Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142456 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38465
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dhany Krishna Murti
"WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) merupakan standar internasional tentang Broadband Wireless Access yang mengacu kepada standar IEEE 802.16. Keunggulan utama WiMAX adalah jarak jangkauan yang mampu mencapai 50 km, dan secara teoritis mampu menangani kecepatan data sampai 75 Mbps. Segmentasi pelanggan WiMAX diperlukan agar operator dapat menjangkau seluruh tipe pelanggan yang ada (class 1, class 2, dan class 3) dan mengoptimalkan bandwith yang tersedia, sesuai dengan karakteristik tipe pelanggan tersebut. Setelah melakukan segmentasi pelanggan, operator perlu menyelidiki bagaimana perbandingan tarif pada tiap segmen agar mencapai keuntungan yang diharapkan.
Pada skripsi ini dilakukan dua perhitungan. Perhitungan pertama bertujuan untuk mengetahui rancangan segmentasi pelanggan terbaik pada metropolitan dan rural area, berdasarkan perhitungan ekspektasi keuntungan (Present Worth). Perhitungan kedua akan mencari perbandingan tarif pada tiap segmen metropolitan dan rural area, sehingga didapat hubungan tarif tiap segmen pelanggan. Rancangan segmentasi pelanggan WiMAX pada Metropolitan dan Rural Area dapat digunakan sebagai acuan bagi operator mengenai ekspektasi keuntungan yang akan didapat setiap rancangan segmentasi. Perhitungan perbandingan tarif tiap segmen menunjukkan bahwa segmen yang ditujukan untuk tipe pelanggan class 3 akan memberi kontribusi yang minim terhadap keuntungan. Meskipun demikian, keberadaan segmen ini membuat operator dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat menjadi pelanggannya.

WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) is an international standard for Broadband Wireless Access which refers to IEEE 802.16. The most prominent features of WiMAX are it's wide coverage and high speed data-rate. The maximum distance that can be covered by WiMAX in one area is 50 km, and theoretically, data transfer can be supported up-to 75 Mbps. A segmentation for WiMAX subscribers is needed by operators in order to reach all available subscriber type (class 1, class 2, dan class 3). A segmentation for WiMAX subscribers could also optimize the use of available bandwith, according to the characteristics of each subscriber type. After implementing subscribers segmentation, operators need to compare the tariff for each segment, in order to achieve expected profit.
In this thesis, two calculations have been proposed. The first calculation was done to understand the best subscriber segmentation design in metropolitan and rural area, based on Present Worth method. In the second calculation, tariffs comparison for each segment in metropolitan and rural area has been calculated, in order to understand the corelation between each segment tariffs. The aim of designing WiMAX subscriber segmentation in metropolitan and rural area is to provide operators with a reference of profit expectations in each subscriber segmentation design. The tariffs comparison calculation of each segment showed that the segment aimed for class 3 subscriber types will give minimum profit contribution. Nonetheless, this segment could be used by operators as a medium to reach the entire society stratum to become its costumer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40270
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ryan Hasri
"Pengetahuan kini diakui sebagai hal yang setidaknya sama pentingnya dengan modal fisik, modal keuangan, dan sumber daya alam sebagai sumber pertumbuhan ekonomi. Di abad millenium ini, pengetahuan telah dipandang sebagai salah satu prasyarat untuk menerapkan inovasi. Salah satu yang mendukung terwujudnya masyarakat yang memiliki kekuatan dalam bidang ilmu pengetahuan ialah melalui penyediaan informasi yang luas dan mampu menjangkau seluruh lapisan. Tersedianya akses informasi yang luas bagi masyarakat ini mampu diwujudkan dengan meratanya informasi tersebut dapat diperoleh. Broadband merupakan salah satu dari sekian banyak hal yang dibutuhkan. Melalui ketersediaan jaringan broadband, maka masyarakat dunia pada umumnya dan ndonesia secara khusus akan mampu menjawab tantangan milenium mengenai terwujudnya pemerataan kesejahteraan melalui pemerataan penyebaran ilmu pengetahuan bagi warganya yang akan melahirkan inovasi-inovasi berharga bagi bangsa ini.

Knowledge is now recognized as being at least as important as physical capital, financial capital, and natural resources as a source of economic growth. In this millennium, knowledge has been regarded as one of the preconditions for implementing innovation. One that supports the realization of people which has strengths in science is through the provision of extensive information and be able to reach all layers. Providing broad access to information for the public is able to be realized by the spread evenly of such information can be obtained. Broadband is one of the many things that are needed. Through the availability of broadband networks, the community in general and Indonesia in particular will be able to answer the challenge of the millennium, the realization of equitable distribution of welfare through dissemination of knowledge for the citizens who will create valuable innovations for the nation."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2013
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Pakpahan, Edwin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S38019
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Enov Tikupasang
"Teknologi 4G LTE diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas dan speed layanan data, image perusahaan, dan interoperability dengan operator lain. Penelitian ini menganalisis VoLTE sebagai alternatif layanan voice di atas jaringan LTE dengan keterbatasan bandwidth frekuensi, tetapi kontribusi layanan voice yang masih tinggi pada studi kasus di Telkomsel. Penggunaan VoLTE merupakan tahapan selanjutnya setelah voice CS fallback.
Tujuan dari penelitian ini adalah membangun sebuah model untuk menilai kelayakan implementasi VoLTE dengan berbagai skenario waktu dan metode teknologi dalam rangka menurunkan nilai risiko dari implementasi LTE, sehingga dapat menentukan waktu dan metode yang tepat bagi implementasi fitur layanan VoLTE pada jaringan LTE dengan dua cara yaitu sistem SRVCC (Single Radio Voice Call Continuity) atau langsung pada sistem PS handover.
Metoda penelitian yang digunakan adalah komplementer atau triangulation dengan ilmiah dan alamiah, dengan menggunakan statistik regresi, variabel acak berlainan, perhitungan bandwidth, dan nilai bisnis. Disamping itu untuk menghitung nilai risiko dari probabilistik ketidakpastian, maka digunakan analisis sensitivitas dan analisis risiko melalui simulasi Monte Carlo.
Hasil yang diharapkan adalah optimalisasi dan efisiensi penggunaan bandwidth serta pembuktian hipotesis tentang studi kelayakan proyek implementasi layanan VoLTE.

4G LTE technology is implemented to improve the quality and speed data services, corporate image, and interoperability with other operators. This study analyzes the VoLTE as an alternative voice services over LTE networks with limited frequency bandwidth, but the contribution of voice services is still high in the case study in Telkomsel. Use of VoLTE is the next stage after the voice CS fallback.
The purpose of this research is to develop a model to assess the feasibility of implementation of VoLTE by the various scenarios timing and technology method in order to lower the risk value of the implementation of LTE, so it can determine the timing and the proper method for implementation of VoLTE service features on LTE network in two ways that are SRVCC system (Single Radio Voice Call Continuity) or directly on the PS handover system.
The method used in this research are complementary or triangulation with scientific and natural, using statistikk regression, discrete random variables, bandwidth calculation, and business value. In addition, to calculate the risk value of probabilistic uncertainty, the use of sensitivity analysis and risk analysis with Monte Carlo simulation.
The expected result is the optimization and efficient use of bandwidth as well as proving a hypothesis about the project feasibility study of the VoLTE services implementation.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T41482
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Wildan
"Tahun ini Telkomsel dihadapkan pada tekanan untuk melakukan implementasi teknologi 4G LTE untuk memperkuat layanan data broadband. Padahal, sumber daya spektrum dan bandwidth yang tidak tersedia. Spot area dan waktu yang tepat menjadi pilihan untuk implementasi 4G LTE. Walaupun menimbulkan risiko, implementasi teknologi tersebut diyakini dapat meningkatkan image dan corporate value serta dapat menunjang profitabilitas Telkomsel dengan mengoptimalkan layanan data broadband dari teknologi 4G LTE. Tesis ini bertujuan untuk menetapkan metode dan parameter yang digunakan dalam membangun sebuah model pemilihan spektrum, bandwidth, spot area dan timing yang tepat untuk implementasi teknologi 4G LTE di Jakarta, studi kasus di PT. Telkomsel.

This year Telkomsel faced with the pressure to implement technology to strengthen its 4G LTE broadband data services. In fact, the spectrum and bandwidth resources are not available. Spot area and time of choice for 4G LTE implementation. Although potentially risky, implementation of these technologies is believed to improve corporate image and provide added value to the corporate value and can support Telkomsel profitability by optimizing the broadband data services of 4G LTE technology. This thesis aims to establish methods and parameters that can be used to build a model of electoral spectrum, bandwidth, spot area and timing for 4G LTE technology implementation in Jakarta with a case study in PT. Telkomsel.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
T41125
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Luthfi Azizi Gumay
"ABSTRAK
Dalam rangka meningkatkan pendapatan dan menjalankan strategi perusahaan dalam hal memimpin pertumbuhan bisnis broadband baru, tim bisnis secara terus menerus melakukan inovasi fitur-fitur paket broadband sesuai dengan kebutuhan pelanggan kemudian melakukan request perubahan kepada tim IT. Salah satu request perubahan tersebut adalah request terkait proyek teknologi informasi sistem ordering paket broadband. Tidak seluruh proyek teknologi informasi sistem ordering paket broadband mengalami keberhasilan. Permasalahan pada proyek tersebut antara lain adalah proyek yang melebihi target waktu dan proyek yang memiliki kualitas yang kurang diharapkan. Agar proyek teknologi informasi sistem ordering paket broadband mengalami peningkatan keberhasilan sehingga dapat membantu mencapai strategi perusahaan, maka analisis pemeringkatan faktor penentu keberhasilan proyek teknologi informasi sistem ordering paket broadband di PT Telkomsel perlu dilakukan.
Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan peringkat faktor penentu keberhasilan proyek teknologi informasi sistem ordering paket broadband di PT Telkomsel. Selain itu penelitian ini juga dilakukan untuk mendapatkan rekomendasi solusi terhadap permasalahan faktor-faktor penentu keberhasilan proyek. Tinjauan pustaka dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor penentu keberhasilan proyek teknologi informasi di organisasi telekomunikasi. Hasil identifikasi dari tinjauan pustaka tersebut kemudian divalidasi oleh pakar manajemen proyek dan narasumber pemangku kepentingan proyek yang diteliti. Faktor-faktor penentu keberhasilan tersebut kemudian dilakukan pemeringkatan melalui kuesioner pairwise comparison yang diolah dengan metode Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keterlibatan pengguna dan komunikasi yang efektif adalah faktor penentu keberhasilan yang paling penting diikuti kemampuan dan motivasi tim, manajemen dan metodologi proyek, kemampuan dan kepemimpinan manajer proyek, requirement management, tujuan proyek yang jelas, dan dukungan manajemen puncak dan budaya organisasi

In order to increase revenue and run the companys strategy in terms of leading the growth of the new broadband business, the business team continuously innovates broadband package features according to customer needs and then requests a change to the IT team. One of the change requests is a request related to the information technology project for broadband package ordering system. Not all information technology projects for broadband package ordering systems have been successful. Problems with the project include projects that exceed the target time and projects that have less expected quality. In order for the information technology project for broadband packet ordering system at PT Telkomsel to be more successfull so that it can help achieve the companys strategy, an analysis of the ranking of critical success factors of the information technology project for broadband packet ordering system at PT Telkomsel needs to be done.
This research was conducted to obtain a rank of critical success factors of information technology project for broadband packet ordering system at PT Telkomsel. In addition, this research was also conducted to obtain recommendations for solutions to the problems of critical success factors of information technology project for broadband packet ordering system at PT Telkomsel. The literature review was conducted to identify the critical success factors of information technology project in telecommunications organizations. The results of the identification from the literature review were then validated by project management experts and stakeholder of the project studied. The critical success factors then ranked through a pairwise comparison questionnaire which was processed using the Analytic Hierarchy Process (AHP) method. The results of this study indicate that user involvement and effective communication are the most important critical success factors followed by team capability and motivation project management and methodology project managers capabilities and leadership, requirements management clear project goals , and top management support and organizational culture "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Andinar Hirmaridha Islamy
"Skripsi ini membuat perancangan dan melakukan simulasi teknologi VoIP di jaringan protokol mobile IPv6 dengan metode fast handover serta variasi penggunaan codec yaitu codec G.729A dan codec GSM. Mobile IPv6 memiliki beberapa cara dalam melakukan handover, salah satunya adalah fast handover. Pada jaringan protokol mobile IPv6, fast handover memiliki kemampuan mengurangi delay. Karena pada dasarnya implementasi ini akan mengacu pada Quality of Service untuk mendapatkan layanan VoIP dengan performa codec yang lebih baik.
Pada hasil skripsi ini terbukti bahwa hasil pengujian jitter, delay dan throughput saat terjadi handover codec GSM lebih stabil daripada codec G729A dengan nilai jitter 0,010276 sec, delay 0,70675 sec & throughput 15157,75 bit/sec.

This skripsi makes the design and simulation of VoIP technology in mobile IPv6 network protocol with fast handover method and the variation of the codec usage that are G.729A and GSM. Mobile IP has several ways of doing handovers, one of them is a fast handover. In the mobile IPv6 network protocol, fast handovers has the ability to reduce delay. Because, basically, this implementation will be based on Quality of Service for VoIP services with a better codec performance.
In the results of this thesis is proven that the results of testing jitter, delay and throughput during handover GSM codec is more stable than G729A codec with jitter is 0,010276 sec; delay 0.70675 sec and throughput 15157,75 bit/sec.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1962
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
PMT Immanuel
"Perencanaan sel yang baik merupakan syarat utama bagi operator jaringan selular GSM untuk dapat melayani pelanggan dengan baik. Perencanaan awal jaringan yang baik menjadi sia-sia jika perencanaan untuk pengembangan jaringan tidak dilakukan dengan baik pula.
Skripsi ini dibuat untuk menganalisis perencanaan untuk pengembangan jaringan selular GSM dalam rangka meningkatkan kapasitas jaringan selular GSM di wilayah Bali bagian selatan.
Dari hasil analisis dapat diketahui bahwa jaringan selular GSM di wilayah Bali bagian selatan membutuhkan pengembangan kapasitas kanal komunikasi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39087
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwandi
"Terdapat beberapa teknologi yang digunakan dalam sistem wireless LAN, yaitu direct sequence spread spectrum (DSSS), frequency hopping spread specfrum (FHSS), dan infra merah. Teknologi yang kini paling banyak digunakan adalah DSSS. Seperti komunikasi nirkabel lainnya, interferensi baik pada kanal yang sama (co-channel) maupun kanal bersebelahan (adjacent channel), adalah faktor yang sangat mempengaruhi unjuk kerja sistem didalam wireless LAN. Skripsi ini menganalisa pengaruh interferensi kanal sama dan kanal bersebelahan terhadap kecepatan transfer data.
Dari data pengukuran secara empiris diperoleh hasil bahwa pada daerah cakupan yang sama, unjuk kerja kecepatan transfer data suatu wireless LAN akan menurun apabila terdapat interferer berupa wireless LAN lainnya yang bekerja pada kanal sama ataupun bersebelahan. Semakin jauh jarak antar kanal frekuensi yang digunakan oleh dua buah jaringan nirkabel, maka kecepatan transfer data akan semakin mendekati kecepatan tanpa adanya interferer."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39103
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>