Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51345 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39418
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rinaldy Dalimi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Rudy Setiabudy
Fakultas Teknik , 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Gunawan Wibisono
"ABSTRAK
Pada penelitian ini dianalisa unjuk kerja bit error rate (BER) dari trellis coded (TC) 8PSK dengan adanya interferensi pada kanal berfading. Diasumsikan bahwa jumlah sinyal interferensi antar kanal (co-channel interference, CCI) sebanyak L buah yang mengalami redaman akibat Rayleigh fading, dan sinyal asli (desired sinyal) yang mendapatkan pengaruh redaman Nakagami fading. Disini diasumsikan pula bahwa interferensi antar simbol (inter-symbol interference, ISI) diabaikan, sehingga sinyal interferensi dapat dianggap sebagai variabel acak Gaussian, maka unjuk kerja BER TC 8PSK dengan kehadiran CCI pada kanal berfading dapat dianalisa dan dihitung dengan menggunakan metode standar Gaussian approximation (SGA), alternative Gaussian approximation (AGA) dan metoda first error event (FEE). Metode FEE digunakan sebagai pembanding untuk melihat keakuratan metode SGA dan AGA. Dari hasil analisa terlihat bahwa unjuk kerja BER TC 8PSK dengan metode SGA lebih akurat dibandingkan dengan metode AGA."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Mayang S.
"Co-channel interference (CCI) merupakan faktor penyebab menurunnya unjuk kerja sistem komunikasi nirkabel. Teknik diversitas telah diketahui dan banyak digunakan untuk mengurangi CCI. Penggunaan teknik diversitas pada sisi pengirim dan penerima, yaitu SC/MRC, telah diteliti memiliki unjuk kerja yang lebih baik dari pada penggunaan teknik diversitas pada sisi penerima. Skripsi ini akan menganalisa unjuk kerja dari sistem teknik diversitas selection combining (SC) di pengirim dan maximal-ratio combining (MRC) di penerima (SC/MRC) pada kanal fading Nakagami dengan adanya co-channel interference (CCI). Pemodelan ini dilakukan untuk melihat unjuk kerja teknik diversitas kombinasi pada keadaan lingkungan yang dipengaruhi interferensi dan menganalisa pengaruh orde diversitas terhadap unjuk kerja sistem. Unjuk kerja sistem dianalisa secara matematis dinyatakan oleh bit error rate (BER) dan outage probability dengan menggunakan deteksi koheren untuk skema modulasi binary phase shift keying (BPSK). Beberapa persamaan telah diperoleh agar dapat mengevaluasi unjuk kerja sistem. Hasil yang telah diperoleh menunjukkan bahwa teknik diversitas merupakan teknik yang efektif dalam mengurangi masalah fading. Hal ini ditunjukkan dengan penggunaan jumlah cabang diversitas SC dan MRC yang semakin banyak akan meningkatkan unjuk kerja sistem. Meningkatnya jumlah cabang pengganggu (interferer) akan membuat unjuk kerja sistem bertambah buruk. Unjuk kerja sistem juga akan semakin baik dengan semakin besarnya parameter fading untuk sinyal yang diinginkan, ims/i, dan parameter fading untuk sinyal interferensi, imi/i."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S40090
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rudi Isro Hudoyo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siselia Titis Iramawati
"Latar belakang:Pajanan gelombang elektromagnetik frekuensi radio yang diterima oleh pekerja di stasiun radio dalamjangka panjang diduga sebagai faktor risiko hiperkolesterolemia.Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat pajanan gelombang elektromagnetik frekuensi radio pada pekerja di Stasiun radio, prevalensi hiperkolesterolemia , hubungan pajanan electromagnetik dengan hiperkolesterolemia dan hiperkolesterolemia dengan faktor-faktor risiko lainnya.
Metode Penelitian: Penelitian ini dilakukan di stasiun radio Jakarta selama Mei-Juli 2010 dengan desain cross sectional pada 121 responden. Data bersumber dari basil Jaboratorium, pemeriksaan fisik, wawancara berupa Food Recall dan pengisian kuesioner pada Medical Checkup Desember 2009. Pengukuran gelombang Elektromagnetik berdasarkan penelitian dr. Andrianingsih WI pada Juli 2009 dengan menggunakan E/ektromagnelic Field Radiation Tesler (ErvlF) tipe 827 merk Lutron.
Hasil Penelitian:Nilai Ambang Batas intensitas gelombang elektromagnetik frekuensi radio kumulatif di stasiun radio tidak melebihi ambang batas. Prevalensi hiperkolesterolemia pada pekerja stasiun radio adalah 53,7%. Berdasarkan analisis bivariat terdapat 3 variabel yang bermakna terhadap hiperkolesterolemia yaitu terhadap umur >=40 thn,pajanan gelombang elektromagnetik frekuensi radio okupasi kumulatif, riwayat keluarga yang menderita stroke. Dan analisis multivariat terdapat 3 variabel yang mempunyai hubungan dengan hiperkolesterolemia yaitu faktor umur >=40 thn (OR= 3.91;95%CI= 1.35-11.31}, asupan lemak tinggi (OR=3.39 ;95%CI; 1.14- 10.11}, faktor riwayat keluarga yang menderita stroke (OR=0.15 ;95%CI; 0.03-0.76).
Kesimpulan: Prevalensi hiperkolesterolemia pada pekerja stasiun radio sebesar 53,7%. Didapatkan hubungan bermakna antara gelombang elektromagnetik frekuensi radio dengan hiperkolesterolemia . Faktor risiko yang berhubungan dengan hiperkolesterolemia adalah faktor umur >=40 thn, asupan lemak tinggi ,faktor riwayat keluarga yang menderita stroke.

Long term exposure from Electromagnetic Frequency Radio received by the employees has been as.-rumed as a risk factor of hyperkolesterolemia .The objective of this research is to find electromagnetic frequency radio exposure in the radio station , find hypercholesterolemia prevalence among employees ,relationship electromagnetic frequency radio exposure to hypercbolesterotemia and find relationship hypercholesterolemia to another risk factor.
Research Metbods : The research has been conducted in May-July 2010 in radio station Jakarta using cross sectional design ,examined 121 respondents. Data source from laboratory result,physical examination interviewing food recall and quetioner on Medical Checkup December 2009. Measuring Electromagnetic Frequency Radio intensity source from Andrianingsih WI,MD research on July 2009 with using Elektromagnettc field Radiation Tester (EMF) tipe 827 merk Lutron.
Result: Intensity cumulative electromagnetic frequency radio exposure in radio station under limit Treshold Limit Value (TLV). Prevalence hyperkolestero!emia jn the radio station is about 53,7 %. Based on analysis bivariat there are 3 variabel significant relationship to hypercholesterolemia : age>=40 years. has family history stroke and electromagnetic frequency radio exposure cumulatit: And based on analysis mu1tivariat there are 3 variabel significant relationship to hypercholesterolemia: age>=40 years (OR= 3.91;95%Cl1.35-11.31), intake high fillty food (0 3.39 0.03 -0.76).
Condusion : Intensity cumulative electromagnetic frequency radio exposure in radio station under TLV. Prevalence hyperkolesterolemia is about 53,7 %.This research get significant relationship between electromagnetic frequency radio to hyperkolesterolemia. Risk factor significant relatiionship to hyperkolesterolemi: age>=40 years, intake high fatty food and has family history stroke."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T31639
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Beberapa tahun belakangan ini, pengendali logika fuzzy berkembang dengan pesat karena kefleksibelannya dalam pengambilan aksi kendali untuk sistem dengan model matematis yang sulit sekalipun, Sejalan dengan perkembangan itu, ditemukan suatu metode untuk mengidentifikasi pemodelan pengendali logika fuzzy, yaitu dengan menggunakan jaringan adaptif. Hai ini sangat membantu, terutama jika sistem yang akan dikendalikan sedemikian kompleksnya sehingga penalaan sistem inferensi fizzynya sulit untuk dilakukan secara manual. Pengendali fuzzy yang menggunakan jaringan adaptif dalam mekanisme belajar untuk menala sistem inferensinya disebut ANFIS (Adaptive Network-Based Frizzy hTerence System). DaIam Tugas Skripsi ini dibuat simulasi penggunaan ANFIS untuk mengidentifikasi model sistem inferensi fuzzy yang akan digunakan dalam pengendalian gerak pitch pesawat terbang, serta simulasi penerapannya dalam pengaturan sudut elevator (sirip pads sayap beiakang horisontal). Tujuan penerapan metode ANFIS tersebut adalah agar sistem yang dikendalikan memiliki tanggapan yang sama seperti sistem yang dijadikan acuan. Dalam hal ini berarti memperbaiki tanggapan sistem tersebut, yaitu dengan mempercepat kestabilan sistem dan menghilangkan lonjakan awal. Dalam anabsis tanggapan sistem digunakan parameter tanggapan waktu, yaitu waktu naik, waktu puncak, waktu tetap, persentase lonjakan, dan kesalahan galat tunak. Hasil analisis menunjukkan bahwa sistem inferensi fuzzy hash penalaan metode ANFIS dapat mengeluarkan sinyal kendali yang membawa tanggapan sistem yang dikendalikan menuju tanggapan yang diinginkan, yaitu tanggapan sistem dengan wal.-tu tetap lebih keeil atau sama dengan 6 detik dan tidak mengalami lonjakan."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38738
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38527
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adinoto
"Media komunikasi serat optik memiliki beberapa kelebihan dibandingkan dengan media komunikast lainnya, seperti redaman transmisi yang rendah dan lebar pita yang lebar, tidak peka terhadap interferensi gelombang elektromagnetik ata.0 immunity to electromagnetic interferensi (EMI), keamanaiuzn sinyal terjamin, ukuran relatif kecil, ringan dan fleksibel. Kelebihan-kelebihan ini membuat sistem komunikasi serat optik mengu.ntungkan jika dipergunakan sebagai media transmisi pada sistem komunikasi yang membutuhkan tingkat availability tinggi.
Pada perancangan sistem komunikasi serest optik, diperlukan analisis teknis sehingga ahan memberikan hasil yang baik dan dapat dipergunakan dalam jangka waktu relatif lama. Dalam perancangan ini meliputi perancangan teknis komponen-komponen penunjang sistem komunikasi yaitu photodetektor, sumber optik dan jenis serat yang dipergunakan, karakteristik dari sistem komunikasi meliputi panjang gelombang yang dipergunakan, tingkat BER, redaman dan perencanaan sistem pengulang sepanjang lintasan transmisi.
Lintasan yang dilalui jaringan transmisi ini dirancang melalui jaringan jala-jala listrik tegangan tinggi. Hasil dari analisis perancangan ini berupa perhitungan analitis raja meliputi perhitungan banyakraya pengulang yang dibutuhkan dan letak penempatannya serta perhitungan kelajuan data sistem berdasarkan pelebaran pulsa yang terjadi. Dari perhitungan ini selanjutnya akan dibandingkan dengan sistem yang telah ada dan akan dianalisa beberapa perbedaan teknis yang terjadi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38401
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>