Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69651 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhadi
"ABSTRAK
Dengan semakin banyaknya penggunaan motor induksi sate fasa dalam kehidupan sehari-hari dan makin banyak pula motor tersebut yang menggunakan elemen switch semlkonduktor untuk mengontrol kecepatannya, maka kiranya dlperlukan alat/cara yang cepat untuk memprediksikan penampilan motor tersebut. Tulisan ini memberikan program simulasi yang dapat menampilkan penampilan motor balk keadaan transien maupun keadaan tunak motor kapasitor yang d1 catu dengan mvnber AC langsung dan yang d1 catu dengan konverter dua arah. Hash simulasl yang ditampilkan berupa arcs, tegangan, dan torsi sesaat, karakteristik.- torsi, daya, n4gi tembaga stator, nigi tembaga rotor, dan efisiensi terhadap perubahan 4ecepatan serta harmonik yang timbal akibat pemakalan konverter tersebut. Darl hasil simulasl tersebut diberikan anallsa pengaturan dan penampllan motor.

"
1996
S38778
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Muhammad Luniara
"Pengendalian motor induksi tiga fasa dapat dilakukan dengan metode kendali skalar. Metode ini digunakan karena memiliki struktur kendali yang sederhana, cepat dan mudah di program serta dapat dioperasikan dengan loop terbuka tanpa pengendali kecepatan sehingga secara ekonomis Iebih murah. Frekuensi rendah yang diberikan oleh sumber menyebabkan terjadinya drop tegangan pada rangkaian rotor dan slip yang semakin besar. Drop tegangan akan mengurangi fluks yang akan menginduksikan rotor, sehingga torsi elektromagnetik yang dihasilkan berkurang dan bila besarnya kurang dari rorsi yang dibutuhkan untuk memutar rangkaian rarer, maka rotor tidak drupal berputar. Untuk memperbaiki masalah ini diperlukan kompensasi untuk drop tegangan dan frekuensi slip.
Skripsi ini akan membahas pengaruh penambahan kompensator pada metode kendali loop terbuka dan metode dengan pengendali Pl, dengan melihat parameter tanggapan waktu sistem pada frekuensi rendah. Pengujian dilakukan tanpa beban dan dengan variasf beban dengan program MATLAB SIMULINK C MEX S-Function."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40064
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uno Bintang Sudibyo
"ABSTRAK
Motor induksi tiga fasa dapat dikendalikan seperti motor arus searah menggunakan prinsip orientasi fluks dengan pengendalian torsi yang dihasilkan dan fluks medannya secara terpisah. Dimodelkan dengan persamaan-persamaan motor dalam kerangka acu stator, motor induksi tiga fasa dapat dianalisis kondisinya saat transien. Dengan pengendalian torsi langsung, kesalahan pada torsi yang dihasilkan dapat diperkecil, sehingga unjuk kerja motor dapat diperbaiki.

ABSTRACT
Three-phase induction motors can be controlled as DC motors using flux-oriented principles, with separately controlled produced torque and field flux. Modelled using stator reference frame equations. With the direct torque control method, produced torque errors will be smaller, resulting in better motor performance."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Masihin, Elvys Hirsley Anthon
"Motor induksi tiga fasa banyak digunakan oleh dunia industri karena memiliki beberapa keuntungan antara lain motor ini sederhana, murah dan mudah pemeliharaannya. Pada penggunaan motor induksi sering dibutuhkan proses menghentikan putaran motor dengan cepat, terutama aplikasi untuk konveyor. Untuk menghentikan putaran rotor, torsi pengereman diperlukan yang dapat dihasilkan secara mekanik maupun secara elektrik. Pengereman untuk menghentikan putaran motor induksi dapat dirancang secara dinamik, yaitu sistem pengereman yang dilakukan dengan membuat medan magnetik motor stasioner. Keadaan tersebut dilaksanakan dengan menginjeksikan arus DC pada kumparan stator motor induksi tiga fasa setelah hubungan kumparan stator dilepaskan dari sumber tegangan suplai AC. Metode pengereman dinamik memiliki keuntungan antara lain kemudahan pengaturan kecepatan pengereman terhadap motor induksi tiga fasa dan kerugian mekanis dapat dikurangi. Dengan mengaplikasikan pengereman dinamik pada motor induksi tiga fasa didapatkan hasil proses menghentikan putaran motor induksi lebih cepat dibandingkan tanpa pengereman dinamik.

The Three Phase Induction Motor is common used in industrial technology because they have any advantages, such as simple construction, more cheap, dan easy maintenance. When used, the induction motor ussually needed a process for stop the rotor speed fastest, especially for koneyor aplication. For stop the rotor speed, braking torque needed who can resulting mechanically or electrically. Braking for stop the rotor speed can be builded as dinamic, braking system that making a stationary magnetic field. That condition happen with injecting direct current on stator winding of the three phase induction motor after stator winding connection is cut off from AC voltage supply Dinamic braking method have any advantages, such as easy to setting speed of braking, and also mechanical effect can be minimize. With aplicate dinamic braking on the three phase induction motor, we have that result of the braking process more fastest than without usign dinamic braking."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S51041
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Akhmad Musafa
"Dalam tesis ini dikemukakan suatu metode baru dan sederhana untuk melakukan estimasi tahanan rotor pada pengendali vektor sebagai kompensasi atas kenaikan tahanan rotor motor induksi yang diakibatkan oleh meningkatnya temperatur setelah motor beroperasi pada pengendalian tanpa sensor kecepatan. Estimasi dilakukan dengan cara mengkompensasi sinyal kesalahan hasil perbandingan antara arus magnetisasi yang diperoleh dari fluks model dan arus magnetisasi yang diperoleh dari model observer dengan menggunakan konsep pengendali IP. Model motor induksi dibuat dalam kerangka acuan stator dengan parameter arus stator dan fluks rotor, pengendali yang digunakan adalah pengendali vektor arus, dan estimasi model motor induksi tanpa sensor kecepatan menggunakan metode Full Order Observer. Simulasi dilakukan untuk pengendalian motor tanpa sensor kecepatan dengan tahanan rotor tetap dan pengendalian motor dengan variasi kenaikan tahanan rotor 100%, 150% dan 200% dari nilai awal tahanan rotor menggunakan diagram blok Simulink Matlab 6.50 dan C-MEX S-Function. Dari hasil simulasi terlihat bahwa IP estimator dengan konstanta Kp sebesar 0.469 dan Ki sebesar 0.331 dapat bekerja dengan baik untuk mengkompensasi kenaikan tahanan rotor sampai 200%.

This thesis proposed a new simple method for estimation the rotor resistance at vector control as compensation for increasing of rotor resistance in sensorless induction motor control which resulted by increasing of temperature after motor operate. Estimate done by compensation of error signal between magnetization current obtained by the flux model and magnetization current obtained by observer model using concept of IP controller. Model motor made in stator reference frame with parameter stator current and rotor flux, controller is current vector control, and rotor speed estimation use full order observer. Simulation conducted for sensorless motor control with constant rotor resistance and sensorless motor control with increasing of rotor resistance for 100%, 150% and 200% variation use Simulink of Matlab 6.50 and C-MEX S-function. The simulation result, it can be seen that IP estimator by Kp 0.469 and Ki 0.331 can work better for compensation the rotor resistance increasing until 200%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T38914
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizky Pangestu
"Kompresor pada bus listrik digunakan pada bagian sistem pendingin bus tersebut dimana kompresor dikopel dengan motor induksi. Suhu ruangan pada bus listrik tergantung dari bagaimana kita mengendalikan kecepatan motor induksi tersebut untuk memutar impeller blade yang terdapat di dalam kompresor agar refrigerant dapat disalurkan menuju kondenser dan menurunkan suhu ruangan. Untuk dapat menerapkan sistem ini, dibutuhkan inverter sebagai pengubah daya listrik yang bersumber dari baterai DC 400 V menjadi listrik AC 3 fasa. IGBT switch yang terdapat pada inverter menerima sinyal masukan berupa pulsa ON dan OFF yang dihasilkan melalui metode Sinusoidal Pulse Width Modulation (SPWM) untuk menghasilkan tegangan 3 fasa. Tegangan tersebut akan divariasikan untuk mengendalikan kecepatan motor induksi dengan menggunakan metode pengendalian vektor medan rotor Rotor Field Oriented Control (RFOC) dan pengendali PI. Pengendali suhu refrigerant akan menjadi outer loop dari sistem ini dengan menggunakan pengendali IP. Dengan menggunakan metode seperti ini, dapat disimulasikan pengendali kecepatan motor induksi untuk mengendalikan suhu gas pendingin pada sistem pendingin.

The compressor on the electric bus is used on the part of the bus cooling system where the compressor is coupled with an induction motor. The room temperature on an electric bus depends on how we control the speed of the induction motor to rotate the impeller blade inside the compressor so that the refrigerant can be channeled through the condenser and lowering the room temperature. To be able to implement this system, an inverter is needed as a power converter that convert a 400 V DC battery source to 3 phase AC electricity. IGBT switches inside the inverter receive input signals in the form of ON and OFF pulses generated through the Sinusoidal Pulse Width Modulation (SPWM) method to produce 3 phase voltages. The voltage will be varied to control the speed of the induction motor using the Rotor Field Oriented Control (RFOC) method and the PI controller. The temperature controller of the refrigerant will be the outer loop of this system using an IP controller. With this method, the simulation of induction motor speed control for temperature control of cooling gas system can be made."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizal Angga Ghzali
"Dengan naiknya harga energi sangat penting untuk mengganti motor yang tidak efisien dengan motor yang efisien. Lebih-lebih, motor listrik mengkonsumsi lebih dari 60 % energi listrik yang digunakan di sektor industri. Untuk mencapai tujuan ini harus diestimasi efisiensi motor yang ada. Akan tetapi, tidak mungkin untuk melepas suatu motor induksi dari penggeraknya dan mengukur efisiensinya karena hal ini sangat mengganggu proses operasi. Skripsi ini membahas "metode torsi induksi" untuk mengukur efisiensi motor induksi yang sedang bekerja. Metode ini menawarkan sebuah cara untuk mengukur efisiensi motor tanpa harus melepas motor dan tanpa harus mengukur daya keluaran atau torsi. Hasil pengujian menunjukkan bahwa metode ini mempunyai tingkat akurasi lebih dari 97%. Metode ini selanjutnya dapat dijadikan sebagai bahan masukan untuk mengevaluasi manajemen energi sehingga dapat dihemat sejumlah uang dengan mengganti motor yang tidak efisien.

As the cost of energy is growing at a high rate it is important to replace inefficient motor with efficient ones. Moreover, electric motors consume more than 60% of the electric energy used by the industry sector. To achieve this goal it must be estimated the existing motor's efficiencies. However it's impossible to remove an induction motor from driven equipment by means efficiency estimation because it can disturb process operation. This final assignment discuss about "induction torque method" to determine on¬line induction motor efficiency This method offer a way to measure the motor efficiency without the need for removing the motors and without the need for measuring the output power or torque. Test results indicate that this method has an accuracy of over 97%. Next, this method could be information for evaluating energy management so it can be saved amount of money by replacing inefficient motors."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S798
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Mufidz
"Motor Induksi adalah mesin listrik yang dapat mengkoversi energi listrik menjadi energi mekanik dengan prinsip induksi elektromagnetik. Dalam dunia industri motor induksi banyak digunakan untuk proses industri. Salah satunya industri pengolahan gas yang kebutuhan motor induksi berkapasitas daya besar cukup banyak . Namun ketika kondisi starting, motor induksi menyebabkan arus yang besar karena motor dimodelkan sebagai impedansi yang kecil . Metode starting yang paling banyak digunakan yaitu metode DOL Direct On Line namun metode tersebut dapat menghasikan arus yang mencapai 4-7 kali arus nominalnya.Arus yang tinggi tersebut dapat menyebabkan jatuh tegangan yang tinggi pada sistem sehingga dibutuhkan metode starting untuk mengurangi jatuh tegangan tersebut salah satu metodenya adalah autotransformer.

Induction motor is an electric machine that can convert electrical energy into mechanical energy with the principle of electromagnetic induction. In the world of industrial induction motors are widely used for industrial processes. One of these gas processing industries which need large power induction motor capacity enough. But when the starting conditions, the induction motor causes a large current for the motor is modeled as a small impedance.Starting method most widely used is the method DOL Direct On Line but the method can generate currents that reach 4 7 times its nominal current. High currents can cause high voltage drop on the system so the starting methods are needed to reduce the voltage drop that one method is autotransformer. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2016
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
I Gusti Putu Yudiastawan
"Motor Induksi telah mendominasi bidang konversi energi elektromekanik dengan penggunaan sekitar 80% dari berbagai jenis motor listrik yang digunakan. Salah satu metode yang digunakan untuk menganalisa kerusakan pada motor adalah current signature analysis. Sinyal arus motor dideteksi dengan current tranducer, dilewatkan pada signal conditioning kemudian akuisisi data dan dianalisa oleh komputer dengan Fast Fourier Transform (FFT). Hasil analisis ini (signature) memperlihatkan kondisi dari motor, apakah normal atau terjadi kerusakan.

Induction motor has been dominated electrical energy conversipon field with about 80% used rather than other electric motor. Some research in fault detection has been done. One of the method is current signature analysis. Electric motor current signal detected by a current transducer, pass in a signal conditioning, acquired and analyse with signal analysis software with Fast Fourier Transform (FFT). Analysis result (signature) show motor condition normal or fault happened."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
T21627
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sonata S.
"Motor induksi diharapkan dapat beroperasi melebihi kecepatan dasarnya. Metode "field weakening" merupakan metode yang dipakai agar hal tersebut tercapai. Dengan metode "field weakening" fluks rotor akan diperlemah, sehingga torsi juga akan diperlemah. Meskipun torsi diperlemah, diharapkan daya yang diberikan ke motor besar. Dengan daya yang besar, maka kecepatan maksimum menjadi lebih besar dan respon kecepatan motor menjadi lebih cepat. Pada skripsi ini akan dicari metode/konfigurasi "field weakening" yang dapat memberikan daya yang lebih besar ke motor dibandingkan dengan metode konvensional. Ada tiga konfigurasi sistem kendali "field weaking" tersebut adalah konfigurasi sistem kendali "field weakening" yang menggunakan pengendali proportional integrator (PI) (metode konvensional), konfigurasi sistem kendali "field weakening" yang menggunakan pengendali proportional dengan voltage boost. Ketiga konfigurasi tersebut disimulasikan dengan simulink Matlab. Hasil simulasi tersebut dibandingkan untuk mencari konfigurasi sistem kendali "field weakening" yang memberikan daya yang paling besar. Hasil perbandingan tersebut menunjukkan bahwa konfigurasi sistem kendali "field weakening" yang memberiakn daya yang paling besar adalah konfigurasi yang menggunakan pengendali proportional (P) dengan voltage boost. Untuk menganalisa kestabilan dari ketiga konfigurasi sistem kendali tersebut, digunakan diagram bode. Hasil analisa kestabilan tersebut menunjukan bahwa dengan penambahan voltage boost pada konfigurasi sistem kendali "field weakening" yang menggunakan pengendali proportional, sistem tetap stabil."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40177
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>