Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 31238 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Naibaho, Benny S. M.
"Dewasa ini perkembangan dunla industri semakin pesat seiring dengan mulainya pasar bebas. Setiap industri mulai berlomba memanajemen perusabaannya agar tetap dapat bertahan dipasar internasional. Salah satunya yaitu manajemen lingkungan guna sertifikasi ISO 14000 untuk mengantisipasi dampak industri terhadap lingkungan. Pada pembuangan limbah cair industri sering tidak terkontrol dikarenakan masih menggunakan sistem konvensional serta pemantauan yang terpisah atau tidak terpusat sehingga memerlukan banyak tenaga atau waktu untuk melakukan pemantauan maupun pengecekan, sehingga diperlukan suatu sistem pemantau pembuangan limbah cair yang terpusat dan dapat dipantau dari jauh. Karena hal tersebut maka dirancang suatu sistem pembuangan limbah cair yang berupa simulasi pada suatu papan dengan menggunakan led display pada alur proses berbasiskan mikrokontoller dengan menggunakan mikrokontoller AT89C5l, Pada perancangan simulasi pembuangan limbah cair ini digunakan alur proses pembuangan limbah cair pada suatu papan tampilan dengan menggunakan led untuk membantu pada tarnpilan aliran air, level kctinggian air pada tangki."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39270
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Soeparman
Jakarta: EGC, 2001
363.728 SOE p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Ratna Ambarwati
"Perkembangan pembangunan di Indonesia akhir-akhir ini berkembang sangat pesat terutama di sektor industri, hotel/ apartemen, pertokoan/ perdagangan. Pembangunan ini selain memberikan dampak positifjuga memberikan dampak negatif berupa limbah cair yang dapat mencemari lingkungan. Oleh karena itu perlu adanya penaatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan maupun persyaratan perijinan yang berkaitan dengan masalah lingkungan.
Menyikapi masalah tersebut, Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Propinsi DKI Jakarta yang diberi kewenangan sebagai instansi teknis pemerintah daerah untuk melaksanakan pembinaan, pengawasan dan pengendalian terhadap pemberian ijin pembuangan limbah cair bagi industri yang beroperasional di Propinsi DKI Jakarta. Hai ini sesuai dengan Keputusan Gubemur DKI Jakarta Nomor 30 tahun 1999 tentang Perijinan Pembuangan Limbah Cair di Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Untuk dapat memperoleh sertifikat ijin pembuangan limbah cair, maka industri harus membuat surat permohonan agar dapat dikeluarkan surat ijin dengan melalui proses dan prosedur penerbitan ijin pembuangan limbah cair. Setelah melalui berbagai macam prosedur, surat ijin akan dikeluarkan oleh Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah Propinsi DKI Jakarta. Dari tahun 2000-2003 industri yang sudah memiliki ijin pembuangan limbah cair baru mencapai 93 industri. Hal ini masih sangat kecil dibandingkan jumlah industri yang menghasilkan limbah cair, yaitu 565 industri. Sehingga BPLHD Propinsi DKI Jakarta mempunyai target 50 industri setiap tahunnya yang dapat memiliki ijin pembuangan limbah cair.
Kualitas pelayanan yang diberikan pemerintah kerap dinilai rendah di dalam memberikan kepuasan kepada masyarakat Menurut Tjiptono (1996 : 51) kualitas pelayanan merupakan suatu upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan serta ketepatan penyampaiannya mengimbangi harapan masyarakat serta menurut Lela (1995 : 5) masyarakat menilai kepuasan dan ketidakpuasan terhadap suatu produk atau jasa, dengan membandingkan kinerja dengan tingkat harapan yang ada dalam pikiran mereka.
Tujuan penelitian ini adalah : 1) Mengetahui dan menganalisis penilaian responden terhadap kualitas pelayanan yang diberikan; 2) Mengetahui dan menganalisis tingkat kepenlingan atau harapan responden terhadap kualitas pelayanan yang diberikan; 3) Menganalisis tingkat kesesualan atau kepuasan antara penilaian responden dengan lingkat kepentingan responden; 4) Mengetahui adanya hubungan antara kualitas pelayanan yang diberikan dengan tingkat kepentingan atau harapan responden.
Pengukuran kualitas pelayanan pada penelitian ini menggunakan metode SERVQUAL. Data diperoleh dari penilaian 60 responden yang telah memiliki sertifikat IPLC dengan menggunakan kuesioner.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada umumya kualitas pelayanan yang diberikan oleb BPLHD Propinsi DKI Jakarta bagi industri yang mengurus perijinan masih dirasa kurang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari tingkat kesesuaian pada setiap dimensi yang pada umumnya masih di bawah harapan responden. Dimensi reliability dan responsiveness, semua indikatornya menunjukkan basil 75%. Dimensi assurance, hanya satu indikator yang menunjukkan hasil 75%. Dimensi emphaty dan tangibles, dua indikator yang menunjukkan hasil 75%. Dilihat dari hasil yang diperoleh, kualitas pelayanan yang diberikan masih di bawah harapan responden, sehingga responden merasa kecewa dan tidak puas dengan pelayanan yang diberikan. Bila dilihat dari hubungan antara kualitas pelayanan dengan tingkat kepentingan responden, memperlihatkan hubungan yang signifkan. Hal ini ditunjukkan oleh nilai t hitung (3,187) yang lebih besar dari t label (2,00) dengan kesalahan 5 %.
Berdasarkan hasil penelitian tersebut perbaikan kualitas pelayanan hendaknya diprioritaskan pada indikator-indikator yang kinerjanya dirasakan masih kurang. Perbaikan kualitas pelayanan dilakukan dalam hal penyederhanaan prosedur permohonan, ketepatan waktu penyelesaian pekerjaan, ketepatan pemberian pelayanan, kemudahan mendapatkan informasi, menangani keluhan responden, memecahkan masalah yang dihadapi responden dan kenyamanan di dalam mengurus perijinan. Di camping itu, untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan karyawan di dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan, perlu dilakukan pelatihan sumberdaya manusia.

Analysis on the Issuing Service of Liquid Waste Disposal Permit (IPLC) at the local environment management board (BPLHD) in the Province of Jakarta special territory
The growth of Indonesia's development has recently gone up very rapidly, especially in such sectors as industry, hotel/ apartment, trade/shopping complex. This development has brought about both positive and negative impacts in the form of liquid waste, to some extent, pollutes our environment. It is therefore urgent for the government to organize both regulations and permits regarding the problems of environment.
In response to that matter, The Local Management Board (BPLHD) of Jakarta Province has been authorized as a technical agency under the local government of Jakarta province to execute development, supervision and control over the issuing of liquid disposal permit for industries running their business in Jakarta Special Territory Province. It is in line with the decree of Jakarta Province Governor number 30, 1999 concerning Liquid Waste Disposal Permit within Jakarta Special Territory.
To obtain a certificate of liquid waste disposal permit, a manufacturing company shall write a letter of request in order that a permit might be issued through the process and procedure of issuing a liquid waste disposal permit Through various procedures, the permit will be issued by BPLHD Jakarta Province From 2000 to 2003 only 93 industrial companies obtained permits. This figure is very small since there are 565 industrial companies wasting their liquid waste. BPLHD accordingly, has targeted that 50 companies should receive permits of disposing liquid waste annually. The service quality provided by the government has frequently been considered low in terms of giving satisfaction to the public. Tjiptono (1996 : 51)
States that service quality constitutes to be an effort to meet public needs and wants in addition to its punctual delivery as expected. Lele (1995 : 5) maintains that public assess the satisfaction and dissatisfaction over one product or service by comparing performance to expectation degrees within the public's mind.
The objectives of this study have been : (1) To find out and analyze respondents' assessment over the service quality provided by BPLHD; (2) To discover and elaborate the respondents' interest or expectation over the service delivered by the agency; (3) To analyze the degree of conformity or satisfaction between the respondents' assessment and the degree of their interest, and (4) To find out the relation of service quality given to the degree of interest or expectation on the part of the respondents.
The measuring of service quality in this study used SERQUAL method. The data was from 60 respondents giving their assessment, all of whom have got their IPLC, through questionnaire.
This research finding shows that in general the service quality given by BPLHD Jakarta to the manufacturers having obtained their permits is felt unsatisfactory. It is seen from the conformity degree in every dimension which is on the whole still under the respondents' expectation. The whole indicators of reliability and responsiveness show 75 %. Within the assurance dimension, only one indicator score 75 %. Only two indicators in empathy and tangible dimension indicate 75 %. These results demonstrate that the service quality provided is below the respondents' expectation; as a result, they have felt unsatisfied and even disappointed about the service. A significant correlation can be found by comparing the service quality and the respondents' interest It is shown by t value (3.187) which is higher than t table (2.000) with 5% error.
On the basis of this research finding, improvement on quality service should be prioritized on the indicators with under expectation performance. The improvement should be made in the forms of request procedure simplification, job completion punctuality, and speed of service giving, accessibility to information, respondent's complaint handling, solution to respondents' problems and convenience of permit request in addition, trainings for the staff ought to be held in order to upgrade their knowledge and skills of delivering quality service to the interested public.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14181
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rully Sandra
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
S10291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isaiah Kurnia
"Fakultas Teknik Universitas Indonesia merupakan salah satu fakultas rumpun ilmu sains dan teknologi universitas indonesia, yang berada di bawah Universitas Indonesia, dan termasuk ke dalam salah satu fakultas dengan penghasil limbah B3 cair dalam jumlah yang besar. Analisis dan simulasi pemodelan, melalui perangkat lunak VENSIM, dilakukan untuk limbah cair anorganik di laboratorium. Nilai laju timbulan yang didapatkan adalah sebesar 0,66 L/praktikan.minggu untuk Laboratorium Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan, serta 3 L/praktikan.minggu untuk laboratorium Departemen Teknik Kimia. Hasil pemodelan selama 10 tahun menunjukkan bahwa timbulan limbah B3 cair anorganik memiliki nilai puncak sebesar 754,85 L. Nilai tersebut berpengaruh kepada pengujian total biaya pengelolaan, dengan besar Rp5.965.150,00, di minggu inisial. Dalam hal ini, skenario intervensi yang diberikan adalah penambahan luas TPS, penambahan jumlah pengangkutan, dan penggunaan thermal cracking unit. Analisis untuk ketiga skenario menunjukkan bahwa skenario terbaik adalah penambahan jumlah pengangkutan, dengan total biaya sebesar Rp13.765.150,00. Sesuai dengan hasil pemodelan, skenario tersebut akan diperlukan pada minggu ke 489, yang disebabkan lebih lanjut akibat kenaikan jumlah civitas FTUI, sebagai parameter yang paling sensitif terhadap perubahan timbulan limbah B3 cair anorganik. Keberadaan limbah anorganik yang berlebihan di lingkungan dapat memberikan dampak buruk jika secara kontinu tidak dilaksanakan fungsi pengelolaan yang memadai.

The Faculty of Engineering, University of Indonesia is one of the faculties of the science and technology cluster at the University of Indonesia, which is under the University of Indonesia, and is included in one of the faculties that produce large amounts of liquid B3 waste. Analysis and modeling simulations, via VENSIM software, were performed for inorganic wastewater in the laboratory. The generation rate obtained was 0.66 L/practitioner.week for the Laboratory of the Department of Civil and Environmental Engineering, and 3 L/practice.week for the laboratory of the Department of Chemical Engineering. The results of modeling for 10 years show that the generation of inorganic liquid B3 waste has a peak value of 754.85 L. This value affects the total management cost test, with an amount of IDR 5,965,150.00, in the initial week. In this case, the intervention scenario provided is to increase the TPS area, increase the number of transports, and use a thermal cracking unit. The analysis for the three scenarios shows that the best scenario is an additional number of transportation, with a total cost of IDR 13,765,150.00. In accordance with the modeling results, this scenario will be required in week 489, which is further due to the increase in the number of FTUI members, as the parameter that is most sensitive to changes in the generation of liquid inorganic B3 waste. The existence of excessive inorganic waste in the environment can have a negative impact if adequate management functions are not carried out continuously."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Yordani
"Pengolahan data untuk pelaporan limbah cair rumah sakit selama ini dilakukan masih secara konvensional (sarana komputer belum dimanfaatkan secara maksimal), sehingga laporan yang disampaikan masih ada yang tidak tepat waktu, dengan pengembangan Sistem Informasi Limbah Cair Rumah Sakit (SILRS) diharapkan dapat menyediakan informasi limbah cair rumah sakit dengan tepat, cepat dan akurat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem informasi dengan berbasis data untuk monitoring dan evaluasi limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan, dengan menggunakan pengembangan sistem informasi yang memenuhi syarat.
Metode yang digunakan adalah System Development Life Cycle (SDLC) yang terbagi dalam lima tahap yaitu perencanaan, analisis sistem, perancangan sistem, uji coba prototipe dan pemeliharaan sistem. Dengan menggunakan metode SDLC dalam pengembangan sistem informasi limbah cair di RSUD Banjarbaru.
Dari hasil analisis sistem ditemukan beberapa masalah sistem yang ada seperti pada pengumpulan data dilaksanakan per triwulan, pengolahan data masih secara konvensional, penyajian data dalam bentuk tabel, belum dilaksanakan analisis dan tindakan, sumber data belum dilengkapi dengan hasil pengukuran debit limbah cair harian, sumber daya manusia terbatas dan mempunyai tugas ganda, dana operasional untuk pemeriksaan kualitas dan pengukuran debit limbah terbatas. Keluaran yang dihasilkan berupa tabel.
Perancangan sistem menggunakan menggunakan alat pengembangan berupa diagram arus data, diagram hubungan antar tabel dan kamus data, rancangan masukan dan keluaran.
Kesimpulan pada tesis ini pertama permasalahan sistem pelaporan limbah cair rumah sakit terkait dengan sistem analisis prosedur, basis data, sarana dan prasarana, kedua prototipe yang telah diuji coba di Laboratorium Komputer Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia dengan menggunakan data hasil pemeriksaan kualitas limbah cair per triwulan dan data simulasi hasil pengukuran debit limbah harian.
Ada beberapa kelebihan pada sistem informasi yang baru dibandingkan dengan yang lama dilihat dari masukan, proses dan keluaran yang dihasilkan, ketiga sistem ini menghasilkan keluaran berupa data hasil pemeriksaan kualitas, data hasil pengukuran debit limbah cair, data sampel limbah cair rumah sakit, berupa tabel, grafik, disertai dengan analisis dan tindakan. Dengan adanya laporan yang cepat, tepat dan akurat memudahkan Direktur rumah sakit dalam perencanaan, monitor dan evaluasi.

Information System Development of Liquid Waste at Banjarbaru District Public Hospital South Kalimatan Data processing for the waste liquid hospital report is doing conventionally (computer is not used maximal), it caused the reporting is not on time, with the liquid waste hospital information system development expected it can provide the liquid waste hospital information correctly, quickly and accurately.
This observation have an obtain to develop information system with database for monitoring and evaluating liquid waste before it throw to the environment, which used the information system development requirements.
The method used is System Development Life Cycle (SDLC) which contains five phase, namely: planning, system analyzing, system designing, prototype test and system maintenance. With the SDLC method in liquid waste information system development at Banjarbaru district public hospital.
From the system analyze result, we found a several problem such data collecting as per three months, data processing conventionally, data serving in table form, analyze and act is not well done, data sources is not completed with the result of liquid waste debit measurement, human resources is limited and have double jobs, operational fund for the quality controlling and waste measurement is limited output result in table form. System designing is used some medium development such us data flow diagram, relation diagram between table and data dictionary, input and output designs.
The summary of this thesis is first, liquid waste hospital reporting system problem is connected, with the procedure analyze system, database, means and tools, both of prototype is tested in computer laboratories faculty public health which used data from result of liquid waste quality controlling as per three months and simulated data from result of daily debit waste measurement, there are some excess in new information system compare with the old one, it can look from the input, process and output the third of system has result quality controlling data, liquid waste debit measurement result, liquid waste hospital data sample as form table, graphic with analyze and act. With the quick, correct and accurate reports is simply for the director to do planning, monitoring and evaluating."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T 10928
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Anis
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA3135
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Anis
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
TA3218
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Ruslan Afendi
"Pembangunan industri diarahkan untuk menuju kemandirian perekonomian nasional, meningkatkan kemampuan bersaing, dan menaikkan pangsa pasar dalam negeri dan pasar luar negeri dengan selalu memelihara kelestarian fungsi lingkungan hidup, dalam rangka melaksanakan pembangunan yang berasaskan pembangunan yang berkelanjutan. Kecuali pertumbuhan ekonomi, ternyata telah terjadi pula akibat negatif yaitu perusahaan industri (pabrik-pabrik) masih saja melakukan pencemaran lingkungan, di antaranya dengan cara membuang limbah cairnya ke dalam air (sungai} yang melampaui baku mutu limbah cair. Diduga bahwa hal itu disebabkan karena pengaturan hukum tentang izin pembuangan limbah cair ke dalam air dan kegiatan industri kurang memadai. Masalah yang diteliti pada pokoknya di rumuskan sebagai berikut:
Bagaimanakah pengaturan hukum tentang cara penetapan baku mutu limbah cair yang dituangkan dalam izin pembuangan limbah cair ke dalam air?
Bagaimanakah konsistensi (sinkronisasi) ketentuan tentang penetapan baku mutu limbah cair yang dituangkan dalam izin pembuangan limbah cair ke dalam air dengan peraturan perundang-undangan terkait?
Bagaimanakah penegakan hukum tentang ketentuan izin pembuangan limbah cair ke dalam air dari kegiatan industri?
Bagaimanakah dampak ekonomis pengaturan hukum pemberian izin pembuangan limbah cair ke dalam air dari kegiatan industri?
Penelitian dilaksanakan dengan metode penelitian hukum normatif dan empiris, yang berlokasi di Kotamadya Ujung Pandang dan Jakarta. Hasil penelitian ini pada pokoknya sebagai berikut:
1. Pengaturan hukum tentang cara penetapan baku limbah cair yang akan dituangkan dalam izin pembuangan limbah cair ke dalam air dari kegiatan industri berdasarkan PP No.20 tahun 1990 sebagai salah satu aturan pelaksanaan UULH adalah kurang memadai, yaitu berlaku secara umum untuk industri yang sejenis tanpa mengatur/memperhitungkan jumlah perusahaan industri pabrik yang akan membuang limbah cairnya ke sungai yang telah ditentukan, dan tidak adanya pengaturan bahwa sungai tertentu ditetapkan sebagai tempat pembuangan limbah cair. dan kegiatan industri (pabrik). Pengaturan demikian itu tidak dapat dipakai untuk mengantisipasi perkembangan jumlah kegiatan industri (pabrik) di masa yang akan datang, yaitu dengan semakin besarnya jumlah pabrik yang akan membuang limbah cairnya ke sungai tersebut, maka dapat diperkirakan bahwa ambien sungai tersebut akan terlampaui/sungai tersebut akan tercemar.
2. Tidak terdapat sinkronisasi peraturan antara PP No.20 tahun 1990 dengan Perda Kotamadya Dati II Ujung Pandang No.5 Tahun 1993 dan petunjuk pelaksanaan Perda tersebut, dalam Pasal 26 ayat (3) PP No.20 tahun 1990 menyatakan, bahwa izin pembuangan limbah cair dicantumkan dalam izin Ho, sedang Perda tersebut tidak mencantumkan izin pembuangan limbah cair ke dalam air sebagai syarat pemberian izin tempat usaha Ho. Demikian pula keputusan Menteri Perindustrian No.150 Tahun 1995 pada Pasal 2 ayat (4) tidak mencantumkan izin pembuangan limbah cair ke dalam air sebagai syarat pemberian izin usaha industri, karenanya dengan izin usaha industri sebagai dasar hukum bagi perusahaan industri untuk berproduksi sebesar-besarnya tanpa memiliki izin pembuangan limbah cair ke dalam air yang berakibat tercemarnya air (sungai).
3. Penegakan hukum mengenai ketentuan izin pembuangan limbah cair ke dalam air di Kotamadya Ujung Pandang masih sangat lemah, baik dari aspek administratif, dari aspek perdata maupun dari aspek pidana.
4. Dampak ekonomis pengaturan pemberian izin pembuangan limbah cair ke dalam air dari kegiatan industri, yaitu biaya pengadaan dan pengoperasian alat pengolah limbah cair bagi perusahaan industri di Kotamadya Ujung Pandang, berpengaruh terhadap biaya produksi bagi perusahaan industri yang bersangkutan."
Depok: Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dianursanti
"ABSTRAK
Penelitian bertujuan untuk mengetahui profil oksigen terlarut dan menentukan koefisien perpindahan massa gas (oksigen) ke dalam fasa cair (K'1}. Masing-masing dibahas dengan melihat pengaruh laju alir fluida terhadap koefisien perpindahnn massa tersebut.
Hasil dari penelitian ini akan memperlihatkan beberapa nilai koefisien perpindahan massa (Kto) untuk kolom aerasi sistem injeksi berganda pada beberapa kondisi operasi ozonasi. Dengan demikian proses ozonasi sebagai salah satu alternatif proses pengolahan limbah cair industri yang menarik dan prospeklif, diharapkan dapat semakin berkembang di Indonesia."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>