Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 79706 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhamad Saleh
"Efesiensi media transmisi yang digunakan untuk menyalurkan informasi pembicaraan merupakan hal yang ingin dicapai pihak penyelenggara pertelekomunikasian. Dalam komunikasi digital, Efisiensi tersebut salahsatunya yaitu dengan cara menurunkan laju bit informasi sebenarnya, yang mana dapat dilakukan dengan cara pengkodean suara, salah satunya adalah dengan teknik VSELP (Vector stun excited linear Prediction). Pada dasarnya teknik ini mempunyai pola yang hampir sama dengan CELP(code excited linear Prediction), diantara keduanya termasuk dalam kelas pengkodean Hybrid Hal yang merupakan keunikan VSELP adalah komposisi tabel kode, dimana pengkodean ini memiliki 1 label kode adaptif dan 2 label kode eksitasi. Penurunan laju bit yang terjadi adalah dengan mewakilkan 160 sampel suara tiap bingkainya menjadi 27 parameter yang dialokasikan dalam 160 bit. Pembahasan tentang VSELP berikut ini mengikuti standar yang dipakai 1S-54, yang dikeluarkan oleh TIA (Telecommunication Industry Association) USA."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38974
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jaka Satria
"Teknik pengkodean suara digunakan dalam teknologi telekomunikasi untuk memanfaatkan informasi yang besar sehingga dapat meningkatkan efisiensi penggunaan kapasitas saluran. Akan tetapi pada teknik pengkodean suara masih dihadapkan kepada dilema antara besarnya laju bit yang dihasilkan dengan tingkat kualitas suara yang dihasilkan sebagai kompensasi dari penekanan laju bit ini.
Mixed Excitation Linear Prediction (MELP) merupakan suatu metode pengkodean suara yang dikembangkan berdasarkan metode Linear Predictive Coding (LPC), yang menggunakan S4 bit untuk setiap frame suara selama 22,5 ms sehingga dihasilkan laju bit sebesar 2,4 kbps. Metode MELP ini memperbaiki kualitas sintesa ucapan hasil pengkodean dengan penambahan empat parameter baru, yaitu: pencampuran eksilasi pulsa dan derau, pulsa-pulsa aperiodik, filter Adaptive Spectral Enhancement, dan filter Pulse Dispersion.
Pada skripsi ini dianalisis unjuk kerja dari metode MELP dilihat dari kualitas suara sintesis yang dihasilkan ditinjau dari segi SNRR, perbandingan spektral, dan penilaian subyektif oleh 40 orang pendengar. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa suara sintesis hasil kompresi MELP masih dapat jelas diterima oleh telinga manusia dalam arti bahwa informasi masih dapat diterima dengan baik dengan kualitas suara yang cukup baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39940
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
TA2858
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siska Riantini Arif
"Abstrak
Saat ini Indonesia dihadapkan pada permasalahan dimana lalu lintas data, termasuk OTT di dalamnya, mendominasi layanan telekomunikasi yang menyebabkan pendapatan interkoneksi semakin menurun. Padahal, biaya pemeliharaan jaringan cenderung naik. Kemunculan teknologi IP dapat memberikan keuntungan, baik terhadap Operator dalam scissor effect maupun menaikkan tingkat loyalitas pelanggannya. Namun, saat ini regulasi Interkoneksi di Indonesia masih menggunakan Time Division Multiplexing (TDM). Oleh karena itu, diperlukan suatu rekomendasi mengenai standarisasi pengkodean dan model interkoneksi IP. Dalam penelitian ini, aspek teknis dari model interkoneksi IP dianalisis dengan menggunakan perbandingan model, yaitu Peering dan Hubbing dengan metode no-transcoding pada 6 jenis codec(G.711a, G.711u, GSM, G.723, G.729, dan G.722) dengan pemberian berbagai beban trafik, (0 Mbps, 15 Mbps, 40 Mbps, dan 72 Mbps). Hasil performansi QoS berupa delay, Mean Opinion Score, packet loss, dan throughput yang diperoleh dari hasil simulasi masing-masing model dan kombinasi codec dianalisis dengan menggunakan server VOIP Asterisk 11 dan Microsip 3.17.3 untuk SIP phone juga Wireshark 2.2.4 dianalisis untuk mengetahui performansinya. Nilai one way delay QoS mengacu pada standar nilai pada ITU-T G.1010. Dari hasil simulasi diperoleh bahwa secara keseluruhan dengan beban trafik sampai 72 Mbps, model Peering merupakan alternatif model interkoneksi IP yang terbaik. Selain itu, penggunaan codec G729 menghasilkan performansi paling baik dengan nilai delay paling minimum dan MOS paling besar, sehingga paling direkomendasikan untuk digunakan dalam implementasi interkoneksi IP."
Jakarta: Pusat Penelitian dan Pengembangan SDPPPI Kementrian Komunikasi dan Informatika, 2018
302 BPT 16:1 (2018)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrian Kamadjaja
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
TA2734
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wowor, Lukas
"Skripsi ini membahas mengenai pemodelan dan simulasi rangkaian enkoder pada teknik pengkodean suara VSELP. VSELP merupakan suatu teknik pengkodean suara atau kompresi pada komunikasi selular yang memberikan tingkat kompresi sebesar delapan kilo bit persekon. Bagian Enkoder VSELP melakukan kompresi dengan metode Linear Prediction Coding dan memodelkan nilai eksitasi dengan kode buku adaptif dan kode buku eksitasi.Bagian Enkoder ini akan disimulasikan dan dibuktikan tingkat kompresi suaranya. Simulasi dilakukan dengan secara offline yang berarti suara direkam terlebih dahulu dan kemudian diproses secara terpisah. Simulasi tersebut akan menghasilkan sebuah bentuk dokumen dari data asli yang akan memberikan tingkat kompresi sebesar delapan kilo bit perdetik.

This final project discusses designing and simulating encoder part of VSELP sound compression. Vector Sum Excitation Linear Prediction is one of the technique of sound compression or sound coding on cellular communication that give compression into eight kilo bit per second. VSELP Encoder compressed sound data with linear prediction coding and model the excitation with adaptive codebook and excitation codebook This Encoder part will be simulated to prove the compression level of it. Simulation done in offline condition whereas the data recorded and processed separately. Simulation will give a new file from the origin data that give the eight kilo bit persecond compression."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51478
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"DaIam perkembangan sistem telekomunikasi khususnya dalam perkembangan telepon selular dijital, efisiensi media transmisi yang digunakan untuk menyalurkan informasi pembicaraan merupakan hal yang ingin dicapai pihak penyeleriggara pertelekomunikasian. Dalarn komunikasi digital, efiisiensi tersebut salah satunya yaitu dengan cara menurunkan laju bit informasi sebenarnya, yang mana dapat dilakukan dengan cara pengkodean suara, salah satunya adalah dengan teknik pengkodean suara CELP (Code Excited Linear Predictive). Pada dasarnya teknik ini mempunya polo yang hampir sama dengan teknik pengkodeaan hybrid lainnya seperti VSELP (Vektor Sum Excited Linear Predictive) dan QCELP (Qualcomm Code Excited Linear Predictive). Pengkodean CELP adalah suatu pengkodean suara untuk menurunkan laju bit-nya dengan mewakilkan suara masukan menjadi tiap frame yang terdiri dari 240 PCM sample ucapon yang dikonversikan kedolam 144 bit data yang terkompresi. Pembahasan tentang pengkodean suara CELP berikut ini mengikuti standar yang dikeluarkan oleh U.S Federal Standard FS-1016 USA. Teknik pengkodean suara CELP menghasilkan kualitas suara keluaran yang lebih balk dibandingkan dengan teknik pengkodean suara LPC dan lebih rendah kualitasnya dibandingkan dengan teknik pengkodean suara dengan mempergunakan teknik VSELP."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38957
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ivan Palar
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
TA2496
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
TA2951
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rizka Farhana
"Mengirim pesan yang bersifat rahasia rawan mengalami pencurian, penyalahgunaan dan tindak kriminal lainnya. Oleh karena itu, pengirim harus melakukan pengamanan pesan rahasia saat menyimpan sebelum pengiriman. Salah satu teknik pengamanan tersebut adalah steganografi. Steganografi merupakan teknik penyimpanan pesan dengan cara menyembunyikan pesan rahasia ke dalam suatu media yang bertujuan agar keberadaan pesan rahasia tidak dicurigai. Media yang digunakan adalah teks, citra digital, suara digital dan video.
Pada penelitian ini media yang digunakan adalah pesan suara digital sebagai pesan rahasia dan citra digital warna sebagai media penyembunyian dengan menggunakan dua metode Least Significant Bit (LSB), 1-LSB dan 2-LSB. Sebelum penyisipan, pesan suara digital dienkripsi dengan tujuan untuk meningkatkan keamanan. Hasil dari implementasi algoritma selanjutnya digunakan untuk beberapa analisis.
Berdasarkan hasil analisis nilai PSNR, diperoleh nilai yang relatif tinggi yaitu sekitar 61.374 dB sampai 72.820 dB. Hal ini berarti stego image yang dihasilkan memiliki tingkat imperceptibility yang tinggi sehingga pesan rahasia sulit dideteksi.

Sending a secret message is vulnerable to theft, misuse and any other criminal acts. Therefore, the sender must secure secret message before sending it. One of the security techniques is steganography. Steganography is a technique of hiding a secret messages in other medium that is intended to make the existence of secret message is not suspected. The media that can be used are text, digital image, digital audio and video.
In this research, the media that is used as a secret message is digital audio and the media that is used to conceal the secret message is digital color image using two kinds of Least Significant Bit (LSB) method, 1-LSB and 2-LSB. Prior to the insertion process, digital audio message is encrypted with the aim to increase security. Results of the implementation of the algorithm is then used for some analysis.
Based on the results of PSNR value analysis, the values are relatively high, around 61.374 dB to 72.820 dB. It means the produced stego image has a high level of imperceptibility so the secret message is hardly detected.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
S62607
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>