Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 75883 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Agus Irawan Umar Said
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38452
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fauzan Reza
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S35009
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suherlan
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S28562
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S37987
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38458
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agussalim
"Teknik Komunikasi dengan mengunakan media sinar laser telah meningkatkan bandwitdh frekwensi dan kualitas daya dalam sinyal informasi yang akan diterima pada sebuah sistem pemancar dan penerima. Sistem yang dibuat dalam seminar ini adalah perancangan dan pembuatan alat pemancar dan penerima informasi audio dengan menggunakan sinar laser. Batas minimun dan maksimun bandwitdh frekwensi audio, kualitas dayanya serta kemampuan sistem dalam menyampaikan berbagai bentuk sinyal informasi dilakukan setelah sistem pemancar dan penerima dirangkai dan diposisikan tepat pada arah dan fokus masing-masing sisi. Hasil yang akan dicapai pada penerapan teknik komunikasi dengan menggunakan media sinar laser ini berguna untuk mengatasi masalah kebutuhan panjang kabel pada komunikasi antara dua buah gedung dengan tujuan untuk mendapatkan kualitas sinyal informasi seperti yang diharapkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40226
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwiatri Kusumaningrum
"Saat ini repositori dan depositori LIPI sedang memfokuskan pada kegiatan pengolahan data ilmiah yang dihasilkan dari suatu penelitian. Mengingat betapa pentingnya data penelitian maka dalam proses pengelolaannya diperlukan sebuah data management plan. Salah satu proses data management plan yaitu kurasi data. Proses kurasi data diperlukan untuk menjamin data yang dipublikasikan lebih akurat, informatif, dan berkualitas sehingga berdampak pada peningkatan akses data. Tujuan penelitian adalah menentukan proses/alur data management untuk proses kurasi data yang tepat untuk diterapkan di Perpustakaan penelitian (PDII LIPI) guna memastikan data sesuai aturan yang berlaku (valid), informatif, dan berkualitas agar data dapat digunakan kembali (reuse) dan menghasilkan data penelitian baru (reproduce). Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dimana data diambil dengan teknik wawancara mendalam (in-depth interview) semi terstruktur. Responden penelitian adalah CIFOR, P2O LIPI, BMKG, BPS, dan Kemkes. Hasil yang diperoleh adalah responden sudah menerapkan data management termasuk proses kurasi. Alur kurasi antar 5 responden berbeda, tergantung pada kebijakan dan kebutuhan responden. Kesimpulan yang dapat diambil, bahwa tim data management termasuk kurator harus dilibatkan di awal hingga akhir penelitian. Kegiatan kurasi data di perpustakaan penelitian dilaksanakan saling bekerjasama antar peneliti, pustakawan/kurator, dan IT. Tugas utama kurasi data penelitian yang dilakukan pustakawan/kurator adalah menentukan dan memastikan kualitas data penelitian dengan tujuan agar data dapat diakses dengan mudah dan data dapat dimanfaatkan kembali."
Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2019
020 PUS 26:4 (2019)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Glory Hastanto
"ABSTRAK
Pentransmisian sinyal video (video signal) membutuhkan lebar pita frekuensi (bandwidth) dan kapasitas memori yang sangat besar. Untuk mengefisienkan penggunaan bandwidth dan kapasitas memori serta mereduksi biaya transmisi perlu dilakukan proses pemampatan (kompresi) pada sinyal video tersebut. Salah satu teknik kompresi yang banyak digunakan adalah Transform Coding berbasis DCT (Discrete Cosine Transform).
Proses transmisi sinyal video dapat dilakukan dengan dua cara yaitu transmisi dengan laju bit yang tetap (Constant Bit Rate/CBR) dan transmisi dengan laju bit yang bervariasi (Variable Bit Rate NBR). CBR digunakan pada proses transmisi menggunakan media transmisi dengan bandwidth yang terbatas, sehingga tidak dapat menampung volume data yang ada. Sedang VBR digunakan pada proses transmisi menggunakan media transmisi dengan bandwidth yang besar sehingga dapat menampung volume data yang ada. Untuk dapat melayani proses transmisi sinyal video VBR diperlukan suatu media transmisi yang mampu memfasilitasi hal tersebut. Salah satunya adalah jaringan ATM (Asynchronous Transfer Mode). Pentransmisian sinyal video VBR melalui jaringan transmisi ATM dilakukan melalui proses pengkodean data pada sinyal video tersebut dan membentuk kode-kode data tersebut ke dalam bentuk struktur sel ATM melalui proses pemaketan (paketisasi).
Proses pemaketan dapat dilakukan dengan menggunakan metode Layered Coding yang membagi data-data menjadi dua prioritas yaitu data prioritas tinggi (High Priority Data/HPD) dan data prioritas rendah (Low Priority Data/LPD), dimana data HPD adalah data-data yang mengandung nilai informasi yang terbesar. Kemudian masing-masing data tersebut dibentuk menjadi paket-paket (sel) ATM dan ditransmisikan melalui kanal yang berbeda.
Dari simulasi yang dilakukan diperoleh hasil bahwa metode Layered Coding pada pentransmisian sinyal video VBR dapat mempertahankan kualitas gambar yang dikirim dengan mengirimkan data HPD melalui kanal prioritas tinggi (High Priority Channel). Hilangnya (tidak dikirim) data LPD tidak akan berpengaruh besar pada kualitas gambar yang dihasilkan (PSNR 17,2 dB std 26,5 dB), sedangkan hilangnya sebagian kecil (t 1,5%) data HPD akan menimbulkan pengaruh yang besar (degradasi) pada gambar yang dihasilkan (PSNR 8,62 dB).

ABSTRACT
Generally, wide bandwidth and large memory capacities are needed to transmit the video signal. Using bandwidth and memory capacity efficiently and also reducing the transmission cost, the video signal needs a compression process before transmitted. One of the compression technique which is commonly used is Transform Coding based on DCT (Discrete Cosine Transform).
The video signal transmission process could be done in two ways i.e. : constant bit rate (CBR) and variable bit rate (VBR). CBR is a constant rate trans-mission which is used in the transmission process where the bandwidth has incapability to accommodate available data volume. VBR is a variable rate trans-mission which is used in the transmission process where the bandwidth has a capability to accommodate available data volume. ATM (Asynchronous Transfer Mode) network is one of the capable transmission media which is used for transmitting the VBR video signal. The VBR video signal transmission through the ATM network has two processes, coding process and packet process.
A Layered Coding method is used for the data packet process. This method divides the data into two priorities i.e.: high priority data (HPD) and low priority data (LPD). The HPD is used for the important data stream and the LPD is used for the rest of the data stream (unimportant data). The data (HPD and LPD) is performed into the ATM cells structure and transmitted through a different channel.
The simulation results showed that the layered coding method could maintain the VBR video signal quality by transmitting the HPD through a high priority channel. The lost data of LPD does not annoy the reconstructed video quality (PSNR 17.2 dB - 25.5 dB). The lost data of HPD, however, causes degradation in the quality of the reconstructed video (PSNR 8.62 dB)."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Uke Kurniawan Usman
"Dalam teknologi telekomunikasi, pemrosesan sinyal menyandang peran vital. Penerapan teknik tersebut telah merambah ke berbagai bidang seperti halnya bidang pengolahan suara dan ucapan, bidang pengolahan citra, kompresi data, dan estimasi spektral waktu frekuensi.
Radar (Radio Detection and Ranging) adalah suatu metode penggunaan gelombang radio untuk mendeteksi kehadiran objek sasaran dan menentukan posisinya (lokasi/jaraknya) serta kecepatannya. Secara umum sinyal echo radar terdiri dari clutter c(t) yang merupakan hamburan dari benda-benda lain, noise n(t) atau derau yang lebih didominasi oleh penerima sendiri (kecuali pada frekuensi rendah), dan sinyal yang mungkin jika ada sasaran.
Melalui bentuk pemodelan pembangkitan sinyal echo radar dengan bantuan program berbasiskan Matlab Simulink dan Matlab versi 4.2, maka dapat dianalisa sejauh mana penerapan dari untuk kerja transformasi Wavelet dan membandingkannya dengan transformasi Fourier dalam mengidentifikasi sinyal echo radar . Pemrosesan sinyal ditujukan untuk mengetahui kandungan frekuensi Doppler, dengan kata lain untuk tujuan mengetahui besar kecepatan radial benda terhadap radar. Dalam setiap deteksi diasumsikan selalu ada sasaran yang sudah berhasil dideteksi, sehingga yang harus dilaksanakan adalah mengetahui besar kecepatan radialnya.

Signal processing plays an important role in communication technology. Application of the technique has broadly expanded to various fields such as sound and utterance processing, image processing, data compression and frequency time spectral estimation.
Radar (Radio Detection and Ranging) is one method of using radio wave to detect the targeted objects, their positions (in terms of location and distance) and speeds. Signally radar echo signal consists of clutter c(t), scattering from other objects, noise n(t) or roaring sound, dominantly controlled by the internal receiver (except for low frequency), and possible signal, when the target exist.
In form of radar echo signal erection modeling supported with the program-based Matlab Simulink and Matlab Version 4.2, we may analyze application of Wavelet transforms displays as far as possible and compare to the Fourier transforms to identify radar echo signal. Signal processing is aimed at knowing the Doppler frequency ingredients. In other words, it is purposed to see the objects radial speed against the radar. It is assumed that there are always targeted objects already successfully detected. In this care, it is our task to determine the radial speed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Heru Purnomo
"Physical behavior of models can be measured in the laboratory, which, in turn are often used to assess the behavior of more complicated structures. Mechanical responses present physical behavior of a structure. By using three different transducer, one can measure acceleration, velocity and displacements directly. Determination of velocity and displacements from acceleration data is preferable from point of view economics; but on the other hand this procedure, at present, is still causing problem. This study shows that displacements and velocity can be calculated from its acceleration which is obtained by using one transducer.
The acceleration data are obtained from a cantilever steel plate which is subjected to a transient force at a discrete location on its surface or an initial deflection on its tip. An acquisition program was first designed before starting the experimental program. By means of a piezoelectric accelerometer, a conditioning amplifier and a digital oscilloscope, acceleration data are captured and then transferred to a personal computer.
The transformation of these two responses, displacements and velocity from the acceleration data are performed in two domains, time domain and frequency domain. Two integration techniques, Newton-Cotes formula and Simpson's rule were used for the calculation in the time domain. For both techniques, adjustment of basis line is performed by End Zero Time Technique Modified. Programmation has been done for both types of domain analysis.
The Simpson's rule gives sufficient results and Newton-Cotes formulation gives good results only for moderate values of Cotes coefficient. High values of the coefficient give unrealistic calculated velocity and displacements. Drifting character are present on the displacements calculated by both methods.
In the frequency domain, the velocity and displacements are obtained from acceleration data by means of Fast Fourier Transform and its Inverse Fourier Transform. This method give satisfactory results only for the calculation of velocity. The displacements obtained show also drifting character. Nevertheless, realistic forms of this displacements are moderately accepted.
Results comparison of the two methods, both in time domain and frequency domain, show that none of the method is better than another. Analysis in frequency domain give more accurate results, but this method is not definitely a principal method for the solution of this type of problems. The two methods shall be used for the calculation of velocity and displacements. This procedure can verify one result to another to avoid wrong interpretation of transformed responses."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>