Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 205320 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hafizhu Khofaria
"Dengan berkembangnya teknologi vang sarngat pesat hingga kini, maka pelepasan muatan petir dapat merusak jaringan listrik dan peralatan elekrtronik yang lebih sensilif. Sambaran petir pada tempat yang jauh telah terbukti merugikan banyak kalangan industri dan pemakai bangunan modern dan merusak sistem elektronika dan peralarannya, seperti sistem konrrol, insralasi komputer, perangkat telekomunikasi. Adakalanya kilat mencapai bumi dan dapat menimbulkan kebakaran, luka-luka atau menyebabkan maut kepada manusia, selain itu juga menimbulkan kerugian materil yang besar. Untuk mengatasi masalah ini maka perlindungan yang sesuai harus diberikan dan dipasang pada peralalan alau instalasi terhadap bahaya sambaran petir langsung maupun induksinya.
Pada tahun 2002 telah dipasang suaru sistem proteksi petir modern pada PT Sky Indonesia. Karena fungsi penting dari sistem ini adalah melindungi gedung dan manusia dari bahaya petir, maka perlu suatu pemeriksaan berkala untuk mempertahankan unjuk kerja sistem. Untuk mengetahui unjuk kerja sistem rersebut, maka dibuatlah analisis sistem proteksi petir pada PT Sky Indonesia. Selain itu diperlukan analisis perbandingan sistem proteksi konvensional dengan sistem proteksi modern yang ada pada PT Sky Indonesia untuk mengetahui ketepatarn fungsi sistem proteksi digunakan.
Analisa sistem proteksi petir pada PT Sky Indonesia ini mengacu analisa-analisa yang berkaitan dengan fenomena petir meliputi analisa jangkauan perlindungan, analisa beban termal, korosi, mekanis dan tegangan lebih untuk dibandingkan dengan kesiapan kapasitas sistem terhadap efek-efek tersebut. Analisa sistem proteksi petir pada PT Sky Indonesia menunjukkan bahwa pemakaian sistem proteksi petir modern tepat digunakan karena memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan menggunakan sistem proteksi petir konvensional. Pengaman internal yang digunakan yaitu one earthing system dapat menghindari efek induksi sambaran petir, sehingga dapar melindungi peralatan-peralatan dan aktifitas pada pabrik ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40017
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Hindra Putra
"Petir merupakan fenomena alam yang tidak bisa diprediksi dalam beberapa hari sebelumnya akan terjadi. Ketika turun hujan dan terbentuk awan cumulonimbus, maka probabilitas terjadinya petir akan meningkat. Dalam peta iso keraunik level (IKL) menunjukkan bahwa Indonesia memiliki nilai IKL yang tinggi, pada wilayah Depok nilai IKL sebesar 270. Bangunan sebagai tempat manusia melakukan aktivitas yang didalamnya terdapat peralatan-peralatan yang harus dilindungi dari sambaran petir. Hal ini dilakukan dengan pemasangan arrester dan bonding ekipotensial dan melakukan pemerisaian terhadap peralatan listrik dan TI serta seluruh bagian konduktif di dalam struktur bangunan. Pada penelitian ini dilakukan analisis tegangan lebih pada tingkat proteksi level III dengan arus petir 100 kA. Gelombang tegangan berjalan yang timbul berkisar 0,0288 kV hingga 0,4885 kV. Sedangkan pada titik pembumian akan mengalami kenaikan tegangan sebesar 100 kV. Selanjutnya, tegangan induksi yang timbul akibat loop-loop antara down conductor dengan kabel catu daya, dan tegangan induksi yang timbul akibat loop-loop pada kabel telekomunikasi dan TI. Pembagian zona proteksi petir pada gedung Departemen Teknik Elektro Universitas Indonesia, menjadi LPZ 1 dan LPZ 2. Pemasangan sistem proteksi internal pada gedung dilakukan dengan mengkoordinasikan pemilihan dan peletakan arrester sesuai dengan kelas yang dibutuhkan.

Lightning is a natural phenomenon that can not be predicted in the previous few days will occur. When it rains and forms cumulonimbus clouds, the probability of lightning increases. In keraunik level iso map (IKL) shows that Indonesia has high IKL value, especially in the Depok region the IKL value is 270. Building as a place of human activity in which there are equipment that must be protected from lightning strikes. This is accomplished by the installation of arresters, equipotential bonding and shielding of electrical and IT equipment and all conductive parts within the building structure. In this research, more stress analysis at level III level of protection with 100 kA lightning current. The resulting voltage waves range from 0.0288 kV to 0.4885 kV. While on grounding will experience a voltage increase of 100 kV. Furthermore, the induced voltage arising from the loops between the down conductors and the power supply cord, and the induced voltage generated by the loops in the telecommunications and IT cables. The division of lightning protection zone at the building of the Department of Electrical Engineering, University of Indonesia, became LPZ 1 and LPZ 2. Installation of internal protection system on the building is done by coordinating the selection and laying of arresters in accordance with the required class."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhimas Aulia Rahman
"ABSTRAK
Sebagai rumah sakit besar yang menawarkan berbagai layanan dan Rumah Sakit Koja memiliki 5 gedung yaitu gedung A, gedung B, gedung C, gedung D, dan gedung E dengan masing-masing gedung memiliki kegunaan yang berbeda. Sebuah rumah sakit harus memiliki sistem proteksi petir untuk melindungi peralatan elektronik rumah sakit dan manusia di dalamnya. Sistem penangkal petir dibagi menjadi dua yaitu sistem proteksi petir internal dan sistem proteksi petir eksternal. Dalam penelitian ini akan merancang sistem penangkal petir eksternal di gedung A RSUD KOJA menggunakan teknologi Early Streamer Emission Air Terminal (ESEAT). Sistem Proteksi petir eksternal berfungsi untuk melindungi benda dari sambaran petir langsung. Teknologi Early Streamer Emission Air Terminal (ESEAT) yang diyakini membuat sambaran petir lebih cepat di terminal udara dan kawasan lindung jangkauan yang lebih luas dari sistem proteksi petir konvensional. Desain selesai dengan memvariasikan nilai tinggi dan waktu pelepasan (ΔT) pada ESEAT yang area perlindungan akan dihitung menurut standar NF C 17-102.

ABSTRACT
As a large hospital that offers various services and Koja Hospital has 5 buildings, namely building A, building B, building C, building D, and building E with each building having different uses. A hospital must have a lightning protection system to protect the hospital's electronic equipment and humans in it. The lightning protection system is divided into two, namely an internal lightning protection system and an external lightning protection system. In this research, we will design an external lightning protection system in building A KOJA Hospital using Early Streamer Emission Air Terminal (ESEAT) technology. External lightning protection system serves to protect objects from direct lightning strikes. The Early Streamer Emission Air Terminal (ESEAT) technology is believed to make lightning strikes faster at air terminals and protected areas with a wider range than conventional lightning protection systems. The design was completed by varying the height and discharge time (ΔT) values ​​on the ESEAT for which the protection area would be calculated according to the NF C 17-102 standard."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Handy Wijaya
"Indonesia terletak di daerah di mana dibutuhkan banyak sambaran petir dibandingkan dengan negara lain. Stroke petir dapat menimbulkan berbagai kerugian seperti kebakaran, kerusakan bangunan, dan bahkan kematian. Oleh karena itu, untuk mengurangi dampak dari sambaran petir terutama untuk bangunan, diperlukan perangkat tambahan yang dapat menghindari sambaran petir pada bangunan. Dalam proses desain bangunan, penentuan posisi perangkat proteksi petir terutama untuk penangkal petir kurang diperhatikan. Ini bisa mengurangi tingkat perlindungan di bawah maksimum.
Dengan demikian, tesis ini akan membahas tentang mekanisme sambaran petir, metode yang tepat untuk memposisikan perangkat proteksi petir, dan persepsi arsitek dan pemilik tentang perangkat proteksi petir dalam aspek keselamatan dan estetika. Tesis ini mengambil Splow House, yang dirancang oleh Delution Architect sebagai studi kasus melalui pengambilan data primer.
Hasilnya menunjukkan bahwa tingkat proteksi petir dari Splow House berada di kelas 3 dan dianggap kurang. Kurangnya perlindungan ini adalah hasil dari permintaan arsitek dan pemilik untuk tidak menempatkan perangkat proteksi petir di area bangunan bagian depan, yang akan merusak keindahan fasadnya. Berdasarkan analisis pengujian, dapat disimpulkan bahwa tingginya nilai estetika bangunan mampu mengurangi tingkat proteksi petir bangunan.

Indonesia is located in an area where lightning strikes are needed compared to other countries. Lightning strokes can cause various losses such as fire, damage to buildings, and even death. Therefore, to reduce the impact of lightning strikes especially for buildings, additional devices are needed that can avoid lightning strikes on buildings. In the process of building design, the determination of the position of the lightning protection device, especially for lightning protection is less attention. This can reduce the level of protection below the maximum.
Thus, this thesis will discuss the mechanism of lightning strikes, the right method to position the lightning protection device, and the perceptions of architects and owners about lightning protection devices in the safety and aesthetic aspects. This thesis takes Splow House, which was designed by Delution Architect as a case study through primary data collection.
The results show that the level of lightning protection from Splow House is in grade 3 and is considered to be lacking. This lack of protection is the result of requests by architects and owners not to place lightning protection devices in the front of the building area, which will damage the beauty of the facade. Based on testing analysis, it can be concluded that the high aesthetic value of the building is able to reduce the level of lightning protection of the building.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Almerfarras Izadd
"Komplek TVRI adalah kawasan media massa yang menyiarkan informasi dalam bentuk siaran televisi dan terletak di pusat kota Jakarta yang memiliki hari guruh cukup tinggi. Kondisi gedung-gedung di kawasan komplek yang luas cenderung berbahaya apabila tidak dilengkapi sistem proteksi petir.
Pada skripsi ini penulis membahas tentang perancangan radius proteksi pada Gedung Data Center sebagai titik proteksi pembantu dalam komplek TVRI. Dengan menggunakan metode bola bergulir didapat hasil optimum perancangan adalah penggunaan penangkal petir dengan radius 150 m di kedua titik proteksi pada kawasan dengan tinggi optimum terminal udara untuk Gedung Data Center adalah 26.1 m.

TVRI Complex is a mass media area that broadcasts information in the form of television broadcasts and is located in downtown Jakarta which has a fairly high thundering day. The condition of buildings in large complex area tends to be dangerous if not equipped with lightning protection system.
In this thesis the author discusses about the design of a radius of protection in Building Data Center as a point of protection in the TVRI complex. By using the rolling sphere method, the optimum design result is the use of lightning rod with a radius of 150 m at both points of protection in the area with optimum height of air terminal for Building Data Center is 26.1 m.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rona Riantini
"Sambaran perir ke bumi dapai mengakibaikafn kerugian bagi mamfsia, baik akibat .sambararz Iangszmg (direcl qffecy yang menyebabkan kematian, kehancuran, kebakaran dan leda/can maupzm sambarcm tak Iangszmg Hndireci gfecf) yang berupa efek elelztromagrreiik pada peralatan eiektronik. Areal insialasi T angki Penyimpan BEM Depot Plumpang Pertamina merupakcm saiah sam daerah yang perlu dilindzmgi dari .sambaran petir baik sambaran Icmgszmg mauprm swnbaran tak langszmg Apabila daerah ini tidal: dilindzmgi dengan sislem prorelcfi petir yang memadai, langki pergyimpfm BEM yang mengandzmg bahan mudah terbalzar ini dapai meledak amupzm sftem operasi kontrol dan instrumemasinya dapaz terganggu. Beberapa cara yang dapat diusahakan untuk mencegah Ierjadinya penyalaau yang dapar mengaldbatkan kebakaran anlara lain adalah dengan menghindari liifk sambar petir didaerah yang mudah rerbakar (fammable) dan mencegah terjadirqya Iorzcatan (spark) di daerahyang mengandung bahan mudah Ierbakar. Kedua cara diatas dapal c§Ialwkan dengrm mengupiikasikan fangkah-Iangkah yang telah dilermzkarr dalam standafr-standar sistem Proteksi Pelir .seperri .smndar IEC (7mema1ionaIEIectrotechnica! Commission) 1024 - l : 1990 , BS (British Standard) 6651 : 1992 dan NFPA. (National Fire Prevention Associarion 's) 780 :I 992."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39089
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Astried Indriani
"Gedung Rektorat Universitas Indonesia, tempat kegiatan administrasi pendidikan universias terkenal di Indonesia adalah gedung tertinggi saat ini di dalam Komplek Kampus Baru UI Depok. Kita ketahui bahwa bangunan yang tinggi rendah terhadap sambaran petir maupun efeknya. Hal ini menjadi perhatian berkaitan keamanan dan kenyamanan kegiatan yang dilakukan di dalam gedung ini. Sistem proteksi gedung dari sambaran petir ini sudah terpasang bersamaan dengan pembangunan gedung ini sejak sebelum tahun 1987.
Sudah lebih dari 13 tahun sistem proteksi petir terpasang di gedung Rektorat ini sehingga sudah selama 13 tahun pula instansi proteksi petir tersebut telah bekerja. Memperhatikan fungsi penting sistem ini untuk melindungi gedung dari bahaya sambaran petir, perlu suatu pemeriksaan berkala untuk mempertahankan unjuk kerja sistem dan atau agar instalasinya berumur panjang.
Evaluasi sistem proteksi etir gedung Rektorat ini mengacu pada analisa-analisa yang berkaitan, fenomena petir meliputui evaluasi area perlindungan, analisa beban termal, korosi, mekanis, dan tegangan lebih untuk dibandingkan dengan kesiapan kapasitas sistem terhadap efek-efek tersebut. Evaluasi sistem proteksi petir gedung Rektorat menunjukkan bahwa perlu dilakukan perbaikan pada sistem eksternal ini yaitu penggantian material terminal udara dan penyeimbangan nilai tahanan sistem pentanahan, selain itu pengamanan internal harus dioptimalisasikan untuk menghindari efek induksi sambaran petir agar tidak merusak peralatan-peralatan dan tidak mengganggu aktivitas perkantoran pada gedung Rektorat ini, hal ini diwujudkan dengan mulai mempertimbangkan untuk membentuk konstruksi one earthing system dan penggunaan divais pengaman tegangan lebih."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39776
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rabil Ramadhan
"Petir merupakan fenomena yang hampir selalu terjadi ketika hujan. Petir datang dengan suara yang menggelegar diikuti kilatan cahaya, dimana kilatan cahaya tersebut dapat mengandung arus listrik yang sangat besar yaitu antara 20 ndash; 200 Ka[2]. Dengan arus yang besar tersebut tentu akan membahayakan gedung-gedung tinggi, salah satunya gedung Perpustakaan UI dengan tinggi lebih kurang 40 meter. Untuk menghindari bahaya sambaran petir di Perpustakaan UI telah dipasang sistem proteksi petir SPP non-konvensional yaitu early streamer emission system ESE.
Skripsi ini bertujuan untuk mengevaluasi SPP yang sudah terpasang, komponen yang dievaluasi meliputi sistem eksternal dan internal. Caranya yaitu dengan mengaplikasikan rumus-rumus dan ketentuan yang terdapat pada standar SNI 03-7015-2004, PUIL 2011, IEC 62305 dan sebagainya. Hasilnya diperoleh bahwa SPP yang terpasang belum dapat melindungi seluruh permukaan gedung perpustakaan UI dari bahaya sambaran petir, sehingga diperlukan penambahan satu terminal udara baru yang dipasang pada tower A dengan tinggi 4 m dimana akan diperoleh radius proteksi tambahan sebesar 62,864 m.

Lightning is a phenomenon that almost always occurs when it rains. Thunderstorms come with a thunderous sound in the flash of light, where the flash of light can produce a very large electric current that is between 20 200 kA 2 . With large currents that would certainly endanger high rise buildings, this one include the UI Library with a height of approximately 40 meters. To avoid the danger of lightning strikes in the UI Library has been installed a non conventional lightning protection system LPS is the early streamer emission system ESE.
This thesis aims to evaluation the LPS that has been installed, components that are evaluated external and internal systems. The methode is to apply the restrictions and provisions that exist on SNI 03 7015 2004 standard, PUIL 2011, IEC 62305 and so on. The result is obtained that the LPS installed can not protect the entire surface of the UI library building from the danger of lightning strikes, so it is necessary to add a new air terminal thats installed on A tower with a height of 4 m which will be obtained an additional protection radius of 62.864 m.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
Spdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raka Iqbal Febriansyah
"Petir merupakan fenomena yang disebabkan oleh pelepasan muatan listrik. Sambaran petir memiliki dampak yang dapat menyebabkan kerusakan pada struktur bangunan, peralatan elektronik serta dapat membahayakan mahluk hidup disekitar tempat terjadinya sambaran. Maka dari itu, diperlukan sistem proteksi untuk melindungi bangunan serta meminimalisir dampak merugikan yang disebabkan oleh sambaran petir. Sebagai bangunan data center, gedung Internetindo Data Centra 3D sangat rentan terhadap dampak merugikan yang disebabkan oleh ambaran petir. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan kebutuhan sistem proteksi eksternal serta merancang sistem proteksi petir eksternal yang optimal berdasarkan standar. Perancangan dilakukan dengan metode bola bergulir, dimana digunakan batang terminasi udara setinggi 2 meter, penghantar penyalur tembaga dengan luas penampang 50 mm2, serta dipasang dua buah elektroda pentanahan dengan kedalaman 9.15 dan 9.05 meter untuk setiap batang elektroda.

Lightning is a phenomenon caused by the discharge of electrical charges. Lightning strikes can have significant impacts, causing damage to building structures, electronic equipment, and posing a threat to living beings in the vicinity of the strike. Therefore, a protection system is required to safeguard buildings and minimize the adverse effects caused by lightning strikes. As a data center facility, the Internetindo Data Centra 3D building is particularly vulnerable to the detrimental impacts of lightning strikes. This research aims to determine the external protection system requirements and design an optimal external lightning protection system based on established standards. The design is conducted using the rolling sphere method, using 2 meter high air termination rods, copper conductor with a cross-sectional area of 50 mm². For the down conductors, installed two grounding electrodes with depths of 9.15 and 9.05 meters for each electrode rod.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Raihan Nur Ramadhan
"

Petir merupakan fenomena alam yang sambarannya dapat terjadi sewaktu-waktu dan tidak dapat dicegah kedatangannya. Sambaran petir memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi manusia dan bangunan tinggi. Terlebih lokasi geografi dari Indonesia menjadikan negara memiliki tingkat curah hujan dan sambaran petir yang tinggi. Oleh karena diperlukan instalasi sistem proteksi petir eksternal yang sesuai standar untuk menjamin kehandalan dari sistem proteksi petir eksternal dalam melindungi manusia dan bangunan dari bahaya sambaran petir. Penulisan tugas akhir ini bertujuan untuk mengevaluasi sistem proteksi petir eksternal yang telah terpasang pada kawasan pabrik Karawang Plant PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia agar dapat sesuai dengan standar.

Analisis kebutuhan bangunan terhadap proteksi petir eksternal memberikan hasil bahwa lokasi membutuhkan level proteksi kelas I. Kondisi sistem proteksi eksisting menggunakan sistem non konvensional yang diatur pada standar NF C 17-102 dengan jumlah masing-masing 12 ESEAT, 12 konduktor penyalur, dan 12 titik pentanahan. Hasil evaluasi adalah dengan menambah jumlah komponen menjadi 18 ESEAT, 31 konduktor penyalur, dan 25 titik pentanahan. Penulis juga memberikan opsi untuk melakukan evaluasi dengan menggunakan standar konvensional (IEC 62305, SNI 03-7015-2004, NFPA 780) dengan mengganti seluruh ESEAT menjadi 473 terminasi udara batang konduktor, 290 konduktor penyalur, dan 25 titik pentanahan dengan konduktor horizontal mengelelilingi setiap bangunan.


Lightning is a natural phenomenon whose strikes can occur anytime and cannot be prevented. Lightning strikes have a very dangerous impact on humans and tall buildings. Moreover, the geographical location of Indonesia makes the country have a high level of rainfall and lightning strikes. Therefore, it is necessary to install an external lightning protection system that meets the standards to ensure the reliability of the external lightning protection system in protecting people and buildings from the dangers of lightning strikes. Aim of this final project is to evaluate the external lightning protection system that has been installed in the factory area of Karawang Plant PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia so that it complies with the standards.

Analysis of building requirements for external lightning protection shows that the location requires a class I protection level. The condition of the existing protection system uses a non-conventional system regulated by the NF C 17-102 standard with 12 ESEAT each, 12 down conductors, and 12 ground points. The evaluation result is to add the number of components to 18 ESEAT, 31 down conductors, and 25 grounding points. The author also provides an option to evaluate using conventional standards (IEC 62305, SNI 03-7015-2004, NFPA 780) by replacing all ESEAT with 473 air termination conductor rods, 290 down conductors, and 25 grounding points with horizontal conductors surrounding each building.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>