumbu-d dan Torsi Maksimum Per Arus. Kedua metode pengontrolan ini memiliki beberapa keuntungan dibanding yang lainnya. Pada pengontrolan Arus Nol Sumbu-d memiliki kemudahan dalam pengontrolannya karena kenaikan arus dan torsi yang sebanding. Sedangkan Torsi Maksimum Per Arus menghasilkan pengontrolan yang optimal untuk tiap nilai arus yang dibutuhkan karena akan dihasilkan torsi yang paling maksimal.
Pada skripsi ini akan dilakukan perbandingan kinerja kedua jenis pengontrolan ini. Hal ini karena kedua jenis pengontrolan motor sinkron magnet permanen tersebut akan menghasilkan unjuk kerja yang unik satu dengan yang lainnya. Selanjutnya akan dianalisis untuk tiap-tiap kriteria unjuk kerja yang dihasilkan oleh masing-masing metode pengontrolan tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40182
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Aini
"Setiap sistem tenaga listrik memiliki range tegangan tertentu, sebagai contoh, sistem PLN 150 kV memiliki range lebih kurang 10%. Tegangan di luar range dapat menyebabkan kerugian pada peralatan-peralatan listrik sehingga tegangan harus diatur tetap pada range tersebut. Pengaturan tegangan erat kaitannya dengan pengaturan daya reaktif. Untuk itu pengaturan tegangan dilakukan dengan kompensator yang dapat mengendalikan pembangkitan, penyerapan, dan aliran daya reaktif pada sistem. Sub-sistem Kudus-Cepu 150 kV memiliki kualitas tegangan yang rendah. Lima dari enam bus di dalamnya memiliki tegangan di bawah 135 kV akibat jaringannya yang berbentuk radial. Oleh karena itu pada sub-sistem Kudus-Cepu akan dirancang kompensator untuk memperbaiki tegangan tersebut. Perancangan kompensator pertama dilakukan dengan perhitungan menggunakan metode aliran daya. Dari perhitungan ini didapat besar kompensator (dalam MVAR) yang harus dipasang. Kemudian hasil perhitungan tadi diterapkan dalam simulasi menggunakan perangkat lunak Power System Simulator for Engineering (PSS/E) dan dianalisis perubahan-perubahan yang terjadi setelah pengkompensasian ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40029
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ramot Santoso
"Pada sistem tenaga listrik yang mengalami pembebanan berat, kestabilan tegangannya akan sulit untuk dipertahankan. Karena tegangan berkorelasi dengan frekuensi, pembebanan berat ini dapat menyebabkan kegagalan sistem. Untuk mempertahankan stabilitas tegangan, cara yang umum adalah dengan menginjeksikan daya reaktif pada bus-bus yang lemah.
Kombinasi program Tinier aliran daya dan analisis Eigen dapat digunakan untuk meneliti batas stabilitas tegangan sistem. Nilai Eigen yang kecil dari matrik Jacobian tereduksi menunjukkan bus-bus yang mengalami ketidakstabilan tegangan. Nilai faktor partisipasi yang besar dari bus yang mengalami ketidakstabilan tegangan menunjukan lokasi penempatan kompensator daya reaktif yang terbaik, yang akan memperbaiki stabilitas tegangan sistem."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T8473
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhany Harmeidy Barus
"Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) merupakan salah satu energi terbarukan yang cukup populer dan sudah banyak dikembangkan karena kelebihannya sebagai energi bersih, berbahan bakar murah, serta biaya investasinya yang cenderung semakin ekonomis. Tetapi di sisi lain PLTB termasuk pembangkit bersifat intermiten yang disebabkan adanya fluktuasi alami (variability) dan kesalahan prediksi (uncertainty) dari daya keluaran PLTB tersebut. Kondisi ini berpotensi menyebabkan gangguan sistem serta pemadaman listrik konsumen yang cukup besar, bahkan sampai terjadi blackout. Untuk itu diperlukan model integrasi PLTB yang tepat dalam menentukan kebutuhan tambahan cadangan operasi yang optimal sebagai antisipasi sifat intermiten PLTB tersebut, sehingga sistem tenaga listrik dapat tetap beroperasi secara andal dan ekonomis.
Penelitian ini bertujuan menentukan model algoritma untuk menghitung kebutuhan tambahan cadangan operasi harian yang dinamis dan optimal pada integrasi PLTB di sistem Sulawesi bagian Selatan (Sulbagsel). Dengan menggunakan usulan algoritma Multi-Stage Statistical Approach (MSSA) maka dapat diketahui karakteristik daya keluaran PLTB pada sistem Sulbagsel. Kemudian hasil analisa tersebut diolah dengan menggunakan usulan algoritma Seasonal Daily Variability and Uncertainty (SDVU) berbasis Hybrid Artificial Intelligence (Hybrid AI) untuk memprediksi pola variability dan uncertainty dari data yang ada untuk menghitung parameter Dynamic Confidence Level (DCL). Hasil DCL tersebut kemudian digunakan untuk menghitung kebutuhan optimal tambahan cadangan operasi harian yang dibutuhkan.
Dari beberapa alternatif Hybrid AI yang digunakan, diketahui bahwa kombinasi Seasonal Auto Regressive Moving Average (SARIMA) dan Long Short-Term Memory (LSTM) menghasilkan prediksi yang paling akurat dan konsisten, baik untuk data variability maupun uncertainty. Dampak signifikan dari penelitian ini ditunjukkan dengan adanya potensi penghematan biaya bahan bakar pembangkit rata-rata sekitar 250 milyar rupiah per tahun untuk kebutuhan tambahan cadangan operasi saat dibandingkan dengan metoda eksisting yang menggunakan parameter Static Confidence Level (SCL) dengan tingkat keandalan yang sama.

Wind Power Plant (WPP) is part of renewable energy which is quite popular and has been widely developed due to its advantages as clean energy, cheap fuel, and decreasing trend of its investment cost. But on the other hand, WPP is part of Variable Renewable Energy (VRE) due to natural fluctuation (variability) and forecast errors (uncertainty) of the wind power output. This situation has the potential to cause significant system disturbance and costumer power outages, even blackouts. For this reason, a WPP integration model is needed in determining the optimum operational operating reserve to anticipate of the intermittent nature of the WPP, so that the electric power system can be operated reliably and economically.
This study aims to determine the algorithm model to calculate the need for additional dynamic and optimal daily operational reserves for the integration of WPP in the Southern Sulawesi power system. By using the first proposed method, Multi-Stage Statistical Approach (MSSA) algorithm, the characteristics of the wind power output can be discovered. Then the results of the analysis are processed using the second proposed method, Seasonal Daily Variability and Uncertainty (SDVU) algorithm based on Hybrid Artificial Intelligence (Hybrid AI) to forecast variability and uncertainty patterns of the observed data in calculating Dynamic Confidence Level (DCL) parameters. The DCL results are then used to determine the optimal daily additional operating reserve.
Among the Hybrid AI variants, it is concluded that the combination of Seasonal Auto Regressive Moving Average (SARIMA) and Long Short-Term Memory (LSTM) produces the most accurate and consistent forecast, both for variability and uncertainty data. The significant impact of this research is indicated by the potential cost savings of around 250 billion rupiah per year on average for additional operational reserves when compared to the existing method using Static Confidence Level (SCL) parameters with the same level of reliability.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rahadi Santoso
"Stabilitas tegangan menjadi salah satu perhatian sejak beberapa negara di dunia mengalami blackout. Blackout tersebut diakibatkan banyak hal diantaranya lambatnya respon relai tegangan rendah, sistem kontrol dan karakteristik dari kestabilan tegangan itu sendiri. Karakteristik stabilitas tegangan dapat digambarkan pada sebuah kurva yang telah banyak digunakan yaitu kurva PV yang menggambarkan karakteristik tegangan pada beban yang dipengaruhi oleh faktor impedansi saluran, tegangan pada sisi pengirim, dan karakteristik beban itu sendiri. Tegangan itu sendiri merupakan manivestasi dari ketersediaan daya reaktif yang ada pada sistem. Semakin besar daya reaktif yang dipasok ke sistem maka tegangan sistem akan semakin tinggi. Cara yang ditempuh adalah meningkatkan produksi daya reaktif pada pembangkit, kompensasi daya reaktif dan catu dari saluran transmisi itu sendiri.
Rekonfigurasi yang merupakan metoda untuk meningkatkan kapasitas saluran transmisi sehingga memungkinkan untuk mengalirkan daya dengan kapasitas yang lebih besar. DlgSILENT v.13 adalah simulator yang digunakan untuk pengambilan data simulasi untuk mensimulasikan sistem Jawa-Bali khususnya regional 1. Simulator ini digunakan untuk mensimulasikan aliran daya dan mensimulasikan kondisi khusus seperti lepasnya saluran dan gangguan hubung singkat, kemudian melihat pengaruhnya terhadap stabilitas tegangan sistem. Cara yang digunakan adalah membandingkan stabilitas tegangan pada kondisi sebelum dan setelah rekonfigurasi. Rekonfigurasi yang dilakukan adalah menghubungkan pembangkit Muara Tawar langsung ke GI Bekasi yang berbeban berat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40174
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Irfan
"
ABSTRAK
Kemajuan-kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi sangat membantu dalam menganalisis kendala-kendala pada operasi Sistem Tenaga Listrik (STL). Pengetahuan dan teknologi STL yang berkembang ini sangat bervariasi sehingga menghasilkan berbagai model analisis pendekatan. Model-model ini berkembang mengikuti kecenderungan kemajuan-kemajuan di bidang tenaga Listrik.
Pada skripsi ini akan diterapkan dan dianalisis metode Extended Equal-Area Criterion (EEAC) yang digunakan untuk penanganan stabilitas peralihan (transient stability). Waktu pemutusan kritis yang teliti dapat ditentukan bersama-sama dengan Equal-Area Criterion (EAC), One Machine Infinite Bus (OMIB) dan Deret Taylor. Perhitungan-perhitungan menggunakan contoh STL yang terdiri dari 9 simpul dan 3 generator.
"
1997
S39424
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nada Wahyudhia
"Pada sistem tenaga listrik, terdapat tiga komponen penting yang berperan dalam menyalurkan energi listrik, yaitu sistem pembangkitan, transmisi, dan distribusi. Dalam beberapa kasus, digunakanlah saluran hibrida yang menggabungkan saluran udara tegangan tinggi (SUTT) dan saluran kabel bawah tanah (SKTT) dengan pertimbangan tertentu seperti keterbatasan biaya dan pertimbangan lingkungan. Namun, perbedaan karakteristik antara kedua jenis saluran tersebut dapat menyebabkan kesalahan dalam deteksi lokasi gangguan. Untuk meningkatkan keandalan sistem, digunakan sistem proteksi yang bertugas mengamankan sistem tenaga listrik dengan melakukan identifikasi dan pemindaian terhadap gangguan yang terjadi, sehingga dapat meminimalisasi kegagalan pasokan listrik yang dapat menyebabkan ketidakstabilan sistem. Dilakukan pengujian antara relai jarak dengan relai gelombang berjalan untuk mendeteksi lokasi gangguan menggunakan perangkat lunak MATLAB. Data hasil simulasi menunjukkan Rata-rata persentase kesalahan deteksi lokasi gangguan pada sistem gelombang berjalan ujung tunggal adalah sekitar 1,12%, sedangkan pada sistem gelombang berjalan ujung ganda hanya sekitar 0,36%. Di sisi lain, relai jarak menunjukkan tingkat kesalahan yang jauh lebih tinggi, dengan rata-rata sekitar 33,73%. Dari penelitian ini terungkap bahwa sistem proteksi gelombang berjalan ujung ganda lebih efektif dalam mendeteksi lokasi gangguan dibandingkan dengan sistem gelombang berujung tunggal dan sistem proteksi relai jarak.

In the electrical power system, there are three crucial components that play roles in delivering electrical energy, namely generation, transmission, and distribution systems. In some cases, hybrid channels combining high-voltage overhead lines (SUTT) and underground cable channels (SKTT) are utilized with certain considerations such as cost limitations and environmental concerns. However, differences in characteristics between these two types of channels can lead to errors in fault detection. To enhance system reliability, a protection system is employed to secure the power system by identifying and scanning disturbances that occur, thus minimizing power supply failures that could lead to system instability. Testing is conducted between distance relays and traveling wave relays to detect fault locations using MATLAB software. Simulation data shows that the average error percentage of fault location detection in the single-ended traveling wave-based system is approximately 1.12%, while in the double-ended traveling wave-based system it is only about 0.36%. On the other hand, distance relays exhibit a much higher error rate, averaging around 33.73%. This research reveals that the double-ended traveling wave protection system is more effective in detecting fault locations compared to the single-ended traveling wave system and the distance relay protection system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hasibuan, Faizal Harits
"Suatu sistem tenaga listrik tidak akan terlepas dari adanya gangguan baik yang bersifat internal ataupun eksternal. Gangguan tersebut tentu akan berpengaruh terhadap kualitas daya sistem. Permasalahan utama dalam kualitas daya listrik pada sistem distribusi, khususnya perindustrian ialah terjadinya lendutan tegangan. Lendutan Tegangan juga dapat disebabkan adanya pengasutan motor yang berkapasitas besar dalam suatu sistem menyebabkan terjadinya masalah-masalah tertentu pada sistem distribusi tersebut. Kegagalan atau kinerja peralatan yang tidak seharusnya hingga terhentinya kegiatan produksi merupakan beberapa akibat dari Lendutan Tegangan. Sehingga mengakibatkan kerugian yang sangat besar dari sisi ekomomi. Dengan menggunakan PWM-Switched Autotransformator hal tersebut dapat ditanggulangi dengan rentang kompensasi 1.02 -1.03 pu.

An electric power system can?t be separated from the disturbances both internal and external. The disturbances will certainly affect the quality of the power system. The main problem in the power quality in distribution systems , particularly industrial systems is the voltage sag . Voltage Sag also can caused by large motor starting on the distribution power system. Voltage Sag can cause certain problems in the distribution system. Failure or performance of equipment, up to the cessation of production activities are some of the consequences of the Voltage Sag that can resulting in huge losses. By using the PWM - Switched autotransformer, it can be overcome with range of compensation 1.02 ? 1.03 pu."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
S59301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>