Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 91594 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39341
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dyah Dewi Trirezeki
"Dalam komunikasi satelit khususnya komunikasi satelit IDR yang banyak dimanfaatkan operator telekomunikasi sebagai media komunikasi. Masalah yang sering dihadapi dalam komunikasi satelit di daerah tropis seperti Indonesia adalah pengaruh curah hujan. Kestabilan stasiun bumi dalam mengirimkan daya ke satelit (uplink) menjadi sangat penting. Saat ini pada modem satelit telah dilengkapi suatu fitur yaitu Automatic Uplink Power Control (AUPC) yang berfungsi untuk menjaga kestabilan link secara terus menerus. Dengan AUPC penanganan masalah dapat dilakukan lebih efisien dan efektif karena menggunakan prinsip remoting.
Dalam tugas akhir ini akan dibahas tentang analisa kinerja AUPC dalam menjaga kestabilan link dan simulasi AUPC yaitu simulasi bagaimana sebenarnya AUPC bekerja dalam mengatur level daya keluaran untuk menjaga kestabilan Eb/No. Dengan simulasi ini maka dapat diketahui besarnya level daya keluaran sehingga besarnya perubahan level daya keluaran dapat diatur. Simulasi dibuat dengan membuat sistem monitoring nilai demodulator Eb/No modem yang menjadi salah satu indikator kualitas sinyal yang diterima. Diharapkan dengan simulasi ini dapat menjaga kemungkinan terjadinya saturasi dalam perangkat stasiun bumi akibat kenaikan daya keluaran yang mencapai maksimum.

In satellite communication especially IDR Satellite Communication used by telecommunication operators as communication media. The problem to mostly deal with in the tropical country like Indonesia is rain loss. The stability of ground station in transmitting uplink power to satellite becomes very important. Nowadays, satellite modem has featured with Automatic Uplink Power Control (AUPC) to keep the stability of link continuously. With remote principle of AUPC, now problem handling can be much more efficient and effective.
The paper describes the analysis of how AUPC works in keeping link stability and AUPC simulation, on how actually AUPC works in controlling the uplink power to keep Eb/No stable. With the simulation we can get the information about the level of uplink power so we can adjust the power output level. Simulation made by making monitoring system for Eb/No parameter as one of the quality signal indicator. With the simulation we can keep the properties of the ground station from being saturated when power level increase is reaching the maximum level.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40434
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, [Date of publication not identified]
03/Roc/s-3
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Ghony
"ABSTRAK
Sistem komunikasi satelit sedang dikembangkan pada frekuensi 30/20 GHz
(Ka-Band) yang memiliki keunggulan berupa alokasi bandwidth yang sangat lebar sehingga sangat cocok untuk aplikasi multimedia. Namun, frekuensi ini sangat dipengaruhi oleh fading akibat hujan yang dapat diatasi dengan teknik fade countermeasure.
Unjuk kerja bit error rate (BER) teknik fade countermeosure telah diaualisa
dengan mengguuakali gabungan selection diversity combining (SDC) dan power
control. Namun, teiah diketahui bahwa unjuk kerja sistem dengan maximal ratio
combining (MRC) lebih baik daripada SDC, sehingga pada skripsi ini akan dianalisa unjuk kerja teknik fade countermeasure dengan menggunakan kombinasi MRC dan power control. Dari hasil yang diperoleh terlihat bahwa unjuk kerja BER gabungan. MRC dengan power control lebih baik daripada SDC yang digabungkan dengan power control. Unjuk kerja sistem akan semakin meningkat dengan bertambahnya jumlah cabang diversitas dan faktor penguatan power control.

"
2001
S39876
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yunianto Prabowo
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S39606
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rani Nurkhaerani N.
"Sistem komunikasi satelit merupakan salah satu sarana yang dapat dipergunakan untuk terselenggaranya telekomunikasi internasional maupun domestik. Dalam dunia sistem komunikasi satelit, frekuensi C-band telah lama dipergunakan dan saat ini telah penuh. Ku-band merupakan salah satu pita frekuensi alternatif setelah penggunaan frekuensi C-band dirasakan semakin padat. Bagi Indonesia yang beriklim tropis dengan curah hujan tahunan yang tinggi, penggunaan frekuensi Ku-band ini memerlukan pengkajian yang cermat. Propagasi pada frekuensi Ku-band sangat dipengaruhi oleh kondisi atmosfir, terutama hujan. Partikel hujan meredam gelombang elektromagnet yang dipancarkan dalam skala yang lebih besar dibandingkan unsur lain di atmosfir. Skripsi ini membahas tentang pengaruh curah hujan pada penggunaan frekuensi Ku-band di Indonesia, dengan terlebih dahulu memperoleh data curah hujan dan menghitung besar redaman hujan dengan metode CCIR. Data monitoring Ku-band signal menunjukan bahwa ketika cuaca hujan maka level sinyal yang diterima menurun dan kualitas gambar juga menurun. Bahkan pada curah hujan yang tinggi 86,4 mm dan redaman hujan 28,18 dB untuk uplink serta 21,78 untuk downlink, sinyal gambar sudah tidak dapat diterima lagi. Pemodelan redaman hujan dari CCIR menunjukan bahwa redaman hujan tidak hanya dipengaruhi oleh curah hujan, akan tetapi juga dipengaruhi oleh polarisasi, sudut elevasi, sudut lintang, dan garis lintang stasiun bumi.

Satellite communication system is the one of infrastructure that can be used to support international or national telecommunication. In the world of satellite communication systems, C-band is widely used and now it is full of. Ku-band is the one of alternative frequency band in the satellite communication system while C-band frequency seems to be overloaded. In Indonesia, a tropical climate country with high annual rain rate, Ku-band frequency using needs an accurate recitation. The propagation at Ku-band frequency has been limited by the atmosphere condition, mainly due to the encounter of rain attenuation. The particle of rain attenuates a radiated electromagnetic waves in high scale compared than the other substances in the atmosphere. This paper examines the effect of rain on Ku-band frequency used in Indonesia, with obtaining rain rate data first and calculating rain attenuation with CCIR methode. Monitoring Ku-band signal's data shows that when the climate is rainy, the signal level received and the quality of picture are on the decline. Moreover, at the rain rate 86,4mm and the rain attenuation 28,18 in uplink, and 21,78 in downlink, the signal cannot be received. Rain-attenuation model from CCIR shows that the rain attenuation is not only influenced by the rain rate, but also by the polarization, the elevation angle, the latitude, and the distance of the earth station from the sea level."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40274
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hesti Apriliana
"Pada skripsi ini akan dianalisa unjuk kerja bit error rate (BER) yang dapat dicapai oleh modulasi kode trellis (TC) 8 phase shift keying (8PSK) dengan dua cabang diversitas maximal ratio combining (MRC) dan power control untuk komunikasi satelit pada kanal fading Nakagami. Beberapa persamaan telah diperoleh guna melakukan evaluasi terhadap unjuk kerja sistem tersebut dan hasilnya ditunjukkan sebagai grafik hubungan BER dan signal to noise ratio per bit. Dari hasil tersebut diperoleh bahwa unjuk kerja BER TC 8PSK dengan dua cabang diversitas MRC dan power control lebih baik dari sistem QPSK tanpa pengkodean dengan dua cabang diversitas MRC dan power control. Ketika dua cabang diversitas tidak berkorelasi atau independen spasial, unjuk kerja TC 8PSK dengan dua cabang diversitas MRC dan power control tersebut akan semakin baik jika parameter fading Nakagami (m) semakin besar. Sedangkan ketika dua cabang diversitas berkorelasi, unjuk kerjanya akan semakin baik jika koefisien korelasi antar cabang (k2) semakin kecil. Juga diperoleh unjuk kerja BER 8 state TC 8PSK dengan dua cabang diversitas MRC dan power control yang Iebih baik dari BER 4 state TC 8PSK dengan dua cabang diversitas MRC dan power control."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S39605
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lefianna Hartati F.
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1990
S25880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Dalam tugas akhir ini dilakukan perencanaan komunikasi satelit untuk TNI Angkatan Darat dengan menggunakan teknik MC-TDMA. Komunikasi antar stasiun dilakukan tanpa melalui HUB, dimana setiap stasiun menggunakan terminal VSAT, sehingga sistem ini dapat menyalurkan informasi suara dan data tanpa mengalami delay yang berarti dibandingkan dengan menggunakan HUB. Dengan menggunakan teknik pengkompresian suara sinyal yang ditransmisikan akan teracak sehingga tidak bisa tersadap dan ditambah lagi dengan menggunakan teknik hopping, sinyal bisa jumping dan' satu carrier ke carrier yang lain, sehingga sukar dilaeak dan dimonitor menjadikan kerahasiannya semakin terjamin. Berdasarkan kebutuhan _yang diperoleh dari Markas Besar TNI Angkatan Darat, dari perencanaan ini diperoleh 50 slot dalam satu carrier, dan jumlah carrier semuanya ada 7 buah, Jumlah yang dibutuhkan untuk kapasitas i2 kanal ada I VSAT, 10 kanal ada 1 VSAT, untuk 8 kanal ada 19 VSAT, dan b kanal ada 27 VSAT dan jumlah kanal total yang dibutuhkan untuk TNI AD ada 334 buah kanal."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S39370
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farida Nur`aini
"Teknik diversitas ruang dan pengkodean dengan pendeteksi kesalahan adalah teknik yang sangat tepat untuk efisiensl daya dan bandwidth dalam sistem komunikasi satelit yang klni sedang dikembangkan pada spektrum frekuensi 30/20 GHz. Unjuk kerja teknik modulasi kode trellis 8 pahse-shift keying (TC-8PSK) menggunakan dua cabang diversitas selection combining {SC) serta unjuk kerja gabungan SC dan power control yang efektif mengatasi fading pada spektrum tersebut telah dianalisa secara terplsah.Pada skripsi ini akan dlanalisa unjuk kerja 4 state TC-SPSK dan 8 state TC-BPSK menggunakan dua cabang diversrtas SC pada komunikasisatelit dengan peoerapan power control. Guna menganallsa unjuk kerja 4 state TC-8PSK dan 8 state TC-8PSK dengan dua cabang diversitas SC menggunakan power control dilakukan perhltungan untuk memperoleh persamaan yang dinyatakan dalam bit error rate (BER).Hasll perhitungan ditunjukkan sebagai grafik hubungan BER terhadap signal to noise ratio (SNR) per bit. Dari hasil analisa grafik dapat dilihat bahwa penerapan power control pada sistem dengan dua cabang diversitas SC dan modulasl kode trellis akan memberikan unjuk kerja yang lebih baik dari pada sistem tanpa menerapkan power cootrol. Peningkatan unjuk kerja sistem juga diperoleh seiring dengan makin besanya parameter fading Nakagami (m), faktor penguatan power control (a), processing gain (G}, dan semakin sedikil jumlah transmitter (M) serta koefisien..."
Depok: Universitas Indonesia, 2002
S39701
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>