Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 59283 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Doddy Wijaya
"Pada skripsi ini dlianalisa throughput S-ALOHA dengan capture effect pada microcellular dengan menggunakan distribusi yang berbeda-beda untuk test packet dan interfering packet. Model kanal fading yang digunakan adalah Nakagami/Nakagami', Rician/Nakagami, Nakagami/Rician, dan Rician/Rician dengan nilai parameter yang berbeda-beda untuk test packet dan interfering packet. Pertama, dengan menggunakan asumsi bahwa S-ALOHA terdiri dari satu buah test pocket dan n buah interferer yang bersifat independent identically distributed (iid) pada microcellular, kemudian ditentukan outage probability dan capture probability S-ALOHA. Akhirnya diperoleh throughput S-ALOHA dengan capture effect pada microcellular. Throughput S-ALOHA dengan capture effect pada microcellular dipengaruhi oleh nilai carrier to interference threshold. nilai parameter dari test packet, dan nilai parameter dari interfering pocket. Dari hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa throughput S-ALOHA meningkat dengan bertambahya nilai carrier to interference threshold, dan meningkat dengan bertambahnya nilai parameter dari test packet. Throughput S-ALOHA menurun dengan bertambahnya nilai parameter dari interfering packet."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39283
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Daniel Kahuripan
"Pada sistem komunikasi selular, teknik adaptive slotted ALOHA DS-CDMA adalah suatu teknik dengan melakukan penyelesaian tingkat kecepatan transmisi berdasarkan kondisi trafik yang ada, teknik ini digunakan untuk meningkatkan throughput teknik slotted ALOHA konvensional yang mengalami penurunan. Skripsi ini membahas mengenai adaptive slotted ALOHA DS-CDMA yang berbasis pada kode penyebaran. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan throughput dan mengurangi waktu tunda pengiriman pesan ketika kondisi trafik berada dalam keadaan saturasi. Untuk mencapai tujuan tersebut maka digunakanlah algoritma yang mengatur tentang perubahan tingkat kecepatan transmisi yang akan digunakan user berdasarkan keadaan trafik yang terjadi. Algoritma tersebut menyatakan bahwa throughput maksimum dapat dicapai dengan menggunakan distribusi Markov chain, hal ini karena distribusi Markov chain dapat meningkatkan throughput dan mengurangi waktu tunda pengiriman pesan secara maksimum. Karena di dalam kanal adaptive slotted ALOHA DS-DCMA, kecepatan transmisi yang digunakan oleh user ditentukan dengan spreading gain. Dengan meningkatnya probabilitas sukses paket yang dikirimkan karena semakin besarnya nilai spreading gain maka akan semakin besar pula throughput. Akan tetapi hal tersebut mengurangi banyaknya bit yang terdapat pada paket yang dikirimkan sehingga efektif throughput yang diperoleh pun akan menurun. Untuk mengatasi menurunnya efektif throughput karena menurunnya jumlah bit yang terdapat pada paket yang dikirimkan, maka capture effect dapat mengatasi masalah ini karena dalam teknik slotted ALOHA, penerima pada BS dapat mengcapture sebuah paket secara sukses ketika banyak paket dikirimkan secara bersama-sama dalam satu slot. Sehingga efektif throughput bergantung pada capture probability dan probabilitas paket sukses yang dikirimkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S39975
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Hoga
"This paper will analyze the performance of adaptive slotted ALOHA DS-CDM4 over multipath fading with capture eject to increase throughput transmit data when traffic condition in saturation. To divine intervention we use algorithm to control level change transmission rate use user based on trqffic condition. Adaptive slotted ALOHA DS-CDA/L4 technique is technique access can do adaptation level transmission rate based trams condition. Using protocol access channel adaptive slotted ALOHA DS-CDAM combine between slotted ALOHA and DS-CDMA in wireless communication system. This method may users to do access simultaneously and using efficient spectrum is providential from adaptive slotted ALOHA DS-CDMA Performance of S-ALOHA DS-CDMA decrease on channel fading. To handle throughput decrease because amount bit on transmit packet, so capture effect can use to handle this problem. So effective throughput depend capture probability and probability packet success. From that result throughput adaptive slotted ALOHA DS-CDMA with capture eject on multipath fading channel increase with decrease capture ratio length bit packet and different number of path."
Jurnal Teknologi, 2006
JUTE-20-3-Sep2006-177
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Yanu Sudirjo
"Pada komunikasi selular S-ALOHA, khususnya pada area mikroselular dan pikoselular, penggunaan kontrol daya merupakan hal yang cukup penting. Kontrol daya membolehkan receiver untuk menerima daya transmitter pada tingkat penerimaan yang terbaik. Penerimaan sebaik mungkin berarti Carrier to Interference Ratio (CIR) lebih besar nilainya dibandingkan dengan suatu nilai minimum tertentu (minimum CIR threshold). pada skripsi ini akan dianalisa pengaruh kontrol daya CIR terhadap throughput S-ALOHA. Kontrol daya CIR adalah perbandingan antara daya sinyal yang diinginkan (sD) dengan daya total dari sejumlah sinyal interferensi (sI). Model kanal fading yang digunakan adalah Nakagami/Rayleigh, Rayleigh/Nakagami, dan Nakagami/Nakagami. Diasumsikan n buah sinyal interferensi bersifat independent identically distributed (iid). Kemudian ditentukan outage probability dan capture probability S-ALOHA, dan akhirnya diperoleh throughput S-ALOHA dengan pengaruh kontrol daya CIR. Dari hasil yang diperoleh menunjukan bahwa throughput S-ALOHA cenderung meningkat dengan bertambahnya nilai kontrol daya CIR, nilai parameter Nakagami mD dan nilai Carrier to Noise (CNR) threshold. Kemidian throughput S-ALOHA akan menurun dengan naiknya nilai parameter Nakagami mI dan nilai CIR trhreshold."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40153
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lydia Sari
"Dalam tesis ini diajukan sistem gabungan multicarrier code-division multiple-access (Multicarrier CDMA) dengan skema Pure Aloha (P-Aloha) dan Slotted Aloha (S-Aloha), yang disebut multicarrier CDMA P-Aloha dan multicarrier CDMA S-Aloha. Analisa terhadap kedua sistem dilakukan terhadap salah satu parameter kinerja sistem yaitu throughput.
Dalam sistem multicarrier CDMA P-Aloha dan multicarrier CDMA S-Aloha, data mula-mula dikonversi dari serial menjadi paralel. Data tersebut kemudian dimodulasi dengan direct sequence spread-spectrum (DS-SS) menggunakan kode penyebar yang spesifik pada setiap user, dan semua sinyal DS tersebut ditransmisikan secara paralel pada subcarrier yang berbeda-beda. Setelah dikodekan, data dikirim secara acak untuk sistem multicarrier CDMA P-Aloha, sedangkan pada multicarrier CDMA S-Aloha data dikirim pada permulaan time-slot sesuai mekanisme sistem S-Aloha.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua sistem memiliki throughput yang tinggi untuk transmisi sinyal dengan laju tinggi, dan multicarrier CDMA S-Aloha memiliki throughput yang lebih tinggi daripada multicarrier CDMA P-Aloha. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa throughput kedua sistem semakin tinggi dengan meningkatnya jumlah subcarrier dan panjang kode single-carrier yang digunakan, sementara peningkatan panjang subpaket menurunkan throughput kedua sistem. Multicarrier CDMA Aloha memiliki throughput yang lebih baik dari CDMA Aloha.

This thesis proposes integrated systems consisting of multicarrier code-division multiple-access (Multicarrier CDMA) with Pure Aloha (P-Aloha) and Slotted Aloha (S-Aloha) schemes, named multicarrier CDMA P-Aloha and multicarrier CDMA S-Aloha, respectively. The performance analysis of both systems is stated as throughput, Multicarrier CDMA Aloha is proposed to improve the performance of CDMA Aloha.
In multicarrier CDMA P-Aloha and multicarrier COMA S-Aloha the initial data is serial-to-parallel converted to a number of lower rate data streams. Each stream which consists of a part of the initial data called sub-packet will be then direct sequence spread-spectrum modulated using specific spreading code for each user, and all the DS-SS signals are transmitted in parallel on different subcarriers. The coded data is sent randomly in multicarrier CDMA P-Aloha system, whereas in multicarrier CDMA S-Aloha, the data is sent at the beginning of the time-slot according to the mechanism of S-Aloha system.
Results show that both systems have high throughput for high bit rate signal transmission, and multicarrier CDMA S-Aloha outperforms multicarrier CDMA P-Aloha. It is also shown that the throughput of both systems improves as the number of subcarriers and the length of single-carrier code increase, while the increase of subpacket length degrades the throughput of both systems. Multicarrier CDMA Aloha has better performance compared to CDMA Aloha."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T8128
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Hoga
"Code division multiple access (CDMA) S-ALOHA adalah teknik akses yang menggabungkan CDMA dan S-ALOHA yang memiliki kinerja yang Iebih baik dari elemen pendukung CDMA ataupun S-ALOHA sendiri. Teknik akses CDMA S-ALOHA sangat mendukung integrasi suara, data dan video (multimedia) yang sangat diperlukan untuk komunikasi masa depan. Analisis kinerja bit error rate (BER) CDMA yang biasa dilakukan adalah dengan pendekatan Gaussian (Gaussian Approximation, GA) pada pendekatan ini pengaruh multiple acces interference (MAI) diasumsikan sebagai noise. Untuk meningkatkan keakuratan BER maka digunakan Improved GA (IGA). Kinerja CDMA S-ALOHA akan lurun dikarenakan adanya fading, interferensi dan peningkatan data rate pengguna.
Pada disertasi ini dianalisa kinerja throughput CDMA S-ALOHA pada kanal fading dengan capture eject menggunakan pendekatan IGA. Penggunaan capture effect diusulkan untuk meningkatkan kinerja Sistem pada kanal dengan adanya fading dan interferensi. Oleh karena itu perlu dievaluasi pengaruh capture effect dalam meningkatkan kinerja sistem. Dimana capture effect yang digunakan adalah delay capture effect.
Kinerja throughput CDMA S-ALOHA yang dianalisa dilakukan secara matematis. Kontribusi dari penelitian ini adalah penurunan persamaan matematis throughput CDMA S-ALOHA yang didapatkan dari sistem model CDMA S-ALOHA pada kanal fading dengan capture effect. Pada disertasi ini analisa kinerja CDMA S-ALOHA meliputi :
a. Throughput CDMA S-ALOHA pada kanal fading dengan capture effect. Pada Sistem ini kinerja CDMA S-ALOHA dievaluasi dengan pendekatan IGA untuk meningkatkan keakuratan sistem dibandingkan GA. Dari hasil terlihat bahwa sistem CDMA S-ALOHA dengan capture eject memiliki kinerja throughput yang tinggi.
b. Throughput CDMA S-ALOHA pada kanal fading Nakagami/Nakagami dengan capture effect. Pada sistem ini dua model fading digunakan untuk memodelkan fading pada sinyal utama dan sinyal interferensi yang diasumsikan memiliki kedalaman fading yang berbeda. Model fading adalah Nakagami/Nakagami yang masing-masing untuk memodelkan fading pada sinyal utama dan interferensi. Dari hasil yang diperoleh terlihat bahwa sistem dengan capture effect sempurna memiliki kinerja throughput yang paling baik. Makin besar nilai capture effect-nya makin rendah throughput yang dihasilkan.
c. Throughput sistem Adaptive CDMA S-ALOHA pada kanal fading dengan capture effect. Sistem Adaptive CDMA S-ALOHA digunakan untuk mengatasi penurunan throughput akibat peningkatan data rate dari pengguna, sedangkan capture effect digunakan untuk mengatasi fading yang terjadi pada kinerja sislem. Dari hasil diperoleh bahwa throughput Adaptive CDMA S-ALOHA lebih tinggi dari pada throughput CDMA S-ALOHA, sistem dengan capture effect sempurna memiliki hasil throughput yang paling baik.
Dari ketiga model yang dianalisa terlihat bahwa penggunaan capture effect telah dapat meningkatkan kinerja throughput CDMA S-ALOHA pada kanal fading.

ALOHA Code Division Multiple Access (CDMA) is a combined access technique between CDMA and S-ALOHA which has superior performance compare to its supporting elements and S-ALOHA itself S-ALOHA CDMA access technique has been used to support voice, data and video (multimedia) integration which is desperately needed to support future communication. The CDMA bit enor rate (BER) performance analysis is usually perfomied in Gaussian Approximation (GA) in which the effects of Multiple Access Interference (MAI) have been assumed as noises. Improved Gaussian Approximation (IGA) technique has been used to improved BER system. The performance of S-ALOHA CDMA has been decline due to fading, interference and the increase of users? data rate.
In this dissertation, the throughput performances of S-ALOHA CDMA for users? voice and data integration over fading channel with capture effect using [GA have been analysed. The capture effect is used to improve system?s performance with fading and interference. So, capture effect impact in improving system performance need to be analysed. Capture effect used is delay capture effect.
S-ALOHA CDMA throughput performance has been mathematically analysed. The main contribution from this dissertation is the derivation of mathematical expression to represent the throughput of S-ALOHA CDMA that is obtained from S-ALOHA CDMA model system on fading channel with capture effect. ln this dissertation, the performance analysis of ALOHA CDMA is as follows:
a. S-ALOHA CDMA throughput over fading channel with capture effect. In this system, the performance of S-ALOHA CDMA has been evaluated using IGA to improve its system accuracy compared to conventional GA. It is Shown from the result that S-ALOHA CDMA with capture effect has high throughput performance.
b. S-ALOHA CDMA throughput over Nakagamifhlakagami fading channel with capture effect. In this system. two fading models have been used to model effects of fading on the desired and interference signal which is assumed to have different fading models. Fading model employed is Nakagami/Nakagami, each is used to model fading on the desired signal and the interference. From the result obtained, the perfect capture effect system has the best throughput performance. The increase of capture effect rate make the throughput yielded decrease.
c. Throughput of the Adaptive S-ALOHA CDMA over fading channel with capture effect. Adaptive S-ALOHA CDMA system has been used to overcome the decrease of throughput as a result ofthe increase of data rate from the users, and the capture effect has been used to overcome the effect of fading occurs on the systems. From the result obtained, S-ALOHA CDMA Adaptive throughput is higher than the S-ALOHA CDMA throughput. System with capture effect results the best throughput. It has been proven that the performance of S-ALOHA CDMA over multipath fading channels and throughput system can increase when capture effect is applied.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
D894
UI - Disertasi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ali Syofi`i
"Dalam skripsi ini dibuat sistem gabungan multicode-multicurrier code­ division multiple access (MC-MC-CDMA) dengan skema metode akses acak Aloha yang terdiri dari Pure-Aloha dan Slotted-Aloha yang disebut dengan Multicode-multicarrier CDMA P-Aloha dan Multicode-multicarrier CDMA S-Aloha. Analisa kedua sistem dilakukan terhadap salah satu parameter unjuk kerja sistem yaitu throughput. Dalam sistem multicode-multicarrier CDMA memungkinkan user untuk mengirimkan multiple orthogonal code.sehingga MC-MC-CDMA yang diajukan dapat mendukung data rate yang bervariasi sebagaimana yang diparlukan oleh standard komunikasi masa depan. Pada MC-MC-CDMA S-Aloha maupun MC­ MC-CDMA P-loha original bit stream dibandingkan dengan bit rate dasar. Hasil parbandingan ini akan menghasilkan M parallel code. Data tersebut kemudian dimodulasi dengan kode penyebar yang spesifik pada setiap user lalu dltransmisikan secara paralel pada subcarrier yang berbeda beda. Setelah dikodekan data tersebut dikirimkan secara acak untuk sistem MC-MC-CDMA P­ Aloha, sedangkan untuk sistem MC-MC-CDMA S-Aloha data dikirimkan pada permulaan time-slot sesuai dengan mekanisme S-Aloha. Hasil penelitian menunjukkan bahwa throughput system MC-MC-CDMA semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah kode (M), jumlah subcarrier (L), processing gain (N) dan energy per bit to noise (E1/N0). Namun semakin panjang paket yang dikirimkan (Lb), throughput yang dihasilkan akan semakin menurun. Berdasarkan perhitungna dan analisa throughput MC-MC-CDMA S-Aloha lebih tinggi dari pada MC-MC-CDMA P-Aloha."
Depok: Universitas Indonesia, 2005
S39976
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Imam Syaiffullah
"Teknik Adaptive Slotted ALOHA DS - CDMA adalah suatu teknik dengan melakukan pengaturan terhadap transmission rate berdasarkan trafik yang ada. Teknik ini digunakan untuk meningkatkan throughput pada saat nilai throughput yang dilakukan oleh Slotted ALOHA DS - CDMA konvensional mengalami penurunan.
Pada penelitian sebelumnya, Adaptive Slotted ALOHA DS - CDMA digunakan untuk mengevaluasi besarnya throughput data dimana transmission rate yang digunakan berubah secara simultan. Tetapi pada penelitian tersebut, sistem belum diintegrasikan oleh suara sehingga throughput yang didapat sangatlah baik.
Pada Tesis ini dibahas mengenai performance dan throughput data dimana suara diintegrasikan terhadap sistem tersebut. Di penelitian ini, suara yang diintegrasikan pada sistem tersebut akan ditransmisikan dengan menggunakan transmissian rate pertama, dengan kata lain suara merupakan prioritas utama dalam sistem ini. Dengan adanya pengiriman suara terlebih dahulu, maka pengiriman data mengalami penundaan dan secara otomatis throughput data yang dihasilkan juga berpengaruh baik secara konvensional ataupun dengan Adaptive Slotted ALOHA DS - CDMA.
Pada kondisi saat sistem mengirimkan data, throughput yang didapatkan adalah 29,412 bits/slot untuk Adaptive Slotted ALOHA DS - CDMA. Sedangkan pada saat sistem diintegrasikan dengan suara maka throughput yang didapat mengalami penurunan, yaitu 4,193 bit/slot. Untuk meningkatkan throughput, maka faktor-faktor pentransmisian simultan, trafik suara yang ditawarkan, dan faktor aktivitas harus mengalami perubahan. Pada saat nilai pentransmisian simultan ditingkatkan kv = 5, throughput yang didapat sebesar 7,661 bits/slot. Untuk trafik yang ditawarkan (Gv), semakin kecil nilai Gv semakin besar throughput. Untuk Gv = 10, throughput yang didapat adalah 21,503 bits/slot. Untuk nilai faktor aktivitas, faktor aktivitas sebesar 318 throughput yang didapat sebesar 4,193 bits/slot, tetapi untuk nilai faktor aktivitas sebesar 718, throughput yang dihasilkan sebesar 23,736bits/slot.
Dengan adanya pengintegrasian suara, mengakibatkan sistem mengalami penurunan nilai throughput yang drastis. Dengan memperbaiki beberapa variabel suara dari sistem tersebut seperti nilai Kv, Gv, dan p, maka teknik Adaptive Slotted ALOHA DS - CDMA ini dapat digunakan dalam jaringan multimedia. Hal ini dapat dilihat dari perbandingan besarnya througput pada saat sistem diintegrasikan suara dengan throughput pada scat sistem hanya mentransmisikan data yang nilainya tidak terlalu signifikan satu sama lain.

The Adaptive Slotted ALOHA DS - CDMA is one method for controlling transmition rate for the channel that can be used. This method can improve the throughput when the value of conventional Slotted ALOHA DS -- CDMA is going down.
In last research, Adaptive Slotted ALOHA DS -- CDMA is used to evaluate the throughput for data using different transmition rate This research can make better throughput for data but it is not integrated to voice yet.
In this research will show the performance of data throughput that it is integrated by voice for Adaptive Slotted ALOHA DS - CDMA system.. The voice will be transmitted using first transmition rate. In other word, voice is first priority in this system. It's because the data transmition will be delayed and automatically the system will get effect for the throughput.
When the system transmits data packets, it got 29.412 bits/slot, for meanwhile when the system is integrated by voice, it's only 4.193bitslslot. For increasing the system performance, there are three factors that must be changed, voice simultant transmision (Kv), Voice traffic offered (Gv) and voice activity factor (p). When made the kv higher (kv = 5) it get 7.661 bits/slot. For Gv = 10, it is 21.503 bits/slot. It means the decrease of Gv, the throughput is higher. In this research, there are two values of voice activity factors p, they are 3/8 and 718. For 318, throughput is 4.143 bits/slot and for 7/8 is 23336 bits/slot.
The integration of voice into the system cause the decrease of throughput drastically. Some variable such as Kv, Gv and p must be changed to get better value of the throughput. From the results, the Adaptive Slotted ALOHA DS - CDMA technique can be implemented in multimedia network. It because, the value of throughput between the system only transmitted data and the system transmitted both, voice and data are not significant each other.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14663
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Saragih, Hoga
"Throughput S-ALOHA CDM4 using technique of diversities MRC differential detected with L branch antenna has been analyzed Desired signal will be intercepted then combined and also analyzed the influence of co channel interference. By using two different model of fading between desired signal and interference signal, throughput can he analyzed under channel condition of Nakagami/ Nakagami and Rician/Nakagami. MRC diversities and differential detection (DPSK) with L branch antenna are used on receiver to overcome multi path fading interference and to increase the system performance. From the result indicating the use of L branch antenna at receiver make .system throughput becomes better The higher the amount of interference signals the worse throughput system. The bigger Nakagami parameter m, and Rician factor, K, of the desired signal and interference signal the better the throughput."
Jurnal Teknologi, 2006
JUTE-20-4-Des2006-252
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
"Paper ini membahas analisis throughput slotted ALOGHA DS-CDMA dengan dual model path gain kanal fadling nakagami dengan capture effect. pada peneltian ini BER yang digunakan pada S-ALOHA CDMA dengan dua model path gain yang berbeda pada kanal fadling nakagami/nakagami dengan capture effect."
384 JURTEL 11:2 (2006)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>