Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72505 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39054
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rhandyka Jili Prasanto
"Kenyamanan dalam berkendara telah menjadi tuntutan utama dari para pengemudi kendaraan, terutama apabila perjalanan yang ditempuh cukup jauh. Dalam perjalanan jauh, pengemudi kendaraan harus selalu dalam keadaan konsentrasi penuh. Padahal, konsentrasi manusia akan semakin berkurang apabila manusia mulai merasa lelah. Dengan tingkat kenyamanan berkendara yang baik, rasa lelah ini tidak akan cepat terasa oleh pengemudi. Dengan situasi berkendara yang nyaman, angka kecelakanan di jalan raya tentunya akan berkurang.
Hal inilah yang mendasari ide dibuatnya sebuah sistem yang disebut Automatic Cruise Control. Fungsi utama dari sebuah Automatic Cruise Control adalah untuk menggantikan sejenak tugas dari seorang pengemudi kendaraan, sehingga pengemudi merasa lebih nyaman dalam berkendara. Selain faktor kenyamanan, sistem Automatic Cruise Control juga memberikan keuntungan lainnya, seperti konsumsi bahan bakar yang lebih irit.
Hal utama yang harus diperhatikan dalam pembuatan sebuah sistem Automatic Cruise Control adalah faktor keselamatan dalam penggunaaan sistem tersebut. Oleh karena itu, dalam penelitian kali ini akan dibuat sebuah prototipe system kontrol untuk suatu sistem Automatic Cruise Control yang telah dirancang agar memiliki tingkat keamanan yang bagus. Sistem kontrol ini diharapkan dapat mengidentifikasi setiap input dan output dari sebuah sistem Automatic Cruise Control, terutama yang berkaitan dengan faktor keselamatan dalam berkendara. Sistem kontrol ini menggunakan mikrokontroler sebagai prosessor utamanya.

Nowadays, comfortable in driving become driver's main demand, especially when they are travelling in long distance. In a long distance travel, driver has to maintain their concentration to avoid an accident. But in fact, concentration will decrease significantly when we getting tired. With a comfortable driving, driver can maintain their concentration which finally leads in decreasing the probability of an accident to happen.
Based on this phenomenon, there are many manufacturer that produce a system called Automatic Cruise Control. The aiming of using this device is replacing drivers job for a moment by controlling throttle position, make car run in a constant velocity, so driver can relax and feel more comfortable. Besides that, there are another advantages that we can get from an automatic cruise control, such as decreasing the use of gasoline in a car, etc.
The main factor that must be observed carefully in this system is the safety factor. Safety factor become so important because it is related directly to the people?s life. In this research, we develop prototype of a control system for automatic cruise control which has a good safety factor. This control system must be able to identify all input and output of an automatic cruise control system, mainly input and output that related to safety factor. This control system uses microcontroller as its main processor.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37313
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Toha Kusuma
"Pengendalian posisi dan kecepatan motor DC sangat penting untuk kendaraan pada umumnya dan robotik pada khususnya. Pada studi ini mempresentasikan pengendalian motor DC dengan algoritma kendali PID menggunakan mikrokontroler H8/3052. Pengendalian posisi dan kecepatan dengan menggunakan sinyal PWM yang dihasilkan mikrokontroler. Untuk mengatur perputaran motor digunakan rangkaian optoisolator dan H-bridge. Sinyal umpan balik dihasilkan dari rotary encoder EC16B berupa umpan balik posisi sudut dan pada mikrokontroler didiferensialkan menjadi kecepatan sudut. Perbedaan nilai antara setpoint dengan nilai encoder akan menghasilkan sinyal error. Program pengendali pada mikrokontroler selanjutnya akan menangani sinyal error tersebut untuk dikendalikan.

DC motor speed and position controls are fundamental in vehicles in general and robotics in particular. This study presents the DC motor control with PID control using microcontroller H8/3052. Microcontroller uses PWM signals to control the position and speed of DC motor. For driving the motor, the optoisolator and H-Bridge circuits are used. Feedback signal is generated by rotary encoder EC16B that generates position feedback and in microcontroller those feedback will be differrentiated to be the angle velocity. The differences between setpoint number with the feedback from encoder will generate the error signal. Then the program on microcontroller will handle this error to be controlled."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
R.03.08.164 Kus p
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Bogie Fajar Suciarto
"Dalam perjalanan jauh, pengemudi kendaraan harus selalu dalam keadaan berkonsentrasi penuh. Padahal, konsentrasi manusia akan semakin berkurang apabila manusia mulai merasa lelah. Dengan tingkat kenyamanan berkendara yang baik, rasa lelah ini tidak akan cepat terasa oleh pengemudi. Dengan situasi berkendara yang nyaman, angka kecelakanan di jalan raya tentunya akan berkurang.
Hal inilah yang mendasari ide dibuatnya sebuah sistem yang disebut Automatic Cruise Control. Fungsi utama dari sebuah Automatic Cruise Control adalah untuk menggantikan sejenak tugas dari seorang pengemudi kendaraan, menahan pedal gas untuk kecepatan kostan, sehingga pengemudi merasa lebih nyaman dalam berkendara. Selain faktor kenyamanan, system Automatic Cruise Control juga memberikan keuntungan lannya, seperti konsumsi bahan bakar yang bisa lebih irit.
Perancangan dan pengembangan prototipe Automatic Cruise Control untuk sementara khusus didesain untuk kendaraan bertransmisi manual sebagai objek perancangan. Namun dimasa yang akan datang dapat dibuat Automatic Cruise Control yang dapat dipasang pada kendaraan apapun secara mudah. Pada dasarnya konsep perancangan prototipe ini mengutamakan keselamatan dan kemudahan pemasangan pada objek perancangan. Analisa kegagalan pada perancangan ini dihitung dengan dua cara yaitu dengan perhitungan manual pendekatan Distortion Energy Theory (DET) dan Finite Element Methode (FEM) menggunakan perangkat lunak.

In a long distance travel, driver has to maintain their concentration to avoid an accident. But in fact, human concentration will decrease significantly when we getting tired. Within a comfortable driving condition, driver can maintain their best concentration performance which finally will decrease the probability of an accident happen in the road.
Based on this phenomenon, there are many manufacturer produce a system called Automatic Cruise Control. The aiming of using this device is replacing drivers job for a moment in controlling throttle position in constant velocity, so that driver can relax and feel more comfortable. In other side, using this device also has another advantage like decreasing gasoline consumption in our car.
At this moment, prototype design and development of Automatic Cruise Control limited to manual transmission car. But, researcher absolutely sure that development and application of this device in the future can be expanded to both manual and automatic transmission. In another words, this device can be installed in any kind of car so that the main concept of this design, safety and engaging this system as simple as possible to any type of car, can be achieved. Finally, two methods failure analysis, Distortion Energy Theory (DET) and Finite Element Method (FEM), are used in this design to make sure that this design work properly both in performance and safety point of view.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S37316
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nugraha Hariadi
"Telah dibuat alat gamma scan aktuator ganda berbasis mikrokontroler untuk mendeteksi anomali yang terjadi pada sebuah kolom proses industri. Desain sistem ini sudah terintegrasi dengan ratemeter dan dua pengendali motor yang digunakan memberi keuntungan dalam proses pemasangan menjadi ringkas karena kawat yang digunakan tidak panjang. Detektor yang terdiri dari scintillator dan tabung photomultiplier dapat mendeteksi adanya suatu aktivitas radioaktif. Alat ini dapat menghasilkan tegangan sampai dengan 2000 V yang digunakan sebagai tegangan suplai detektor. Menentukan daerah Plateau dari detektor yang digunakan pada tegangan 980 V sampai dengan 1000 V dengan daerah kerja optimal detektor pada tegangan 990 V. Kalibrasi pulsa rotary encoder terhadap nilai elevasi pada motor 1 memiliki persamaan gerak yaitu y = 8.7932x - 92.749 dan persamaan gerak pada motor 2 adalah y = 9.6456x-210.43.

Has been made of microcontroller based double actuator gamma scanner to detect anomalies that occurs in a column process. The design of this system has already been integrated with ratemeter and two motor control used advantages in the process of the installation of being concise because the wire used be shorter. A detector consisting of scintillator and photomultiplier tube detect a radioactive activity. This device can generate voltage up to 2000 V used as voltage supply of the detector. Determine the plateau in a detector used on voltage 980 V until 1000 V to the work area with optimal detector in the voltage 990 V. Pulse rotary encoder calibration on the perceived value of elevation on motor 1 having an equation motion y = 8.7932x - 92.749 and the equation motion 2 is y = 9.6456x-210.43."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S57823
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Septia Zul Putra
"Telah berhasil dibuat rancang bangun spin coater yang mampu diatur kecepatan putarnya dengan kecepatan putar dari 0 – 13.000 rpm, ruang sampel dan peletakan sampel menggunakan system vacuum, dan lamanya durasi proses pembentukan sampel dapat diatur. Penggunakan system vacuum untuk menghindari pengaruh udara disekitar ruang vacuum, dan system vacuum digunakan untuk peletakan sampel agar peletakan sampel tidak menggunakan double tip.

Has successfully created a spin coater design capable of rotation speed set by the rotational speed from 0 - of 13,000 rpm, chamber of sampel and the laying of the samples using a vacuum system, and time duration for the processed formation of the sample can be arranged. This design used vacuum system to avoid the influence of the air surrounding at the vacuum chamber, and a vacuum system used for the laying of the sample so that the laying of the sample did not use a double tip.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S57824
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Hidayat
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40105
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fahmi Arief Hakim
"Sebuah sistem yang kompleks membutuhkan lebih dari satu buah sistem untuk mengkontrol keseluruhan sistem tersebut. Dibutuhkan nya lebih dari satu sistem tersebut dikarenakan faktor keterbatasan jumlah output yang dapat dikontrol satu sistem itu sendiri, maupun dibutuhkan nya kemampuan mengendalikan banyak output di lokasi yang berbeda. Ini semua dapat diatasi sebuah sistem yang disebut modbus. Modbus merupakan sebuah sistem yang memiliki sebuah master dengan beberapa slave yang bekerja berdasarkan instruksi yang diberikan oleh master. Pada skripsi ini dibuat sebuah rancang bangun master slave modbus berbasis mikrokontroler untuk mengendalikan beberapa subsistem. Dimana rancang bangun ini dibuat dalam skala mikro, yaitu dengan satu buah master dengan tiga buah slave dengan masing-masing slave memiliki output berupa display LCD serta motor servo untuk memodelkan output dari sistem slave tersebut. Master slave ini berbasiskan mikrokontroler Atmega8535 dengan sebuah bus menggunakan komunikasi TWI (Two-Wire Serial Interface) dimana hanya membutuhkan dua jalur untuk saling menghubungkan master dan slave yaitu SDA sebagai jalur data dan SCL sebagai clock yang menentukan pembacaan data. Selain itu dirancang sebuah antarmuka menggunakan perangkat lunak Visual Basic sebagai antarmuka untuk user memberikan instruksi ke sistem menggunakan komunikasi USART (Universal Synchronous Asynchronous Serial Receiver and Transmitter). Penggunaan dua buah komunikasi yang berbeda ini dirancang agar tidak terjadi error yang tidak diinginkan pada jalur data, karena pada pengembangan rancang bangun sebelumnya yang pernah dilakukan sistem modbus yang memiliki fungsi yang sama namun menggunakan satu buah jalur data saja. Dimana sangat berpotensi terjadi nya kesibukan serta error transmisi data yang tidak diinginkan. Dalam proses rancang bangun ini digunakan perangkat lunak Eagle untuk membuat board master slave. Serta menggunakan perangkat lunak Codevision untuk memprogram master slave. Dalam pengujian yang dilakukan telah diketahui sistem modbus telah berjalan dengan baik. Ini dilihat dari sesuai nya instruksi yang diberikan dan yang dijalan kan oleh slave yang dituju. Selain itu pengujian juga dilakukan untuk menganalisa pengaruh dari jarak antara master slave dengan beberapa variasi panjang jalur bus. Dimana jarak mempengaruhi waktu yang dibutuhkan sistem tersebut untuk mengeksekusi instruksi dari antarmuka ke slave yang dituju.

A complex system requires more than a single system to control the entire system. Needed more than one system because of the limited number of factors that can be controlled output of the system itself, and requires the ability to control multiple outputs in different locations. This all can be solved a system called modbus. Modbus is a system that has a master with several slaves who worked on the instructions given by the master. In this paper made a design modbus master slave microcontroller based for control of several subsystems. Where the design is created in micro-scale, that with a single master with three slaves with each slave has an output in the form of an LCD display and a servo motor to model the output of the slave system. Master Slave is based microcontroller ATmega8535 with a communication bus using TWI (Two-Wire Serial Interface) which only requires two lines to interconnect the master and slave are as SDA and SCL data lines as a clock that determines the reading of data. Furthermore designed a software interface using Visual Basic as the interface for the user to give instructions to the communication system using USART (Universal Synchronous Asynchronous Serial Receiver and Transmitter). The use of two different communication is designed to prevent unwanted errors in the data path, due to the development of design ever done before modbus systems that have the same function but using only a single data point. Where his very busy life and potentially error unwanted data transmissions. In the design process is used Eagle software to create a master slave board. As well as using CodeVision software to program the master slave. In testing performed modbus systems have been known to run well. It is seen from its corresponding instruction given and the street right by the intended slave. Besides testing was also performed to analyze the influence of the distance between the master slave with some variation in the length of bus lines. Where distance affects the time it takes the system to execute instructions from the interface to the destination slave.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S55299
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adri Gautama
"Kemajuan teknologi tidak berhenti hanya sampai mikroprosessor, namun kemudian terbentuk perangkat yang sudah mengintegrasikan mikroprosesor, memori, I/O, dan pewaktu yang kemudian di sebut mikrokontroller. Dapat dikatakan perangkat mikrokontroller merupakan sebuah komputer mini. Mikrokontroller banyak digunakan seperti pada pengendali lift, mesin cuci, tv, dah bahkan pesawat luar angkasa. Mikrokontroller dengan tujuan aplikasi tertentu merupakan sebuah sistem embedded yang mampu mengerjakan tugas tugas seperti sebuah sistem komputer utuh. Sebuah sistem embedded merupakan gabungan dari perangkat keras komputer dan perangkat lunaknya, baik dengan kemampuan yang tetap, melakukan pekerjaan yang sama terus menerus atau di program, sesuai dengan tugas khusus sebagai perangkat aplikasi dalam bentuk sistem minimum. Mesin industri, kendaraan, perangkat medik, kamera, peralatan rumah tanga, pesawat, mainan dan handphone atau PDA merupakan contoh penggunaan sistem embedded.Tujuan penulisan tesis ini adalah untuk merancang sebuah sistem multimedia dengan menggunakan mikrokontroller ATMEGA32 produksi ATMEL sebagai sistem embedded yang dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi multimedia berbasis TCP/IP pada jaringan komputer. Analisa yang dilakukan adalah mempelajari kinerja perangkat yang dibuat, dengan melakukan pengukuran pada parameter parameter jaringan seperti delay, packet loss, dan kualitas hasil pada lingkungan kerja yang berbeda beda dengan menggunakan alat bantu Ethereal untuk menangkap laju informasi paket. Untuk melihat kinerja perangkat, dilakukan perbandingan dengan perangkat serupa yang ada di pasaran komersil dengan parameter yang sama.

Microprocessor is an advance in technology, but it doesn?t stop here, it all the way to the new technology which is called microcontroller, a new way to integrate cpu, memory, I/O and clock. A microcontroller is like a mini computer device. Microcontroller many used as a controller on elevator, washing machine, television, even spaceship, in general all electronic devices among us is controlled by a microcontroller. Microcontroller is also known as embedded devices since its represent what a computer does and doing a specific task. An embedded system is a hardware and software, with special purposes all over again and again, or reprogram for special purpose. This paper describe how to design and build a simple microcontroller system for multimedia purposes based on microprocessor ATMEGA32 from Atmel corp., as an embedded system that can be use for many application of TCP/IP on a network system. Analysis is done by evaluate the performance of the system by doing measurements on variables of a network such as delay, packet loss and the quality of the results on a different area of test using Ethereal as a tools to capture all the packets traffic. For further evaluation, we benchmark it with similar commercial devices using a same technical specification and variables."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T21280
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuadi Tri Ananto
"Pada sistem yang memanfaatkan perangkat penyimpanan energi seperti baterai, penting untuk mengetahui kondisi parameter - parameter baterai seperti tegangan, arus, dan suhu agar diketahui kapasitas muatan dari baterai secara akurat. Keakuratan pembacaan ini penting agar baterai dapat bekerja dengan optimal. Rancang bangun alat pemantau dan perekam energi baterai, yang merupakan awal dari riset perangkat sistem manajemen baterai yang lebih kompleks, memanfaatkan mikrokontroler dalam membaca masukan berupa tegangan baterai yang kemudian data tegangan ini disimpan dalam personal computer melalui perangkat pengunduh data untuk mikrokontroler. Metode pemantauan melibatkan dua metode adaptif yaitu pertama, metode berbasis pada pengkuran coulometric lewat pembacaan tegangan oleh multimeter dan mikrokontroler saat baterai berada pada kondisi berbeban dan kedua, metode berbasis prediksi tegangan terminal rangkaian terbuka (predicted open terminal voltage) saat kondisi tanpa beban.
Hasil yang diperoleh pada pengukuran berupa persentase kesalahan rata - rata pembacaan nilai kapasitas baterai antara metode pengukuran coulometric multimeter dan mikrokontroler pada rangkaian tanpa beban sebesar kurang dari 2,5% dan rangkaian berbeban kurang dari 6% serta antara metode pengukuran coulometric mikrokontroler dengan predicted open terminal voltage rata - rata sebesar 16%.

On systems that use energy storage devices (batteries) it is important to know the condition of the battery parameters such as voltage, current, and temperature so that the battery state-of-charge is known accurately. The accuracy of reading those parameters are important so that the battery can work optimally. The design of battery discharge monitoring and recording device - as the beginning of the study to more complex battery management systems - is utilizing microcontroller that reads the battery voltage as data input then stored them in a personal computer via microcontroller?s downloader data. The monitoring method involves two adaptive monitoring methods. They are coulometric based measurement method with multimeter and microcontroller as voltage readers at loaded conditions and ?predicted open terminal voltage? based measurement method at no load condition.
The results obtained that the battery state-of-charge which is determined by coulometeric measurement method between multimeter and microcontroller as voltage readers at no load circuit overcomes error rate by less than 2.5% and at loaded circuit by less than 6%. Also the error rate between the coulometric measurement method with microcontroller as voltage reader and predicted open terminal voltage method overcomes error rate by less than 16%.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44680
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>