Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 161134 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Benny Dwi Kristanto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S37984
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nasution, Syaiful
"Energi listrik merupakan salah satu infrastruktur yang menyangkut hajat hidup orang banyak, oleh karena itu sudah seharusnya eketersediaan energi listrik terjamin dengan jumlah yang cukup dengan mutu yang baik dan harga yang wajar. Pertumbuhan perekonomian nasional menyebabkan konsumsi listrik setiap tahunnya terus meningkat. Dengan meningkatnya kebutuhan akan energi dan maraknya isu mengenai permasalahan lingkungan membuat para ahli terus mengembangkan teknologi yang tepat agar dapat mengatasi kedua masalah tersebut. Sistem PLTP siklus biner merupakan salah satu teknologi pembangkit yang sangat efektif untuk diterapkan dalam pemanfaatan energi panas bumi skala kecil enthalpy rendah sampai menengah dengan menggunakan fluida kerja yang memiliki titik didih lebih rendah daripada air, oleh karena itu maka pada tesis ini dilakukan suatu pemodelan sistem PLTP siklus biner dengan memanfaatkan waste brine dengan temperatur 180 0C pada wellpad 4 PLTP Dieng. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan software Matlab dan REFPROP, kemudian dilakukan optimasi terhadap sistem dimana exergy destruction total dan total annual cost dipilih sebagai fungsi objektif. Adapun optimasi dilakukan dengan menggunakan multi objective genetic algorithm. Berdasarkan simulasi diketahui bahwa efesiensi exergi dan nilai ekonomis dari sistem PLTP siklus biner yang optimal adalah pada temperatur evaporasi sebesar 163,3 oC, temperatur brine keluar preheater sebesar 130 0C, temperatur air pendingin keluar kondenser sebesar 35,4 0C, tekanan kerja fluida kerja keluar pompa sebesar 3859 kPa dengan campuran refrigeran 86 R601 dan 14 R744 menghasilkan daya turbin sebesar 119,8 kW nilai exergy destruction total 742,4 kW dengan efesiensi exergy sebesar 48,8 dan total annual cost sebesar 36.723 US dollar.Kata kunci : PLTP siklus biner, efesiensi exergi, exergy destruction , cost, genetic algorithm.

Electrical energy is one of the important part of human life, so the provision of electrical energy must be able to guarantee the availability of sufficient quantity, reasonable price and good quality. Indonesia rsquo s electricity consumption every year continues to increase in line with the increase of national economic growth. The increasing demand on energy and environmental issues make the experts to develop the right technology in order to face both issues. PLTP binary cycle is a highly effective generating technology to be applied in the utilization of small scale enthalpy low to medium geothermal energy by using a working fluid that has a lower boiling point than water, hence in this thesis a PLTP binary system model was performed using waste brine with temperature of 180oC at wellpad 4 in PLTP Dieng. Modeling has been done by using Matlab and REFPROP software, then optimization procedure has been conducted to the system where total exergy destruction and total annual cost are chosen as the objective function. In addition, environmental aspects are also considered in this modeling where natural environmentally friendly working fluids are used. The optimization is done by using multi objective genetic algorithm. Based on the simulation it is known that the exergy efficiency and economic value of the optimal binary cycle of PLTP system has an optimum condition at the evaporation temperature of 163.3 oC, the brine temperature out the preheater of 130 oC, the condenser coolant outlet temperature of 35.4 oC, the outlet pump pressure at 3859 kPa with composition of refrigeran mixture 86 R601 and 14 R744, turbine power of 119.8 kW, total exergy destruction of 742.4 kW with exergy efficiency of 48.8 , and total annual cost about 36.723 US dollars. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
T47652
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nico Muhammad Afriandi
"Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan karakteristik penurunan tekanan pada aliran evaporasi dua fasa dengan refrigeran propana (R-290) dan isobutana (R-600a) di kanal mini horizontal. Kondisi pengujian menggunakan berbagai variasi pengujian yaitu fuks kalor (q), fluks massa (G) dan nilai temperatur saturasi dengan
menggunakan test section yang terbuat dari pipa stainless steel berdiameter dalam 3m(mm) dengan panjang 1 (m). Refrigeran yang mengalir dipanaskan secara merata dinsepanjang pipa test section. Pada kondisi fluks kalor (q) yang sama, semakin besar nilai fluks massa (G), maka kualitas massa uap (x) yang terjadi akan lebih kecil di
setiap titik percobaan dan penurunan tekanan akibat faktor gesek akan semakin besar. Pada kondisi kualitas uap (x) rendah, penurunan tekanan karena adanya faktor gesek,mlebih dominan disebabkan oleh perubahan nilai densitas rata-rata fluida (􀟩̅)ndibandingkan dengan perubahan viskositas rata-ratanya (μ􀴥). Penggunaan kanal mini
mengakibakan nilai deviasi rata-rata terhadap teori model aliran homogeneous, korelasi Martinelli-Nelson (1948) dan Chisholm-Baroczy (1968) menjadi sangat besar.

Abstract
The purpose of this experiment is to obtain the pressure drop characteristic of two phasenboiling flow in horizontal mini channel for Propane (R-290) and Isobutane (R-600a). The experimental condition used various number of experiment variation which consist of heat flux (q), mass flux (G) and saturation temperature using a test section which is made from stainless steel with 3 (mm) inner diameter and 1 (meter) length. The refrigerant is being heated along side in the mini channel. On a same heat flux (q) condition, the higher mass flux (G) obtained, mass quality of vapor (x) will be much lower on each point of experiment and the pressure drop will be even higher due to friction factor. In low mass quality of vapor (x), the pressure drop
which caused by the friction factor dominantly affected by changes of average fluid density value (􀟩̅) and changes of its average viscosity (μ􀴥). The use of a mini channel resulted in an average deviation value of the theory of homogeneous flow model, Martinelli-Nelson correlation (1948) and Chisholm-Baroczy (1968) becomes very large."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S1506
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Tenaga panasbumi merupakan salah satu energi alternatif yang dimiliki bumi Indonesia, selain tenaga air, tenaga surya, tenaga angin, dsb, uutuk menghasilkan tenaga listrik. Dalam pemanfaatannya, tenaga panasbumi yang berupa uap dapat dtgunakan langsuug untuk memutar turbin uap dan menghasilkan tenaga listrik Untuk entalpi menengah dan rendah uap panasbumi biasanya tidak langsung digunakan untuk memutar turbin, tetapi uap panashumi ilu digunakan untuk memanaskan fluida lain didalam suatu sistem alat pembuat uap (evaporator) sehingga menjadi uap dan uap fluida tersebut digunakan untuk memutar turbin. Teknologi yang terakhir ini lebih popular disebut siklus biner/siklus Rankine dengan dua fluida kerja. Alasan dipilihnya Lahendong sebagai studi kasus adalah karena ia merupakan pengembangan pertama teknologi PLTP siklus biner di Indonesia. Selain itu mengingat begitu banyaknya cadangan dan sumher energi panasbumi terbarukan (renewable resource) dan juga merupakan sumber energi yang tidak dapat dieksipor, maka sumber energi panasbumi patut dikembangkan di Indonesia sebagai sumher energi alternatif untuk pemhangkitan tenaga listrik"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39066
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Afandi Hudzaifah
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50883
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Prasetio Nugroho
"Penelitian ini membahas tentang Bilangan Reynolds pada dua fasa dari hasil percobaan dengan refrigeran berbeda. Percobaan dilakukan pada kondisi perpindahan panas konveksi didih pada kanal mini horizontal dengan refrigeran R-290 dan R-600a. Test section terbuat dari pipa stainless steel dengan diameter dalam 3 mm, panjang 1000 mm dan dipanaskan secara merata di sepanjang pipa tersebut dengan heat flux divariasikan antara 5 kW/m2 sampai dengan 8 kW/m2.
Dari penelitian didapat perubahan temperatur yang terjadi pada dinding dalam test section dengan metoda konduksi dan Nilai Reynolds number dibandingkan dengan kualitas Massa Uap. Fluktuasi Nilai Reynolds number menggambarkan kondisi aliran tiap fasa didalam test section.
Dari hasil perbandingan dua Reynolds number untuk masing-masing refrigeran, Isobutana memiliki nilai Reynolds number lebih rendah dibandingkan dengan Propana pada kondisi mass flux dan heat flux yang relatif sama. Nilai Reynolds number ini selanjutnya akan digunakan untuk menentukan Chisolm Number dalam menghitung friction multiplayer.

This study discusses the Reynolds Number of two phase flow in Horizontal Mini Channel. Experiments were performed on the convective boiling in Horizontal minichannel with R-290 and R600a. The test section was made of stainless steel tube with inner diameter of 3 mm, length of 1000 mm and it is uniformly heated along the tube with heat flux was varied from 5 kW/m2 up to 8 kW/m2.
From the experiments, taken data was results the temperature of test section inner diameter and Reynolds Number of liquid phase and gas phase. The Reynolds Number represent flow of the two phases in test section.
Comparison of Reynolds Number from the two refrigerant shows that Isobutana have better value than Propana since its Reynolds Numbers is lower than Propana in similar mass flux and heat flux condition. Based on the Reynolds Number, Chisolm Number will concluded to determine two phase friction multiplayer.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43545
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Fikri Gandara
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas penurunan tekanan melalui separated flow modelyang
terjadi pada aliran evaporasi dua fasa pada kanal mini horizontal dengan
menggunakan R-290 dan R-600a. Kondisi pengujian yang dilakukan dengan
variasi parameter fluks massa dan fluks kalor di kanal mini horizontal dengan
diameter dalam 3 mm, diameter luar 5 mm dan panjang 1 m. Penurunan tekanan
yang didapat dari eksperimen akan dibandingkan dengan penurunan tekanan
secara teoritis dengan separated flow model melalui pendekatan Lockhart-
Martinelli (1944) dengan bilangan C prediksi Chisolm (1968) serta pendekatan
Friedel (1979) menggunakan bantuan program matlab. Hasil pengujian yang
dilakukan menghasilkan nilai penurunan tekanan secara eksperimen yang lebih
besar dibandingkan nilai penurunan tekanan secara teoritis dengan separated flow
model.

ABSTRACT
This study examine the pressure drop with separated flow model for two-phase
flow boiling in horizontal mini channel using refrigerant R-290 and R-600a. The
examine condition use a variation of mass flux and heat flux in horizontal mini
channel with inside diameter 3 mm, outside diameter 5 mm and length 1 m. The
experiment value of pressure drop will be comparated with Lockhart-Martinelli
correlation (1944) with C number from Chisolm?s prediction (1968) and Friedel
correlation (1979) with the help of matlab software. A Result from this examine is
obtained the experiment value of pressure drop is greater than the theoretical
value of pressure drop with separated flow model."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1777
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Edo Widi Virgian
"Kebutuhan terhadap refrigeran alternatif untuk sistem refrigerasi semakin meningkat. Salah satu refrigerant alternatif yang umum digunakan terutama dalam keperluan sistem tata udara pemukiman adalah propana. Propana atau R290 memiliki keunggulan karena selain mudah didapatkan, juga memiliki sifat properti termodinamika dan perpindahan kalor yang cukup baik antara lain viskositas dinamik serta rapat massa jenis yang kecil dan stabil sehingga memiliki kemampuan penyerapan kalor yang baik meskipun membutuhkan perhatian terutama di dalam penannganan potensi bahaya ledakan. Salah satu metode yang umum digunakan di dalam analisis performa sistem refrigerasi adalah aliran dua fasa. Perhitungan korelasi perhitungan tekanan dilakukan dengan menggunakan basis data yang berasal dari penelitian Pamitran, et. al (2011) yang terdiri dari fluks kalor q = 5-20 kW/m2, G = 50-180 kg/m2. s; temperatur saturasi 0-11 oC, dan fraksi massa atau kualitas uap 0-1. Hasil menunjukkan bahwa fluks laju aliran massa, fluks kalor, dan bilangan Reynolds fasa campuran berbanding lurus terhadap penurunan tekanan aktual, persamaan korelasi Friedel (1979) memberikan nilai yang lebih akurat untuk memprediksi penurunan tekanan dengan nilai MAE (Mean Absolute Error) sebesar 59,12 % dan regim aliran yang terbentuk adalah regim aliran plug (kantong udara), slug, dan transition menuju wavy-annular menurut peta pola aliran Zhuang, et.al (2016).

The need for alternative refrigerants for refrigeration system is increasing. One of the alternative refrigerants that commonly used, especially in residential air conditioning systems, is propane. Propane or R290 has the advantage because in addition to being easy to obtain, it also has good thermodynamic properties and heat transfer, including small and stable dynamic viscosity and density so that it has good heat absorption ability although it requires attention, especially in potential explosion hazards. One of the methods that commonly used in refrigeration system performance analysis is two-phase flow. Calculation of the correlation of pressure drop is carried out using a database derived from Pamitran, et. al (2011) which consists of parameters range such as heat flux q = 5-20 kW/m2, G = 50-180 kg/m2. S, saturation temperature 0-11 oC, and mass fraction or vapor quality 0-1. The results show that the mass flow rate flux and heat flux are directly proportional to the actual pressure drop with a greater effect of mass flow rate flux and Friedel's (1979) correlation equation provides a more accurate value for predicting pressure drop with MAE (Mean Absolute Error) value of 59,12 %. On the flow pattern map of Zhuang, et.al (2016) a plug-slug and transition flow condition to wavy-annular is formed."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indriani Darmawati
"Analisa rasio klasik yang berintikan analisa Dupont merupakan analisa yang banyak digunakan oleh berbagai kalan-gan- dalam menilai kinerja suatu perusahaan. Analisa Dupont yang menekankan pada pentingnya Tingkat Pengembalian Investasi (ROI) dapat memberikan analisa kondisi perusahaan yang bertolak belakang dengan kondisi yang sebenarnya. Analisa rasio dengan metoda radar yang dikembangkan oleh Asian Productivity Organization merupakan analisa rasio yang menyempurnakan analisa rasio klasik yang sudah ada. Oleh sebab itu tujuan dari penulisan skripsi ini adalah memperkenalkan analisa rasio radar sebagai alat penilaian kinerja perusahaan, mengadakan studi perbandingan antara analisa rasio klasik dan analisa radar dan menperlihatkan posisi perusahan-perusahaan yang dianalisa dalam industrinya. Perhitungan skala interval nisbi dilakukan dengan menggunakan metode rata-rata dua decil. Hasil penelitian dengan analisa Dupont menunjukkan bahwa kinerja PT Ever Shine lebih bagus dibandingkan dengan PT Argo Pantes. Sedangkan hasil Penelitian dengan menggunakan analisa radar menunjukkan bahwa PT Ever Shine lebih stabil dibandingkan PT Argo Pantes dan ROI PT Argo Pantes yang berada dibawah standar industri masih berada dalam tahap yang wajar karena hal ini juga diikuti dengan produktivitas perusahaan yang tinggi. Penulis berkesimpulan bahwa penilaian kinerja perusahaan dengan menggunakan analisa rasio klasik yang menekankan pada nilai ROI dapat memberikan keadaan yang bertolak belakang dengan kondisi_perusahaan yang zelpenarnya,_selain itu, penekanan ROI yang berlebihan dapat mengarahkan manajemen untuk berwawasan jangka pendek dengan melakukan berbagai cara untuk meningkatkan ROI dan akan mengabaikan faktor penting seperti investasi modal dan sumberdaya manusia yang justru akan bermanfaat bagi perusahaan dalam jangka panjang. Sebaiknya manajemen perusahaan menggunakan analisa radar dalam menilai kinerja perusahaan sehingga manajemen dapat memperoleh gambaran mengenai posisi perusahaan dalam industri. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1993
S18625
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sambas Prasetya
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai koefisien perpindahan kalor aliran evaporasi dua
fasa refrigrant R-22 pada kanal mini horizontal. Dimana flux kalor yang diberikan
pada test section besarnya dapat divariasikan mulai dari 5 kW/m2 s/d 15 kW/m2.
Untuk bagian test section terbuat dari pipa stainless steel dengan diameter dalam 3
mm, diameter luar 5 mm dan panjang 1000 mm yang diberikan flux kalor yang
seragam disepanjang pipa tersebut dengan mengalirkan arus listirk dan
memberikan insulasi pada bagian luar test section untuk meminimalisasi kalor
yang terbuang kelingkungan. Begitu pula dengan t emperatur saturasi divariasikan
-5°C,0°C,5°C dan 10°C. Untuk memperoleh besarnya nilai koefisien perpindahan
kalor aliran dua fasa dilakukan dengan melakukan percobaan dan
membandingkan hasilnya dengan menggunakan simulasi perhitungan dengan
program MATLAB, dimana nantinya diperoleh nilai koefisien perpindahan kalor
hasil pengukuran, perhitungan dengan menggunakan korelasi Chen. Pada aliran
dua fasa, kualitas massa uap memiliki pengaruh yang tidak signifikan pada
koefisien perpindahan kalor pada daerah kualitas rendah akan tetapi memiliki
pengaruh yang signifikan pada daerah kualitas yang tinggi. Kenaikan koefisien
perpindahan kalor dipengaruhi oleh heat flux yang diberikan. Dimana semakin
besar heat flux yang diberikan maka koef isien perpindahan kalornya akan semakin
besar pula.

ABSTRACT
This minithesis discuss about heat transfer coefficient of evaporation two phase
flow in horizontal minichannel with refrigerant R -22. Heat flux given to the test
section can be varied from 5 kW/m2 up to 15 kW/m2. The test section was made of
stainless steel tuve with inner diameter of 3 mm, outer diameter of 5 mm and
length 1000 mm which was heated uniformly along the tuve by applying an
electric current and outside of the test section was insulated well to prevent heat
loss to surrounding environment. And also with saturation temperature from
0°C,5°C dan 10°C. To obtain two phase flow heat transfer coefficients were used
simulation of calculation using MATLAB, which later, the value of heat transfer
coefficient obtained were measurent and calculation were used Chen correlation.
In Two-phase flow, mass vapour quality had insignificant effect in the lower
quality región, but had significant effect in the higher quality región to heat
transfer coefficient.. Increasing of heat transfer coefficient ere effected by
addition of heat flux given in certain value. Higher heat flux given will result in
higher value of heat transfer coefficient.."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1789
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>