Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 86211 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1994
S39356
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S35464
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fiqih Arahman
"Di era digital dengan pertumbuhan data yang sangat pesat, pengelolaan database menjadi semakin penting untuk mendukung kinerja sistem secara efektif dan efisien. Optimasi database melalui tuning parameter menjadi sangat penting dalam menangani volume data yang kian besar dari tahun ke tahun. Akan tetapi, proses tuning manual akan sangat kompleks dan memakan waktu karena melibatkan banyak parameter yang saling mempengaruhi dengan nilai yang bersifat diskrit dan kontinyu. Untuk mengatasi hal tersebut, penelitian ini mengusulkan implementasi auto tuning pada database MongoDB, yang merupakan database populer untuk NoSQL. Algoritma Hybrid Firefly dan Particle Swarm Optimization (FAPSO) akan digunakan untuk melakukan tuning parameter pada database. Penelitian ini akan dilakukan dengan dua skema database yaitu single node mode dan cluster mode. Untuk mengevaluasi hasil kinerja algoritma tersebut, akan dilihat rata-rata latensi dan throughput yang akan dibandingkan dengan nilai hasil dari algoritma firefly, PSO, dan parameter default dari database. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa algoritma FAPSO memberikan performa terbaik dalam pengujian kueri find() baik pada single node dan cluster mode dengan rataan latensi lebih rendah berturut-turut 7,43% dan 4,16% dari parameter default, serta throughput tertinggi hingga 42548,94 ops/detik pada skema single node dan 38245,91 pada skema cluster. Pada pengujian kueri lookup(), FAPSO unggul dalam beban kerja yang lebih rendah untuk kedua skema basis data dengan rataan latensi lebih rendah 0,23% dari parameter default dan throughput hingga 12338,05 ops/detik pada skema single node.

In this digital era with rapid data growth, database management has become increasingly important to support system performance effectively and efficiently. Database optimization through parameter tuning is important in handling the growing volume of data year by year. However, manual tuning processes are very complex and time consuming, because they involve numerous interdependent parameters with both discrete and continuous values. To address this issue, this research proposes the implementation of auto-tuning on MongoDB, which is a popular NoSQL database. Hybrid Firefly and Particle Swarm Optimization (FA-PSO) algorithm will be used to perform parameter tuning on the database. This research will be conducted on two database schemes, single-node mode and cluster mode. To evaluate the performance of the algorithm, the average latency and throughput will be measured and compared with the firefly algorithm, PSO, and default parameters of the database without tuning. The results of this research show that the FAPSO algorithm gives the best performance in find() query testing in both single node and cluster mode with an average of latency of 7,43% and 4,16% respectively from the default parameters, as well as the highest throughput of up to 42548,94 ops/sec on single node scheme and 38245,91 on the cluster scheme. On lookup() query tests, FAPSO excels in lower workloads for both database schemas with an average latency of 0.23% lower than default parameters and a throughput of up to 12338,05 ops/sec on the single node scheme. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2025
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Universitas Indonesia, 2010
TA1101
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Moh. A. Amin
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S38240
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Marpaung, Paulus H. M.
"ABSTRAK
DECT (Digital European Cordless Telecomunications) adalah merupakan teknologi atternatif pads sistem telekomunikasi. Penerapan sistem DECT bukan hanya pada gedung bertingat saja tetapi pada daerah publik, untuk daerah urban dan suburban yang mempunyai kepadatan trafik yang tinggi. DECT ini lebih mudah dalam hal perencanaan dan pemasangan, disamping du tidak memedukan perencanaan yang numlt. Dengan demildan dapat mempercepat pembangunan fasilitas telekomunikasi di perkantoran pada gedung-gedung bertingkat. Pada tugas akhir ini, penults membahas penerapan sistem DECT pada sebuah gedung bertingkat dengan empat lantal dimana luas setiap lantai adalah 2500 m?(50=50m), Perencanaan ini menentukan besar radius sel setiap lantai yang tergantung dari Janis material yang ada pads setiap lantai. Serta penentuan letak stasiun basis dari masing-masing lantai.

"
1996
S38961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
William Sukyono
"Cryosurgery adalah pengobatan yang efektif untuk memusnahkan sel kanker ataupun jaringan dengan proses pendinginan yang cepat dan teratur pada temperatur rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meneliti studi kelayakan dalam penggunaan pendingin termoelektrik untuk mendinginkan cryoprobe sampai temperatur sekitar -50ºC untuk diapliaksikan pada proses bedah beku. Temperatur sisi dingin (Tc) dan ΔT diantara sisi dingin dan sisi panas (ΔT=Th-Tc) dipakai sebagai parameter dalam eksperimen ini. Untuk mendapatkan perbedaan temperatur yang besar di antara kedua sisi termoelektrik, maka digunakan alat penukar kalor berpendingin air yang memiliki heat pipe di dalamnya.
Penelitian ini menggunakan satu modul termoelektrik bertingkat enam dan satu modul termoelektrik bertingkat lima untuk menguji karakteristik dari modul termoelektrik. Untuk meneliti performa dari modul termolektrik maka digunakan 4 variasi tegangan (6V, 8V, 10V, 12V) dan menggunakan 6 variasi temperatur Circulating Thermostatic Bath (0,4ºC, 10ºC, 20ºC, 30ºC, 40ºC, 50ºC). Hasil dari penelitian ini adalah bahwa dengan tegangan 12 V, arus 2,5 A dan temperatur CTB 0,4ºC, sisi dingin dari termoelektrik enam tingkat dapat mencapai temperatur -96,06ºC dan ΔT sebesar 99,87ºC. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa modul termoelektrik dapat menjadi media pendingin yang baik untuk bedah beku serta dapat dikembangkan prototipe alat bedah beku yang cocok untuk pengobatan medis.

Cryosurgery is highly effective treatment for destroying cancer cell or tissue by consecutive rapid freeze at low temperature. The focus of this project was to investigate the feasibility of using Peltier thermoelectric cooler (TEC) to cool down a cryoprobe to a temperature of approximately -50ºC for cryosurgery. The cold side temperature (Tc) and temperature difference between TEC cold and hot sides (ΔT=Th-Tc) were used as the parameters of these experiments. To achieve a bigger temperature difference among the two sides of thermoelectric, so a heat pipe water block is used.
This research is applied to cryosurgery device using one thermoelectric 6 stages module and one 5 stages module to analyze the characteristics of it. To observe the performance of thermoelectric, TEC run with 4 variations voltages (6V, 8V, 10V, and 12V) and using 6 variations temperature of Circulating Thermostastic Bath (CTB) (0,4ºC, 10ºC, 20ºC, 30ºC, 40ºC, 50ºC). At voltage of 12 V, current of 2,5 A and temperature CTB of 0,4ºC, the cold side temperature can reach -96,06ºC and ΔT is 99,87ºC. The conclusion is TEC module can be great cooling source for cryosurgery and this could be accomplished a prototype cryosurgical instrument, suitable for clinical trials.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S50989
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1993
S28121
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mario Yudha
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2009
TA1047
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>