Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102165 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Uus Noviardi
"Modem SCPC (Single Channel Per Carrier) adalah modem satelit yang digunakan pada salah satu layanan jasa VSAT (Very Small Aperture Terminal) PT. Aplikanusa Lintasarta yang menuliki konfigurasi jaringan dengan menempatkan sejumlah modem SCPC di lokasi VSAT Hub Station yang masing_masing terhubung melalui komunikasi satelit dengan modem lainnya pada VSAT Remote Station. Selama ini modem-modem di Hub Station tersebut diatur dan dimonitor secara manual melalui panel muka (front panel) modem. Tetapi, karena jumlahnya semakin banyak dan lokasi yang tidak memungkinkan rnaka sangat suet dilakukan monitor secara manual terus menerus.
Oleh karena itu, pada tubas akhir ini dibahas perancangan dan pembuatan suatu sistem alat bantu yang disebut Multi SCPC-modems Management (MSM), yaitu berupa piranti lunak aplikasi client/server yang berjalan pada sistem operasi Microsoft Windows (Windows NT, 9x, 2000) dan dibatasi pada manajemen 2 buah modem yang terhubung pada server melalui port serial (COM 1 dan COM2).
Server tersebut melakukan kegiatan monitor (poll) status modem secara terus menerus, sehingga dapat mengetahui dan akan memberitahu segala peristiwa yang terjadi terhadap sistem (event sistem) seperti link modem terputus, modem tidak respon, status koneksi client dan laiiinya. Client dan server saling berkomunikasi melalui socket dengan protokol khusus yang dirancang untuk sistem ini, disebut Multi SCPC-modems Management Protocol (MSMP).
Sistem MSM ini merupakan prototype yang perlu dikembangkan lebih lanjut agar dapat mengatur dan memonitor lebih dari dua buah modem, sehingga dapat membantu dalam meningkatkan efisiensi kerja kegiatan operasional jaringan VSAT, khususnya di Hub Station PT. Aplikanusa Lintasarta."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39662
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muh. Syirajuddin S.
"Untuk pemerataan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia yang negaranya berbentuk negara kepulauan, maka dibutuhkan media transmisi yang bisa menyatukan banyak pulau di Indonesia. Di samping menggunakan SKKL (Sistem Komunikasi Kabel Laut), media lain yang memungkinkan adalah menggunakan sistem komunikasi satelit. Sistem komunikasi satelit lebih disuka karena proses instalasi lebih cepat, cakupan area lebih luas dan perawatan relatif lebih mudah dibandingkan dengan SKKL. Meskipun demikian, sistem komunikasi satelit bukannya tanpa kekurangan, karena Indonesia merupakan daerah yang mempunyai curah hujan cukup tinggi yang bisa menggangu sistem komunikasi satelit. Untuk menjaga kestabilan link pada sistem komunikasi satelit tersebut bisa dengan melakukan proses monitor parameter receive di modem seperti Eb/No (Energi bit per Noise), BER, dan Rx Level.
Dalam tugas akhir ini akan dibahas tentang rancang bangun piranti lunak untuk memonitor kerja modem satelit IDR (Intermediate Data Rate) Comtech CDM600 untuk memonitor beberapa parameter receive dan melakukan pelaporan (alerting) bila ada parameter yang nilainya diluar ambang batas normal. Di samping melakukan monitor, juga bisa melakukan kontrol pada modem untuk merubah beberapa parameter untuk menjaga kestabilan link seperti melakukan perubahan level daya pada sisi transmit atau melakukan tes diagnostik misalkan loop.
Dalam tugas akhir ini juga akan memanfaatkan fasilitas Remote Control dan EDMAC (Embedded Distant-end Monitor And Control) yang memungkinkan proses monitor dan kontrol modem pada sisi jauh dilakukan secara remote dari modem sisi dekat. Pengujian sistem yang dibuat telah berhasil memonitor setiap perubahan kondisi link saat keluar dari batas normal dan ketika link telah kembali normal dari sebelumnya berada di luar batas normal dengan waktu yang dibutuhkan rata - rata 13,5 detik. Untuk melakukan kontrol, sistem membutuhkan waktu rata - rata 22,5 detik. Waktu yang dibutuhkan baik untuk monitor maupun kontrol sangat terpengaruh kondisi jaringan GSM yang digunakan untuk mengirim SMS.

For distribution telecommunication insfrastructure in Indonesia which an archipelago country, it is necessary to have transmission media that can unite many island. In addition to using Submarine Communication Cable, other media that can be used is Satellite Communication System. Satellite communication system is more preferred because the fast installation process, more widespread coverage area dan easy to maintenace compared with Submarine communication cable. However, the satelite communication system is not without its outages, because Indonesia have high rainfall wich could interfere with satellite communication system. To maintain the link's stability, monitor some parameters such as Eb/No (Energy bit per Noise), BER, and Rx Level is absolutely necessary.
This paper will examine the design of software for monitor satelite modem operation that support IDR (Intermediate Data Rate) Comtech CDM600 to monitor some receive parameters and reporting/alerting if there is a parameter whose value is beyond the normal threshold. In additon to monitor, can also control the modem to change some parameter to stabilize link such as levelling power for transmitter or perform diagnostic test such as loop.
In this paper will also utilize the Remote Control and EDMAC (Embedded Distant-end Monitor And Control) which allows monitoring and control (M&C) on far-end modem remotely from near-end modem. Testing system created successfully monitor any changes in link conditions while out of the normal limits and when the link was back to normal from the previous abnormal state by the time it takes the average time in 13.5 seconds. To perform the control, the system takes the average time in 22.5 seconds. The time needed both to monitor and control conditions was depend on the GSM network used to send SMS.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51123
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Budiman
"Jaringan lokal (LAN) yang ada saat ini, kurang mendapatkan perhatian yang serius pada sisi user atau pengguna komputer pada LAN tersebut. Kecendrungan untuk memperhatikan ancaman yang ditimbulkan dari pihak luar (eksternal lebih sering menjadi prioritas dari pada yang berasal dari dalam. Ancaman dari dalam walau tidak mengakibatkan kerusakan pada jaringan, akan mengakibatkan munculnya pelanggaran terhadap aturan yang ada pada LAN. Dalam suatu institusi yang mempunyai LAN, terkadang perlu diperhatikan user yang menggunakan komputer pada LAN secara langsung dengan melihat tampilan pada layar monitor user. Hasil pengamatan pada user dapat menjadi acuan, apakah user melanggar aturan atau tidak untuk seterusnya diberikan sanksi. Untuk melakukan pengamatan secara langsung pada user yang dicurigai menggunakan komputer tidak sesui dengan aturan pada LAN adalah hal yang tidak efektif. Untuk mengatasi hal itu, maka harus ada program yang dapat mengintai tampilan layar monitor pada user tanpa diketahui oleh user yang bersangkutan. Program yang dibuat untuk mengintai aktifitas pada layar monitor user tanpa didasari user akan membuat pengaturan LAN dapat berjalan lebih mudah, karena user yang sering kali melakukan pelanggaran akan enggan melakukan pelanggaran karena akan merasa selalu diintai oleh administrator pada LAN tersebut."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40094
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Hastari Salman
"PT Aplikanusa Lintasarta selaku penyedia jasa teknologi komunikasi satclit VSAT (Very Small Aperture Terminal) berbasis IP (Internet Protocol) yang beroperasi sejak tahun 2002, dalam rangka mengakomodasi kebutuhan pasar akan aplikasi layanan yaug lebih interaktif me1alui media satelit, akan mengimplementasikan jasa VSAT Multiservices yang mempunyai fitur yang lebih lengkap untuk menggantikan jasa VSAT IP. Untuk itu perlu dilakukan evaluasi dan analisis kelayakan untuk kedua jasa tersebut. Tabap pertama yang dilakakan adalab pengumpulau data mengenai jumlab permintaan. jaringan VSAT lP pada masa yang lalu untuk memperkirakan pennintaan pada masa yang akan dataeg besert> tariJ; biaya investasi, produksi dan pemeliharaaiL Dari sini pada MARR 18% diperoleh NPV sebesar Rp 10. 796.528376, IRR sebesar 26% dan periode pengembalian 4 tahun.Investasi ini masih menguntungkan pada penurunan jwnlah jarlngan sampai dengan 424 jaringa.n atau penurunan tarif sampai dengan 11% atau kenaikan biaya investasi sampai dengan 100%. Tahap kedua berdasarkau basil perarnalan di - dan berbegai hiaya yang terkait diJakukan perhitungan NPV. IRR dan periode pengembalian dari VSAT Multiservices. Berdasari

PT Aplikanusa Lintasarta as a provider of satellite communications services of VSAT (Very Small Aperture Terminal) based on lP (Internet Protocol) operating since year 2002, in order to accommodate the market needs for more internctive application through satellite media, hence, the VSAT Multiservices will be implemented which is having more complete feature to replace VSAT lP service. Fm the plan of replacement, it requires to be evaluated and analyse the feasibility for both service, The fust phase taken is data collecting tegarding the amount of request of VSAT IP network a period a go to estimate a period to come, along with a tariff~ expense of investment,. maintenance and production. From here at MARR 18°.4, obtained the NPV equal to Rp 10.796.528.376, lRR equal to 26% and peybaek period of 4 years. This invesunent still profitable at degradation of network amount up to 424 network or degradation of tariff up to · II% or increase of investment expense up to 100%. The second phase accorrding to the result of forecasting above and related various expense to calcu1ate NPV, IRR and period of return of VSAT Multisenices. According to mruket share projection 30"/o obtainerl the NPV equal to Rp 22.367.303.655, IRR equal to 33% and period of return 4\4 years. This invemuent still profitable at degradation of market shm up to 27% or degradation of tariff up to 10% or increase of investment expense up to 29%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S50083
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djamhari Sirat
"Keakuratan pointing merupakan hal penting dalam komunikasi satelit. Akibat jarak satelit dengan permukaan bumi yang sedemikian jauh, maka selisih pointing 1 derajat dapat menyebabkan antena tidak dapat mengirimkan data ke satelit. Untuk mengatasi hal ini dibuatlah kontroler auto-tracking satelit. Sistem ini menggunakan mikrokontroler sebagai pengontrol, GPS sebagai input lokasi dari antena, digital compass sebagai input arah pointing awal antena, rotari encoder sebagai sensor pergerakkan azimut dan elevasi, serta modem untuk melihat besar Eb/No sinyal. Kontroler ini menggunakan dua tahapan dalam proses tracking satelit. Tahapan awal ialah metode Elevasi-Azimut dengan menggunakan masukkan dari GPS, digital compass, serta posisi satelit (baik koordinat, maupun ketinggiannya) yang tersimpan dalam mikrokontroler. Kontroler menghitung besar sudut azimut dan elevasi antena terhadap satelit, kemudian mengerakkan antena sesuai dengan sudut azimut dan elevasinya. Tahapan selanjutnya ialah koreksi modem dimana pada tahapan ini hanya masukan modem yang digunakan (keempat masukan lain diabaikan), dan pergerakkan antena diatur hingga didapat nilai Eb/No sinyal yang terbesar. Berdasarkan hasil pengoperasian kontroler, terjadi perubahan nilai pada input level dari semula -81,7 dB menjadi -30,2 dB dengan nilai Eb/No akhir sebesar 5,7 dB.

Pointing accuracy is an important thing in satellite communication. Because the satellite?s distance to the surface of the earth's satellite is so huge, thus 1 degree of pointing error will make the antenna can not send data to satellites. To overcome this, the auto-tracking satellite controller is made. This system uses a microcontroller as the controller, with the GPS as the indicator location of the antenna, digital compass as the beginning of antenna pointing direction, rotary encoder as sensor azimuth and elevation, and modem to see Eb/No signal. The microcontroller use serial communication to read the input. Thus the programming should be focused on in the UART and serial communication software UART. This controller use 2 phase in the process of tracking satellites. Early stages is the method Elevation-Azimuth, where at this stage with input from GPS, Digital Compass, and the position of satellites (both coordinates, and height) that are stored in microcontroller. Controller will calculate the elevation and azimuth angle, then move the antenna according to the antenna azimuth and elevation angle. Next stages is correction modem, where in this stage controller only use modem as the input, and antenna movement is set up to obtain the largest value of Eb/No signal. From the results of the controller operation, there is a change in the value of the original input level from -81.7 dB to -30.2 dB with end of Eb/No value, reaching 5.7 dB."
Depok: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Suhendro Yusuf Irianto
"Penerapan sistem client/server di Universitas Lampung merupakan hal yang perlu segera dilaksanakan untuk memaksimalkan pemanfaatkan teknologi informasi dalam pemrosesan data akademik, Pemrosesan data akademik dengan menerapkan jaringan client/server ditujukan untuk mengatasi berbagai masalah dan hambatan yang terjadi seperti dalam hal kelambatan dalam pemrosesan, tidak terjaminnya keaslian data, sulitnya validasi dan koreksi jika terjadi kesalahan pada data tersebut.
Integrasi jaringan lokal yang terdapat di setiap fakultas menjadi jaringan intranet Universitas akan menjamin pemrosesan data secara keseluruhan menjadi lebih efisien dan produktif karena semua proses dikerjakan secara on-line. Dengan menggunakan sistem client/server dan pemrosesan terpusat, maka manajemen jaringan termasuk didalamnya sistem keamanan dan backup akan menjadi mudah. Pendekatan yang digunakan untuk merealisasi Teknologi lnformasi UPT Puskom dengan basis client/server adalah dengan menggunakan metodologi Top Down Model- Pemilahan secara jelas fungsi client/server dan model data menjadi acuan bagi rancangan system.
Untuk mendukung kelancaran dan keberhasilan penerapan sistem client/server ini di Universitas Lampung, maka perlu dibentuk unit kerja baru yang disebut dengan End User Support. Fungsi unit kerja ini pada prinsipnya adalah untuk membantu pemakai dalam hal menampung segala permasalahan yang terjadi dan mencoba solusi terbaik bagi masalah tersebut. Fokus pembahasan ditekankan untuk menghasilkan suatu model yang dapat diterapkan untuk lingkungan kerja yang melibatkan banyak Magian (fakultas) dimana tingkat pengetahuan pemakai sangat terbatas. Eskalasi masalah Database history even/ menjadi kunci dalam penerapan tingkat pelayanan yang diinginkan.

The implementation of client/server system at Lampung University is very urgent to apply in order to maximize the use of information technology to process academic data. Academic data processing by using client/server system is proposed to solve problems such as slow processing, unsafe data, difficulty in data validation dan data correction.
The integration of Local Area Network at each faculties becomes a University inter networking will guarantee that the academic data processing more efficient and productive. By using client/server system with centralized data processing, network management including security and backup will be easier to be done. The approach of applying information technology at Computer Center Division (UPT Pusat Komputer) is Top Down Model methodology. The strike separation of client/server function and data model is used as a guide in designing client/sever system.
In order to support the implemention of client/server system at Lampung University successfully, it is important to build a new division called End User Support. The main function of this new division is to solve all user problems related to network troubles. The discussion of this thesis is focused on creating a model that can be applied in many environments (faculties) that the user knowledge is very limited.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Leonard Mardhika Pranedya
"Informasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat modern saat ini. Tingkat mobilitas manusia modern yang begitu tinggi menuntut adanya pemenuhan yang tidak terbatas akan ruang dan waktu. Perkembangan teknologi untuk menunjang kebutuhan ini pun sudah berkembang dengan sangat cepat. Lahirnya teknologi penyampaian informasi singkat melalui Short massage Service (SMS) pada jaringan telepon seluler telah melahirkan budaya baru dalam penenuhan kebutuhan manusia modern saat ini. Short Massage Service (SMS) merupakan teknologi yang mudah (easy), murah (cheap), cepat (fast), kapan saja (anytime) dan dimana saja (anywhere) sehingga begitu banyak orang yang menyukai dan menggunakan teknologi ini. Pengembangan Sistem Informasi Akademik berbasis SMS dilakukan untuk memberikan salah satu solusi penyajian informasi bagi mahasiswa dan dosen. Sistem ini bersifat auto response dalam memberikan tanggapan atas permintaan dari pengguna. Sistem ini menggunakan basis data sebagai tempat sumber informasi. Sistem ini menggunakan telepon seluler yang berperan sebagai Modem GSM untuk melakukan komunikasi dengan jaringan GSM. Sistem ini bersifat fleksibel dan scalable sehingga dapat mengakomodasi pertumbuhan permintaan layanan dan aktivasi layanan baru. Sistem ini juga memiliki kompatibilitas dengan eksisting database seperti SIAK ataupun SISKA. Sistem Informasi Akademik berbasis SMS dibangun dengan bahasa Microsoft Visual Basic 6.0 dan basisdata Microsoft Office Access 2003. Sistem ini dapat menghadirkan informasi-informasi singkat seperti informasi jadwal kuliah, informasi nilai semester dan informasi masal dari dosen pengajar kepada peserta mata kuliah. Berdasarkan hasil pengujian bahwa kecepatan waktu tanggap ketika off time lebih cepat sekitar 6 - 14 % dibandingkan ketika pek time. Penggunaan telepon seluler sebagai modem GSM memiliki kelemahan yaitu pengiriman pesan tidak dapat dilakukan secara bersamaan (paralel) melainkan secara satu per satu (seri) sehingga menimbulkan keterlambatan (delay) untuk pengiriman lebih dari satu pesan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40172
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Putut Basuki Putro
"Jaringan komputer atau jaringan komunikasi data merupakan salah satu dari teknologi informasi yang mempunyai peranan penting dalam mengalirkan data / informasi dari satu lokasi kelokasi lainnya, dan akan menjadi sangat penting apabila arsitektur aplikasi yang dijalankan dikembangkan dengan teknologi client-server.
Dengan beralihnya konsep teknologi dari mainframe based ke client-server based, maka konsep pemrosesanpun berubah dari centralized menjadi desentralized sehingga metoda akses dari setiap pemakai aplikasi ke server aplikasi maupun data center yang melalui sistem jaringan tidak bertumpu kesatu arah, akan tetapi tersebar dan saling silang menyilang dengan volume data dan jumlah user yang jauh lebih besar dan frekuensi trafik lalu lintas data yang cukup tinggi. Untuk itu diperlukan pengembangan teknologi jaringan komputer yang mempunyai kemampuan fault tolerant, dan kehandalan dalam transportasi data antar komputer dengan volume yang besar dan frekuensi tinggi dari sejumlah client dan server yang sating berhubungan, balk didalam sate lokasi maupun lokasi remote area.
Analisa dan solusi dalam pembangunan jaringan komputer dengan teknologi client-server, mencakup beberapa hal yang terkait dalam pengembangan aplikasi perusahaan seperti : kondisi operasional jaringan komputer dan kebutuhan masa depan, teknologi jaringan komputer dan kecendelungannya serta optimamalisasi jaringan yang mendukung sistem aplikasi. Dalam tugas akhir ini akan dibahas mengenai jaringan komputer keuangan pada suatu perusahaan dengan teknologi client-server, untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi penggunaan perangkat keras dan lunak komputer dalam memberikan pelayanan informasi yang lebih balk."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S39449
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Asrizal
"ABSTRAK
Dalam melakukan suatu pengiriman informasi, faktor kendali jarak maupun waktu pengiriman sudah tidak dirasa kan sebagi faktor yang menghambat. Dengan adanya modem sebagai antarmuka ( interface ) antara komputer dengan media transmisi analog, maka informasi tersebut dapat langsung diterima secara cepat. Modem yang dibuat pada tugas akhir ini menggunakan teknik FSK ( Frequency Shift Keying ) dengan kecepatan transmisi data 1200 baud, bekerja pada frekuensi mark dan space 1200 Hz dan 2200 Hz. Sebagai media transmisi digunakan kabel telepon. Hasil dari uji coba modem yang dibuat ini mempunyai BER 9,8.10-5 pada kecepatan transmisi data 1200 baud."
1995
S38744
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>