Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142951 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38322
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Di era perdagangan dan industri yang semakin pesat mengakibatkan mobilitas penduduk semakin tinggi. Dengan demikian permintaan akan telekomunikasi bergerak semakin meningkat. Mengingat sistem telepon bergerak selular mempunyai banyak kekurangan, maka dikembangkan konsep Personal Communication Network atau Personal Communication System yang memberikan mobilitas terminal maupun portabilitas pelayanan. Sistem yang mendukung diantaranya adalah Personal Handy-phone System (PHS) yang dikcmbangkan di Jepang dan Digital European Corrdless Telecommunication (DECT) di Eropa. Kedua sistem ini memiliki persamaan dan perbedaan. Dari perbedaan yang ada, maka diketahui penerapan masing-masing sistem yang lebih sesuai sebagai penyelenggara PCNIPCS di Indonesia. Penerapan untuk semua aplikasi di kota-kota besar, metropolitan maupun megapolitan lebih sesuai jika menyelenggarakan PHS. Sedangkan DECT bisa diterapkan di kota-kota menengah. Selain itu, untuk aplikasi perkantoran, DECT bisa bekeda sama dengan GSM menggunakan handset dual mode."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S38830
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Briley, Bruce E.
Reading, Mass : Addison-Wesley, Advanced Book Program , 1983
621.385 7 BRI i (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Novia Andriani
"ABSTRAK
Tujuan dasar dari PCS adalah menyediakan komuniknsi terintegrasi (contoh : voice, video dan data) antara subscriber yang berpindah-pindah berdasarkan waktu. tempat dan polo mobilitas. Kebutuhan untuk bermacam-macam pelayanan komunikasi tanpa kabel berkembang dengan sangat cepat. Untuk itu sudah merupakan keharusan untuk melihat dan menganalisa jarlngan PCS di masa dating yang dibutuhkan untuk mendulmng sejurnlah besar pelanggan mobile yang tersebar pada daerah geografi yang besar, benua atau bahkan dunia.
Penginformasian tarif pada real time/ saat itu juga tanpa delay dapat mengakibatkan kepadatan (congestion) pada kanal signalling yang tentunya tidak diinginkan. Selain itu, kesulitan dalam menyediakan rekatnan tary' real-time pada pelanggan selular adalah karena fakta bahwa pengguna selular dapat roaming dari Home systems (HS) mereka ke sistem yang dikunjungi (Visited System / KY). Ketika seorang pelanggan selular ada di VS, rekaman pentarifan untuk semua aktivitas call disimpan di VS. Pada manajemen call roaming/ call control protocols yang ada pada saat ini, tidak ada interaksi antara VS dan HS pada saat panggilan selesai. Oleh karena itu dibutuhkan solusi untuk mengatasi keadaan ini.
Dalam paper ini dibuat simulasi pentarifan untuk personal communication services dengan menggunalcan metode checkpointing- Simulasi ini menghasilkan penyediaan Iaporan status pentarifan dengan cepat dengan temp berusaha menggunakan trafik pensinyalan yang rendah dan pertimbangan roaming.
Diharapkan hasil simulasi pentaryan ini dapat dijadikan salah satu referensi untuk persiapan sistem pentarifan PCS di masa mendatang.

"
2000
S39676
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricci, Fred J.
Upper Saddle River, N.J. : Prentice Hall PTR, 1997
621.384 5 RIC p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Goodman, David J.
Reading, Mass.: Addison-Wesley , 1997
621.384 5 GOO w
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Kalamullah Ramli
"Keluhan masyarakat akan mahal dan tidak terkontrolnya tarif pulsa telepon yang tarifnya pun naik atau meningkat secara berkala sebagai akibat kesepakatan antara PT. TELKOM dan mitra Kerja Sama Operasi (KSO)-nya, memberikan ide untuk mengembangkan sebuah prototipe alat pengukur dan pengontrol pulsa telepon cerdas. Alat ini diharapkan mampu berdiri sendiri -tidak memerlukan alat bantu personal komputer seperti pada warung telekomunikasi-, ringkas dan murah, sehingga cukup layak untuk dipasang sebagai pendamping telepon yang dimiliki oleh pelanggan telepon di perumahan, rumah sakit, kantor pemerintah maupun kantor swasta lainnya. Alat ini berbeda dengan tipe serupa yang saat ini banyak terdapat di warung telekomunikasi. Disamping memiliki banyak fitur kecerdasan tambahan, alat ini juga dioperasikan mandiri tanpa alat bantu komputer PC. Pemakai tidak perlu memiliki komputer tambahan untuk mengoperasikan alat ini.
Dalam penelitian ini dilakukan rancang bangun perangkat keras dan perangkat lunak, sekaligus pengujian alat. Pulsa meter cerdas dirancang untuk dapat membatasi waktu (dalam hitungan menit) penggunaan telepon, dilengkapi oleh proteksi kata kunci (password) untuk membatasi akses pengguna telepon hanya bagi orang yang berhak, dan sekaligus pula menghitung beban biaya atas pulsa yang telah dipakai, baik selama pembicaraan telepon berlangsung. Semua fitur ini dapat diprogram sesuai keinginan pengguna melalui touchpad telepon. Karenanya sifat cerdas dikatakan terdapat pada fitur alat ini. Ujicoba membuktikan bahwa ke-16 (enam belas) fitur yang direncanakan dapat berfungsi dengan baik."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Anindita Kiranaputri
"Penelitian ini membahas dan menganalisis mengenai bahasa SMS yang kerap digunakan oleh mahasiswa di Jakarta ketika berkomunikasi dengan tiga mitra tutur yang berbeda, yaitu kepada dosen, orangtua, dan teman. Akan tetapi, seiring perkembangan zaman, media yang digunakan sebagai sumber data tidak hanya printscreen SMS saja, tetapi juga BBM, line, dan whatsapp. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan mengenai bahasa SMS yang merupakan bahasa tulis atau bahasa lisan yang dituliskan dengan cara mendeskripsikan bentuk-bentuk variasi berbahasa Indonesia yang dilakukan oleh mahasiswa di Jakarta melalui gaya bahasa SMS-nya kepada tiga mitra tutur yang berbeda, yaitu dosen, orangtua, dan teman. Bentuk-bentuk variasi tersebut diklasifikasikan ke dalam empat subjek, yaitu salam, pilihan kata atau diksi, struktur kalimat, dan penyingkatan kata.

This research is focused and analyzed SMS language that usually used by college students in Jakarta when they communicate with three different hearers, those are to their lecturer, parents, and friend. However, due to the technology development, the data in this research is not only from SMS printscreen, but also from BBM, line, and whatsapp. The research purposes is to explain the variety of SMS language, whether including to written language or written from the spoken language by describing the variety of bahasa Indonesia that performed by college students in Jakarta through their SMS language to three different hearers, those are their lecturer, parents, and friend. The four of that variety is classified into four subjects, those are greeting, diction, sentence structure, and shortened words."
2016
S61994
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boston: Kluwer Academic, 1997
621.384 5 WIR (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
"Berlatar belakang fenomena penggunaan amatir radio dan komunikasi radio antar penduduk yang berkaitan dengan faktor layanan publik dan monitor frekuensi radio, dimana peneliti memfokuskan pada permasalahan kondisi pelayanan publik yang diberikan oleh pemerintah tentang penggunaan radio non komersial yang digunakan oleh perorangan. Penelitian ini memperlihatkan penggiat amatir radio dan komunikasi radio antar penduduk bervariasi, mulai yang tidak mempunyai izin sampai yang memiliki izin. Begitu juga peran tokoh yang selalu memelopori tentang berkembangnya potensi amatir radio dan radio antar penduduk ini untuk mengatasi kemaslahatan yang ada dalam masyarakat. Dengan metode kualitatif, peneliti melakukan wawancara mendalam untuk mendapatkan kondisi yang sebenarnya dari layanan publik yang telah dilakukan pemerintah maupun pihak organisasi yang membangkitkan potensi untuk menjadi suatu daya yang besar dalam memberikan dukungan komunikasi berkaitan dengan tanggap darurat terkait dengan bencana dan keadilan sosial lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa layanan publik diberikan oleh pemerintah di bidang penertiban sangat kurang sehingga frekuensi radio yang digunakan oleh radio perorangan ini tidak kondusif untuk digunakan, hal ini akan mempunyai dampak kemampuan organisasi untuk mengembangkan diri, pengabdian masyarakat dalam mendukung komunikasi tanggap darurat yang setiap saat bisa terjadi."
BPT 12:1 (2014)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>