Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 104919 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Rhyan Fachrianto
"Sistem biometric menawarkan solusi dalarn proses identifikasi sseorang berdasarkan keunikan iitur atau karakteristik yang ciimiliki oleh setiap individu Sampai saat ini, identifkasi berdasarkan iris rnata rnerupakan metode biometric yang paling akurat dan reliable. Permasalahan yang akan dibahas rnengikutsertakan perancangan simulasi sistem pengenalan berdasarkan pola iris mata seseorang dengan tujuan unmk memverifikasi keunikan suatu iris manusia dan perfonnansinya sebagai salah satu metode dalam telcnologi biometric.
Tahap awal sistem pengenalau berdasarkan iris mana adalah segmentasi secara otomatis berdasarkan tmnsformasi Hough sehingga dapat melokalisasi daerah iris dan pupil. Daerah iris yang berbentuk lingkaran yang telah terscgmentasi tersebut selanjutnya akan dinormalisasi ke dalam rectangular representation agar dapat diekstraksi dalam proses selanjutnya. Proses ekstraksi dilakukan dengan cara mengkonvolusi citra iris yang telah dinormalisasi tersebut clengan 1-D Log-Gabor wavelet. Selanjutnya data fase yang diperoleh dari 1-D Log Gabor wavelet dikuantisasi menjadi empat tingkat agar dapat di-encoding menjadi suatu biometric template yang biasa disebut dengan iriscode. Proses pencocokkan antara dua triscode dilakukan dengan menggunakan rnetode Harnming Distance.
Percobaan djlakukan dengan mengkombinasikan 108 iris mata yang berasal dari 36 individu yang berbeda (tiga posisi iris yang berbeda untuk setiap orang). Pada sistem yang diujicobakan ini mempunyai false reject rate sebesar 13,88% dan false acceptance rate scbesar 0,00%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39291
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Renni Angreni
"Tesis ini membahas dan menjelaskan mengenai implementasi algoritma Line Hough Transform dan Circular Hough Transform dalam mendeteksi
kemungkinan keberadaan garis dan lingkaran pada citra karakter numerik dan operator matematika sederhana hasil tulisan tangan. Ciri ini akan digunakan sebagai nilai karakteristik dalam proses pengenalannya dimana proses pengenalan
ini juga memerlukan validasi terhadap tiap garis dan lingkaran yang ditemukan melalui proses grouping dan trending, baik pada penerapan LHT maupun pada penerapan CHT. Untuk tahap identifikasi perhitungan matematika sederhana setelah proses pengenalan tiap karakternya, memanfaatkan hasil segmentasi objek sehingga posisi suatu karakter dapat diketahui. Penentuan range nilai yang digunakan dalam validasi trend lines dan trend circles LHT dan CHT pada sistem ini dilakukan melalui analisis sejumlah data sampel. Pendeteksian garis dan lingkaran ini juga sangat dipengaruhi oleh nilai threshold yang diberikan sebagai
nilai ambang batas dalam melakukan voting accumulator array. Dalam penelitian ini, nilai threshold diperoleh dari hasil uji coba dan threshold yang cocok yang diimplementasikan pada sistem merupakan suatu fungsi yang relatif terhadap ukuran segmentasi objek. Penerapan teknik segmentasi dan thinning dalam penelitian ini juga memperkecil effort yang harus dikerjakan oleh sistem pada pemrosesan LHT dan CHT. Hasil pengujian sistem melalui beberapa skenario eksperimen memberikan nilai rata-rata precision untuk uji coba pengenalan karakter-karakter secara individual sebesar 98.13% dan rata-rata recall nya sebesar 94% terhadap 450 citra yang diujikan, sedangkan nilai akurasi untuk ketepatan pengenalan dan perhitungan matematika hasil tulisan tangan diperoleh
sebesar 90%.

This thesis discusses and explains about the implementation of Line Hough Transform and Circular Hough Transform algorithm to detect the possible presence of lines and circles on the handwriting image of numeric characters and
simple math operators. These characteristics will be used as characteristic values in recognition phase where this process also requires validation of each line and each circle that is found through grouping and trending process, either on implementation of LHT or CHT. For identification of simple mathematical calculation phase after recognition process of each character, the results of object segmentation are used to determine the position of characters. The definition of range values that is used in trend lines and trend circles validating process from LHT and CHT in this system was obtained from the analysis of a number of
training data. This lines and circles detection is also heavily influenced by threshold value in voting accumulator array. In this study, the threshold value is obtained from the test results and the match one is implemented in this system as a function relative to the size of the object segmentation. The object segmentation and thinning techniques also minimize the effort on processing LHT and CHT.
The results of testing the system through several experimental scenarios give an average precision value of 98.13% and an average recall value of 94% for individual characters recognition trials on 450 testing images. The accuracy for recognition and identification of mathematical calculation on handwriting images
is 90%.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andika Aldi
"Menghitung masa umur kelelahan pada profil Y menjadi fokus dalam penelitian ini. Profil penegar Y adalah suatu bentuk baru dari profil penegar yang sudah ada. Dimensi geometri dari profil Y yang berbeda ini membuat masa umur dari profil ini berbeda dari profil yang lain. Gamma function menjadi nilai yang menentukan besar nilai masa umur kelelahan profil penegar Y. Validasi nilai fungsi Gamma dilakukan agar nilai masa umur kelelahan yang dihitung secara analitik tidak berbeda jauh dengan menggunakan numerik.

Calculating fatigue life on Y profile becomes focus in this research. Y 39 s shape profile is a new form of an existing earning profile. The geometry dimensions of this different Y profile make the lifespan of this profil different from other profiles. The gamma function becomes the value that determines lifespan of the fatigue profile of the Y shape profile. Validation of Gamma function value is needed to calculate fatiue life. This calcuated using analytically and compared by another studies that calculated using numerical method."
Depok: Universitas Indonesia, 2017
S69313
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadaa Daneshara
"Reservoar batuan dasar terekah merupakan reservoar batuan beku dan batuan metamorf yang terekahkan secara alami, sehingga memiliki porositas dan permeabilitas sekunder yang dapat menjadi tempat terkonsentrasinya hidrokarbon. Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi reservoar batuan dasar terekah, salah satunya berada pada Cekungan Sumatera Selatan. Pencarian rekahan pada reservoar batuan dasar terekah dinilai cukup rumit. Untuk itu, dibutuhkan metode yang tepat dalam memprediksi sebaran rekahan pada batuan dasar. Salah satu metode yang efektif dalam memetakan dan memodelkan sebaran rekahan pada batuan dasar terekah yaitu metode Continuous Fracture Modeling (CFM). Metode ini memanfaatkan integrasi antara data seismik dengan data sumur melalui pendekatan neural network, sehingga dinilai mampu mengakomodir kelemahan data seismik yang memiliki resolusi terbatas. Data dip angle dan dip azimuth dari data log FMI digunakan untuk analisis rekahan disekitar sumur yang selanjutnya disebarkan secara lateral dalam model grid 3D untuk memprediksi keberadaan rekahan pada daerah yang tidak memiliki data sumur. Fracture driver terpilih (maximum curvature, ant-track, variance, chaos, dip illumination, dan 3D edge enhancement) digunakan dalam proses training dengan fracture indicator untuk menghasilkan model intensitas rekahan. Pemilihan fracture driver didasarkan oleh nilai korelasi, dimana korelasi terbesar terdapat pada atribut passive ant-track sebesar 0.316 dengan fracture indicator. Selanjutnya, model di validasi dengan data Drill Stem Test (DST). Berdasarkan hasil data DST dan model intensitas rekahan menunjukkan bahwa, daerah dengan intensitas rekahan tinggi memiliki korelasi dengan keberadaan fluida berupa gas pada data DST.

Fractured basement reservoir is a reservoir of igneous rocks and metamorphic rocks that are naturally fractured, which has good secondary porosity and permeability which can act as a reservoir for hydrocarbon concentration. Indonesia is one country with a potential of fractured basement reservoir, one of which located in the South Sumatra Basin. Exploring fractured in the basement reservoir is quite tricky, for this reason, a proper method is required to predict the distribution of fractures in the fractured basement. One of the effective methods in mapping and modeling the distribution of fractures in the fractured basement exploration is the Continuous Fracture Modeling (CFM) method. This method utilizes the integration of seismic data and well log data through a neural network approach, which is capable to resolve the weaknesses of the seismic data which has limited resolution. Dip angle and dip azimuth data from log FMI, are used for fracture analysis around wells which later distributed in a 3D grid model to predict the existence of fractures in the area that does not have well log data. The selected fracture drivers (maximum curvature, ant-track, variance, chaos, dip illumination, and 3D edge enhancement) are used for training process with fracture indicator to build the fracture intensity model. The fracture drivers were selected by its correlation value to the fracture indicator, where passive ant-track has the highest value at 0.316. Furthermore, the results of the model are validated with Drill Stem Test (DST) data. Based on the results of DST data and fracture intensity models show that areas with high fracture intensities have a correlation with the existence of gas fluid in the DST data."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Jakarta: Kepolisian Negara Republik Indonesia, 1992
363.2 FAK l (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Mochamad Aulia Akbar Praditomo
"Penelitian ini mengajukan sebuah model adopsi teknologi chatbot dengan pendekatan teori elaboration likelihood model. Konstruk peripheral yang diuji antara lain visual attractiveness, language mastery, dan reputation. Sementara konstruk central yang diuji adalah information quality. Teori technology acceptance model (TAM) dijadikan referensi untuk pengembangan model yang tidak hanya mengevaluasi model secara fungsional seperti perceived ease-of-use dan perceived usefulness tetapi juga secara social seperti perceived sociability. Instrumen penelitian dikembangkan dalam bentuk survei yang disebarkan secara daring dimana responden akan diberikan waktu untuk berinteraksi dengan chatbot dan kemudian mengevaluasi pengalaman yang dirasakan. Uji hipotesis dilakukan dengan analisis data responden sejumlah 392 data dengan menggunakan metode CB-SEM. Ditemukan bahwa teori ELM dapat diterapkan dalam konteks adopsi teknologi chatbot. Rute peripheral (visual attractiveness, language mastery, dan reputation) memiliki korelasi positif terhadap perceived sociability. Rute central memiliki korelasi positif yang kuat terhadap perceived usefulness dan korelasi positif yang moderat terhadap perceived ease-of-use. Perceived sociability dan perceived usefulness ditemukan dapat memprediksi intensi pengguna untuk berinteraksi secara kuat. Sementara perceived ease-of-use tidak memiliki efek yang signifikan terhadap intensi pengguna untuk interaksi berkelanjutan. Penelitian ini menguatkan penelitian-penelitian sebelumnya yang menemukan bahwa chatbot tidak hanya butuh penerimaan secara fungsional, namun juga sosial. Dengan hasil ini, pengembang dapat mengetahui bagaimana prioritas yang harus disusun dalam pengembangan chatbot yang digunakan secara berkelanjutan oleh penggunanya.

This study proposes a model for the adoption of chatbot technology using the Elaboration Likelihood Model (ELM) theory. Peripheral constructs that are tested in this study include visual attractiveness, language mastery, and reputation, while the central construct includes information quality. Technology Acceptance Model (TAM) is used as a reference for the development of this research model that discusses not only functional acceptance, such as perceived ease of use and perceived usefulness but also social acceptance (perceived sociability). Research instrument developed in the form of a survey distributed to respondents and will be given time to interact with the chatbot and then evaluate their experience. Hypothesis testing is done by analyzing the data of respondents amounting to 392 data using the CB-SEM method. It was found that ELM theory can be applied in the context of the adoption of chatbot technology. Peripheral route (visual attractiveness, language mastery, and reputation) have positive interactions with perceived sociability. The central route, information quality, has a strong positive correlation on perceived ease of use and perceived usefulness. Perceived sociability and perceived usefulness are found to be a predicting factor for intention to use, while perceived ease of use does not have a correlation with the intention to use. This research support previous studies that found that for a chatbot to be adopted needs not only functional acceptance but also social acceptance. With this result, chatbots developers can understand how to design a chatbot that will be used by its users."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Fikar Maulana
"Penurunan Tekanan dalam sistem pendingin merupakan salah satu faktor yang penting. Penurunan tekanan yang rendah dalam sistem pendingin dapat mengurangi space dari sistem pendingin. Pada penurunan tekanan rendah, koefisien perpindahan kalor akan meningkat dan membutuhkan luas penampang pada evaporator lebih kecil untuk menyerap besar kalor yang sama, sehingga ukuran dimensi sistem pendingin dapat dibuat lebih compact dan dapat menghemat ruang dalam kapal.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena didih alir dari refrijeran R-290 dan R-22 dengan menganalisa penurunan tekanan serta penggambaran pola aliran pada pipa konvensional. Kemudian dibandingkan dengan persamaan yang telah diberikan peneliti sebelumnya.
Hasilnya adalah refrijeran kenvensional R-22 memiliki nilai penurunan tekanan yang lebih tinggi dibandingkan dengan refrijeran alami R-290. Sedangkan perbandingan nilai penurunan tekanan eksperimen dengan nilai penurunan tekanan prediksi pada fluida kerja R-22 yang paling mendekati nilainya adalah korelasi Lockhart dan Martinelli (1949). Sedangkan pada fluida kerja R-290, nilai penurunan tekanan prediksi yang paling mendekati adalah Lockhart dan Martinelli (1949).

Pressure drop in the cooling system is one of the important factors. Low pressure drop in the cooling system can reduce the size of the cooling system. At low pressure drop, heat transfer coefficient will increase and require cross-sectional area at the evaporator to absorb less of the same heat, so that the volume of the cooling system can be made more compact and can save space in the ship.
The purpose of this study is to investigate the phenomenon of flow boiling refrigerant R-290 and R-22 by analyzing the pressure drop and flow patterns in the portrayal of the conventional pipe. The result will be compared with the equation given earlier researchers.
The result is conventional refrigerant R-22 has a higher pressure drop compared with the natural refrigerant R-290. The comparison of experimental pressure drop with pressure drop’s correlation prediction in refrigerant R-22 closest valie is correlation Lockhart and Martinelli (1949). While the working fluid R-290, the value of the pressure drop is predicted that most closely Lockhart and Martinelli (1949).
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S46691
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Massus Subekti
"PLN Region 3 (Jawa Tengah & DIY) merupakan bagian dari sistem interkoneksi Jawa Madura Bali (JAMALI) dimana sistem ini disuplai dari beberapa pembangkit dan IBT (Inter Bus Transformer) 150/500 kV. Selain terhubung melalui sistem 500 kV, region-3 juga terhubung ke region lain melalui sistem 150 kV, hal tersebut memungkinkan terjadinya tranfer daya listrik antar region. Region 3 dapat menerima atau menyalurkan daya ke atau dari region 2 melalui transmisi Sunyaragi ? Brebes dan Banjar ? Majenang, dan region 4 melalui transmisi Cepu ? Bojonegoro dan Sragen ? Ngawi. Kondisi-kondisi ini tentu saja akan berpengaruh terhadap keandalan dari sistem pembangkit region 3. Pada tesis ini akan dianalisis tingkat keandalan sistem region 3 sampai dengan tahun 2017 dengan jalan mengevaluasi nilai LOLP dan ENS berdasarkan data perkiraan beban harian dan rencana pembangunan pembangkit baru PLN. Analisis terbagi dalam 2 skenario, skenario pertama adalah tambahan daya 3 x 100 MW dan skenario kedua adalah peningkatan kebutuhan daya 4 x 100 MW dari region 2 dan atau region 4. Dari kedua skenario, skenario peningkatan kebutuhan daya 4 x 100 MW menghasilkan keandalan sistem yang terburuk, hal ini ditunjukkan dengan nilai-nilai LOLP yang melewati 1 hari/tahun. Guna mendapatkan nilai LOLP lebih kecil dari 1 hari/tahun selama 10 tahun ke depan maka harus dilakukan penambahan unit pembangkit baru sebelum tahun 2015. Penambahan PLTU Batubara 2 x 300 MW pada tahun 2014 dan 2016 pada kedua skenario dan rencana PLN, menghasilkan nilai LOLP lebih kecil dari 1 hari/tahun. Guna mengantisipasi tingginya nilai LOLP pada tahun 2008 skenario 2, dilakukan pembatasan peningkatan kebutuhan daya maksimum sebesar 200 MW ke region 2 dan atau region 4.

The PLN`s region-3 (middle Java and Yogyakarta Special Region) as part of Java Madura and Bali (JAMALI) interconnection system, is supplied from its generating plants and 150/500 kV IBTs (Inter Bus Transformers). Other than connected by the 500 kV transmission system, Region-3 is also connected to other regions by a 150 kV transmission system, enabling inter regional power transfer. The region-3 can send or receive power to or from region-2 through Sunyaragi?Brebes and Banjar?Majenang transmission lines, and to or from region-4 through Cepu?Bojonegoro and Sragen?Ngawi transmission lines, thereby influencing the region-3 generating systems reliability In this thesis, the reliability level of region 3 system until the year 2017 will be analyzed by evaluating Loss of Load Probability (LOLP) and Energy Not Served (ENS) values based on daily estimated capacity data and PLN?s new powerplant development plan. The analysis will be in 2 scenarios, the first scenario is by an additional power of 3 x 100 MW and the second one is by increasing a power transfer of 4 x 100 MW from region 2 and/or region 4. From the two scenarios, the increase of a 4 x 100 MW power transfer produces a bad system reliability. This is shown by LOLP values passing 1 day/year. In order to obtain LOLP values lower than 1 day/year for the coming 10 years, additional powerplants must be realized before the year 2015. With the addition of 2 x 300 MW CFSPP in the year 2014 and 2016 for the two scenarios and based on PLN?s planning to obtain LOLP values lower than 1 day/year can be obtained. Anticipating LOLP high values in the year 2008, scenario 2 can be conducted by limiting the increase of power transfer to a maximum of 200 MW to region 2 and/or region 4."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T23026
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ihda Husnayani
"Hamburan partikel spin-0 dan partikel spin-1/2 dipelajari dengan menggunakan model pertukaran meson sederhana berbasis potensial Yukawa yang mengandung suku spin orbit. Interaksi Coulomb tertabiri ditambahkan ke dalam potensial untuk melihat efek Coulomb pada hamburan. Elemen matriks-T direpresentasikan dalam basis tiga dimensi dan dihitung secara numerik. Pengaruh interaksi Coulomb dilihat pada beberapa nilai energi, variasi parameter penabiran, dan kekuatan interaksi Coulomb.

Scattering of a spin-0 particle off a spin-1/2 particle is investigated theoretically. A simple meson exchange interaction model based on Yukawa potential containing spin-orbit term is taken. Screened Coulomb interaction is added into the potential to investigate Coulomb effect on the scattering. T-matrix is calculated numerically based on three dimensional basis. Coulomb effect on the scattering is shown at various energies and for different screening parameters as well as strength of Coulomb interaction.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2013
S46623
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Zamzami
"Sistem elektrifikasi pada Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek memakai sistem arus searah 1500 volt DC. Sistem saluran atas 1.500 volt DC disuplai dari gardu traksi yang dilengkapi dengan komponen penyearah silicon rectifier. Komponen penyearah ini dapat menghasilkan harmonisa yang bisa mendistorsi sumber tegangan menengah 20 kV PLN dan dalam jangka panjang dapat menyebabkan rusaknya peralatan listrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai tegangan dan arus harmonisa serta merancang filter harmonik pada gardu traksi KRL. Hasil pengukuran distorsi harmonisa pada kubikel 20kV/1.2kV gardu traksi dengan PQA menunjukkan THD-v maksimum sebesar 3,34% (sesuai standar IEEE) dan THD-i maksimum sebesar 94,86%. Nilai TDD maksimum 0,73% (sesuai standar IEEE), namun IHD-i orde ke-5, ke-7, dan ke-11 melebihi standar IEEE, dengan nilai masing-masing 70,4%, 43,3%, dan 21,45%. Pemasangan filter harmonisa di titik pengukuran dari hasil simulasi menggunakan ETAP 12.6.0 menunjukkan hasil yang paling optimum dengan nilai THD-i turun menjadi 0,00%.

The electrification system on the Jabodetabek Electric Train  uses a direct current system of 1500 volts DC. The 1,500 volt DC overhead system is supplied from the traction substation which is equipped with a silicon rectifier component. This rectifier component can produce harmonics that can distort the medium voltage source of 20 kV PLN and in the long run can cause damage to electrical equipment. This study aims to determine the value of the harmonic voltage and current and to design a harmonic filter on the KRL traction substation. The results of harmonic distortion measurements on 20kV / 1.2kV cubicle at traction substations with PQA show a maximum THD-v of 3.34% (according to IEEE standards) and a maximum THD-i of 94.86%.  The maximum TDD value is 0.73% (according to the IEEE standard), but the 5th, 7th and 11th IHD-i exceeds the IEEE standard, with values of 70.4%, 43.3%, and 21.45%. The design of harmonic filters using ETAP 12.6.0 shows the value of THD-i dropped to 0.00%.

"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>