Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18008 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Toendan, Erasmus
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39392
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adelia Septiani
"Penelitian ini membahas tentang Pemanfaatan Sistem Otomasi Berbasis Senayan Library Management System (SLiMS) di Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Banjarmasin. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pemanfaatan dan kendala yang dihadapi pustakawan dalam menerapkan Senayan Library Management System (SLiMS) di Perpustakaan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 4 Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek pada penelitian adalah dua orang pengelola teknis perpustakaan. Teknik pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sebagian besar menu yang disediakan di SLiMS sudah digunakan, dari delapan menu yang disediakan sudah enam menu yang dimanfaatkan. Kendala yang dihadapi adalah dari segi sumber daya manusia (SDM) dan masalah jaringan (Network)."
Yogyakarta: Institut Seni Indonesia Yogyakarta, 2024
020 JPK 4:1 (2024)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Setio Pudjono
"Sistem automasi di Perpustakaan Lembaga Penelitian Universitas Indonesia (LPUI) dirancangbangun berbasis CASLib versi 2.02. Sistem mengelola data untuk menghasilkan informasi bersifat indikatif (sebagai wakil dokumen) dan informatif (sebagai wakil karya). Tujuan pembangunan pangkalan data adalah : (1) memudahkan temu balik informasi bibliografis (khusus laporan penelitian); (2) menyediakan informasi tentang penelitian yang sedang berjalan yang dilakukan oleh anggota sivitas akademika di lingkungan Universitas Indonesia; (3) menyediakan informasi tentang abstrak berbagai bidang penelitian yang dikelola oleh LPUI.
Peraturan yang digunakan untuk identifikasi data bibliografis adalah Anglo American Cataloguing Rules 2nd Edition dengan beberapa penyimpangan, khususnya untuk daerah pernyataan kepengarangan. Sedangkan format informasi yang digunakan adalah format informasi tingkat I dan tingkat 2. Informasi dalam pangkalan data dapat diakses melalui berbagai titik sibak seperti peneliti, judul laporan, kelompok bidang ilmu, subjek, kata kunci, tahun anggaran, dan sumber dana penelitian.
Rancangbangun dikerjakan dengan melibatkan partisipasi calon pemakai dengan cara uji coba program secara langsung. Uji coba dilakukan terhadap 100 data laporan penelitian yang dipilih berdasarkan keragaman tingkat kolaborasi peneliti dalam dokumen tersebut. Pada waktu uji coba, perangkat lunak dijalankan pada perangkat keras PC 486DX. Uji coba dilakukan untuk mendapatkan umpan balik tentang kemudahan cara pengoperasian , estetika tampilan, kelengkapan informasi yang ditampilkan, serta kecepatan temu balik informasi. Hasil uji coba menunjukan bahwa pangkalan data relatif mudah dioperasikan, estetika tampilan cukup memadai, informasi tampilan cukup lengkap dan memadai, serta kecepatan temu balik informasi relatif tinggi.
Hasil rancangbangun adalah terbentuknya pangkalan data bibliografi dan informasi penelitian yang didukung oleh perangkat lunak CASLib Versi 2.02 dengan beberapa perubahan yang disesuaikan dengan kepentingan data di LPUI. Program pendukung pangkalan data (CASLib Versi 2.02) dapat dioperasikan secara singleuser pada l. unit PC atau secara muItiuser pada LAN ataupun WAN. Perangkat lunak pendukung sistem terdiri dari 3 modul, yaitu ; 2 modul utama yang terdiri dari modul penelusuran dan modul katalogisasi serta 1 modul pembantu yang merupakan modul utilitas.
Program dilengkapi dengan fasilitas keamanan untuk pangkalan data berupa sandi program yang dipegang oleh manajer sistem dan sandi operator."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 1998
LP 1998 62
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Trinarni Hardjoprakoso
"Skripsi ini bertujuan : 1. Mencoba perangkat lunak Foxbase+ untuk tugas perpustakaan yaitu tugas pengadaan, katalog dan sirkulasi. 2. Mengaitkan data perpustakaan dan data lain dalam satu sistem terpadu khusus di bidang pengadaan, katalog dan sirkulasi. 3. Mengkaji kekuatan dan kelemahan perangkat lunak Foxbase+.untuk keperluan perpustakaan.
Kalau semula FoxBASE+ digunakan untuk DBMS(Data Base Management System) dengan data numerik, kini dicoba dikembangkan dengan menggunakan data bibliografis. Perangkat lunak FoxBASE+ dipilih sebagai topik dalam skripsi ini karena penulis telah melakukan pengamatan pada perpustakaan-perpustakaan yang telah menggunakan komputer. Umumnya meski menggunakan dBASE III yang termasuk kelompok DBMS, beberapa di antaranya juga menggunakan perangkat lunak khusus untuk perpustakaan.
Karena FoxBASE+ termasuk kelompok DBMS, maka penulis ingin mencobanya untuk keperluan perpustakaan. Selain itu penulis mencoba dengan berbagai usaha agar sistem yang dimiliki perangkat lunak FoxBASE+ dapat diprogram untuk keperluan perpustakaan dengan cara memasukkan data dari fungsi perpustakaan seperti pengadaan, katalog dan sirkulasi ke dalam program FoxBASE+.
FoxBASE+ merupakan salah satu aplikasi perangkat lunak yang dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Dengan segala kelebihannya penggunaan FoxBASE+ dapat menjadi ideal karena selain dapat digunakan pada personal komputer (PC) dapat pula digunakan pada jaringan (network) yang cakupannya lebih luas.
FoxBASE+ dapat pula dikatakan lebih sebagai bahasa pemrograman dari pada sekedar paket aplikasi biasa, karena dengan FoxBASE+ dapat dibuat aplikasi program dengan fasilitas berkas yang terdapat di dalamnya. Disamping itu FoxBASE+ dapat diperoleh secara mudah di pasaran bebas Indonesia dengan harga murah. Oleh karena itu penulis mencoba untuk memakai perangkat lunak ini."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1989
S15676
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rafiqa Maulidia
"Pengelolaan perpustakaan berbasis otomasi di Perpustakaan Umum Kota Depok meliputi kegiatan pengadaan, pengolahan dan pelayanan perpustakaan. Pengelolaan perpustakaan dengan menggunakan sistem manual, dirasakan tidak lagi memadai untuk menangani beban kerja, khususnya kegiatan rutin yang bersifat manual dan kegiatan yang sifatnya berulang. Pustakawan harus beradaptasi dengan penerapan otomasi perpustakaan. Untuk dapat memberikan performa kerja yang baik, pustakawan menggunakan strategi, kompetensi dan kebiasaan tertentu, yang disebut sebagai performa ritual. Performa ritual merupakan peragaan kompetensi secara spontan yang dilakukan individu dengan teratur dan berulang dalam menghadapi individu, kelompok dan organisasi, yang mengandung unsur ritual personal, ritual kerja, ritual sosial, dan ritual organisasi. Penelitian ini melihat proses pengelolaan perpustakaan meliputi proses pengadaan, pengolahan dan pelayanan yang berbasis otomasi dalam konteks performa ritual. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Temuan menunjukkan bahwa dalam ritual personal memperlihatkan kebiasaan pribadi pustakawan dalam menghadapi tugas, ritual kerja menunjukkan tanggung jawab pustakawan terhadap tugas mereka, ritual sosial mengeratkan hubungan emosional pustakawan dan pimpinan, serta ritual organisasi menunjukkan keterlibatan pustakawan dalam memberikan kontribusi dan peran dalam pengambilan keputusan. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa performa ritual pustakawan menjadi jalan untuk menunjukkan keterampilan pustakawan dalam menerapkan sistem otomasi dalam pengelolaan perpustakaan dan mencerminkan nilai tanggung jawab, nilai saling percaya dan saling menghargai, nilai inisiatif, nilai kreatifitas dan nilai kerjasama.

Library management using manual system is no longer adequate to handle the workload in the library routines, librarians must use application of library automation. To provide a good working performance, librarians use strategy, competences and certain habits, which are referred to as a ritual performance. The performance of the ritual is the demonstration of competence spontaneously by individuals in dealing with individuals, groups and organizations, which contains elements of personal ritual, the work ritual, social ritual, and organization ritual. The research focuses in the automation based library management in the context of the performance of the ritual. This study used a qualitative approach with case study method. The findings suggest that the personal ritual shows the personal habits of librarians to do their tasks, ritual librarian 39 s work show responsibility towards their duties, social rituals strengthen the emotional connection between librarians and leaders, as well as ritual organizations suggest the involvement of librarians in giving their contribution in decision making. Conclusions of this study shows that the performance of rituals librarian at Depok Public Library gives librarians the skills to implement automation systems in the library management, and reflect the values of responsibility, mutual trust, and mutual respect."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2016
T47139
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reno Ilham Triwibowo
"Pada awal perkembangannya perpustakan merupakan tampat sederhana untuk mengumpulkan dan memelihara naskah serta buku. Karenanya perpustakaan merupakan sumber inspirasi ma_nusia, di mama bermacam-macam ilmu pengetahuan dapat ditemu_kan. Ilmu-ilmu tersebut digunakan dan dikembangkan terus menerus sehingga menghasilkan ilmu yang baru. Demikian se_lanjutnya sehingga terjadilah ledakan ilmu pengetahuan yang akan membawa ilmu pengetahuan pada suatu dimensi baru.
Sejak ditemukannya teknologi cetak oleh Gutenberg pa_da tahun 1452, karya tulis manusia tidak lagi ditulis tangan melainkan dicetak. Dengan adanya karya cetak maka lebih mu_dah disimpan di perpustakaan. Pada mulanya koleksi perpustakaan dititik beratkan pada buku (monograf). Keadaan ini mulai berubah pada abad ke 17 dan 18 ketika majalah mulai diterbitkan sebagai medium komunikasi di samping buku.
Perubahan lain disebabkan oleh kedudukan sains, tek_nologi, ilmu-ilmu budaya yang semakin penting. Perubahan tersebut berakibat pula pada minat dan keperluan pada ..."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1985
S15735
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Priyadi
"ABSTRAK
Pada zaman informasi sekarang ini, perpustakaan dituntut agar mampu mengolah koleksi yang dimiliki dengan cepat dan cermat sesuai dengan kebutuhan pemakainya. Searah dengan kemajuan teknologi pengolahan informasi, komputer telah digunakan untuk berbagai tugas di perpustakaan. Pelayanan teknis di Perpustakaan Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (disingkat Perpustakaan P3B) sedang dipersiapkan menuju ke otomatisasi. Berpangkal tolak dari Lima Hukum Ilmu Perpustakaan, penelitian ini bertujuan menemukan langkah-langkah yang tepat diambil untuk mengolah bahan pustaka buku dan bagaimana merapikan sistem manual dalam pelayanan teknis di Perpustakaan P3H agar otomatisasi dapat segera terwujud. Pada pelayanan teknis inilah letak inti kegiatan perpustakaan, yakni kegiatan menyediakan informasi untuk digunakan. Sejak tahap prakatalogan perlu mendapat perhatian, karena memiliki dampak efektivitas pemanfaatan koleksi yang berkaitan dengan efisiensi kerja perpustakaan. Ketidak-terpakaian koleksi merupakan masalah yang perlu dicari jalan pemecahannya.Otomatisasi perpustakaan dalam penulisan ini terbatas pada pengertian pemakaian komputer dalam perpustakaan. Sistem administrasi dan informasi yang dilakukan secara manual jelas sudah tidak dapat diandalkan lagi, sebab informasi yang relevan, cermat dan cepat telah menjadi tuntutan pemakai perpustakaan. Komputer tidak hanya merupakan alat bantu bagi perpustakaan untuk menciptakan kemudahan, kecepatan, ketepatan, dan ketaatazasan dalam pekerjaan sehari-hari, tetapi juga dapat menghemat tenaga dan biaya operasional dalam mengusahakan pelayanan yang bermutu. Prinsip efisiensi kerja di Perpustakaan P3B dapat dikembangkan dengan melaksanakan otomatisasi terutama pada bagian pelayanan teknis. Dengan sistem computer, orang dituntut bekerja lebih teliti. Untuk itu perlu diadakan sarana pembantu berupa jajaran-jajaran untuk menjamin kecermatan kerja sejak prakatalogan, seperti Jajaran Permintaan, Jajaran Tangguhan, Jajaran Pesanan, dan Jajaran Buku Dalam Proses. Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.2/M/1983 mengenai pengadaan buku, merupakan hambatan bagi Perpustakaan P3B untuk bekerja secara efektif dan efisien, karena itu disarankan supaya dicabut. Waktu sudah tiba untuk mewujudkan tujuan otomatisasi Perpustakaan P3B. Kegunaan komputer dalam usaha meningkatkan mutu, kecepatan dan ketepatan pelayanan kepada pemakai, tidak perlu ditunda lagi. Perpustakaan P3B sekarang sudah memiliki fasilitas yang memadai untuk melaksanakan otomatisasi.

"
1989
S14925
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Budiman
"Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menginventarisasi kebutuhan sistem otomasi pada layanan sirkulasi di Perpustakaan Pusat Penelitian Biologi -- LIPI, Bogor. Hasil dari penelitian diharapkan menjadi masukan bagi pustakawan untuk memperoleh persyaratan sistem yang dibutuhkan pemakai sistem otomasi sirkulasi (pustakawan). Seluruh aspek yang berkenaan dengan kebutuhan pemakai sistem sirkulasi dituangkan ke dalam butir-butir pertanyaan pada panduan wawancara. Melalui pemilihan sampel purposif, ditentukan responden (pustakawan) sebanyak 7 orang dari 13 pustakawan. Untuk teknik analisis dan perhitungan data, digunakan skor persentase Cherry guna mengetahui bobot masing-masing butir kebutuhan tersebut. Kebutuhan ini berupa kebutuhan kemampuan fungsional dan kelengkapan antar muka sistem sirkulasi yang meliputi fitur pengaturan pengoperasian, karakteristik pangkalan data, fitur fungsional sistem sirkulasi (peminjaman, pengembalian, perpanjangan, denda, pemesanan, penagihan, laporan dan statistik), fitur tampilan Iayar, fitur perintah, dan fitur bantuan pengguna. Hasil penelitian menunjukan bahwa fitur denda kurang mendapatkan perhatian. Namun fitur pengembalian dan pemesanan mendapatkan perhatian yang besar dari responden. Dari sejumlah 108 butir fitur yang ditawarkan, 95 fitur dinyatakan dibutuhkan oleh pemakai sistem (87,9 %). Kemudian disusun model persyaratan sistem otomasi sirkulasi perpustakaan."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2003
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rina Tri Utami
"ABSTRAK
Migrasi sistem otomasi menjadi hal penting yang harus dilakukan perpustakaan ketika sistem otomasi yang lama dirasa sudah tidak mampu lagi mendukung kegiatan operasional perpustakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan tentang implementasi migrasi sistem otomasi perpustakaan Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian studi kasus. Subjek penelitian ini adalah pustakawan dan kepala perpustakaan Kemenkominfo dan objek penelitian ini adalah implementasi migrasi sistem otomasi di perpustakaan Kemkominfo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa migrasi sistem otomasi pada Perpustakaan Kemkominfo RI dilakukan dengan memasukkan kembali data koleksi buku yang sebelumnya ada pada sistem otomasi yang pertama kali digunakan yaitu Sistem Perpustakaan ke sistem yang baru yaitu SLiMS. Ada beberapa faktor penting yang mempengaruhi pelaksanaan migrasi sistem otomasi, yaitu dari segi kepemimpinan, komunikasi, pelatihan, dan perencanaan. Di perpustakaan Kemkominfo, keempat faktor tersebut tidak berjalan dengan baik sehingga menjadi kendala bagi perpustakaan Kemkominfo dalam memigrasikan sistem otomasi. Selain itu, penerapan migrasi sistem otomasi ini, berdampak kurang baik terhadap pelayanan sirkulasi di Perpustakaan Kemkominfo. Oleh karena itu, perpustakaan Kemkominfo sebaiknya membuat perencanaan yang lebih baik terkait implementasi migrasi sistem otomasi perpustakaan agar implementasi migrasi sistem otomasi dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan perpustakaan.
ABSTRACT
Migration of the automation system is an important thing that must be done by the library when the old automation system is no longer able to support library operational activities. The purpose of this study is to explain the implementation of the migration of the library automation system of the Ministry of Communications and Information Technology of the Republic of Indonesia. This study uses a qualitative approach with case study research methods. The subject of this research is the librarian and head of the Kemenkominfo library and the object of this research is the implementation of automation system migration in the Kemkominfo library. The results showed that the migration of the automation system at the Kemkominfo RI Library was carried out by re-entering the book collection data that previously existed in the automation system that was first used, namely the Library System, to the new system, SLiMS. There are several important factors that influence the implementation of automation system migration, namely in terms of leadership, communication, training, and planning. In the Kemkominfo library, these four factors did not work well so that it became an obstacle for the Kemkominfo library in migrating the automation system. In addition, the implementation of this automation system migration has an adverse impact on circulation services at the Ministry of Communication and Information Library. Therefore, the Kemkominfo library should make better planning related to the implementation of the migration of the library automation system so that the implementation of the migration of the automation system can be completed quickly and precisely so as to improve the quality of library services."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tuty Hendrawati
"Penerapan otomasi di perpustakaan dapat menimbulkan dampak yang sangat luas, terutama pada sistem kerja, perubahan manajerial organisasi, serta tanggapan pegawai, maupun tanggapan pemustaka. Oleh karena itu untuk mengetahui tanggapan dari pegawai perpustakaan Nasional RI terhadap implementasi Sistem Informasi perpustakaan, maka peneliti termotivasi untuk melakukan kajian penerimaan para pegawai terhadap penggunaan sistem informasi tersesbut. Model yang digunakan pada penelitian ini merupakan penggabungan dari model UTAUT Unified Theory of Acceptance and Use of Technology ), model integratif multi level abstraksi, serta menggabungkan model Task Technology Fit dan symbolic adoption. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor penerimaan yang dapat mempengaruhi pegawai dalam menggunakan Sistem informasi perpustakaan. Teknik pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling (SEM) pada program AMOS (Analysis of Moment Structure) dan melakukan Analisis Jalur (Path Analysis). Berdasarkan hasil analisis bahwa faktor kualitas informasi (Information Quality) memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan atas perolehan informasi (Information Satisfaction) sebesar (CR : 9.982 dan P : 0.000), serta Kapuasan perolehan informasi (Information Satisfaction) memiliki pengaruh positif terhadap harapan pegawai atas performa (Performance Expectancy) sistem INLIS sebesar (CR : 8.367 dan P : 0.000). Adapun faktor yang memiliki pengaruh positif secara lansung terhadap mental penerimaan pegawai (Symbolic Adoption) dalam mengadopsi sistem INLISadalah harapan atas performa sistem INLIS (Performance Expectancy) sebesar (CR : 2.024 dan P : 0.043) dan faktor harapan upaya pengguna sistem INLIS (Effort Expectancy) sebesar (CR : 3.348 dan P : 0.000). Selain itu pula terdapat faktor Technology Characteristic yang memiliki pengaruh positif terhadap Task Technology Fit sebesar (CR : 3.716 dan P : 0.000)."
Jakarta: Pusat jasa Perpustakaan dan Informasi ( Perpustakaan Nasional RI), 2013
020 VIS 15:3 (2013)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>