Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 72049 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kukuh Kurniawan
"Pembangkit listrik memikul beban energi listrik yang senantiasa berubah. Oleh karena itu, kemampuan manuver pembangkit listrik untuk selalu mengikuti perubahan set-point harus baik. Pengendalian pembangkit listrik tenaga fosil menggunakan pengendali feedforward berbasis neural network bertujuan agar pembangkit memiliki kemampuan manuver yang baik. Pembahasan meliputi perancangan dekopler dan pengendali feedforward berbasis neural network.
Analisa dilakukan terhadap kemampuan dekopler mengurangi interaksi yang terjadi pada sistem multivariabel dan perbandingan unjuk kerja antara sistem dengan pengendali konvensional PID dan pengendali feedforward berbasis neural network. Simulasi dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Matlab versi 6.5.
Dari simulasi, dapat dilihat bahwa sistem dengan pengendali feedforward berbasis neural network memiliki kemampuan manuver lebih baik dibandingkan dengan pengendali PID, hanya saja kekurangannya %OS masih lebih dari 10%. Oleh karena itu, pada simulasi terakhir dilakukan pengaturan ulang parameter Kp, Ki, dan Kd untuk memperbaiki transien respon sistem."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Chairul Hudaya
"Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), yang disebabkan oleh kenaikan harga minyak dunia yang signifikan, telah mendorong pemerintah untuk mengajak masyarakat mengatasi masalah energi secara bersama-sama. Salah satu jalan untuk memenuhi kebutuhan energi yang sedemikian besar adalah dengan mencari sumber energi altematif yang dapat diperbaharui (renewable). Pada skripsi ini akan disimulasikan suatu kapasitas pembangkit listrik gasifikasi berbahan bakar tandan kosong kelapa sawit (TKS) dengan pendekatan numerikal. Dengan melakukan studi kasus pada PT. Perkebunan Nusantara VII yang menghasilkan TKS rata rata perhari sebesar 45.990 kg maka dari hasil perhitungan dan pengolahan data, diperoleh nilai efisiensi 20 % dengan kapasitas daya yang dibangkitkan sebesar 1500 kW."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40245
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Siti Aisyah Ratnawandari
"Peningkatan kebutuhan masyarakat akan daya listrik perlu diikuti dengan pengembangan sistem tenaga listrik antara lain berupa penambahan pembangkit listrik baru. Jenis energi primer atau bahan bakar pembangkit listrik merupakan salah satu hal penting yang akan mempengaruhi biaya produksi pembangkit, dimana biaya bahan bakar merupakan bagian terbesar dari biaya produksi pembangkit. Sistem tenaga listrik Jawa Bali (STLJB) di tahun 2007 - 2011 akan melakukan penambahan pembangkit-pembangkit listrik non BBM, antara lain PLTU batubara dan PLTP, dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan daya listrik dan mengurangi ketergantungan pada BBM yang harganya cenderung naik. Tesis ini akan mengkaji mengenai pengaruh penambahan pembangkit listrik STLJB di tahun 2007 - 2011 terhadap biaya produksi pembangkit, dengan bantuan perangkat lunak simulasi produksi.

To fulfill the increasingly society need on electric power, electric power system development in the form of additional power plants is required. The influence of power plants addition on electric generation cost is in connection to the kind of power plants, where its fuel cost takes the biggest part in electric generation cost. The Java Bali power system being the biggest interconnected power system in Indonesia have many oil fired power plants, while oil prices tend to increase. To reduce the electric generation cost and to fulfill the societies need on electric power, in the year 2007 - 2011 the Java Bali power system add new non oil fired power plants such as coal power plants and geothermal plants. This thesis will overview the development of Java Bali power system in the year 2007 - 2011 and its influence on the electric generation cost, with production simulation software as an aid tool."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T40792
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risma Asriani
"Keandalan sistem pembanglcit tenaga listrik merupakan faktor yang culcup penting untuk mengetahui lcondisi suatu sistem pembangkit listrik_ Keandalan ini bergantung pada setiap fimgsi dari masing-masing peralatan di dalam sistem. Peralatan-peralatan ini dapat berfimgsi dengan baik atau meugalami kegagalan untuk beroperasi. Jika kegagalan yang terjadi mempengaruhi fungsi dari peralatan sistem yang lain, maka keandalan sistem pembangkit listrik akan lebih rendalm Setain itu, pertumbuhan beban juga merupakau faktor yang berpengaruh pads. keandalan sistem. Pertumbuhan beban yang tinggi dapat mengakibatkan tidak terpenuhinya permintaan konsumen akan tenaga listrik.
Keandalan suatu sistem pembangkit dapat digamharkan melalui indeks keandalan sistem pembangkit tersebut Untuk mengetahui besarnya indeks keandalan sistem pcmbangkit, diperlukau metode untuk mengevaluasi indeks keandalan sistem.
Skripsi ini akan menyajikan perbandingan metode perhitungan indeks keandalan sistem pembangidt tenaga lisnik, yaiiu metode recursive konvensional dau metode cmrlulant. Masing-masing metode akan menganalisa indeks keandalan LOLP (Loss of Load Probability) dan EENS (Expecled Energy Not Served), dengan mengaplikasikan data dari PT. PLN WILAYAH IV. Perbandingan kedua metode ditinjau dari ketelitian dan kecepatan perhitungan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1996
S38786
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haga Suanta
"Sebagian besar sistem pembangkitan di Indonesia masih mengandalkan sumber energi fosil sebagai bahan bakarnya. Seiring dengan perkembangan teknologi maka kebutuhan akan energi listrik semakin meningkat. Salah satu cara meningkatkan effisiensi penggunaan energi pada sistem pembangkitan adalah dengan mengoperasikan sistem pembangkitan dengan pembebanan yang optimal. "Part Load Operation" merupakan salah satu metoda pengopersian sistem pembangkitan yang dapat digunakan untuk mengoptimalisasi pembebanan dari dari sistem pembangkitan.
Dengan menggunakan kurva karakteristik part load operation dapat dilihat pembebanan yang optimal untuk pola pengoperasian 1.1.1 terdapat pada rentang pembebanan 14,80 MW sampai dengan 244,2 MW dengan rentang effisiensi termal PLTGU antara 8,088 % sampai 57,462 %, untuk pola pengoperasian 2.2.1 terdapat pada rentang pembebanan 266,44 MW sampai dengan 488,4 MW dengan rentang effisiensi termal PLTGU antara 46,287 % sampai 54,754 %, dan untuk pola pengoperasian 3.3.1 terdapat pada rentang pembebanan diatas 488.40 MW dengan rentang effisiensi termal PLTGU antara 50,192 % sampai 54,814 %.
Pada rentang pembebanan 14,80 MW sampai 244,2 MW penggunaan pola pengoperasian I.I.I pada pembebanan PLTGU sebesar 14,80 MW menghasilkan penghematan energi maksimum sebesar 14877,382 MMBTU atau 4360,161 MWH dalam satu hari jika dibandingkan dengan pola pengoperasian 2.2.1 dan 28551,109 MMBTU atau 8367,505 MWH dalam satu hari jika dibandingkan dengan pola pengoperasian 3.3.1. Pada rentang pembebanan 266,40 MW sampai 488,40 MW penggunaan pola pengoperasian 2.2.1 pada pembebanan PLTGU sebesar 266,40 MW menghasilkan penghematan energi maksimum sebesar 12726,901 MMBTU atau 3729,887 MWH dalam satu hari jika dibandingkan dengan pola pengoperasian 3.3.1."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40084
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katili, Anton
"ABSTRAK
Keandalan sistem pembangkit tergantung pada keandalan unit pembangkit dan besarnya cadangan daya tersedia (spinning reserve). Kalau kapasitas cadangan daya tersedia tinggi, maka tingkat keandalan serta biaya energinya di sisi sistem pembangkit semakin tinggi pula. Jenis pembangkit yang dapat melayani perubahan beban yang dinamis adalah Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).
Dalam kontrak jual-beli bahan bakar unluk pembangkit PLTGU Gas alam dan PLTP tercantum persyaratan minimum jual-beli antar swasta dan P.T. PLN (Persero), disebabkan hal tersebut, maka salah satu kendala pengembangan PLTU Batubara adalah persyaratan pembelian bahan bakar tersebut.
Pada umumnya batas minimal kontrak pembelian energi listrik dari perusahaan listrik swasta, sebesar 80 persen dari seluruh energi listrik yang dibangkitkannya. Pembelian energi tersebut dapat dioptimalisasikan oleh P.T. PLN (Persero), dengan pola pengoperasian pembangkit swasta, memakai metode dua blok. Kendala dari pengoperasian pembangkit tersebut, adalah persyaratan minimum yang tercantum dalam kontrak jual-beli energi listrik antar swasta dan P.T. PLN (Persero). Kendala lainnya adalah total kapasitas blok pertama dan kedua, adalah sama dengan kapasitas nominal, dengan besaran kapasitas blok pertama dan blok kedua serta waktu pengoperasiannya bervariasi.
Keuntungan pola pengoperasian tersebut, secara umum adalah mengoptimalkan kapasitas pembangkit listrik swasta. Pala pengoperasian dengan metode satu blok, kapasitas pembangkit yang dipergunakan hanyalah 80 persen dari kapasitas nominal, sedangkan pola pengoperasian metode dua blok, kapasitas pembangkit yang dipergunakannya sebesar kapasitas nominal.
Dengan mengoptimalkan kapasitas pembangkit swasta, diharapkan pengurangan penambahan kapasitas pembangkit tenaga listrik pemikul beban puncak, dan selanjutnya dapat mengurangi biaya energi listrik di sisi sistem pembangkit. "
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ishak Kasim
"Mengoperasikan seluruh unit pembangkit tenaga listrik dalam suatu sistem tenaga listrik untuk melayani beban tertemu, tidak ekonomis. Perlu ditentukan besarnya daya yang disalurkan oleh tiap unit pembangkit agar dapat beroperasi pada biaya pembangkitan yang minimum, dengan melakukan optimalisasi pada sistem pembangkit tenaga listrik, Pada tesis ini akan dibahas mengenai kontnbusi daya masing-masing unit pembangkit agar sistem dapat bekerja secara optimal. Optimalisasi daya nyata diperoleh dengan fungsi tujuan meminimalkan biaya pembangkitan dengan memperhatikan kendala - kendala yang ada. Fungsi tujuan merupakan iimgsi Lagrange, dengan kendala kapasitas maksimurn dan minimum unit pembangkit dan diasumsikan bahwa tegangan sistem konstan. Pembahasan tesis ini dibatasi pada optimalisasi pembangkit tennis besar area I sistem Jawa - Bali tahun 1999. Perhitungan dilakukan dengan program MATLAB yang dioperasikan pada komputer personal dengan menggunakan metode iterasi lamda. Validasi program juga dilakukan dan hasilnya menunjukkan bahwa program dapat digunakan untuk menghitung optimalisasi daya pada sistem yang ditinjau.

Operating all power generating plants in a power system to serve a certain load, will not be economical. It is needed to detemiine the power to be dispatched by each unit to operate at a minimum generation cost by optimalisation of the power generating system. This these will deal with the contribution of each unit to have a optimal functioning system- Real power optimalisation can be obtained by minimisation of the generating cost objective function while keeping existing constraints in mind. The objective function is a Lagrange function with maximum and minimum generating capacities as constraints and a constant system voltage as an assumption. The scope of this these will be the optimalisation of big thermal plants of Java - Bali tisrt area system in the year 1999. Calculations are being done with Matlab program operated on a personal computer, using lambda iteration method. Validation of the program was being done and the results showed that the program can be utilized to calculate power optimalisation ofthe said system."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T3759
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Massus Subekti
"PLN Region 3 (Jawa Tengah & DIY) merupakan bagian dari sistem interkoneksi Jawa Madura Bali (JAMALI) dimana sistem ini disuplai dari beberapa pembangkit dan IBT (Inter Bus Transformer) 150/500 kV. Selain terhubung melalui sistem 500 kV, region-3 juga terhubung ke region lain melalui sistem 150 kV, hal tersebut memungkinkan terjadinya tranfer daya listrik antar region. Region 3 dapat menerima atau menyalurkan daya ke atau dari region 2 melalui transmisi Sunyaragi - Brebes dan Banjar - Majenang, dan region 4 melalui transmisi Cepu - Bojonegoro dan Sragen - Ngawi. Kondisi-kondisi ini tentu saja akan berpengaruh terhadap keandalan dari sistem pembangkit region 3.
Pada tesis ini akan dianalisis tingkat keandalan sistem region 3 sampai dengan tahun 2017 dengan jalan mengevaluasi nilai LOLP dan ENS berdasarkan data perkiraan beban harian dan rencana pembangunan pembangkit baru PLN. Analisis terbagi dalam 2 skenario, skenario pertama adalah tambahan daya 3 x 100 MW dan skenario kedua adalah peningkatan kebutuhan daya 4 x 100 MW dari region 2 dan atau region 4. Dari kedua skenario, skenario peningkatan kebutuhan daya 4 x 100 MW menghasilkan keandalan sistem yang terburuk, hal ini ditunjukkan dengan nilainilai LOLP yang melewati 1 hari/tahun.
Guna mendapatkan nilai LOLP lebih kecil dari 1 hari/tahun selama 10 tahun ke depan maka harus dilakukan penambahan unit pembangkit baru sebelum tahun 2015. Penambahan PLTU Batubara 2 x 300 MW pada tahun 2014 dan 2016 pada kedua skenario dan rencana PLN, menghasilkan nilai LOLP lebih kecil dari 1 hari/tahun. Guna mengantisipasi tingginya nilai LOLP pada tahun 2008 skenario 2, dilakukan pembatasan peningkatan kebutuhan daya maksimum sebesar 200 MW ke region 2 dan atau region 4.

The PLN's region-3 (middle Java and Yogyakarta Special Region) as part of Java Madura and Bali (JAMALI) interconnection system, is supplied from its generating plants and 150/500 kV IBTs (Inter Bus Transformers). Other than connected by the 500 kV transmission system, Region-3 is also connected to other regions by a 150 kV transmission system, enabling inter regional power transfer. The region-3 can send or receive power to or from region-2 through Sunyaragi-Brebes and Banjar-Majenang transmission lines, and to or from region-4 through Cepu-Bojonegoro and Sragen-Ngawi transmission lines, thereby influencing the region-3 generating systems reliability.
In this thesis, the reliability level of region 3 system until the year 2017 will be analyzed by evaluating Loss of Load Probability (LOLP) and Energy Not Served (ENS) values based on daily estimated capacity data and PLN's new powerplant development plan. The analysis will be in 2 scenarios, the first scenario is by an additional power of 3 x 100 MW and the second one is by increasing a power transfer of 4 x 100 MW from region 2 and/or region 4. From the two scenarios, the increase of a 4 x 100 MW power transfer produces a bad system reliability. This is shown by LOLP values passing 1 day/year.
In order to obtain LOLP values lower than 1 day/year for the coming 10 years, additional powerplants must be realized before the year 2015. With the addition of 2 x 300 MW CFSPP in the year 2014 and 2016 for the two scenarios and based on PLN's planning to obtain LOLP values lower than 1 day/year can be obtained. Anticipating LOLP high values in the year 2008, scenario 2 can be conducted by limiting the increase of power transfer to a maximum of 200 MW to region 2 and/or region 4.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T40799
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sulasno
Semarang: Satya Wacana, 1993
621.31 SUL a
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Satria Utama
"Kegiatan industri yang semakin meningkat tentunya menyebabkan pemakaian pembangkit listrik berbahan bakar fosil meningkat dan pada gilirannya pemakaian bahan bakar fosil meningkat pula. Selain dari itu pembangkit ini mempunyai permasalahan pertama efisiensinya rendah. Efisiensi ini dapat terlihat dalam karakteristik masukan/keluaran suatu pembangkit. Peran kerja dari suatu pembangkit dapat dimaksimalkan dengan terlebih dahulu mengetahui karakteristik dari pembangkit tersebut. Dengan memaksimalkan kapasitas pembangkit tentu saja dapat meminimalkan biaya operasional pembangkit yang berujung pada efisiensi pembiayaan. Pada skripsi ini akan diteliti tentang karakteristik pembangkit dalam hal ini karakteristik masukan/keluaran pembangkit tenaga gas. Sebagai studi kasus penelitian ini adalah karakteristik masukan/keluaran PLTG Muara Karang pada periode penelitian Januari 2006."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40242
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>