Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 171544 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Tri Edy Prayitno
"Pada skripsi ini dianalisis mekanisme signaling dan routing pada interworking antara protokol H 323 dan SIP. Mekanisme yang dianalisis adalah proses integrasi signaling kedua protokol dengan memperhatikan perbedaan-perbedaan karakteristik antara kedua protokol. Dengan adanya interworking kedua protokol ini akan memungkinkan untuk menghasilkan konektivitas yang universal sebagaimana yang diharapkan didalam konsep Next Generation Network (NGN). Sistem signaling kedua protokol dibahas untuk menganalisis bagaimana pesanpesan signaling dihantarkan didalam sistem. Hasil analisis yang dilakukan menyatakan bahwa secara teknis interworking antara kedua protokol dapat dilakukan sebagai salah satu core network pada Next Generation Network (NGN).

In this paper the signalling mechanism and routing on an interworking between H.323 Protocol and SIP was analyzed. The mechanism which was analyzed are integration signalling process between both protocol considering the characteristic difference between this two protocols. The availibility of interworking between this two protocol will allow universal conectivity which is expected on the Next Generation Network (NGN) concept. The signalling system between this two protocol will be studied to analyzed how the signalling messages was send into the system. Analyzed result showed that technicaly interworking between this two protocol can be done as one of the core network in the Next Generation Network (NGN)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40705
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Damanik, Bonar
"Pada skripsi ini dianalisa mekanisme signaling dan routing komunikasi voice pada interkoneksi jaringan PSTN dengan jaringan IP. Mekanisme yang dianalisa adalah proses integrasi signaling kedua jaringan dengan sistem pengalamatan yang berbeda. Integrasi kedua jaringan dijembatani oleh protokol ENUM yang merupakan protokol pengalamatan. Adanya integrasi kedua jaringan memungkinkan interkoneksi antara terminal-terminal pada kedua jaringan. Interkoneksi ini dilakukan dengan mengintegrasikan dua protokol signaling yang berbeda yaitu SS7 dan SIP. Sistem signaling kedua jaringan dibahas untuk menganalisa bagaimana pesan-pesan signaling dapat dipetakan dari satu protokol ke protokol yang lain. Dianalisa juga proses signaling yang melibatkan protokol ENUM untuk mendapatkan alamat yang dituju pada jaringan yang lain yang memiliki sistem pengalamatan yang berbeda. Hasil analisa studi literatur yang dilakukan menyatakan bahwa secara teknis implementasi ENUM untuk mengintegrasikan jaringan PSTN dengan jaringan IP sebagai core network pada generation network dapat dilakukan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40001
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novita
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S40407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
TA3350
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mailoa, Adrianov A.Y.
"Multicast adalah suatu metode pengiriman data yang memungkinkan data dikirimkan dari satu atau lebih komputer ke lebih dari satu komputer dengan sekali pengiriman. Dengan demikian penggunaan teknik multicast akan menghemat bandwidth jaringan. Efiiensi penggunaan bandwidth tersebut menjadi alasan multicast mulai dikembangkan untuk aplikasi multimedia melalui jaringan atau intemet. Namun aplikasi multimedia merupakan aplikasi yang memhutuhlcan kecepatan dan ketepatan pengiriman data. Karena itu protokol yang dikembangkan di tiap layer atau lapisan jaringan harus mampu menjalankan fungsi-fungsi menjamin kecepatan dan ketepatan data. Salah satu fungsi yang dimaksud adalah routing atau penjaluran pada lapisan network dari TCP/IP. Untuk aplikasi multicast, ada dua protokol penjaluran yang dikernbangkan untuk jaringan intra-AS atau internal gateway protocol (IGP), yaitu DVMRP (Distance Vector Multicast Routing Protocol) dan MOSPF (Multicast Open Shortest Path First). DVMRP menggunakan algoritma distance vector sedangkan MOSPF menggunakan algoritma link state. Salah satu kelemahan algoritma distance vector adalah kemungkinan terjadinya routing loop yang dapat mengakibatkan keterlambatan pengiriman data. Sedangkan pada MOSPF hal tersebut tidak pernah terjadi. Skripsi ini akan mengemukakan suatu simulasi yang membandingkan kedua protokol tersebut dengan menunjukkan kemungkinan routing loop pada DVMRP. Analisa teori dikemukakan berdasarkan karakteristik dari tiap algoritma dan topologi-topologi jaringan yang digunakan dalam simulasi. Dari hasil simulasi kemudian diperoleh kesimpulan bahwa dari segi delay MOSPF lebih baik daripada DVMRP sebesar 38,58% sedangkan dari segi pemanfaatan bandwidth DVMRP lebih baik daripada MOSPF sebesar 12,67%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39883
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Depi Prasetyo
"Dalam penulisan skripsi ini membahas tentang perbandingan performa protokol routing AODV, AOMDV dan AODV-UU pada mobile ad hoc network dengan menggunakan program Network Simuator 2. Dilakukan perbandingan dengan menggunakan koneksi UDP dan TCP untuk melihat performa yang dihasilkan pada setiap protokol routing. Analisa performa dilakukan dengan menggunakan variasi kecepatan pada setiap node dan topologi dengan pergerakan node yang saling menjauh dan saling mendekat. Pengukuran performa dilakukan dengan menggunakan parameter delay, paket drop, throughput, dan packet delivery ratio. Didapatkan kecepatan pergerakan antar setiap node mempengaruhi performa pada protokol routing yang digunakan. Pengaruh kecepatan memberikan efek yang signifikan terhadap koneksi UDP yang memiliki priotitas kecepatan pada saat menyampaikan paket antar setiap node. Pada AOMDV memiliki nilai throughput tertinggi dan sangat dihandalkan ketika kondisi kecepatan rendah dengan nilai delay 50% dari AODV-UU dan 25% dari AODV. Setiap protokol routing dengan perubahan kecepatan Menghasilkan PDR dengan rentang rasio 0.97% - 0.99% pada TCP dan 0.49% - 0.68% pada UDP.

This final project discussed the comparative performance routing protocol AODV, AOMDV, and AODV-UU in mobile ad hoc network using program Network Simulator 2. The comparison performed by using UDP and TCP connection to see the result of performance in each routing protocol. Analysis performance use variation of velocity on each node and variation topology with mobility every node get closer and get away. Performance measurement with using parameter delay, packet drop, throughput, and packet delivery ratio. The result from mobility each node influences performance in routing protocol. Effect velocity most significants in UDP connection with have speed priority to send packet in every node. AOMDV has highest throughput value than others and reliability with low velocity condition had delay value 50% from AODV-UU and 25% from AODV. Each routing protocol with change of velocity produce range ratio in PDR from 0.97%-0.99% in TCP and 0.49%-0.68% in UDP."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2014
S56151
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rizki Mayandi
"Perkembangan teknologi telekomunikasi menunjukkan peningkatan yang sangat pesat seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan manusia akan fasilitas komunikasi. Sekarang ini manusia telah mampu melakukan komunikasi tanpa harus tergantung pada waktu dan tempat. Hal ini bisa terwujud berkat ditemukannya teknologi komunikasi. Sebuah perusahaan membutuhkan sebuah jaringan untuk dapat menghubungkan beberapa kantor yang mereka miliki. Untuk dapat berhubungan antar kantor tersebut maka dibutuhkan jaringan sesuai dengan kebutuhan layanan yang akan dibuat pada jaringan tersebut.
Adapun pada penulisan skripsi kali ini, yang dirancang merupakan jaringan yang akan mengakomodir 4 buah layanan yaitu layanan video conferencing, IP VPN, IP telepon, serta internet. Sedangkan yang dijadikan backbone adalah layanan IP VPN. Layanan ini akan diwakili dengan perancangan backbone itu sendiri yang dibagikan menjadi 2 buah layanan pada tingkatan yang ada pada OSI layer. Layanan yang diwakili oleh layer 2 dibuat dengan backbone yang tersusun atas beberapa switch, sedangkan layer 3 disusun oleh router.
Untuk membuat sebuah jaringan maka dibutuhkan beberapa metode, yaitu PDIOO, yaitu singkatan dari Plan- Design- Implementation- Operation-Optimization. Langkah- langkah ini merupakan rekomendasi dari Cisco. Langkahlangkah inilah yang nantinya yang menjadi dasar untuk perancangan jaringan. Adapun perancangan ini dibuat dengan menggunakan perangkat lunak Packet Tracer. Perangkat lunak ini akan mensimulasikan VLAN dan EIGRP tersebut dan untuk kemudian dapat diuji.

Development of telecommunication technology shows the big increasement and along with the increasement of human need to communicate between each other. Rigth now, people can communicate each other without limitation of place and time. This term can be done by invention of communication technology. A coorporate need the network to connect their branch office with another. Build a network can be done by look into what services will be build on that office.
In this research, the design of network hepefully can accomodate 4 servies, the services are : video conferencing, IPVPN, internet and ip telephony. IP VPN will be an option to build the backbone. This services represent by designing the backbone of layer 2 and layer 3. The backbone in layer 2 represent by switch and named switch, and the backbone in layer 3 represent by router and named the routing protocol with EIGRP.
To build a network, we need some method, the metchod called PDIOO, which recomended by Cisco. The abbreviation of Plan- Design ' Implementoperation an Optimization. This step of method that become a foundation of network building. This design of network build by simulation software called Packet Tracer. This software can be simulate EIGRP and VLAN and also test the network.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
S40495
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sibarani, Evita Marlinang
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1997
S26978
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kamal Djunaedi
"ABSTRAK
Pada tahun 2001 IETF membentuk suatu kelompok kerja baru Next Step in Signaling (NSIS) untuk menyelidiki arsitektur dan protokol untuk umum dan aplikasi pensinyalan spesifik. NSIS diharapkan dapat mendukung berbagai aplikasi signaling yang dapat menginstal dan memanipulasi suatu status atau keadaan dalam suatu jaringan. Pada Thesis ini dilakukan simulasi jaringan, dimana beberapa trafik dijadikan trafik yang tidak berkelas pada protokol NSIS. Dari hasil simulasi terlihat perilaku dari video streaming, ketika dijalankan secara bersamaan dengan HTTP dan FTP, menunjukkan dominasi dan mempengaruhi dari perilaku kedua jenis trafik tersebut. Penggunaan Hierarchical Token Bucket (HTB) sebagai traffic control pada protokol NSIS memberikan kepastian akan bandwidth terhadap kebocoran bandwidth.

ABSTRACT
In the year 2001 IETF Working Group Next Step in Signaling (NSIS) to investigate the architecture protocol generically and specific application signaling. NSIS expected can support various application signaling able to installation and manipulation state in network. These Research writer plans to simulation the network, where some traffic are made unclassed in NSIS protocol. The result of simulation is present behavior of video streaming, when run concurrently with HTTP and FTP, it's the domination and influence from behavior both types of the traffic. The Hierarchical Token Bucket (HTB) as traffic control at protocol NSIS give certainty would bandwidth to leakage."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T38876
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Agung Setiawan
"Recently society requirement to get good services is a problem facing by government either in private sector. Government as the only institution who give service monopolizes the fulfillment of public needs to their stakeholder.
The research purpose to view quality services of protocol at Protocol and Household Bureau of Vice President Secretariat using service quality concept as well as knowing that exceeds level customer's expectations with the work achieved, to analyze the different level of customer expected of services with service quality dimension and to find out employee evaluations according Ts McKinsey Model.
Five dimensions of quality service explained by Zeithmal, Berry and Parasuraman (1990:21) are reliability, responsiveness, assurance, empathy and tangible.
Waterman and Robert (1984:11) define 7 important factors as a framework of quality services are considered shared vision and value, strategy, skill, structure, system, staff and style.
Valuation method used in this thesis is descriptive analyze. The data consists of primer data (by questioner) and secondary data (penetrate interview).
The Jesuit of research showing that protocol has good works (59,55 %) with conformity level 83,68 °I°. Statistic calculation showing there was no differences between customer's evaluation with five dimensions service quality to face stakeholder requirement. Protocol and Household Bureau with all of the resources consider shared vision and values, strategy, structure, system, staff, skill and style as important aspect in service quality base on The 7's McKinsey Model.
Theoretical this research give benefits to many units in Secretariat of Vice President's Office especially for Protocol and Household Bureau as reference to the next research in more complex and comprehensive unit analysis.
In practical this research can be used by Protocol and Household Bureau of Vice President Secretariat for making decision strategy that increase their service quality and performance."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T13897
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>