Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 134366 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Penerapan sentral dengan kapasitas besar yang diiakukan oleh PT TELKOM akan memperluas daerah layanan sentraI tersebut_ Hal ini memerlukan pemiIihan struktur jaringanyang tepat antara jaringankonvensional danjaringan yang menggunakan perangkat remote seperti RDLU. Perbandingan kedua st iddur tersebut pads daerah dengan kepadatan 50 sst/Km2 , 100 sst/Km2 , 125 sst/Km2 dan 200 Km2 akan menghasilkan jaringan yang tepat untuk diterapkan pada daerah suburban. Perbandingan dilakukan dengan menghitung dimensi jaringan baik Was daerah cakupan sentral maupun Rumah Kabel (RK). Perhitungan dimensi jaringan itu menentukan jaringan yang dapat digunakan serta perlu tidaknya dipakai perangkat RDLU. Perbandingan kedua struktur tersebut menghasilkan masukan bahwa pemakaian RDLU dengan kabel diameter 0,6 mm paling ekonomis jika digunakan pada daerah yang memiliki kepadatan 50 sst/Km2 , 100 sst/Km2 dan 125 sst/Km2. Sedangkan jari:ngan konvensional dengan kabel berdiameter 0,6 mm paling ekonomis jika digunakan pada daerah dengan kepadatan 200 sst/Km2."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38880
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S38398
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Harahap, Irwan S.
"Dalam skripsi iru dibuat perangkat lunak untuk mensimulasikan proses yang dilakul:an oleh Unit Pemroses Pusat (CPU) pada jaringan lokal akses radio untuk menangani hubungan antara perangkat radio dan konsentrator. Perangkat lunak CPU ini berfungsi untuk melakukan proses pennintaan sambungan, proses pemanggilan, proses pembubaran, penerjemahan informasi dan pemeriksaan kondisi pelanggan. Unit CPU bekerja lama dengan Digital Consentrator Unit (DCU) dan Time Division Unit (TDU) dalam melakukan tugasnya dan menerima perubahan status pelanggan dari unit Operation and Mainten'aMe Center (OMC). Hubungan antara TDU-CPU-DCU bersifat kontinu sedangkan hubungan antara CPU dengan OMC tidak bersifat kontinu. Unit CPU menggunakan mikrokontroler 80186 yang merupakan keluarga 80x86, oleh karena itu perangkat lunak dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman Assembly 80x86. Uji coba dilakukan dengan mengamati proses yang dilakukan oleh CPU dalam proses Originating, Terminating dan Release mclalui program bantu Turbo Debugger versi 3.0. Selain itu juga diamati proses pent cmahan format bit yang dil irim dari TDU ke DCU dan dari DCU ke TDU serta pemeriksaan kondisi port dan kanal serta slot pelanggan. Pada bagian akhir, dihitung lamanya wak-tu proses yang dilakukan oleh CPU untuk masing-masing proses yang telah disebutkan. Bila digunakan frekuensi clock sebesar 8 MH7, waktu yang diperlukan untuk sate kali proses Originating adalah sebesar 188 _s, satu proses Terminating sebesar 206,625 ps dan sate proses Release sebesar 89,375 _s. Bila pelanggan ber umlah ri, maka waktu proses keseiuruhan didapat dengan mengalikan waktu tersebut dengan n."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38868
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38631
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38351
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Alex Y.
"PT. Satelit Palapa Indonesia merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa telekomunikasi. Kepuasan pelanggan di dalam pemakaian jasa tersebut sangatlah penting sehingga perusahaan berusaha menjaga kehandalan dan ketersediaan sarana tersebut pada tingkat yang tinggi.
Divisi operation and maintenance sebagai salah satu divisi pada perusahaan menjadi kunci penting menjaga jaringan pada kualitas yang diinginkan pelanggan.
Pada kegiatan penyusunan skripsi ini penulis melakukan perancangan pengklasifikasian elemen jaringan dan perancangan sistem informasi penanganan masalah-masalah dari keluhan pelanggan. Perancangan kedua hal tersebut akan membantu bidang quality of service (QOS) yang berada didalam divisi operasi dan pemeliharaan untuk memantau dan menganalisis kualitas jasa perusahaan.
Pengklasifikasian yang berkaitan erat dengan manajemen eskalasi yang diterapkan perusahaan membantu perusahaan untuk menangani masalah pada jaringan sesuai dengan prioritas baik dari segi daerah maupun dari segi waktu. Sistem informasi pada penanganan masalah dari keluhan pelanggan akan membantu divisi operasi dan pemeliharaan untuk mengambil tindakan atas keluhan pelanggan dan menjaga kepercayaan pelanggan.
Hasil-hasil perancangan tersebut juga membantu divisi operasi dan pemeliharaan mendapatkan informasi yang dibutuhkan sesuai dengan kepentingannya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38764
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Wulandari
Depok: Universitas Indonesia, 2005
T36609
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Parantean, Richard Christian Somalinggi
"ABSTRAK
Kompleksnya persaingan antara operator telekomunikasi seluler saat ini seharusnya mendorong para pelakunya untuk menyusun strategi-strategi baru guna mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasarnya. Telkomsel sebagai salah satu pemain di dalamnya juga kiranya perlu memperhatikan hal ini agar posisi saat ini sebagai pemimpin pasar tidak terancam dan pada akhirnya bisa tergantikan oleh operator telekomunikasi lainnya.
Dalam upaya memenangkan persaingan, strategi menerapkan marketing mix (bauran pemasaran )di channel distribution (saluran distribusi), yang lebih dikenal saat ini dengan istilah trade marketing, adalah strategi yang pantas untuk dilaksanakan oleh Telkomsel. Strategi ini pada dasarnya merupakan jembatan antara bidang penjualan dengan bidang pemasaran, yang tujuannya tentunya lebih mengefektifkan kedua bidang tersebut di point of purchase (outlet atau gerai).
Penelitian yang dilakukan dalam hal ini adalah dengan menggunakan metode survey dengan pengambilan sample secara random sampling. Adapun yang menjadi sample dari penelitian ini adalah para frontliner Telkomsel yang terdapat pada outlet atau gerai resmi Telkomsel di daerah DKI Jakarta. Diperoleh sebanyak 162 responden yang berada di seluruh DKI Jakarta di mana dari responden tersebut terdiri atas 64 responden pria dan 98 responden perempuan. Adapun masa kerja responden berkisar antara 1 hingga 4 tahun dengan tingkat pendidikan sekolah menengah hingga sarjana. Hasil penelitian ini menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM).
Dari pengujian terhadap seluruh konstruk yang ada, dinyatakan bahwa seluruh konstruk tersebut valid dan reliable. Selain itu, dengan penggunaan indeks Goodness Of Fit (GOF) dapat dinyatakan bahwa model yang ada telah menunjukkan kecocokan yang baik. Berdasarkan penggunaan metode ini pula dapat dinyatakan bahwa konstruk PLACE memberikan pengaruh terbesar terhadap konstruk PROMOTION, sementara konstruk PRODUCT dan PRICE tidaklah menunjukkan hubungan yang signifikan dengan konstruk PROMOTION.
Kesimpulan dari penelitian ini ialah bahwa konstruk PLACE memberikan kontribusi yang terbaik terhadap konstruk PROMOTION. Begitu pula dengan konstruk PROMOTION juga sudah dapat memberikan kontribusi yang baik terhadap konstruk KINERJA. Namun, secara menyeluruh, kinerja dari pelaksanaan strategi marketing mix di channel distribution ini masih belum optimal. Artinya bahwa, Telkomsel kiranya masih perlu mengkaji kembali strategi serta pelaksanaannya sehingga penerapan strategi tersebut menjadi optimal dan membawa dampak yang positif bagi para frontliner yang ada di outlet atau gerai.

ABSTRAK
The competition complexity between cellular telecommunication operators nowadays should encourage all performers to build new strategies in order to maintain as well as to improve their market. Telkomsel as one of those performers should also concern about it in order to retain its position as a market leader not to be threaten and finally not to be replaced by any other telecommunication operators.
In order to win a competition, implementing the marketing mix strategy on the distribution channel, which is for the time being known as trade marketing, is a proper strategy to be conducted by Telkomsel. Basically, this strategy is a link between a sale and a marketing division whose aim is surely to make those two divisions effective at every point of purchase (outlet or counter).
The method used in this research is a survey method with random sampling. The samples of this research are Telkomsel frontliners at the official outlets or counters of Telkomsel in DKI Jakarta area. There are 162 respondents who are spread in DKI Jakarta: there are 64 male respondents and 98 female respondents. The working period of those respondents is between 1 and 4 years and they are from high school graduates or university graduates. The method used in this research is Structural Equation Modeling (SEM).
From the analysis on the whole constructs, it can be stated that the whole construct is valid and reliable. Besides, by using Goodness of Fit (GOF) index, it can be stated that the applied model fits well. Based on the method, it can be also stated that PLACE construct gives the greatest impact to PROMOTION construct, meanwhile PRODUCT and PRICE construct does not show any significant relation to PROMOTION construct.
The summary of this research is that PLACE construct gives the best contribution to the PROMOTION construct. Meanwhile, PROMOTION construct also gives good contribution to WORKING ABILITY construct. However, overall, the working ability of the marketing mix strategy implementation on the distribution channel has not been optimally done yet. It means that Telkomsel needs to reevaluate its strategy and its implementation so that the application of that strategy becomes optimal and brings positive impact to the frontliners at their outlets or counters.
"
Jakarta: Universitas Indonesia Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2007
T22920
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>