Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 71193 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1990
S38245
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Adhi Harmoko Saputro
"Telah dikembangkan sistem pemantauan jarak jauh untuk stasiun monitoring kualitas udara. Sistem ini terdiri atas tiga komponen utama, sistem stasiun yang mempunyai fungsi sebagai akuisisi data untuk 7 buah sensor; sensor temperatur, kelembaban dan gas O2, O3, NO, CO and SO2, sistem master yang mempunyai fungsi sebagai pengumpul data dan pengendali stasiun dan server database yang mempunyai fungsi sebagai bank data kualitas udara. Perangkat lunak sistem pemantau jarak jauh dibuat berdasarkan standar SDI-12 untuk sensor berbasis mikroprosesor. Sistem pemantauan jarak jauh hasil rancangan telah diuji non stop selama 2 minggu dan menunjukkan hasi! yang baik tanpa dijumpai adanya error.

Remote Monitoring Systems for Air Quality Stations. A remote monitoring system for air quality station has been design and developed. The system consist of three main units: stations, master, and server. Station collects and processes data from 7 sensors (temperature, humidity, and O2, Oj, NO, CO, and SO2 gas sensor), master system has a duty as data collector and station control and as air quality data bank is the server. Remote monitoring software was developed base on SDI-12 (A Serial-Digital Interface) standard for microprocessor-based sensor, The system has been tested and showed good results."
[place of publication not identified]: Sains Indonesia, 2004
SAIN-9-3-2004-5
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bangun Muljo Sukojo
"Seiring dengan makin pesatnya pembangunan jaringan jalan di suatu wilayah harus diikuti pula dengan perubahan informasi yang sesuai dengan kondisi jaringan jalan yang ada. Untuk menunjang perubahan-perubahan yang terjadi perlu diterapkan teknologi Penginderaan Jauh (Inderaja) sebagai salah satu teknologi yang berkembang begitu pesat dewasa ini dan semakin diperlukan keberadaannya untuk berbagai aplikasi. Aplikasi penginderaan jauh sangat terkait dengan bidang spasial, dimana unsur spasial yang kita dapatkan selama ini dilakukan dengan menggunakan peta-peta lama disebabkan karena keterbatasan fasilitas dan kendala lainnya, tetapi dengan teknologi Penginderaan Jauh hal tersebut bukan menjadi kendala lagi dan informasi yang diperoleh dapat dimutakhirkan. Keberadaan teknologi Penginderaan Jauh ini diikuti pula dengan munculnya teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) yang membuka era baru dalam penyajian informasi dan analisa obyek-obyek spasial yang bergeoreferensi. Salah satu teknologi Penginderaan Jauh adalah pengenalan obyek melalui citra Landsat Thematic Mapper (LTM), dimana citra tersebut memiliki resolusi spasial (30x30) meter dan resolusi spektral 7 band. Dengan kombinasi citra (composite image) serta perbaikan kontras citra dilakukan klasifikasi obyek tutupan lahan secara terawasi (Supervised Classification), maka akan diperoleh citra terklasifikasi dan terkoreksi yang dapat digunakan untuk analisis perbaikan trase jaringan jalan serta pembuatan database informasi trase jalan dengan Sistem Informasi Geografis.

Geometric Improvement Of Trace Network Road with Remote Sensing and Geographic Information System. Together with a great development in road network at such district, it must be followed by changing information that should be suited to the condition at present. For supporting the information changes, the remote sensing technology could be applied. It is one of technology with a great increment and needed to various applications. The application of remote sensing technology is close related to spatial field which is used to be achieved from non digital because of limitation facilities and other obstacle. However with remote sensing technology, those can not be burdened anymore and the information achieved can be updated. The presence of remote sensing technology is followed by emerging of Geographic Information System technology which promises a new era in providing deep information and spatial object analysis. The object identification through Landsat Thematic Mapper (LTM) image with (30x30) meter spatial and 7 (seven) band spectral resolution. The composite image together with image contrast improvement are applied to supervised classification covered object for obtaining classified and corrected image that can be used to analyze network road improvement and create database information of trace network road using Geographic Information system."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Pemilihan ciri merupakan subyek penting dalam pengenalan pola. Tulisan ini merupakan hasil kajian metode pemilihan
fitur atau ciri transformasi komponen utama pada data penginderaan jauh. Pada aplikasi penginderaan jauh dengan
sensor optik seperti Landsat TM, yang sensornya terdiri dari 7 panjang gelombang, akan diperoleh 7 citra fitur (multi
band). Adanya kendala awan pada citra optik, telah menyebabkan adanya upaya penggunaan citra radar. Pada
interpretasi citra radar, diperlukan analisis ciri tekstur yang merupakan hasil transformasi dari model tekstur terhadap
data aslinya. Untuk tujuan penyimpanan dan pemrosesan data, diusahakan hanya menggunakan sejumlah data yang
terbatas, tetapi menghasilkan klasifikasi yang optimal. Pemilihan fitur merupakan suatu metode yang bertujuan untuk
mendapatkan subset fitur yang optimal. Pada tulisan ini memperkenalkan metode pemilihan fitur transformasi
komponen utama yang diujicobakan terhadap dua data uji, yaitu citra optik (data citra daerah Jawa Tengah) dan citra
radar (data citra daerah Sumatera Selatan) yang semuanya merupakan data skala kecil yaitu tiap-tiap data kurang dari 20
ciri. Akurasi klasifikasi rata-rata yang didapat dengan metode transformasi komponen utama untuk kedua data uji
secara berturut-turut adalah sebagai berikut: pada data citra daerah Jawa Tengah sebesar 91,86% dan pada data citra
daerah Sumatera Selatan sebesar 86,58%."
621 ELIT 2:1 (2011)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Puguh Dwi Raharjo
"Tahun 2008 Kabupaten Kebumen dilanda kekeringan. Masyarakat kesulitan air bersih dan air irigasi menyusul menurunnya debit sumber air. Penggunaan data penginderaan jauh dan Sistem Informasi Geografis (SIG) dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi daerah rawan kekeringan. Transformasi citra satelit Landsat TM untuk mendapatkan indeks kecerahan, indeks ke basahan, dan indeks vegetasi digunakan untuk mengetahui kondisi permukaan dalam hubungannya dengan kekeringan. Indeks kecerahan dan indeks kebasahan diperoleh dari modifikasi tasseled cap, sedangkan indeks vegetasi diperoleh dari nilai normalized difference vegetation index (NDVI). Parameter lain seperti kondisi akuifer, curah hujan serta jenis penggunaan lahan pertanian kering merupakan faktor dalam mengidentifikasi kekeringan. Data-data tersebut dilakukan sesuai dengan deskripsi zona wilayahnya guna mendapatkan kajian wilayah dalam hubungannya dengan kekeringan. Hasil dari penelitian ini mengidentifikasikan bahwa sebagian kecamatan di Kabupaten Kebumen yang meliputi Karanggayam, Karangsambun g, Sadang, Alian, Puring, Klirong, Buluspesantren, Ambal, dan Mirit terdeteksi memiliki potensi kekeringan.

Kebumen regency was drought in year 2008, community clean water shortages and irrigation water following a decline in water resources. The use of remote sensing data and GIS can be used to identify the potential for drought-prone areas. Transformation of Landsat TM satellite imagery to obtain the brightness index, wetness index and vegetation index used to determine surface conditions in relation to drought. Brightness index and wetness index derived from the tasseled cap modifications, while the vegetation index derived from normalized difference vegetation index (NDVI) values. Other parameters such as aquifer conditions, rainfall and other types of dry agricultural land use was a factor in identifying drought. The data are performed in accord ance with the zone description in order to get the study area in relation to regional drought. The result of the research is identified area the district of Karangsambung, Karanggayam, Sadang, Alian, Puring, Klirong, Buluspesantren, Ambal and Mirit potential drought."
Depok: Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Indonesia, 2010
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lo, Chor Pang, 1939-
Jakarta: Universitas Indonesia (UI Press), 1996
621.367 8 LO at (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Lo, Chor Pang, 1939-
Jakarta: UI-Press, 1995
621.367 8 LO p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Simanjuntak, Kumar
"Pengendali konvensional dengan parameter yang tetap tidak dapat mengatasi sistem yang mengalami perubahan parameter seiring berjalannya waktu, sehingga unjuk kerja lingkar tertutup akan mengalami penurunan bahkan dapat mengakibatkan ketidakstabilan. Sedangkan pada kenyataannya, sistem nyata sangat dinamis sehingga memungkinkan perubahan-perubahan karakteristik sistem yang harus diantisipasi oleh pengendali. Dalam skripsi ini dilakukan perancangan dan implementasi sistem kendali adaptif dengan menggunakan bantuan perangkat komputer secara waktu-nyata (real-time) pada Pressure Process Rig (38-714, Feedback Instruments Limited) dengan menggunakan Metode Kuadrat Terkecil Rekursif sebagai estimator dan Metode Penempatan Kutub sebagai aturan sintesa parameter pengendali. Pengendalian dilakukan dengan membandingkan dua struktur, yaitu pengendali dengan Dua-derajat-kebebasan (Two-degree-of-freedom Controller) dan Kendali Kenaikan (Incremental Control). Keberhasilan pengendalian swatala ditunjukkan oleh penggunaan struktur pengendali dengan Kendali Kenaikan, yang ditandai dengan hilangnya galat tunak dalam waktu antara 10 hingga 20 detik setelah titik kerja baru diaplikasikan. Pengendalian ini dilakukan dengan menentukan letak kutub-kutub lingkar tertutup pada titik 71,2,3 = +0,92, +0,92, dan +1,0 dan lambda RLS sebesar 0,9999. Struktur pengendali dengan Dua-derajat-kebebasan tidak dapat diterapkan dengan baik karena ketidakidealan dan ketidaklinearan yang dimiliki oleh Pressure Process Rig."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40032
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Pandu Wicaksono
"ABSTRAK
Teknologi di bidang perangkat lunak dan perangkat keras semakin berkembang cepat. Masalah keterbatasan kapasitas suatu komputer memicu berkembangnya sebuah inovasi yang disebut dengan High Performance Computing HPC . HPC merupakan sekumpulan komputer yang digabungkan dalam sebuah jaringan dan dikoordinasi oleh software khusus. Cloud Computing merupakan paradigma yang relatif baru dalam bidang komputasi. Pada penelitian ini dilakukan pengujian terhadap performansi High Performance Computing Cluster HPCC berbasis cloud menggunakan layanan OpenStack dalam menjalankan fungsi dasar Message Passing Interface. Pengujian dilakukan menggunakan program Mpptest dan SIMPLE-O. Penggunaan server yang tidak mendukung hypervisor KVM pada pengujian point-to-point communication dapat menurunkan performansi HPCC berbasis cloud sebesar 3,1 - 12,4 dibandingkan dengan HPCC berbasis non-cloud. Pada pengujian point-to-point communication dengan 2 server yang mendukung hypervisor KVM, HPCC berbasis cloud unggul dibandingkan HPCC berbasis non-cloud sebesar 1,6 ndash; 2,7 . Pada pengujian performansi HPCC dalam melakukan fungsi MPI collective communication tidak ditemukan perbedaan berarti antara kedua cluster dimana HPCC berbasis non-cloud mengungguli HPCC berbasis cloud sebesar 0 - 1,4 . Pada pengujian menggunakan program SIMPLE-O didapati performansi HPCC berbasis cloud dan non-cloud imbang jika semua instance dijalankan dengan server yang mendukung hypervisor KVM, apabila terdapat instance yang dijalankan server tanpa dukungan KVM maka HPCC berbasis non-cloud unggul 96,2 dibandingkan HPCC berbasis cloud. Ketersedian modul KVM pada server yang menjadi host suatu instance sangat berpengaruh terhadap performansi HPCC berbasis cloud.

ABSTRACT
Software and hardware technologies have been developing rapidly. Capacity limation problems found in computers triggered a development of a new innovation called High Performance Computing HPC . HPC is a cluster of computers in a network coordinated by a special software. Cloud Computing is a new paradigm in computation field. In this research, series of test are done to find out the performance of cloud and non cloud based High Performance Computing Cluster HPCC while running basic functions of Message Passing Interface. Tests are done using Mpptest and SIMPLE O program. By using a server that does not support KVM in point to point communication test could decrease the performance of cloud based HPCC by 3,1 to 12,4 compared to non cloud based HPCC. During the test of point to point communication using 2 servers that support KVM hypervisor, cloud based HPCC is ahead of non cloud based HPCC by 1,6 to 2,7 . During the test of collective communication, there are no significant differences between performances of the two cluster, with non cloud based HPCC is ahead by 0 to 1,4 compared to cloud based HPCC. During the test using SIMPLE O program, the two cluster is even in term of performance as long as every instance is run by servers that support KVM hypervisor, if there is an instance that is run by a server that does not support KVM hypervisor then the performance of non cloud based HPCC is still ahead by 96,2 compared to cloud based HPCC. During the performance testing of HPCC while running collective communication, noticable performance difference between cloud and non cloud based HPCC was not found. The availability of KVM module in a server that is used to host an instance is really essential to the cloud based HPCC performance."
2017
S66989
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lillesand, Thomas M.
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press , 1990
621.367 8 LIL p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>