Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 138037 dokumen yang sesuai dengan query
cover
R. Erdiek Ardhianto
"ABSTRAK
Pada skripsi ini akan dibabas tentang aualisa basil perhihmgan lcuat medan dari daerah kexja stasiun PUIIIBIICBI' televisi dengan menggunakan model simulasi , yaim UTD modiiiknsi wedge tlmggal.
Metode perhimngan kuat medan yang digunakan adalah Urzgfbmz Geometrical Theory 0fD11f}?dĀ£fiO!2 wedge tlmggal, kmenapadametodelersebut dapal dikembnngknn sebagai model simulasi pengukuran kuat medan pada komputer biasa atau yang lebih kompleks.
Penguknnm kuaimedan pada daerah kexja stasiun pemancar televisi diharapkan memberikan hasil yang tidak jauh berbeda dengan perhiilmgan dari model simulasi, tetapi terkadang terdapat perbedaan , sehingga perlu diketahui penyebab perbedaan basil perhihmgan kuzn medan tersebut.
Aplikasi dari analisa perbandingan hasil perhitlmgan kuat medsn ini adalah sebagai bahan studi banding penggunaan model U'I'D modiiikasi wedge tnnggal dalam meneutulcan prakiraan hasil perhitungan kuat medan di daerah kmja stasiun pemancar televisi tertentu.
Dari analisa dan kesimpulan akhir dari makalah ini didnpat hasilperhihmgun kuat medan pada model U'I'Dmodiiikasiwedge tunggal dengan harnga ketingian pembanding tertentu untuk mendekati kondisi profil permukaan pads pengukuran lapangan.

"
1996
S38909
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Caesar
"Dari segi teknis, sebuah pemancar televisi bekerja dengan menggabungkan sinyal video dengan sinyal audio yang dimodulasi. Dan dengan adanya pemancar televisi, informasi audio dan video dapat langsung disiarkan ke daerah lain yang berada jauh dari stasiun penyiaran. Skripsi ini membuat Rangkaian Exiter Pemancar TV Stereo. Perangkat keras yang dibuat meliputi, rangkaian modulator stereo, dan rangkaian modulator televisi. Pada rangkaian modulator stereo menggunakan rangkaian terintegrasi BA1404, sinyal audio akan dikondisikan menjadi satu sinyal audio stereo. Masukan dari sinyal video dan audio stereo akan dimodulasi dengan sinyal sub-pembawanya dari rangkaian transformator RF. Penggabungan keduanya menghasilkan keluaran sinyal frekuensi radio (RF). Sinyal RF dimodulasi dengan sinyal pembawa yang dihasilkan dari rangkaian osilator Colpitt. Exiter pemancar televisi yang dibuat bekerja pada Very High Frekuensi (VHF) 85 MHz.

From a technical perspective, a TV transmitter works by combining the video signal with audio signals are modulated. And with a television transmitter, audio and video information can be instantly broadcast to other areas that are far away from the broadcasting station. This Skripsi makes Exiter Circuit Of TV Transmitter Stereo. The hardware is made includes, stereo modulator circuit and television modulator circuit. On stereo modulator circuit using integrated circuit BA1404, the audio signal will be conditioned into a stereo audio signal. Input from video and stereo audio signal to be modulated with the sub-carrier signal from the RF transformer circuit. Merging both can the output radio frequency (RF) signal. Modulated RF signal with a carrier signal, generated from the Colpitt oscillator circuit. Exiter of television transmitters are made to work at a Very High Frequency (VHF) 85 MHz."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S44218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Silalahi, Sahat
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38531
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivana Yapiy
"Infestasi tuma kepala sering terjadi pada anak-anak yang tinggal di lingkungan padat penghuni misalnya di pesantren. Pengetahuan mengenai cara penularan tuma kepala diharapkan dapat menurunkan keparahan infestasi tuma. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan tingkat keparahan infestasi dengan pengetahuan mengenai penularan tuma kepala pada santriwati di sebuah pesantren di Jakarta.
Desain penelitian ini adalah studi potong lintang yang dilakukan pada bulan Maret 2014. Subyek penelitian adalah semua santriwati yang hadir saat pengumpulan data dan bersedia berpartisipasi. Data dikumpulkan dengan kuesioner yang berisi lima pertanyaan mengenai pengetahuan santriwati tentang penularan tuma kepala dan pemeriksaan kepala untuk menilai keparahan infestasi. Data dianalisis menggunakan SPSS versi 20 dan diuji dengan chi-square.
Hasil penelitian menunjukan semua anak perempuan (n=74) terinfestasi tuma kepala dengan kasus infestasi parah 24,3%. Sebagian besar santriwati (49/66,2%) memiliki pengetahuan rendah mengenai penularan tuma kepala. Uji chi-square tidak menunjukkan perbedaan signifikan pada tingkat keparahan infestasi antara santriwati yang memiliki tingkat pengetahuan baik dan kurang. Disimpulkan keparahan infestasi tuma pada santriwati tergolong tinggi dan tidak berhubungan dengan tingkat pengetahuan mengenai penularan tuma kepala.

Head lice infestation commonly found in children which live in overcrowded areas such as in pesantren. Having knowledge on head lice transmission is expected to decrease the severity of head lice infestation in children in pesantren. The aim of this research is to find the relationship between severity of infestation and level of knowledge on transmission of head lice in female students in a pesantren in Jakarta.
The study design was cross-sectional study which is held on March, 2014. The subjects of research were all female students that presented on the day of data collection and were willing to participate. Data were collected through questionnaire that consisted of five questions regarding level of female students? knowledge on head lice transmission and physical examination that assessed the level of head lice infestation severity. Data were analyzed through SPSS version 20 and chi-square test.
The result showed that all female students (n=74) infested by head lice with 24.3% of infestations were severe cases. Majority of female students (49/66.2%) had poor knowledge on head lice transmission. Chi-square test did not reveal significant difference on severity of head lice infestation between female students with good and poor knowledge on head lice transmission. As a conclusion, the severity of head lice infestation in female students was considered high and was not related to the level of knowledge on head lice transmission.;
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
S70425
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nico Muhammad Afriandi
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik penurunan tekanan pada aliran evaporasi dua fasa dengan refrigeran propana (R-290) dan isobutana (R-600a) di kanal mini horizontal. Kondisi pengujian menggunakan berbagai variasi pengujian yaitu fuks kalor (q), fluks massa (G) dan nilai temperatur saturasi dengan
menggunakan test section yang terbuat dari pipa stainless steel berdiameter dalam 3m(mm) dengan panjang 1 (m). Refrigeran yang mengalir dipanaskan secara merata dinsepanjang pipa test section. Pada kondisi fluks kalor (q) yang sama, semakin besar nilai fluks massa (G), maka kualitas massa uap (x) yang terjadi akan lebih kecil di
setiap titik percobaan dan penurunan tekanan akibat faktor gesek akan semakin besar. Pada kondisi kualitas uap (x) rendah, penurunan tekanan karena adanya faktor gesek,mlebih dominan disebabkan oleh perubahan nilai densitas rata-rata fluida (􀟩̅)ndibandingkan dengan perubahan viskositas rata-ratanya (μ􀴥). Penggunaan kanal mini
mengakibakan nilai deviasi rata-rata terhadap teori model aliran homogeneous, korelasi Martinelli-Nelson (1948) dan Chisholm-Baroczy (1968) menjadi sangat besar.

Abstract
The purpose of this experiment is to obtain the pressure drop characteristic of two phasenboiling flow in horizontal mini channel for Propane (R-290) and Isobutane (R-600a). The experimental condition used various number of experiment variation which consist of heat flux (q), mass flux (G) and saturation temperature using a test section which is made from stainless steel with 3 (mm) inner diameter and 1 (meter) length. The refrigerant is being heated along side in the mini channel. On a same heat flux (q) condition, the higher mass flux (G) obtained, mass quality of vapor (x) will be much lower on each point of experiment and the pressure drop will be even higher due to friction factor. In low mass quality of vapor (x), the pressure drop
which caused by the friction factor dominantly affected by changes of average fluid density value (􀟩̅) and changes of its average viscosity (μ􀴥). The use of a mini channel resulted in an average deviation value of the theory of homogeneous flow model, Martinelli-Nelson correlation (1948) and Chisholm-Baroczy (1968) becomes very large."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1506
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sri Haryono
"Karakteristik medan termal dalam aliran resirkulasi akibat injeksi gas panas pada backward facing step dapat mengindikasikan efektifitas percampuran antara aliran udara dingin yang mengalir melalui kontur tangga (step) dengan gas panas yang diinjeksikan pada jarak dekat dengan step atau mendekati daerah reattachment point. Rasio momentum injeksi, temperatur injeksi dan jarak injeksi dapat menjadi variabel kontrol/kendali terhadap percampuran yang optimal antara aliran udara dingin dan injeksi udara panas setelah melewati backward facing step.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa injeksi gas panas akan mempengaruhi efektifitas percampuran udara panas dan udara dingin, dengan menaikan rasio momentum injeksi akan diperoleh percampuran yang efektif pada daerah downstream demikian pula dalam arah spanwise pada daerah ini distribusi temperaturnya akan lebih baik. Tetapi efektifitasnya akan menurun pada daerah injeksi. Pada Lf=4H, efektifitas percampuran akan menurun pada daerah downstream karena aliran kalor akan tersebar di daerah free stream akibat dari blocking effect dari aliran injeksi yang lebih kuat terhadap aliran resirkulasi.

Characteristic of thermal field in re-circulation zone with effect hot gas injection for backward facing step can identify of effectiveness mixing air influence to step and hot gas injection near the step or reattachment point Momentum injection ratio, temperature injection and injection location can variable control of optimal mixing for flow air and hot gas injection after backward facing step.
The experiment showing that the increase of the specific momentum ratio can develop to effectiveness mixing of air and hot gas injection in downstream area, included for temperature distribution with span wise direction is well. But the mixing effectiveness can down for injection zone. This phenomenon is quite different to that found in case of injection location near reattachment point (L1= 4H). In this condition, most of the hot gas contained in the injection will distribute to the down stream due to stronger blowing effect of free stream to the re-circulation flow.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
T14822
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lazuardi Imami Abduh
"Skema Penggunaan Bersama Jaringan Transmisi (PBJT) telah menyebabkan terjadinya perubahan dari sisi non-teknis, khususnya konsep biaya sewa jaringan transmisi. Namun, pada proses perencanaan skema PBJT masih banyak permasalahan dari segi perhitungan biaya jaringan transmisi sehingga memunculkan keraguan dan ketidakpastian di kalangan investor dan pelanggan yang terlibat dalam proses transaksi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari pola perubahan yang terjadi pada biaya jaringan transmisi dengan metode MW-km. Pada penelitian ini, dilakukan pengamatan pola perubahan biaya jaringan transmisi yang terjadi akibat penambahan pembangkit yang merepresentasikan keterlibatan investor (perusahaan pembangkit) dan perubahan nilai beban yang merepresentasikan peran pelanggan listrik dalam skema PBJT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan nilai daya suplai dan beban pada bus yang lebih jauh menghasilkan perubahan biaya jaringan tranmisi yang lebih signifikan daripada bus yang dekat. Namun pemasangan suplai dan beban jauh lebih menguntungkan jika dipasangkan pada bus yang lebih dekat.

Power Wheeling has created changes in non-technical aspects, especially transmission pricing concept. However, there are a lot of problems in power wheeling planning, especially in pricing calculation which creates doubts and uncertainty among the investors and customers involved in power wheeling transactions scheme. This research aimed to study the change pattern of transmission price using MW-km method. The change of transmission price caused by addition of generator supply which represents investors ( Generating Companies) involvement and change of demands which represents customer involvement in the power wheeling scheme was analyzed. The results of this research showed that increasing supply and demand in farther bus caused more significant change in transmission price than the nearer bus. However demand and generator installation in nearer bus was found to be more profitable than farther bus."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T44288
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurhalim
"Pada tesis ini pengembangan struktur jaringan sistem transmisi dianalisis menggunakan successive forward method yaitu untuk dipakai pada perencanaan pengembangan jaringan sistem transmisi 500 kV Jawa-Bali tahun 2007 sampai 2016. Pada metoda ini saluran baru dihubungkan ke bus saluran-saluran yang sudah ada (existing lines) dianalisis, lalu dibuat sebuah model jaringan transmisi baru, dengan memperhatikan pengaruh saluran baru pada sistem berdasarkan besar daya yang disalurkannya. Kepekaan sistem ditunjukkan oleh selisih sudut fasa tegangan bus ke bus. Untuk mengetahui pengaruh saluran pengembangan tersebut dieliminasi secara berturut-turut, dimulai dari saluran yang dikembangkan pada tahun pertama pada periode perencanaan. Proses eliminasi tersebut dihentikan apabila tidak ada saluran yang dikembangkan lagi.

In this these the successive forward method is used to analyze the transmission network structure expansion of Java-Bali 500 kV transmission system, planned from the year 2007 to 2016. In the method new lines connected to the existing buses are being analyzed, then a new transmission network model is made by taken in to account the influence of new lines on the system based on the amount of power transmitted in the lines. The sensitivity of the power system is described by the bus to bus voltage phase angle difference. For knowing the influence of the expansion line are successively eliminated, starting from the first period expansion planning. The elimination process is stopped when no more lines can be expanded."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23261
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S36312
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alamzuar Nurdin
"Aliran dua fase adalah bagian dari aliran multi fase yang dibedakan berdasarkan pada aliran fasenya (likuid - gas; solid - likuid; gas - solid), arah aliran dan posisi pipa (vertikal, horizontal dan miring). Penelitian eksperimen disini adalah untuk mendapatkan pola aliran konveksi paksa pada pipa horizontal khusus aliran dua fase yang berasal dari satu komponen.
Berdasarkan daya heater yang bervariasi (342 watt sampai dengan 2070 watt) dan kapasitas aliran yang bervariasi 30 1/jam dan 60 1/jam, didih nukleat mulai terjadi pada laju aliran 30 1/jam dengan daya heater 2070 watt.
Dari pengamatan pada pipa transparan dapat dilihat adanya pola aliran tertentu, yaitu aliran peralihan berupa kantung gas dan aliran sumbat likuid. Dari analisa perhitungan kualitas uap (xi) yang tercapai adalah 0,086; 0,102; 0,11; 0,116 , sedangkan fraksi hampa (a) yang tercapai adalah 0,879; 0,885; 0,888; 0,889. Dengan menggunakan diagram Taitle dan Dukler dapat dibuktikan aliran adalah aliran kantung gas dan aliran sumbat likuid.

Two-phase flow is a part of multi-phase flow that is distinguished according to its flow phases (liquid-gas, solid-liquid and gas-solid), flow directions (concurrent and countercurrent) and pipe positions (vertical, horizontal or inclined). The objectives of this research were to obtain the configuration of the internal forced convection flow in horizontal pipe particularly two-phase flow from one component.
The experiment was conducted at variable heater power (342 Watt until 2070 Watt) and the variable capacity of water flow were 30 l/hr and 60 l/hr. Boiling happened at flow rate of 30 l/hr and heater power was 2070 Watt.
The research was conducted by using transparent pipe and could be seen a certain pattern flow were intermittent flow like plug flow and slug flow. By calculation analysis the result showed that the quality of gas mass flow (x1) were 0.086;0.102;0.11;0.116. The void fraction (a) were 0.879 ; 0.885 ; 0,888 ; 0.889. By using Taitel and Dukler diagram could be proved that the flow were plug flow and slug flow.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T5196
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>