Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 67162 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendy Djamaludin
"Saat ini teknologi informasi semakin herkembang pesat, begitu pula dengan teknologi kecerdasan buatan (Artificial intelligence) yang semakin banyak digunakan Teknologi ini dapat membuat komputer melakukan proses-proses dengan pola pikir seperti halnya manusia biasa. Perancangan sistem pakar (expert system) yang berbasiskan Artificial Intelligence, telah membuat sebuah sistem komputer dapat meniru proses pemikiran dan pengetahuan seorang ahli dalam memecahkan masalah-masalah yang rumit. Implemenlasi dari sistem pakar (expert system) ini dapat diterapkan pada departemen elektro yang diharapkan dapat membantu mahasinva elektro. Tidak sedikif mahasiswa elektro yang mengalami kesulitan dan kebingungan ketika harus memilih salah satu konsentrasi dari departemen elektro. Bahkan ada mahasiswa yang berpindah konsentrasi karena tidak sesuai dengan minat dan kemampuannya. Expert system ini merupakan suatu sarana konsultasi bagi mahasiswa elektro dalam menentukan konsentrasi yang tepat bagi dirinya. Dalam expert system terdapat beberapa komponen yang diperlukan di antaranya aturan (rules) dan database. Rules berisi berbagai aturan-aturan yang akan menentukan konsentrasi yang tepat bagi mahasiswa. Rules yang dibuat ini direpresentasikan dalam bentuk IF- THEN. Dalam implementasi expert system ini menggunakan database Sistem Informosi Akademis (SISKA). Perancongan dan implemenlasi sistem pakar (expert system) ini merupakan pengembangan dari sistem akademis (SISKA) yang Ielah digunakan di departemen elektro dan diharapkan dapal memberikan bantuan bagi mahasiswa. Implementasi expert system dalam menentukan konsentrasi ini dapat memberikan solusi yang terbaik bagi mahasiswa dan dapat diintegrasikan dalam Sistem lnformasi Akademis (SISKA)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40048
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Salam Ayyasy
"Mobile robot seringkali mengalami slip dalam pembacaan sensor odometri. Kendala ini sangat mempengaruhi kinerja mobile robot, terlebih jika beberapa mobile robot bekerja secara kooperatif. Masing-masing mobile robot memiliki slipnya tersendiri yang dapat mempengaruhi perhitungan trajectory planning kerja kooperatif. Sehingga dibutuhkan koreksi dengan sensor lain, pada penilitian ini digunakan sistem deteksi lokasi mobile robot dengan kamera webcam.
Sistem deteksi akan di implementasikan pada quadcopter ketika terbang diatas mobile robot. Tentu pengambilan gambar akan mengalami perubahan sudut pandang akibat pergerakan sudut pitch atau roll dari quadcopter. Motor penggerak quadcopter juga menghasilkan getaran yang dapat mengakibatkan blur pada pengambilan gambar. Selain itu untuk melakukan pendeteksian berbasis citra dibutuhkan komputasi yang cukup besar, khususnya jika dilakukan pada sistem embedded quadcopter. Oleh karena itu dibutuhkan sistem deteksi yang dapat diterapkan pada quadcopter dengan ketahanan derau dan proses yang cukup cepat.
Pada perancangan sistem deteksi penilitian ini, digunakan suatu pola yang terdiri dari markah buatan. Markah bulat hitam memiliki fitur yang mudah untuk dikenali dengan algoritma sederhana. Pola yang terdiri dari markah bulat dapat disisipkan informasi identitas dan pose sehingga cocok untuk diterapkan pada sistem deteksi lokasi multi mobile robot. Untuk menguji kemampuan pendeteksian, selain diuji pada dunia riil juga dirancang pengujian simulasi. Pengembangan simulasi quadcopter untuk mendeteksi pola markah dirancang dengan simulator Gazebo yang di integrasikan dengan perangkat lunak ROS Robotic Operating System.

Mobile robots often experience slippage in odometry sensor readings. These problems greatly affect the performance of mobile robots, especially if some mobile robots work cooperatively. Each mobile robot has its own slip that can affect the calculation of cooperative work cooperative trajectory. So that needed correction with other sensors, the research is used mobile robot location detection system with webcam camera.
The detection system will be implemented on the quadcopter when flying over the mobile robot. Of course the camera angle of view due to movement of pitch or roll angle from quadcopter. The quadcopter motors also produce vibrations that can lead to blur on shooting. In addition to perform image based detection required considerable computation, especially if done on the embedded quadcopter system. Therefore, a detection system that can be applied to the quadcopter with noise and process resistance is fast enough.
In the design of this research detection system, a pattern consisting of artificial markers is used. The black round marker has features that are easy to recognize with simple algorithms. Patterns consisting of rounded markers can be inserted identity and pose information making it suitable to be applied to mobile robot location detection systems. To test the detection ability, in addition to tested in the real world also designed simulation testing. The development of a quadcopter simulation to detect the markup pattern is designed with a Gazebo simulator integrated with ROS Robotic Operating System software.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ervan Augusto Mince
"Teknologi yang disebut sebagai AI (Artificial Inteligence atau kecerdasan buatan) diciptakan dengan tujuan agar manusia dapat berinteraksi dengan algoritma dan program yang kompleks namun dengan komunikasi yang natural layaknya berbicara dengan manusia lain. Serupa teknologi lain, AI memiliki kelebihan dan kekurangan yang tampak sebagai hasil dari interaksi antara manusia dengan AI, seperti yang tampak pada film pendek Unter Druck. Unter Druck merupakan sebuah film pendek yang dibuat oleh kanal YouTube Filmakademie Baden-Württemberg, yang menceritakan seorang seniman amatir yang meraih kesuksesan dengan bantuan mesin fotokopi yang memiliki kemampuan berpikir layaknya sebuah AI. Penelitian ini akan membahas tentang interaksi dan dampak dari interaksi antara manusia dengan AI yang tergambarkan pada film tersebut. Penelitian ini menggunakan teori mengenai paradoks yang menjelaskan tentang adanya kekecewaan yang ada dikarenakan perkembangan AI yang maju dan tingkat produktivitas yang tidak meningkat oleh Erik Brynjolfsson, Daniel Rock, dan Chad Syverson, dan teori lain mengenai jenis-jenis AI, pentingnya perkembangan AI bagi hidup manusia, dan apa yang bisa dilakukan untuk mengembangkan AI oleh Philip Boucher. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi antara manusia dengan AI dapat menguntungkan bagi manusia dalam berbagai aspek bila interaksi tersebut merupakan interaksi yang sehat, namun bila kekurangan AI seperti ketidakmampuan untuk menyaring informasi tidak diperbaiki, interaksi antara manusia dengan AI dapat berakibat fatal bagi manusia. Selain itu, sifat manusia yang serakah juga dapat berkontribusi terhadap munculnya interaksi yang tidak sehat antara manusia dengan AI, yang dapat berakibat buruk bagi manusia.

The technology known as AI (Artificial Intelligence) was created with the aim that humans can interact with complex algorithms and programs with natural communication processes as easy as talking to other humans. Like other technologies, AI certainly has advantages and disadvantages that will be shown as a result of the interaction between humans and AI, as seen in the short film Unter Druck. Unter Druck is a short film made by the YouTube channel Filmakademie Baden-Württemberg, which tells of an amateur artist who achieves success with the help of a photocopy machine that has the ability to think and act like an AI. Therefore, this study will discuss the interactions and impacts of the said interactions between humans and AI depicted in the film. This study uses a theory that explains of a certain paradox that dictates that there is a disappointment regarding the stagnant state of productivity, while AI developments has reached the point where it has never seen before by Erik Brynjolfsson, Daniel Rock, and Chad Syverson, and another theory by Philip Boucher that explains the many categories of AI, why AI is important for human lives, and what can we do to improve AI. The results of the study show that the interaction between humans and AI can benefit humans in various aspects if the interaction is a healthy interaction, but if AI deficiencies such as the inability to filter information are not corrected, the interaction between humans and AI can be fatal for humans. Aside from that, certain the human trait of greed can also contribute to the rising of such an unhealthy interaction between humans and AI, an interaction that can have an unpleasant result for humans.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amanda Kalyana Fasya
"Makalah ini membahas bagaimana persepsi dan adaptasi penggemar SM entertainment terhadap teknologi metaverse perusahaan. Mengingat pengalaman ini, akan bermanfaat untuk memahami strategi yang digunakan perusahaan hiburan dalam menanggapi preferensi konsumen yang berkembang dan teknik mutakhir yang mereka gunakan untuk memfasilitasi keterlibatan penggemar dengan konten pilihan mereka. Dalam hal ini, teknologi Artificial Intelligence (AI) dimasukkan ke dalam komersialisasi idola SM. Inovasi SM Entertainment, seperti konser online dan barang AI, telah membangkitkan minat yang luar biasa dalam komunitas K-Pop. Namun, konsep metaverse ini baru di industri hiburan yang baru masuk perbincangan media arus utama pada 2020). Dengan demikian, cara konsumen memahami dan beradaptasi dengan komersialisasi baru ini berbeda dari pengalaman konsumsi tradisional sebelumnya, yang menawarkan pengalaman yang lebih interaktif, personal, dan dapat diakses oleh konsumen K-pop. Pengetahuan ini memungkinkan kita untuk memahami lebih baik dan menghargai dinamika perubahan industri K-pop dan hubungannya dengan audiensnya. Memanfaatkan Teori Penggunaan dan Gratifikasi, makalah ini berfokus pada motivasi penonton dan kebutuhan untuk mengkonsumsi konser virtual SM Entertainment, dan barang-barang yang tergabung dengan AI menyiratkan konsep metaverse.

This paper discusses how SM entertainment fans’ perception and adaptation to the company’s metaverse technology. Given these experiences, it would be advantageous to understand the strategies that entertainment companies employ in response to developing consumer preferences and the cutting-edge techniques they use to facilitate fan engagement with their preferred content. In this case, Artificial Intelligence (AI) technology was incorporated into SM’s idols' commercialisation. SM Entertainment's innovations, such as online concerts and AI goods, have generated tremendous interest within the K-Pop community. However, the metaverse concept is new to the entertainment industry, which only entered the mainstream media discussion in 2020). Thus, how consumers perceive and adapt to this new commercialisation differs from the previous traditional consuming experience, which offers a more interactive, personalised, and accessible experience for K-pop consumers. This knowledge allows us to understand better and appreciate the changing dynamics of the K-pop industry and its relationship with its audience. Utilising the Uses and Gratification Theory, this paper focuses on audience motivation and needs to consume SM Entertainment’s virtual concert, and the AI-incorporated goods imply the metaverse concept."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 2023
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Tasha Renggani
"Penelitian ini berfokus pada permasalahan tanggung jawab dan bias yang terjadi dalam Artificiall intelligence melalui penerapannya pada Applicant Tracking System (ATS). Masalah ini menimbulkan pertanyaan mengenai agen yang bertanggung jawab atas bias yang ditimbulkan AI. Terdapat dua posisi dalam agen moral teknologi, pertama manusia sebagai agen moral dan kedua, AI sebagai agen moral. Namun, kedua posisi ini memiliki masalah yang membuatnya tidak cukup untuk memahami permasalahan tanggung jawab moral dalam AI. Artikel ini membahas permasalahan tanggung jawab dalam bias yang terjadi pada AI melalui penerapannya pada ATS dan mengargumentasikan bagaimana kita seharusnya memahami permasalahan tersebut. Artikel ini disusun menggunakan kajian literatur dan metode analisis deskriptif dengan teori mediasi teknologi Peter Paul Verbeek sebagai kerangka analisis. Dimulai dari pemaparan mengenai AI dan ATS, dimensi bias dalam ATS AI, pemaparan mengenai tanggung jawab dalam AI dan diakhiri dengan pemaparan teori mediasi dari Paul Verbeek dan analisis tanggung jawab AI untuk memahami relevansi moral dan status moral dari teknologi sebagai pendekatan baru dalam menjawab problem tanggung jawab dalam AI. Artikel ini bertujuan untuk mendemonstrasikan bagaimana mutualitas teknologi dan manusia terjadi dalam AI dan bahwa permasalahan tanggung jawab moral bukan permasalahan antara satu entitas manusia atau AI tetapi merupakan gabungan keduanya.

This study focuses on the problem of responsibility and bias that occurs in Artificial intelligence through its application in Applicant Tracking System (ATS). This issue raises questions about the responsible agents of bias in AI systems. There are two positions in the moral agent of technology, firstly humans as moral agent and secondly, AI as moral agent. However, both positions have issues that make them insufficient to understand the issue of moral responsibility in AI. This article examines the issue of responsibility for bias that occurs in AI through its application to ATS and argues how we should understand the problem. This article was compiled using literature review and descriptive analysis method with Peter Paul Verbeek's technology mediation theory as the analytical framework. Starting with a discussion about AI and ATS, the dimensions of bias in ATS AI, responsibility issue in AI and ends with a discussion of mediation theory from Paul Verbeek and an analysis of AI responsibility to understand the moral relevance and moral status of technology as a new approach in answering the problem of responsibility. This article aims to demonstrate how the mutuality of technology and humans occurs in AI and that the issue of moral responsibility is not a problem between a single human entity or AI but a combination of the two entities."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ariel Miki Abraham
"Pemanfaatan Artificial Intelligence (AI) terutama Machine Learning (ML) semakin banyak ditemui dalam berbagai hal termasuk pengambilan keputusan. Hal ini menimbulkan kebutuhan untuk memperoleh explanation dari prediksi model ML sebagai akuntabilitas dan kepercayaan terhadap sistem AI. Penelitian ini menggunakan abduction yang terdapat pada pendekatan logika untuk memperoleh minimal explanations yang valid secara formal dari suatu prediksi model Artificial Neural Network (ANN) berbasiskan Rectified Linear Unit (ReLU). Peneli-
tian ini melakukan implementasi terhadap algoritma subset-minimal dan algoritma cardinality-minimal yang telah ada sebelumnya. Selain itu, penelitian ini mengajukan algoritma randomized-subset-minimal sebagai bentuk pengembangan dari kedua algoritma. Eksperimen menunjukkan bahwa algoritma randomized-subset-
minimal dapat menghasilkan explanation dengan ukuran yang lebih kecil daripada algoritma subset-minimal, dengan waktu komputasi yang jauh lebih efisien daripada algoritma cardinality-minimal.
Abstrak Berbahasa Inggris:

Artificial Intelligence (AI), especially Machine Learning (ML) is prevalent today in many donations, including for decision making. It raises the need for explanations of predictions by ML models to guarantee the accountability and trust of the AI system. This research exploits abduction from logic for obtaining minimal explanations of predictions by Artificial Neural Network (ANN) with rectifier activation function. This research implements both subset-minimal and cardinality-minimal algorithms for finding those explanations. Furthermore, this research proposes randomized subset-minimal algorithm for improving the algorithms. The experiment shows that the proposed algorithm is able to give explanations with a smaller size than the subset-minimal algorithm with computation time that much efficient than the cardinality-minimal algorithm.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Stojadinovi, Slavenko M.
"This book introduces a new generation of metrological systems and their application in a digital quality concept. It discusses the development of an optimal collision-free measuring path based on CAD geometry and tolerances defined in knowledge base and AI techniques such as engineering ontology, ACO and GA. This new approach, combining both geometric and metrological features, allows the following benefits: reduction of a preparation time based on the automatic generation of a measuring protocol; developed mathematical model for the distribution of measuring points and collision avoidance; the optimization of a measuring probe path; the analysis of a part placement based on the accessibility analysis and automatic configuration of measuring probes. The application of this new system is particularly useful in the inspection of complex prismatic parts with a large number of tolerances, in all of type production. The implementation is demonstrated using several case studies relating to high-tech industries and advanced, non-conventional processes."
Switzerland: Springer Nature, 2019
e20506256
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Gede Indrawan
"ABSTRAK
Kecerdasan-buatan dalam bidang robotika adalah suatu algoritma (yang dipandang) cerdas yang diprogramkan ke dalam kontroler robot. Kecerdasan buatan ini diperlukan robot untuk membantu manusia menjalankan suatu fungsi tertentu secara otomatis dan mandiri. Fungsi yang dilakukan oleh robot melalui kecerdasan-buatan dalam penelitian ini adalah melakukan pencarian jalur sekaligus pemetaan dari satu tempat awal menuju tempat tujuan dalam suatu lingkungan terkontrol berupa labirin.
Perancangan robot di mana kecerdasan-buatan itu akan diberikan meliputi dua aspek, yaitu 1) prototipe robot itu sendiri, dan 2) lingkungan di mana prototipe robot itu akan beroperasi, sedangkan implementasi mengikuti dua aspek rancangan tersebut. Untuk implementasi prototipe robot meliputi tiga aspek, yaitu implementasi 1) masukan (sensor untuk menerima informasi dari lingkungan), 2) pemrosesan (prosesor dan pendukungnya untuk mengolah informasi dari masukan), dan 3) keluaran (motor penggerak robot).
Kecerdasan-buatan diimplementasikan menggunakan bahasa pemrograman PBASIC dengan target mikrokontroller BASIC Stamp BS2px. Pemrograman multi-bank digunakan pada target mikrokontroler ini untuk memanfaatkan kapasitas penyimpanan kode program di EEPROM sebanyak 16 KB, yang terdiri atas delapan bank memori masing-masing dengan kapasitas 2 KB. Kode program mendukung fungsi robot pencari jalur di lingkungan labirin dengan menggunakan algoritma Flood-Fill dan algoritma modified Flood-Fill sebagai algoritma utama. Fleksibilitas dan skalabilitas menjadi konsep kecerdasan-buatan robot untuk mengakomodasi fitur tambahan dan mengantisipasi lingkungan yang lebih kompleks.

ABSTRACT
Artificial intelligence in robotics, as a smart algorithm programmed into the robot, is needed by the robot to help human to do some work automatically and in autonomous way. In this research, the implanted artificial intelligence is designed for path searching, included in mapping activity, from starting point at corner to destination point at center, in controlled environment like maze. General speaking, this research want to contribute in knowledge development under robotics domain of autonomous position-sensing and navigation.
Robot design for this artificial intelligence consists of two aspects, i.e. robot prototype itself, and maze environment where path-searching robot will run. Implementation of robot involves three aspects, i.e. input (sensor to capture information from the environment), process (processor and its supporting system as robot brain for data processing), and output (as result of data processing, it can be signal for controlling the motor,etc).
The artificial intelligence in this research is implemented using PBASIC programming language, with BASIC Stamp BS2px from Parallax as targeted microcontroller. Multi bank programming style is used to utilize 16 KB internal EEPROM resource, comprise of eight memory bank with 2 KB capacity respectively, to save program code. This code supports robot function for path searching in maze, by using Flood-Fill algorithm and modified Flood-Fill algorithm as main algorithms. Flexibility and scalability are two concepts of this artificial intelligence to accommodate features addition and to anticipate more complex maze environment."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T22710
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"This book presents cutting-edge research papers in the field of Underwater System Technology in Malaysia and Asia in general. The topics covered include intelligent robotics, novel sensor technologies, control algorithms, acoustic signal processing, imaging techniques, biomimetic robots, green energy sources, and underwater communication backbones and protocols. The book showcases some of the latest technologies and applications developed to facilitate local marine exploration and exploitation. It also addresses related topics concerning the Sustainable Development Goals (SDG) outlined by the United Nations. "
Singapore: Springer Nature, 2019
e20509942
eBooks  Universitas Indonesia Library
cover
Pasaribu, Febry
"Dengan kemajuan perangkat lunak sekarang ini serta diperkenalkannya ilmu pengetahuan Artificial Intellegent sejak tahun 50-an dan khususnya teknologi Jaringan Syaraf Tiruan sebagai salah satu perangkat lunak Intellegent Quotient yang dapat digunakan sebagai mesin penghitung. Jaringan Syaraf Tiruan (JST) mampu memecahkan permasalahan yang sulit dipecahkan dengan persamaan matematis biasa dalam waktu yang relatif cepat. Hasil perhitungan dari JST dapat dipakai sebagai Output perhitungan. Sistem JST merupakan salah satu teknik yang dikembangkan untuk sistem kecerdasan buatan dengan cara meniru cara kerja Jaringan syaraf biologis pada mahkluk hidup. Masukan untuk Jaringan syaraf biologis adalah penerimaan respon sedangkan keluarannya adalah tanggapan, dimana hubungan antara Input dengan Output-nya memiliki hubungan yang sulit dijabarkan serta dapat memberikan tanggapan yang benar terhadap Input yang tidak dikenal ( Model Free Estimator). JST dapat menghasilkan Output yang diharapkan, karena JST ini dilatih (training) dan diajar (learning). Proses pelatihan dan pengajaran JST ini dengan cara memberikan suatu bobot (weight) pada Input secara random, kemudian bobot ini diubah-ubah dengan aturan dan sejumlah iterasi tertentu sampai didapatkan hasil yang diharapkan. JST ini akan digunakan untuk pemodelan UV Lamp 1 filter, UV Lamp 2 filter dan Water Softener filter pada Sistem Pembuatan Air Steril ( Demineralized Water Process System ). Dalam Tugas Akhir ini dilakukan pembuatan JST yang berbasis pada Jaringan Backpropagation dan mencoba membandingkan beberapa Jaringan yang bisa dibuat dari parameter - parameter yang diukur dalam DI Water System untuk dicari pemodelan Jaringan terbaik untuk dijadikan sebagai sistem pemodelan Jaringan terbaik untuk DI Water System."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40220
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>