Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 113528 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ndoloe, Abner J.C.
"Salah satu penerapan PLC (Programmable Logic Controller) dan HMI (Human Machine Interface) adalah pada pengendalian proses mesin-mesin pengemasan di dunia industri. Penerapan PLC dan HMI dimaksudkan terutama untuk mempermudah sistem operasional mesin-mesin terutama dalam melakukan setting dan juga troubleshooting bila terjadi masalah pada pengendalian proses serta mempermudah untuk meng-upgrade sistem kendali proses di masa mendatang.
Dalam tugas akhir ini dibahas perancangan kendali operasi mesin pengisian balsem dengan menggunakan PLC dan HMI. PLC berfungsi sebagai pengendali sedangkan HMI berfungsi sebagai tampilan operasi mesin tersebut. Proses pengisian cairan balsem ke dalam wadah berupa botol/jar tersebut akan berlangsung secara otomatis. Dijelaskan jalan urutan operasi mesin, pembuatan ladder diagram PLC serta tarnpilan layar-layar HMI. Dibahas juga data-data hasil pengujian untuk menunjukkan kinerja penerapan sistem kendali otomatis mesin pengisian balsem menggunakan PLC dan HMI.
Pada bagian akhir dilampirkan ladder diagram program PLC dan menu tree program HMI yang dibuat dalam sistem kendali otomatis mesin pengisian balsem ini."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39059
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zakaria Ibnu Holdun
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39034
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Imran Ridwan
"Horizontal form feel merupakan sebuah mesin industri yang banyak digunakan pada industri makanan, kimia, obat-obatan, atau industri yang menggunakan saset/kemasan (yang biasanya berupa lembaran alumunium) untuk membungkus hasil produksinya yang berupa serbuk, granule, atau bahkan cairan. Pada mesin ini terdapat 3 langkah proses utamanya yaitu: memasukkan serbuk tersebut ke dalam kemasan aluminium, kemudian ditutup dengan cara dipanaskan, dan terakhir dipotong. Tujuan utama dikembangkannya mesin ini adalah untuk memenuhi permintaan produksi yang semakin membesar dan rasionalisasi jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan.
Dilatarbelakangi oleh kurang effisiennya sistem pengisian bubuk granule obat secara manual beserta mesin pemanas manualnya, maka penulis berkeinginan menulis sistem perancangan mesin HFFS beserta sistem pengaturan/kontrolnya untuk dapat menghasilkan unjuk kerja yang optimal. Tulisan ini akan membahas unjuk kerja mesin HFFS mulai dari perencanaan rangkaian proses, gambar proses HFFS, sampai simulasi PLC pada kontrol mesin HFFS yang mencakup ladder diagram, mnemonic list, sampai time chart diagram yang akan dihasilkan. Juga dipresentasikan pula analisa pengujian pneumatik pada silinder untuk digunakan sebagai acuan penggunaan timer pada PLC."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S36805
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bhakti Prio Sejati
"Pengemasan tali ikat (strapping band) membutuhkan mesin yang dapat menggulung secara cepat dan tepat pada rumah talinya (core). Mesin penggulung tali ikat menggulung tali sehingga memiliki bentuk dan pola pada setiap lapisannya, yang hasil gulungannya rapi. Mesin pengguna strapping band umumnya sangat terganggu dengan gulungan yang tidak rapi dan adanya lekukan. Terganggunya mesin dapat menyebabkan mesin tersebut berhenti. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu metode penggulungan strapping band, sehingga tali rapi dan tidak tertekuk. Penelitian ini menggunakan PLC Omron CP1-H sebagai pusat kendali untuk menjalankan sistem. Pemrograman pada PLC menggunakan bahasa ladder diagram yang bahasanya mudah untuk di buat dari sebuah flow chart. Penggerak sistem penggulungan menggunakan dua motor, yaitu motor AC satu fasa dan tiga fasa. Motor AC satu fasa digunakan untuk menggerakkan gerbang pengarah. Kemudian tiga fasa digunakan untuk memutarkan rumah tali. Sistem pergerakan motor AC satu fasa memiliki sinkronisasi dengan motor AC tiga fasa, sehingga gerbang pengarah gulungan tali dan pemutar rumah tali dapat teratur dan sejalan. Proses penggulungan ini membutuhkan sudut berhenti untuk menjaga agar tidak terjadi lekukan pada akhir gulungan. Sudut berhenti merupakan perintah PLC untuk memberhentikan motor selama beberapa derajat. Kalibrasi encoder sangat diperlukan untuk mengatur sinkronisasi antara motor, sehingga gerbang pengarah dapat berhenti tepat pada putaran gulungan yang diinginkan. Dengan menggunakan sistem ini kami memperoleh hasil dengan hasil gulungan yang paling optimal pada sudut berhenti 90o dan kalibrasi encoder sebesar 6571 pulsa.

Packaging strapping band need a machine that can roll quickly and appropriately at home strap (core). Winding machine rolling strapping band that has a shape and pattern on each layer, which is the result of the roll neatly. User machine strapping band is generally extremely disturbed by the roll that is not neat and the indentation. Disruption of the machine may cause the machine to stop. Therefore, we need a method of winding the strapping band, so that the rope tidy and not bent. This research uses Omron PLC CP1-H as the central control to run the system. PLC programming using ladder diagram language that the language easily to be made from flow chart. Mover rolling system uses two motors, ie motors AC single phase and three phase. AC single phase motors used to drive the gate of the steering. Then the three-phase rope used to rotate strap home. Movement system of single phase AC motors have a synchronization with three-phase AC motor, so that the gate steering coils of strap and strap home player can be regular and consistent. This rolling process requires stop angle to keep no indentation at the end of the roll. Stop angle is the PLC command to terminate the motor for a few degrees. Calibration encoder is needed to set up the synchronization between the motor, thus steering."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S64385
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Surya Alimsyah
"ABSTRAK
Pada tesis ini dibahas suatu MOSFET yang mendapat tambahan floating-Gate, dengan potensialnya dikendalikan oleh Gate-masukan jamak. Multiple-input floating-Gate MOSFET ini (disingkat uMOS), memberikan kemampuan fungsional yang tinggi berbasiskan karakteristik-dasar operasi penjumlahan level tegangan-gate yang mendapat pembobotan dan operasi threshold.
Menggunakan 6 buah C-uMOS serta sebuah C-MOS biasa, pada tesis ini telah dirancang suatu Gerbang-Logika tunggal yang bekerja secara biner dengan masukan 2-bit dan keluaran 1-bit, dan mampu mengoperasikan berbagai kemungkinan dari keseluruhan 16 macam fungsi-logika melalui pengendaiian. Uji-validitas rancangan dilakukan berbantuan komputer menggunakan perangkat lunak PSpice versi 5.Oa. Rancangan tata-letak chip rangkaian terpadu dari Gerbang tersebut juga dibuat - untuk rencana proses pabrikasinya, menempati luas area 57.200, dengan jalur sambungan 23 % diantaranya.

ABSTRACT
In this thesis is discussed a MOSFET which has an additional floating Gate, with its potential being controlled by multiple-input Gates. This multiple-input floating-Gate MOSFET (abbreviated as uMOS), presents a high functional capability based on a fundamental characteristic i.e. gate-level weighted sum and threshold operations.
By using 6 C-uMOSs and an ordinary C-MOS, in this thesis has been designed a single Logic-Gate which operates binary with 2-bit inputs and 1-bit output and capable to operates any of the total 16 different logic functions by controlled. Validity-test of the design has been carried out by the use of computer, using PSpice's software version 5.Oa. The IC chip's layout was also designed for planning its fabrication process, needed a 57,200 A.' area, where routing was occupies 23% of it.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sylvia Hadiani Wijayanti
"Mesin pengisi otomatis ini merupakan purwarupa mesin pengisi industri yang meniru proses pengisian suatu wadah dengan sistem otomatis. Proses pengisian yang berlangsung adalah pengisian bola besi ke dalam wadah berupa kaleng. Mesin ini menggunakan kontrol berbasis Programmable Logic Controller (PLC) di mana PLC berfungsi sebagai pengendali jalannya sistem kerja mesin. Penghubung antara komputer, PLC, dan mesin menggunakan adapter USB ke RS 422. Sistem kerja dari mesin ini dimulai dari mengeluarkan wadah dari tempat penyimpanan stasion 1, menuju ke tempat pengisian stasion 2 yang merupakan stasion pengisian. Setelah selesai melakukan pengisian, wadah diberi tutup pada station 3 yang selanjutnya dipindahkan ke tempat akhir. Segala proses pergerakan wadah dari awal sampai akhir dapat dilakukan secara otomatis, tanpa harus digerakkan oleh manusia. Mesin ini diharapkan dapat membantu mahasiswa ATMI Cikarang dalam proses pembelajaran dan pemahaman tentang proses otomasi industri.

Automatic filling machine is a prototype of industrial filling machine that imitate filling process with automatic system. Filling process be held with fill a tin can with iron balls. This machine controlled by Programmable Logic Controller (PLC) where the PLC functionate as a major controller of work system. Communicator between computer, PLC, and machine used an USB to RS 422 adapter. Working system of this machine started with release a tin can from storage station 1, head to station 2 for fill the tin can with iron balls. When tin can filled with iron balls, tin can moved to station 3 to get lid, then head to end place for packaging. All movement of this machine can do without human assistance. This machine be expected help students of ATMI Cikarang who learn about industrial automation."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S65327
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bolton, William, 1933-
Jakarta: Erlangga, 2004
004.64 BOL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Eric
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39106
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Filipus Alvin
"In this study, the topic is discussing the PLC implementation to traffic light systems. The traffic light system is using Siemens PLC (Programmable Logic Controller) S7-200 as the main controller that reads data in timer, any other data, and specify while controlling the output duration and turn for each of its lights. The system was purposely aimed to execute several commands automatically in an endless loop and to successfully manage to control the traffic without any accident occurs with adaptive or Intelligent method. In addition, this thesis is providing complete detail about the traffic light system in Siemens PLC S7- 200. The systems will be designed in PLC simulation software called V4.0 STEP7 Micro Win SP3 and using S7-200 Simulation Software that simulates all Siemens S7-200 PLS programmes in ladder diagram. V4.0 STEP7 Micro Win SP3 PLC simulation software is can only be used for system simulation that using Siemens PLC with type S7-200 as its controller device. The systems consist of 2 different structures, T-Junction Structure and Four-way Intersection Structure. The program will contain ladder diagrams, switch, and several timers in it. Ladder diagram program can be run virtually in S7-200 Simulator in PC, without using any real Siemens PLC. In PC-SIMU Simulation software, the system will be simulated using animation simulation that adequately represents a condition in real life and they have a list of options to select a different kind of simulation.

Dalam studi ini, topiknya adalah membahas implementasi PLC untuk sistem lampu lalu lintas. Sistem lampu lalu lintas menggunakan PLC Siemens (Programmable Logic Controller) S7-200 sebagai pengontrol utama yang membaca data dalam penghitung waktu, data lainnya, dan menentukan sembari mengontrol durasi output dan beralih ke setiap lampu. Sistem ini bertujuan untuk mengeksekusi beberapa perintah secara otomatis dalam loop tanpa akhir dan berhasil mengatur lalu lintas tanpa terjadi kecelakaan dengan metode adaptif atau cerdas. Selain itu, studi ini memberikan detail lengkap tentang sistem lampu lalu lintas di Siemens PLC S7-200. Sistem akan dirancang dalam perangkat lunak simulasi PLC yang disebut V4.0 STEP7 Micro Win SP3 dan menggunakan Perangkat Lunak Simulasi S7-200 yang mensimulasikan semua program Siemens S7-200 PLS dalam diagram tangga. Perangkat lunak simulasi V4.0 STEP7 Micro Win SP3 PLC hanya dapat digunakan untuk simulasi sistem yang menggunakan Siemens PLC dengan tipe S7-200 sebagai perangkat pengontrolnya. Sistem terdiri dari 2 struktur yang berbeda, Struktur T-Junction dan Struktur Persimpangan empat arah. Program ini akan berisi diagram tangga, saklar, dan beberapa timer di dalamnya. Program diagram tangga dapat dijalankan secara virtual di S7-200 Simulator di PC, tanpa menggunakan Siemens PLC yang sebenarnya. Dalam perangkat lunak Simulasi PC-SIMU, sistem akan disimulasikan menggunakan simulasi animasi yang cukup mewakili kondisi dalam kehidupan nyata dan mereka memiliki daftar opsi untuk memilih jenis simulasi yang berbeda."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Peralatan home elektronik dapat dikendalikan dengan perintah Dual Tone Alithiple l requnec;y (O MF) yang dikirim mclalui pesawat lelc:lion, sarana menarik ini dengan mtidah bisa dipasang secara paralel pada pesawat tclepon dirumah sebagai alas pencrima pengendalian. Beberapa peralatan home clectronik dapat dihidupkan (ON) atau dimatikan (OJj) dengan mudah dengun cara menekan kode tune DTkfF. Pengendalian ini berbasis pada PLC berbasis inicroconfl-oler AT89C51 sebagai system pengendali utama,pertama-tama PLC akan memantau sinyal dering yang masuk dan akan menghitung sinyal tersebut dan disimpan didalam mvncory. bila sampai 8 kali gagang pesawat tclepon tidak diangkat ntaka alat ini akan mengangkat gagang pesawat telephon pads posisi off hook. Selanjutnya alat ini akan memantau nada-nada yang dikirim melalui pesawat telepon, yang sebelumnya harus memasukkan 4 digit password. Setelah password ditcrima dengan benar, selanjutnya alat ini siap menerinu- perintah-perintah untuk mengluduphnalikan peralatan listrik yang dikehendaki. Peralatan listrik itu dinomori dengan angka 'Z' sampai '8', tombol dipakai untuk perintah menghidupkan peralatan listrik, sedangkan tombol dipakai untuk mematikan peralatan listrik. Dengan demikian kombinasi tombol '1#' berarti perintah untuk menghidupkan slat listrik nomor 1, kombinasi toinbol'8*' berarti perintah untuk mematikan slat listrik nomor 8."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39954
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>