Ditemukan 105906 dokumen yang sesuai dengan query
Irta Belia
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39454
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Deki Witamara
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39383
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39505
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Suryo Cahyono
"Personal Handy-Phone System (PHS ) merupakan generasi terbaru dari sistem komunikasi bergerak digital yang sedang berkembang pada saat ini. Sistem ini menggunakan teknologi wireless ( tanpa kabel ) dengan teknologi akses TDMA. Perkembangan sistem ini dimulai di negara Jepang dan mulai dikernbangkan di negara lain seperti Australia, Korea dan Indonesia.
Dalam penyusunan skripsi ini Kami melakukan pengambilan data dari Perwakilan Nippon Telegraph and Telephone ( NTT ) di Indonesia. Sedangkan untuk perencanaannya diambil daerah sekitar kawasan Arion, Jakarta Timur. Daerah tersebut cukup mewakili daerah keramaian dan urban pada umumnya. Dari data yang ada dihitmmg redaman, perkiraan trafilc dan propagasi daerah tersebut. Berdasarkan perhitungan tersebut jumlah Cell Station yang diperlukan ada 2 yaitu Cell Station yang dipasang diatas gedung dan di ruang bawah tanah. Dengan demikian perancangan di daerah tersebut dapat dilakukan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38769
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Pangkerego, Meity Junia
"Salah satu permasalahan yang timbul dalam sistem komunikasi bergerak seluler adalah timbulnya lonjakan traiik yang diakibatkan oleh semakin meningkatnya jumlah pengguna jasa seluler_ Hal ini harus cepat ditanggulangi untulc menghindali teljadinya kegagalan pembicaraan karena tidak tersedianya kanal iekuensi dalam proses berhubungan.
Strategi Alokasi Kanal Dinamis (DCA) mempakan altematif pemecahan dalam mengalokasikan kanal frekuensi untuk pembicaraan Dengan mengoptimalkan penggunaan kanal frekuensi bebas di tiap sel, yaitu dengan cara meminjamkan kanal frekuensi bebas tersebut pada sel yang membutuhkannya, maka kegagalan panggilan akan dapat dikurangi.
Skripsi ini akan menganalisa model pengalokasian kanal dinamis yang akan dibandingkan terhadap pengalokasian kanal tetap (FCA) dengan mengamati pengaruh nerubahan intensitas trafik serta jumlah kanal pembicaraan terhadap probabilitas bloking yang terjadi melalui program simulasi yang dibua; dengan bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic 3.0.
Hasil akhir yang diperoleh dalam simulasi memperlihatkan bahwa untuk parameter masukan sistem yang bervariasi maka penerapan DCA akan memberikan nilai bloking yang lebih baik dibanding FCA."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38956
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Hadafi Faturrahman
"
Sistem pengereman adalah salah satu sistem pengaman utama pada kendaraan roda empat dan membutuhkan perhatian khusus dalam pemantauan dan pemeliharaannya. Terdapat banyak faktor yang dapat mengakibatkan komponen sistem ini mengalami potensi kegagalan, salah satunya adalah karakter pengereman yang tidak baik. Pengembangan aplikasi android dengan konsep internet of things (IoT) dan cloud server ini bertujuan untuk mengetahui prediksi sisa masa hidup kampas dan cakram rem serta analisis kenaikan temperatur proses pengereman menggunakan data yang diambil menggunakan raspberry pi 3 B+ melalui OBD II port serta menggunakan pendekatan energi pengereman dari grafik kecepatan terhadap waktu. Hasilnya adalah aplikasi berhasil melakukan akuisisi data dan melakukan analisis, meskipun masih ada rata-rata 3,047 % error rate. Analisis pada aplikasi menyimpulkan periode waktu pemeliharaan komponen kritikal sistem pengereman harus disesuaikan untuk setiap pengguna karena rata-rata pengurangan masa hidup komponen berbeda pada setiap variasi karakter pengereman dengan hasil 20 kilometer per hari untuk kondisi 1 (pengereman yang baik), 25 kilometer per hari untuk kondisi 2 (pengereman yang kurang baik), dan 44 kilometer per hari untuk kondisi 3 (pengereman yang tidak baik).
Brake System is one of the most essential system for four-wheeler safety and drivers tend to strictly follow the service manual book for maintenance or replacement. However, brake system condition should be checked regularly because many factors contributing to the accelerated wear rate and other potential failure, one of them is bad braking behavior. The development of this android-based application with internet of things and cloud server concept has the objective to perform life expectancy of disc and pad life also temperature rise increase analysis to determine the condition of brake system according to daily data acquired using raspberry pi 3 B+ via OBD II port with the use of braking energy approach from velocity versus time graph. The results are the application system successfully do data acquisition and run all analysis, although the average error rate is around 3,047 %. The output of the analysis concluded that time interval or period of four-wheeler brake system maintenance must be adjusted because the decreasing of life expectancy for braking character variation are different with the result as follows; 20 kilometer per day for condition 1 (good braking character), 25 kilometer per day for condition 2 (average braking character), and 44 kilometer per day for condition 3 (bad braking character).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39490
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39489
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Muhammad Arieksha Aliadarma
"Seiring meluasnya penggunaan layanan m-banking, ancaman keamanan informasi bagi masyarakat juga semakin meningkat. Penyedia layanan m-banking pun mengembangkan solusi berupa teknologi biometric security system (BSS) untuk menanggulangi ancaman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti terkait faktor-faktor yang memengaruhi penerimaan teknologi BSS sebagai pilihan keamanan pada m-banking dan efek moderasi dari tingkat inovatif dan pendidikan. Dalam melakukan penelitian ini, penulis menggabungkan dua teori, yaitu protection motivation theory (PMT) dan theory of planned behavior (TPB). Penelitian ini menggunakan mixed method dengan tahapan explanatory sequential design. Pendekatan kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner daring dan berhasil memperoleh 535 pengguna yang menggunakan BSS pada m-banking, kemudian diolah menggunakan covariance-based structural equation modeling (CB-SEM). Setelah itu, pendekatan kualitatif dilakukan dengan metode wawancara kepada 10 narasumber yang dianalisis menggunakan content analysis. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan persepsi keefektifan, sikap, kemampuan, dan pengaruh sosial terbukti memengaruhi motivasi pengguna dalam menggunakan BSS pada m-banking. Lalu, ditemukan bahwa persepsi kerentanan, tingkat keseriusan, dan upaya penggunaan tidak memengaruhi motivasi pengguna m-banking dalam menggunakan BSS. Uji efek moderasi menunjukkan persepsi keefektifan BSS lebih berdampak pada individu inovatif, sedangkan persepsi terkait tingkat keseriusan ancaman lebih berdampak pada individu dengan tingkat pendidikan yang rendah. Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada penyedia layanan m-banking berupa faktor-faktor penting yang mendasari penerimaan teknologi BSS pada layanan tersebut.
As the use of m-banking services expands, the threat of information security for the public also increases. M-banking service providers have developed solutions in the form of biometric security system (BSS) technology to counter these threats. This study aims to examine the factors influencing the acceptance of BSS technology as a security option in m-banking and the moderating effects of innovativeness and education levels. In conducting this research, the author combines two theories: protection motivation theory (PMT) and theory of planned behavior (TPB). This study uses a mixed-method approach with an explanatory sequential design. The quantitative approach was conducted by distributing online questionnaires, successfully obtaining responses from 535 users who use BSS in m-banking, and then processed using covariance-based structural equation modeling (CB-SEM). Following this, the qualitative approach involved interviewing 10 participants, analyzed using content analysis. The research findings revealed that perceptions of effectiveness, attitudes, abilities, and social influence significantly affect users' motivation to use BSS in m-banking. Conversely, perceptions of vulnerability, seriousness, and effort do not influence m-banking users' motivation to use BSS. The moderation effect test showed that the perception of BSS effectiveness has a greater impact on innovative individuals, while perceptions related to the seriousness of threats have a greater impact on individuals with lower education levels. The results of this study are expected to benefit m-banking service providers by highlighting the key factors underpinning the acceptance of BSS technology in their services."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library