Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 102030 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bernard Liandie
"The learning characteristic process using an Information and Communication Technology (ICT), has been chosen by an education institution likes school and university now. It could be because the benefit using this model like are not dependent by time or space and can giving a knowledge sharing facility by an attractive visualization which as include a lot of learning subject. The general purpose from implementation of both is it able to provide any education resource that can access everywhere, every time, ?super? search, interactive, fully support of effective learning and not dependent with a classroom. S.M.I.L.E as a mobile learning client is designed and developed with a great vision of learning content that can be accessed everywhere, every time and good interface visualization and layout. S.M.I.L.E provides some support tools for learning like calculator, dictionary and link to popular search engine. For the future, the important thing when we design mobile learning system is that not all subjects can be implemented with mobile learning because the learning contents are not fit to mobile devices screen dimension. More over with S.M.I.L.E we can analyze whether this learning model can be implemented in Indonesia which is known as Indonesia provider having poor GPRS access condition and expensive access charge.

Karakteristik pembelajaran dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah semakin dilirik oleh institusi pendidikan dikarenakan sifatnya yang tidak tergantung terhadap waktu dan tempat serta mampu menyediakan fasilitas knowledge sharing melalui visualisasi pengetahuan yang lebih atraktif dan dinamis yang mencakup beberapa bidang atau subyek pembelajaran. Pada prinsipnya teknologi informasi dan komunikasi dapat dimanfaatkan lebih lanjut dengan mengadopsi konsep mobile learning dimana suatu konsep yang mengintegrasikan mobile computing ataupun mobile device dalam sistem elearning. Tujuan umum dari implementasi kedua model tersebut adalah mampu menyediakan sumber daya yang dapat diakses dari manapun, kemampuan system pencarian yang tangguh, interaktif, serta dukungan yang penuh terhadap pembelajaran yang efektif serta tidak tergantung terhadap waktu dan tempat saat proses pembelajaran berlangsung. S.M.I.L.E sebagai sebuah client mobile learning dirancang dan dibangun dengan visi yang berorientasi kepada ketersediaan materi ajar yang dapat di akses setiap saat dan visualisasi materi yang menarik selain itu juga disediakan beberapa tool pendukung dalam proses pembelajaran seperti kalkulator dan kamus serta akses menuju search engine populer. Selain itu, yang patut digarisbawahi adalah melihat kedepannya apakah bentuk pembelajaran menggunakan konsep mobile learning cocok diterapkan di Indonesia dengan melihat dari sisi kecepatan akses dan biaya yang dibebankan kepada user kemudian yang juga patut dijadikan catatan, bahwa ada kalanya suatu subyek pembelajaran lebih cocok diterapkan pada kelas konvensional."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40346
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Arif Rachim
"Pemanfaatan teknologi internet untuk metode pembelajaran jarak jauh bukanlah hal yang baru. Banyak sekali metode yang telah digunakan salah satunya adalah metode sinkron. Keunggulan pembelajaran dengan metode sinkron adalah interaksi yang terjadi antara pelajar dan pengajar sangat interaktif sehingga materi yang hendak di sampaikan dapat lebih mudah dimengerti pelajar karena bimbingan pengajar.
Kelas Maya adalah sebuah sistem yang dibangun dengan tujuan memfasilitasi metode pembelajaran jarak jauh secara sinkron. Konsep yang ditawarkan menyerupai sebuah kelas sesungguhnya, sehingga interaksi didalam kelas seperti tanya jawab pelajar dengan pengajar, pengunaan materi pelajaran, pemanfaatan papan tulis sebagai media komunikasi dapat disimulasikan. Sistem terdiri dari interaksi chatting (poin to poin atau group), download mater; penggunaan papan tulis maya (shared white board), web browsing video conference, html editor dan multimedia player.
Aplikasi kelas maya dibangun dengan memanfaatkan arsitektur sistem enterprise. Dengan memanfaatkan teknologi enterprise, sistem dapat digunakan untuk skalabilitas yang luas, tangguh, aman dan dapat dihandalkan. Untuk membangun sistem enterprise tersebut, Kelas Maya memanfaatkan teknologi JAVA 2 Enterprise Edition. Pilihan penggunaan teknologi JAVA 2 Enterprise Edition (J2EE) dikarenakan JAVA merupakan bahasa pemrograman tertangguh saat ini dan teknologi J2EE yang digunakan berasal dari komunitas opensource. Sehingga pengembangan sistem Kelas Maya yang canggih dapat dibangun dengan bebas biaya lisensi (gratis).
Pada akhirnya dari buku ini menjelaskan hasil analisa dengan menggunakan unit testing yang khusus dibangun untuk mengetahui respon time pemanggilan method object pada server. Analisa yang dilakukan adalah berdasarkan perubahan waktu respon time untuk setiap object server sistem Kelas Maya. Dengan adanya sistem Kelas Maya, maka metode pembelajaran distance learning secara sinkron dapat menjadi alternatif baru untuk sistem pembelajaran dimasa yang akan datang."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40763
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bahrun Ulum
"Perkembangan mobile teknologi yang semakin terintegrasi berdampak besar pada proses belajar-mengajar. Keadaan ini memungkinkan ekstensifikasi proses belajar-mengajar dari dalam ruangan ke keluar ruangan kelas, baik secara real maupun virtual sesuai dengan situasi dan keinginan pribadi pelakunya serta dapat dilakukan setiap saat. Adanya lingkungan yang mampu mendukung situasi tersebut dengan menawarkan layanan-layanan yang dapat mendukung sistem mobile learning mutlak diperlukan.
Pada skripsi ini dibangun sebuah sistem terintegrasi yang memberikan layanan-layanan kepada end-user sehingga konsep mobile learning sangat mengkin untuk diterapkan dikehidupan sehari-hari. Sistem ini dinamakan SMiLE. SMiLE dibangun berdasarkan arsitektur komponen multi-tier yang berinterkasi satu sama lain secara independen. MIDlet dan klien web service berjalan pada sisi klien; servlet, JSP, Web service dan EJB berjalan pada sisi server serta Derby database sebagai sistem back-end.
Hasil uji coba terhadap SMiLE, menunjukkan kemampuan SMiLE dalam melakukan proses multithread hingga thread yang aktif pada waktu yang bersamaan mencapai 54 thread. Adanya garbage collector, membuat penggunaan memori pada SMiLE menjadi lebih efisien, hanya menggunakan 45,9 Megabyte dari 54,9 Megabyte memori yang disediakan sistem sehingga tak pernah terjadi keurangan memori (leak).

The development of mobile tecnology that more integrated has big effected to learning process. This situation allow exstensification of learning process from inside to outside classroom, whether by real or virtual depend on the situation and individual interest, also can be done anytime. The environment that could support the situation by offering services which could support mobile learning system was absolutely needed.
In this final project is built an integrated system which could give services to end user, hence the mobile learning concept is very possible to be implemented in daily life. The system is named SMiLE. SMiLE is built based on multi-tier component architecture that could interact from one to the other independently. MIDlet and web service client operated on client side; servlet JSP, Web service and EJB operated on server side also Derby database as back-end system.
The experiment results showed that SMiLE ability in doing multithread process until the active thread in the same time reach 54 threads. By having garbage collector, make the memory usage on SMiLE become more efficient, that is only use 45.8 Megabyte from 54.9 Megabyte memory that is available on system, hence the system never lack of memory (leak of memory).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S39607
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Gilang Ramadhan Paramayudha
"Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisa dan membandingkan performa dari jaringan protokol IPv4, IPv6 dan tunneling 6to4 yang diterapkan pada aplikasi FTP (File Transfer Protocol) pada media wired dan wireless di sisi client. Proses pengambilan data menggunakan jaringan lokal sederhana. Dalam pengujian digunakan dua buah laptop yang diterapkan sebagai server dan client serta sebuah PC yang diemulasikan sebagai router dengan aplikasi GNS3. Pengambilan data dilakukan dengan cara men-download file dengan ukuran yang berbeda - beda dari server ke client. Untuk wireless, jarak uji coba antara access point dan client ± 10 m. Parameter uji coba yang dibandingkan adalah transfer time, throughput dan delay. Konfigurasi IPv4 murni memiliki nilai transfer time, throughput, dan delay paling baik dibandingkan konfigurasi lainnya. Untuk perbandingan throughput, jaringan IPv4 wireless memiliki nilai throughput lebih besar 20.63% dari jaringan IPv4 wired, jaringan IPv6 wireless juga lebih besar 3.85% dibandingkan dengan IPv6 wired, sedangkan jaringan tunneling 6to4 lebih besar 28.58% pada wireless daripada wired. Perbedaan performansi jaringan antara media wired dan wireless, dipengaruhi kemampuan perangkat access point dengan kecepatan 300 Mbps.

The aim of this paper is to analyze and compare the performance of network protocols IPv4, IPv6 and tunneling 6to4 is applied to the application of FTP (File Transfer Protocol) in wired and wireless media at client side. The retrieval of data using a simple local network. In the test used by the two laptops are implemented as a server and client and a PC is emulated as a router with GNS3 application. Data collection was done by way of downloading files with different sizes-ranging from server to client. For wireless, client and access point distance ± 10 m. Test parameters compared are transfer time, throughput, and delay. A pure IPv4 configuration has a value of transfer time, throughput, dan delay is best compared to other configurations. For comparison of throughput, IPv4 using the wireless network has a throughput of greater value 20.63% of the IPv4 network that uses wired, wireless IPv6 network is also 3.85% larger than IPv6 wired, while for 6to4 tunneling network greater than 28.58% on wireless wired. Differences in performance of the network using wired and wireless media, influence access point performance with 300 Mbps speed of bandwidth."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51319
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Alwin Muhaimin
"Penelitian ini membuat software Wireless Heart Rate Monitor untuk memantau keadaan jantung manusia. Sistem ini dapat mendeteksi aktivitas jantung dan menampilkannya dalam bentuk grafik aktivitas denyut jantung (elektrokardiogram) dan detak jantung dalam satuan detak per menit (BPM). Software juga dapat mendeteksi adanya disritmia pada jantung manusia dan menampilkannya dalam bentuk notifikasi ("Tachycardia", "Bradycardia", dan "Normal").
Penelitian dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Java. Modul XBee wireless 802.15.4 digunakan untuk berkomunikasi dengan mikrokontroler yang terhubung dengan sebuah sensor. Keseluruhan tampilan software telah diuji pada mahasiswa fakultas kedokteran. Rata-rata nilai kualitatif yang didapat dari responden yaitu 4.08 dari skala 5 (paling baik). Software ini membutuhkan waktu 49.9 ms untuk melakukan penerimaan dan pengolahan data hingga siap ditampilkan. Keseluruhan fitur software telah diuji dan siap digunakan ketika dihubungkan dengan perangkat lain untuk melengkapi sistem Wireless Heart Rate Monitor.

This research creates Wireless Heart Rate Monitor software to monitor human heart condition. This system can detect the activity of heart and display it in heart contraction activity graph (electrocardiogram) and heartbeat in minute unit (BPM). Software also can detect dysrhythmia in human‟s heart and show it with notification ("Tachycardia", "Bradycardia", and "Normal").
This research was conducted with Java language programming. The XBee wireless module 802.15.4 is used to communicate with microcontroller attached with a sensor. The interface of this software already tested with the students from Faculty of Medicine. The average qualitative value from respondents is 4.08 scales of 5 (best). This software needs 49.9 ms to read and process until the data is ready to display. The features of this software has been tested and ready to use when connected with another device to complete the Wireless Heart Rate Monitor system.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S52649
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shimonski, Robert
Waltham, MA: Syngress, 2012
005.8 SHI c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Afianto
"Tugas akhir ini bertujuan untuk menganalisa dan membandingkan kualitas jaringan IPv4 murni, IPv6 murni dan tunneling 6to4 pada jaringan dengan media wired dan wireless untuk aplikasi video streaming. Dari data yang diperoleh dan dianalisa menunjukan bahwa delay yang terbaik adalah pada kondisi bit rate 256/64 kbps, pada jaringan IPv4, dengan media wireless, dan format file MP4 dengan delay 0,213 detik atau 16,14% lebih rendah dari delay pada streaming file AVI dengan kondisi bit rate 512/128 kbps, jaringan IPv4 dan dengan media wireless yang bernilai 0,254 detik. Pada parameter packet loss secara keseluruhan kedua tipe media (wired dan wireless) memiliki bagian dimana packet loss bernilai 0 namun karena pertimbangkan fleksibilitas koneksi wireless maka yang terbaik adalah packet loss pada bit rate 512/128 kbps, jaringan IPv4 dengan media wireless, serta dengan format file streaming menggunakan format AVI.

This thesis aims to analyze and compare the quality of IPv4, IPv6 and 6to4 tunneling on a network with wired and wireless media for streaming video applications. From the data obtained and analyzed showed that the best delay is the bit rate condition at 256/64 kbps, IPv4 networks, wireless media, MP4 file format that is worth 0.213 seconds or 16.14% lower than the bit rate conditions at 512/128 kbps, IPv4 network and the wireless media that is worth 0.254 seconds. Packet loss on the overall parameters of both types of media (wired and wireless) has a section where the packet loss is worth 0, but due to consider the flexibility of a wireless connection then the best bit rate is 512/128, with a wireless media, IPv4 networks, as well as a streaming file format using AVI format."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51343
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhamad Zaqy Arif
"Perkembangan metode pembayaran selalu di implementasikan sebagai suatu bentuk nyata pada setiap dekade. Pada saat ini tiket isi ulang adalah bentuk metode pembayaran yang sangat populer yang juga digunakan dalam bisnis seperti pada sektor hiburan dan transportasi. Tiket isi ulang pada sektor transportasi dapat diimplementasikan dengan menggunakan kartu pintar, biasanya menggunakan kartu pintar tanpa kontak. Kartu pintar memberikan keuntungan kepada penumpang dan juga pemilik bisnis. Kartu pintar, disebut sebagai tamper resistant security devices, adalah suatu teknologi chip VLSI yang berfungsi bukan hanya untuk menyimpan data tetapi dapat memproses suatu informasi dan mengontrol secara internal suatu algoritma kriptografi sehingga cocok digunakan untuk pengecekan identitas, pembayaran dan pengembangan suatu sistim keamanan secara logika dan elektronik. Untuk merancang sistem ini dibutuhkan suatu program aplikasi, dalam hal ini yang digunakan adalah java card, sementara program aplikasi yang dibuat berdasarkan bahasa pemrograman java. Java card dapat disebut sebagai sebuah kartu pintar yang dapat menjalankan program-program java. Tantangan terbesar dari disain teknologi Java card adalah menyelaraskan sistem software java di dalam kartu pintar dengan keterbatasan ruang untuk aplikasi. Solusinya adalah dengan hanya mendukung sebuah subset dari fitur-fitur java dan untuk mengaplikasikan sebuah model terpisah untuk diimplementasikan ke java virtual machine (JVM).

The development of payment method is always implementing from one into another real form every decade. Nowadays, refill ticket is a very popular form of payment method which is also widely used in business such as entertainment and transportation sectors. Refill ticket on transportation sector can be implemented by using smartcard, usually use the contactless smart card. It gives benefits to both passenger and transport owner. Smart card that usually called as tamper resistant security devices, is a VLSI chip technology which is used not only for saving data but can process information and control a cryptography algorithm. Thus, it's usually fits for identity checking, payment and development of a security system. For designing this system an application program is needed. The java card application is used, as well as the application program that was also made base on java. Java card can is a smart card that can run java programs. The biggest challenge in designing the java card technology is combining the java system software in the smart card with limited space for application. The solution is to support a subset of java features and to apply a separated model of the implementation in to java virtual machine (JVM).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40402
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>