Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 26171 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S38588
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S39044
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fikri
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38486
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1996
S28342
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irfan Jatmiko
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38519
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2001
S26975
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Riana Aryani
"Konstruksi fisik transformator terdiri atas elemen-elemen bersifat resistif, induktif, dan kapasitif, yang susunannya memiliki respon frekuensi yang khas.Dengan mengamati respon frekuensi suatu transformator, dapat dideteksi kerusakan mekanik yang terjadi pada inti dan belitan transformator tersebut. Metode yang sedang dikembangkan untuk mendeteksi kerusakan mekanik dikenal dengan Sweep Frequeency Response Analysis (SFRA). Proses pengukuran dilakukan dengan menginjeksikan sinyal tegangan rendah dengan menyapu nilai frekuensi mulai dari 20 Hz hingga 2 MHz. Dasar dari pengukuran ini merupakan analisis fungsi alih yang mana hasil pengukuran perlu diinterpretasikan lebih lanjut, salah satu caranya yaitu dengan perhitungan statistik. Indikator statistik yang digunakan yaitu koefisien korelasi, simpangan baku, dan absolute sum of logarithmic error (ASLE).
Skripsi ini membahas proses interpretasi hasil pengukuran SFRA pada transformator 4 MVA, 11,8/6,3 kV di PT ABC dan transformator 12 MVA, 70/6,3 kV di PT XYZ menggunakan perhitungan statistik. Hasil yang didapat yaitu tidak ada indikasi kerusakan pada transformator 4 MVA, 11,8/6,3 kV di PT ABC pada kedua sisi kumparan. Sedangkan pada transformator 12 MVA di PT XYZ ditemukan indikasi kerusakan di bagian ujung (lead) kumparan utama dan tap kumparan pada kumparan tegangan 70 kV, dan di bagian inti, kumparan utama, tap kumparan, ujung (lead) kumparan utama, dan ujung (lead) tap kumparan pada kumparan tegangan 6,3 kV.

Physical construction of transformerconsists of resistive, inductive, and capacitive elements,the structurehas a typical frequency response. By observing the frequency response of a transformer, we can detect mechanical damage that oK Kurs in the transformer core and windings. Method sare being developed to detect mechanical damage known as Sweep Frequeency Response Analysis (SFRA). Measurement processis done by injecting a low voltage signal with the sweep frequency values ranging from 20Hz to 2MHz. The basis of this measurement is transfer function analysis that the measurement results need to be interpreted further, one way is by statistical calculations. Statistical indicator that used is correlation coefficient, standard deviation, and sum of absolute logarith micerror (ASLE).
This thesis discusses the process of interpreting SFRA measurements result on PT ABC transformer, 4 MVA, 11,8/6,3 kV and PT XYZ transformer, 12 MVA, 70/6,3 kV using statistical calculations. The results are no indication of damage to PT ABC transformer, 4 MVA, 11,8/6,3 kV on both sides of the windings. While in PT XYZ transformer, 12 MVA found indications of damage at main and tap winding leads on 70 kV windings, and indications of damage at the core, main and tap windings, main and tap winding leads on 6,3 kV windings.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S47791
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Teguh Baruna
"ada sistem kelistrikan PT. Pertamina Talisman memiliki sistem pembangkit
listrik sendiri yang terdiri dari PLTG dan PLTD. Pembangkit-pembangkit ini memiliki
fungsi yang sangat vital yaitu mensuplai listrik kilang dan sumur minyak terutama pada
unit-unit produksi.
Pada saat terjadi gangguan pada salah satu pembangkit (trip genset), maka akan
terjadi pelepasan beban agar pembangkit lain tidak overload dan bisa menimbulkan black
out. Pelepasan beban yang pertama adalah area di block station dimana akan mematikan
pompa-pompa minyak dan air sebagai prioritas pertama. Pelepasan beban kedua ditujukan
kepada MCB di area Hiline 3 yg akan mematikan sumur dengan produksi yang rendah.
Sedangkan pelepasan beban ke tiga adalah area Hiline 2 untuk jumlah produksi yang sedang.
Relay SR3B261FU akan mengatur sistem pelepasan beban dimana apabila terjadi trip pada
pembangkit 310 kW maka waktu yg dibutuhkan untuk mengembalikan frekuensi ke posisi
normal 50 Hz adalah 2,2 detik.
Apabila terjadi trip pada pembangkit 484 kW, waktu yang dibutuhkan untuk kembali ke
frekuensi normal adalah 2,6 detik. Jika terjadi trip pada pembangkit 725 kW waktu yang
dibutuhkan untuk kembali ke 50 Hz adalah 4,4 detik. Sedangkan jika terjadi trip pada
pembangkit 1050 kW yang merupakan pembangkit paling besar, waktu yang dibutuhkan
untuk kembali ke 50 Hz adalah 13,4 detik.
"
Palembang: Fakultas teknik Universitas tridinanti palembang, 2015
691 JDT 3:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Romana Suljanegara
"ABSTRAK
Dalam skripsi ini akan dirancang suatu sistem pengiriman data pembacaan kaml magnetik untuk pengaturan penerangan. Untuk kehandalan serla kemudahan dalam instalasi, teknik pengiriman sinyal yang dipakai mengglmakan teknik DTMF, sedangkan medium tfansmisi yang dipakai adalah saluran jala-
jala Iistrik yang telah ada. Prinsip dasar dari keseluruhan sistem adalah pengiriman dan penerimaan suatu sinyal pembawa yang dimodulasi oleh sinya!
DTMF ke dan dari jala - jala listrik _ Sinyal DTMF yang dibangkitkan tergantung pacla hasii pembacaan kartu magnetik.
Sebagai sumber sinyal pengendali digunal-can alat pembaca kartu magnetik.
Aplikasi dari alat ini tidak terbatas pada bidang sistem sekuriti ataupun perbaukan saja, akan tetapi juga dapat digunakan dalam bidang - bidang lainnya Salah satu aplikasi potensial lainnya adalah sebagai sumber data dalam pengendalian alat - alat tertentu , misalnya untuk keperluan pengaturan penerangan dalam suatu gedung dalam rangka pemal-:aian sumber daya listrik seeiisien mungkin.
Frekuensi sinyal pembawa dipilih berdasarl-:an karakteristik impedansi saluran listrilc agar diperoleh hasil yang optimum . Teknik moduiasi yang digunakan adalah modulasi frekuensi karena memberikan perbandingan sinyal terhadap derau yang lebih besar dibanding modulasi amplitudo. Sedangkan pengaruh dari derau im sendiri dapat ditekan oleh kehandalan teknik DTMF. Dengan demikian dapat direalisasikan suatu sistem pengendali terpadu yang handal, ekonomis dan efisien.

"
1996
S38771
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
M. Ilham Ramadhan
Depok: Universitas Indonesia, 1998
S39519
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>