Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161199 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38301
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Universitas Indonesia, 1996
TA219
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
R. Kohar, Madagaskar
"Pengelasan dengan menggunakan busur listrik elektroda terbungkus adalah
pengelasan yang banyak digunakan untuk penyambungan peralatan-peralatan, konstruksi
seperti jembatan, pemipaan dan konstruksi perkapalan. Luasnya penggunaan pengelasan
ini karena dapat dilakukan secara manual dan pelaksanaan yang cukup sederhana.
Kekuatan las dan struktur mikro dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti komposisi kimia
logam las, arus pengelasan dan lain-lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas
las dan struktur mikro baja paduan rendah yang di las listrik elektroda terbungkus berdiameter
3,2 mm terhadap variasi kuat arus 140 ampere,150 ampere dan 160 ampere.
Hasil pengujian tarik menunjukkan bahwa pemakaian arus las 160 ampere yang masih
termasuk dalam interval arus yang diijinkan memiliki nilai tegangan tarik tertinggi jika
dibandingkan dengan pemakaian arus 140 ampere dan 150 ampere, namun nilai tersebut
tidak jauh berbeda terhadap benda asal tanpa proses pengelasan. Struktur mikro pada logam
isian berupa bilah-bilah menyilang yang optimal, sehingga kekuatannya meningkat pada
saat menerima beban tarikan.
"
Palembang: Fakultas teknik Universitas tridinanti palembang, 2015
691 JDT 3:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Sandia Rini
"Organic Light Emitting Diode (OLED) merupakan LED dimana lapisan emissive nya terbuat dari bahan organik yang dapat memancarkan cahaya ketika dialiri arus listrik. Dalam skripsi ini, dirancang struktur green OLED dengan empat struktur yang berbeda yaitu single layer green OLED (GPE), HTL+GPE, GPE+ETL, dan HTL+GPE+ETL.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa penambahan electron transport layer dapat meningkatkan nilai luminansi secara signifikan. Penambahan HTL dan ETL dapat menurunkan operating voltage. Luminansi tertinggi yaitu 997.330 cd/m2 dicapai ketika tegangan 4V pada struktur ITO/HTL/GPE/ETL/LiF-Al. Warna yang dihasilkan dari keempat struktur tersebut adalah warna hijau dengan panjang gelombang 550 nm.

An OLED (Organic Light Emitting Diode) is a LED in which the emissive electroluminescent layer is a film of organic compounds which emit light in response to an electric current. This thesis presents a design green OLED structure with four different structures, single layer green OLED (GPE), HTL+GPE, GPE+ETL and HTL+GPE+ETL.
The simulation result shows that addition of electron transport layer will significantly improve the luminance. The addition of HTL and ETL can reduce the operating voltage. The highest luminance is 997.330 cd/m2 achieved when the voltage is 4V on the structure of ITO/HTL/GPE/ETL/LiF-Al. The color of all the structures is green with a wavelength of 550 nm.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2015
S59444
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pardede, Sutan
Politeknik Negeri Medan, 2016
338 PLMD 19:4 (216)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Pertumbuhan jaringan instalasi akibat bertambahnya peralatan listrik dan durasi
pemakaian beban listrik dapat meningkatkan nilai tahanan (R) pada penghantar yang
digunakan. Arusyang diserap oleh alat-alat listrik dan durasi yang lama meningkatkan
kadar resiko akibat rugi-rugi pada penghantar dan dapat melewati kemampuan hantar
arus (KHA). Rugi-rugi panas pada penghantar dalam waktu yang cukup lama akan
terakumulasi dan menyebabkan kerapuhan pada isolasinya.
Instalasi listrik diduga akan mengalami perubahan nilai parameter setelah digunakan untuk
penyediaan daya listrik. Perubahan parameter ini ditinjau dengan tujuan mengetahui tingkat
kelaikan pemakaian instalasi penerangan rumah tangga yang telah digunakan lebih dari 10
tahun. Terdapat empat parameter tinjauan, yaitu: tahanan isolasi, resistansi pentanahan,
penampang penghantar pada penambahan beban titik nyala dan pengaman instalasi.
Hasil analisis data menunjukkan persentase faktor kelaikan tahanan isolasi instalasi sebesar
100%, resistansi pentanahan instalasi sebesar 62,66%, penampang penghantar pada
penambahan beban titik nyala sebesar 46,66% dan pengaman instalasi (MCB) ditinjau dari
kondisi fisiknya sebesar 100%.Maka secara keseluruhan instalasi penerangan rumah Tangga
sebesar 38 % laik pakai, sedangkan 68%kurang laik pakai."
691 JDTEK 3:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Marliyus Sunarhati
"Pertumbuhan jaringan instalasi akibat bertambahnya peralatan listrik dan durasi
pemakaian beban listrik dapat meningkatkan nilai tahanan (R) pada penghantar yang
digunakan. Arusyang diserap oleh alat-alat listrik dan durasi yang lama meningkatkan
kadar resiko akibat rugi-rugi pada penghantar dan dapat melewati kemampuan hantar
arus (KHA). Rugi-rugi panas pada penghantar dalam waktu yang cukup lama akan
terakumulasi dan menyebabkan kerapuhan pada isolasinya.
Instalasi listrik diduga akan mengalami perubahan nilai parameter setelah digunakan untuk
penyediaan daya listrik. Perubahan parameter ini ditinjau dengan tujuan mengetahui tingkat
kelaikan pemakaian instalasi penerangan rumah tangga yang telah digunakan lebih dari 10
tahun. Terdapat empat parameter tinjauan, yaitu: tahanan isolasi, resistansi pentanahan,
penampang penghantar pada penambahan beban titik nyala dan pengaman instalasi.
Hasil analisis data menunjukkan persentase faktor kelaikan tahanan isolasi instalasi sebesar
100%, resistansi pentanahan instalasi sebesar 62,66%, penampang penghantar pada
penambahan beban titik nyala sebesar 46,66% dan pengaman instalasi (MCB) ditinjau dari
kondisi fisiknya sebesar 100%.Maka secara keseluruhan instalasi penerangan rumah Tangga
sebesar 38 % laik pakai, sedangkan 68%kurang laik pakai."
Palembang: Fakultas teknik Universitas tridinanti palembang, 2015
691 JDT 3:1 (2015)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Ekhsan Hari Nuryanto
"Pada dunia industri saat ini banyak hal yang berkaitan dengan pembangkitan tegangan bolak balik atau alternating current (AC) tiga fasa. Untuk membangkitkan tegangan AC tiga fasa ini dibutuhkan modul inverter. Inverter terdiri dari saklar semikonduktor atau transistor yang disusun sedemikian rupa dan memerlukan sinyal kendali yang sesuai untuk mengatur nyala-mati saklar semikonduktor tersebut. Metode untuk mengkodekan sinyal analog menjadi durasi nyala atau mati tersebut adalah Pulse Width Modulation (PWM). Perancangan pengendali yang sederhana dan memiliki kinerja yang baik banyak diteliti oleh para ahli. Dengan pengubahan komponen arus ke komponen tegangan dalam pemodelan inverter tiga fasa tiga kaki di bidang dq memungkinkan peranangan pengendali tegangan.
Pengendali tegangan yang dirancang terdiri dari dua pengendali PID untuk masing-masing tegangan Vd dan tegangan Vq. Untuk mengurangi integrator windup maka ditambahkan anti windup dan pembatas tegangan di mana tegangan batasnya adalah besarnya indeks modulasi yang diinginkan. Perancangan ini juga menyertakan adanya decoupling sistem untuk mengurangi pengaruh masing-masing tegangan Vd dan Vq. Hasil simulasi memperlihatkan bahwa pengendali tegangan yang dirancang menunjukkan kinerja yang baik dengan ditunjukkan pada cepatnya tanggapan, error steady state yang bernilai nol, overshoot sebesar 10% dan adanya pengaruh pada arus dengan makin berkurangnya riple gelombang arus."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40155
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Ahlanur Ramadhan
"Algoritma Maximum Power Point Tracker MPPT membuat Sel Surya bekerja pada kondisi optimalnya dengan mencari daya maksimum dari Sel Surya. Algoritma MPPT yang digunakan pada penelitian ini adalah algoritma MPPT pengendali Proportional-Integrator PI , algoritma ini mencari kondisi optimal Sel Surya dengan menggunakan pengendali PI.
Hasil simulasi menunjukkan algoritma PI MPPT sudah dapat mengendalikan Sel Surya untuk bekerja pada kondisi optimalnya dengan rangkaian Boost Converter. Hasil pengujian algoritma PI MPPT juga sudah dapat mengendalikan Sel Surya untuk bekerja pada kondisi optimalnya dengan rentang waktu sampling PI MPPT 0.00005 sampai 0.0001 detik dan rentang beban yang digunakan adalah dua sampai empat lampu.

Maximum Power Point Tracker MPPT algorithm make the Solar Cell worked at optimal condition by tracking the maximum power of Solar Cell. MPPT algorithm that used in this research is MPPT algorithm with Proportional Integrator PI controller, this algorithm tracking the maximum power of Solar Cell by using PI controller.
Result of the simulation shows that PI MPPT algorithm can controlled the Solar Cell to work at optimal condition with Boost Converter circuit. Result of experiment shows that PI MPPT algorithm can controlled too the Solar Cell to work at optimal condition with range time sampling of PI MPPT from 0.00005 until 0.0001 seconds and load range that is used are two until four lamps.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67841
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tomy Adiansyah
"Penelitian teori ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh medan listrik dan medan magnet terhadap transpor elektron pada molekul DNA poli(dA)-poli(dT). Mekanisme transpor elektron dimodelkan menggunakan pendekatan hamiltonian ikatan kuat dengan melibatkan pengaruh temperatur dan frekuensi gerak memutar. Arus listrik yang melalui DNA dihitung menggunakan formula Landauer-Buttiker dengan perhitungan probabilitas transmisi menggunakan pendekatan fungsi green. Kemudian, faktor eksternal medan listrik dilibatkan mengikuti model Miller-Abraham. Sedangkan faktor eksternal medan magnet, dimodelkan menggunakan model Pierls. Hasil yang diperoleh menunjukan bahwa pengaruh medan listrik berdampak pada pelemahan probabilitas transmisi. Sebaliknya, pengaruh medan magnet memiliki dampak pada peningkatan arus listrik maksimum. Kemudian secara keseluruhan, frekuensi gerak memutar menyebabkan peningkatan pada probabilitas transmisi.

This theoretical study aims to investigate the electric field and magnetic field influence on electron transport through DNA poly(dA)-poly(dT). The electron transport mechanism is modeled by the tight-binding Hamiltonian approach involving temperature and twisting motion frequency. The accumulation of electron current flowing through DNA is calculated using Landauer-Buttiker Formula from transmission probability obtained using green function. Then, the external disturbance, electric field, is considered using the Miller-Abraham model. On the other sides, the magnetic field effect is modeled by Pierls model. The results show that the electric field causes decrement on transmission probability. In contrast, magnetic field increases transmission probability. In contrast, the magnetic field increases the current. Furthermore, twisting motion frequency causes higher transmission probability."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>