Ditemukan 107630 dokumen yang sesuai dengan query
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S38180
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S38994
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Arman Djohan Diponegoro
Depok: Universitas Indonesia, 1993
LP-Pdf
UI - Laporan Penelitian Universitas Indonesia Library
Irfan Jatmiko
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
S38519
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1991
S38142
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Ari Nugraheni
"Skripsi ini membahas tentang skema pelepasan beban menggunakan rele frekuensi pada sistem tenaga listrik CNOOC SES Ltd. yang mempunyai pembangkit listrik tenaga gas. Pelepasan beban dilakukan sebagai usaha memperbaiki kestabilan sistem yang terganggu karena beban lebih. Salah satu komponen stabilitas sistem yang mampu menjadi referensi pelepasan beban adalah frekuensi. Pelepasan beban diharapkan dapat memulihkan frekuensi dengan cepat dan jumlah beban yang dilepaskan seminimal mungkin. Oleh sebab itu diperlukan beberapa pengaturan pada rele frekuensi seperti waktu tunda rele, frekuensi kerja dan besar beban dilepaskan. Dengan menggunakan persamaan swing generator pada beberapa perhitungan, didapatkan nilai frekuensi kerja untuk rele frekuensi yang sesuai dengan sistem tenaga listrik CNOOC SES Ltd. dan nilai beban lepas yang paling efektif pada setiap tahap pelepasan beban. Untuk membuktikan keefektifan dari skema pelepasan beban, dibuatlah beberapa simulasi generator lepas yang menghasilkan ketidakseimbangan daya aktif antara daya yang dibangkitkan dan daya yang dibutuhkan beban dengan menggunakan ETAP 7.0. Dari simulasi, frekuensi sistem dapat pulih sekitar 3-9 detik setelah gangguan tergantung pada besar kelebihan beban pada sistem tenaga listrik.
This undergraduate thesis discusses about load shedding scheme using under frequency relay in CNOOC SES Ltd. electric power system which have gas power plant. Load shedding is carried out as an effort to restore disturbed system stability because of overload condition.One of electric system stability components, which can be a reference for load shedding, is frequency. Load shedding is expected to restore generator frequency rapidly and the amount of load shed as minimum as possible. Therefore, it is needed under frequency relay setting such as relay time delay, frequency trip and percentage of released load. By using swing generator equation on some calculation, it is obtained the values of frequency for under frequency relay which is proper with the power system and the number of the most effective load shed in every load shedding scheme. To prove the effectiveness of the under frequency load shedding scheme, the undergraduate thesis makes some simulations about generators shed to make unbalance active power between generation disctrict and load district by using ETAP 7.0 software. From simulation, the system frequency is able to recover in 3 ? 9 seconds after disturbance depends on the magnitude of overload in the power system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S1063
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library
Hanif Thalib
"Peralatan yang menggunakan tegangan tinggi berpotensi untuk menimbulkan fenomena korona. Aktivitas korona pada kubikel tegangan tinggi merupakan sumber utama terjadinya degradasi dan kegagalan pada isolasi. Kegagalan isolasi peralatan pada kubikel merupakan permasalahan yang dihadapi oleh banyak pihak. Statistik menunjukkan bahwa penunman kualitas isolasi menyebabkan sampai 90% kegagalan listrik pada peralatan tegangan tinggi. Untuk menghindari terjadinya kegagalan listrik pada kubikel tegangan tinggi, diperlukan pemeriksaan korona secara rutin. Salah satu metode sederhana untuk mendeteksi aktivitas korona adalah dengan cara mendengar suaranya. Suara bising korona dapat digambarkan sebagai desis. Biasanya kubikel tegangan tinggi dalam keadaan tertutup secara keseluruhan, sehingga dibutuhkan peralatan spesial untuk melakukan inspeksi korona. Stetoskop yang ditempelkan pada bodi kubikel dapat digunakan untuk membantu mendeteksi suara korona pada kubikel yang tertutup. Dalam skripsi ini akan ditunjukkan frekuensi korona dan analisis spektrum dari suara yang ditimbulkan di dalam model kubikel beserta metode sederhana untuk mendeteksi korona di dalam kubikel yang tertutup."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40265
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Damanik, Andreas Bastian
"Digital Dividend adalah spektrum yang tidak terpakai pada saat migrasi penyiaran TV analog ke TV digital secara penuh ("Digital Switchover"). Frekuensi sisa tersebut dapat digunakan untuk layanan non broadcast maupun broadcast lain seperti mobile (International Mobile Telecommunication), mobile broadband, Long Term Evolution (4G), High Definition TV dan lain-lain. Adanya perbedaan pengkanalan frekuensi digital dividend di daerah perbatasan Indonesia-Singapura dan Malaysia hal ini diakibatkan karena proposal digital dividend di daerah perbatasan dimulai dari frekuensi 746 MHz sehingga sisa frekuensi dari migrasi tv analog ke tv digital hanya sebesar 60 MHz sedangkan diwilayah non perbatasan rencana digital dividend dimulai dari frekuensi 698 MHz yang menyisakan 108 MHz. Perbedaaan tersebut berpotensi menimbulkan ketidak maksimalan pendapatan Biaya Hak Penggunaan (BHP) frekuensi dan berpotensi menimbulkan ketidak efisienan penggunaan frekuensi serta belum adanya perencanaan pita frekuensi UHF untuk aplikasi selain broadcasting pada frekuensi digital dividend. Dalam menata ulang pembagian kanal tv digital dan digital dividend hasil pertemuan Trilateral antara Indonesia, Singapura dan Malaysia dihasilkan 4 opsi untuk pengkanalan tv digital dan digital dividen di daerah perbatasan yang lebih efisien dan Opsi 3 dan opsi 4 merupakan opsi yang paling optimum dari sisi BHP untuk perencanan pita untuk digital dividend di daerah perbatasan Indonesia, Malaysia dan Singapura.
Digital Dividend is the idle spectrum from the migration of the analog TV broadcasting to full digital TV ("Digital Switchover"). The remaining frequencies can be used for non-broadcast and broadcast services such as mobile (International Mobile Telecommunications), mobile broadband, Long Term Evolution (4G), High Definition TV and other services. The differences in the frequency planning of digital dividend on the border of Indonesia-Singapore and Malaysia because of the digital dividend proposal on the border starting from the frequency of 746 MHz so the rest of the frequency of migration tv analog to digital tv is only at 60 MHz while in the non-border region of the digital dividend plan starting from 698 MHz frequency which left 108 MHz. These differences could potentially lead to lack of frequency fee income (BHP) and potentially inefficient use of frequencies and there is no planning of the UHF frequency band for applications other than broadcasting in a digital dividend frequency. In rearranging the distribution of digital TV channels and digital dividend from Trilateral meeting between Indonesia, Singapore and Malaysia produced four options for channeling digital tv and digital dividend in the border area. Option 3 and option 4 is the most optimal option in terms of BHP for band planning for digital dividend on the border of Indonesia, Malaysia and Singapore."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T30215
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library
"Broadbrand Integrated Service Digital Network (B-ISDN) merupakan infrastruktur layanan kecepatan tinggi untuk mendukung kecepatan aplikasi komunikasi suara, data, video dan aplikasi lain. Model kedatangan trafik yang digunakan adalah model markuv termodulasi proces pission ( Markov modulated possion process/MMPP)."
384 JURTEL 10:2 (2005)
Artikel Jurnal Universitas Indonesia Library