Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 58394 dokumen yang sesuai dengan query
cover
"Antena mikrostrip Yagi·Uda merupakan antena yang terdiri atas elemen patch yang dicatu dan bebetapa elemen parasitik pengarah dan pemantul Elernen yang dicatu tersebut akan mernberikan kontribusi energi e1ektromagnetik pada elemen parasitik melalui udara dan substrat. Antena rancangan merupakan suatu desain antena yang bekerja pada frekucnsi sekitar 4,5 GHz. Dalam skripsi ini diusulkan penggunaan saluran pencatu coplanar waveguide (CPW) dengan teknik pencatuan pengkopelan elektromagnetik Kondisi terbaik untuk matching antena mikrostrip Yagi-Uda dengan saluran pencatu CPW menggunakan teknik pencatuan pengkopelan e1ektromagnetik dicapai pada saat jarak ujung saluran pencatu berada di tengah-tengah patch yang dicatu (d 1=di2}. Antena mikrostrip Yagi-Uda hasil rancangan memberikan bandwidth 463,436 MHz atau 10,04 o/o, dengnn VSWR 1,0226 dan return Joss -34,439 dB. Gain yang diperoleh pada antena ini berkisar antara 7,85 dB sampai 9,67 dB untuk rentang frekuensi 4 GHz hingga 5 GHz. Berkas utama pada radiasi berada pada arah 20° menuju elemen pengarah untuk bidang –E dan O0 untuk bidang -H"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39182
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ricky Mufti Hakiki
"Karakteristik antena mikrostrip Yagi-Uda array telah dikaji oleh Huang dan Densmore [2]. Dengan menggunakan dua buah probe koaksial sebagai pencatuannya dihasilkan polarisasi melingkar. Dalam paper tersebut terlihat bahwa bandwidth dari antena yang dihasilkan sangat sempit Bandwidth yang sempit merupakan salah satu masalah yang serius dalam perkembangan termologi antena mikrostrip. Pozar [5] mengusulkan berbagai macam teknik untuk meningkatkan bandwidth, Salah satu teknik menghasilkan polarisasi melingkar, yaitu dengan memberi perturbasi pada ujung pacth aktif Untuk meningkatkan bandwidth digunakan teknik pencatuan terkopel secara elektromagnetik. Antena rancangan merupakan suatu desain antena mikrostrip Yagi-Uda yang bekerja pada frekuensi sekitar 4,5 GHz dengan polarisasi melingkar. Perturbasi diberikan pada kedua ujung patch segi empat aktif sebesar 0,3 cm untuk memperoleh polarisasi melingkar. Patch dicatu dengan menggunakan teknik pencatuan terkopel secara elektromagnetik. Dari hasil pengukuran diperoleh polarisasi melingkar dengan axial ratio bandwidth sebesar 150 MHz atau sebesar 3,39 %. Gain antena mikroslrip Yagi-Uda sebesar 10,5 dB pada frekuensi 4,5 GHz. Berkas utama antena rnikrostrip Yagi-Uda pada bidang E berada pada arah 40° dimana polarisasi melingkar terjadi pada rentang arnh dari 30° hingga 60°."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39317
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39689
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Fauzi
"Saat ini teknologi komunikasi telah berkembang dengan pesat. Tidak kecuali dengan teknologi nirkabel yang salah satunya adalah WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access). WiMAX merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access) yang dapat menjangkau area yang luas dan mempunyai kecepatan akses yang tinggi. Salah satu bagian yang memiliki peranan penting pada sistem teknologi nirkabel tersebut antena. Antena yang digunakan pada aplikasi WiMAX ini harus memiliki beberapa kriteria yang diantaranya adalah memliki dimensi yang kecil sehingga tidak memakan tempat dalam penggunaanya, mudah untuk difabrikasi, mudah untuk dikoneksikan, dan diitegrasikan dengan peralatan elektronik lainya dalam aplikasi WiMAX. Untuk memenuhi kriteria-kriteria tersebut maka jenis antena mikrostrip merupakan jenis antena yang paling cocok untuk aplikasi WiMAX.
Pada skripsi ini telah dilakukan studi parametrik antena mikrostrip slot lingkaran agar dapat beroperasi pada frekuensi 2.3 GHz (2.3 - 2.4 GHz). Desain antena ini menggunakan teknik pencatuan CPW ( CoPlanar Waveguide) sebagai pencatu. Antena yang dibuat dalam skripsi memiliki impedance bandwidth sebesar 400 MHz untuk CPW Short End dan 260 MHz untuk CPW Open End pada VSWR ? 1,9.

Recently, communication has grown tremendously. Many wireless system have been launch such as GSM (Global System for Mobile Communication), WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access), and LTE (Long Term Evolution). The technology used in WiMAX is a broadband wireless access technology (BWA = Broadband Wireless Access) which can cover large areas and have high speed access. In that wireless technology system, antenna plays an important role for this system.
In this final project, we propose a microstrip antenna with CPW (CoPlanar Waveguide) feeding technique. Some advantages of the CPW antenna is it has relatively smaller dimension toward other microstrip antenna without CPW feed, easier grounding of surface-mounted components, lower fabrication costs, reduced dispersion, decreased radiation losses, and availability of closed-form expressions for the characteristic impedance. This final project has been carried out parametric studies of circular slot microstrip antenna to operate at frequency 2.3 GHz (2.3 - 2.4 GHz). This antenna using CPW feeding technique (CoPlanar waveguide) has the impedance bandwidth of 400 MHz for CPW Short End and 260 MHz for CPW Open End at VSWR ? 1.9.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51257
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Winarta
"Pengembangan suatu antena yang memiliki bentuk, ukuran yang kecil dan ringan serta memenuhi aspek estetika menjadi suatu keharusan dalam aplikasi komunikasi wireless yang berkembang pesat. Penggunaan antena mikrostrip susun (microstrip antenna array) adalah jawaban tepat untuk tuntutan ini.
Dalam tulisan ini disajikan suatu rancangan antena mikrostrip susunan planar dengan pencatuan pengkopelan secara proximity-elecktromagnetic oleh saluran Coplanar Waveguide (CPW). Penelitian ini juga mencoba menggali lebih jauh penggunaan saluran CPW sebagai sistem rangkaian pencatu karena penggunaan CPW dalam teknik pencatuan proximity coupling ini memungkinkan antena dicetak dalam media substrat PCB tunggal.
Karakteristik utama antena yang menjadi fokus disini adalah bagaimana mendapatkan pola radiasi optimum dengan side lobe level yang minimum. Untuk itu konsep-konsep pembagi daya sangat diperlukan untuk mengeksitasi setiap elemen radiator dalam amplitudo arus yang berbeda. Karakteristik lain seperti penguatan antena juga menjadi perhatian dalam proses ini.
Struktur Antena susunan yang direalisasikan adalah susunan planar 4x2 dengan geometri radiator bentuk cincin yang dirancang pads frekuensi C band 4 Ghz. Side lobe level yang dirancang adalah -20 dB. Antena ini dicetak pada media substrate tunggal RF35 Taconic ketebalan 1,52 mm dengan konstanta dielektrik 3,5.

The basic consideration of Antenna array design is more closely tied to particular application because arrays are used to obtain specific characteristics, such as gain, beam width, or beam shape. Recent development is driven by the need to get the antenna in smaller sizes, conformal geometry and meet with the esthetical aspect in installation.
The paper propose a design of microstrip patch antenna array using coplanar waveguide as feeding network. It is intended to explore coplanar waveguide as line transmission in order to get the conformal antenna in single printed circuit board. The use of Coplanar waveguide can leave out the problem of spurious radiation effect raised in 'traditional' monolithic feed design when use microstrip line. This can be done by using proximity electromagnetically-coupling as feeding technique.
The main antenna-characteristic focussed here how to get the optimum pattern radiation with side lobe level minimum or produces fix beam radiation pattern with desired side lobe level. Power divider realized using coplanar waveguide, will be applied to excite the radiator elements in different amplitude taper current. Increasing the gain antenna array refer to single element antenna will also be briefly reviewed.
Array Structure realized is planar 4x2 array with the ring-geometry patch element and designed at C-band frequency 4 Ghz. The side lobe level desired is 20 dB and designed using Dolph-Tchebyscheff' coefisien. Array antenna is fabricated on single substrate media RF35 from Taconic Inc."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T9939
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohadig Widha R.
"Pada skripsi ini dibuat antena mikrostrip segi empat yang dicatu dengan dua saluran pencatu coplanar waveguide (CPW), masing-masing dengan beda panjang 1/4 lmtuk saluran pencatunya agar menghasilkan polarisasi melingkar. Polarisasi melingkar bertujuan untuk mengatasi beberapa faktor yang mempengaruhi propagasi sehingga menyebabkan perubahan polarisasi. Faktor tersebut seperti: refleksi maupun refraksi, jalur yang melalui medan magnetik (Mzraday rolalion) dan salellile rolling merupakan masalah yang serius dalam perkembangan teknologi antena mikrostrip. Polarlsasi gelombang UHF dan SHP sering terjadi secara acak, sehingga sebuah MSA (microszrip antenna) yang mampu menerima berbagai polarisasi menjadi sanat berguna disini.
Antena rancangan merupakan suatu desain antena yang bekerja pada frekuensi di sekitar 4,1 GHz. Penggunaan dua pencatu CPW yang saling ,orthogonal akan menghasilkan polarisasi melingkar pada frekuensi sekitar 4,185 GHz dengan return loss-16,45 dB dan VSWR 1,3574 pada frekuensi tersebut. Persentase axial-ralio bandwidth sekitar 6,92 %, dengan tingkat keelipsan terbaik pada Eekuensi 4,185 GI-Iz. Gain yang diperoleh pada rentang axial-mfio bandwidl/1 sekitar 6,7-7,3 dB. Berkas utama pola radiasi berada pada arah O" untuk kedua bidang pada frekuensi 4,185 GHz."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40137
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartuti Mistialustina
"Dimasa sekarang sistem komunikasi membutuhkan antena dengan versatilitas yang tinggi. Kebutuhan akan antena yang dapat beroperasi pada frekuensi yang berbeda atau dapat dikonfigurasi ulang adalah suatu hal yang bermanfaat karena perubehan sistem mungkin terjadi. Teknologi antena mikrosttip dengan frekuensi ganda berkembang pesat. Salah satu metodenya yang populer adalah Miscellaneousloading diuji frequency. Pada tekuik ini frekuensi ganda dihasilkan dengan menambahkan beban, diantamnya adalah beban stub. Penelitian yang dilakukan oleh Davidson. S.E dan Richards, W.F memperoleh hasil bahwa perubahan panjang studi dapat menala basil frekuensi resonansi. Namun pada penelitian tersebut penalaan hanya dilakukan peda saat simulasi untuk memperoleh frekuensi yang diinginkan, setelah pabrikasi penalaan tidak dilakukan lagi. Pada kundisi lain kemampuan penalaan pada suatu antena memberikan kesempatan untuk melaknkan pengembangan dalam hal fungsi dan kernampuan dari teknologi komunikasi frekuensi tinggi. Pada skripsi ini telah dHakukan rancang bangun antena segiempat frekuensi ganda ditala dengan menggunakan beban stub yang berperan sebagai resonator dan juga penala berupa saluran mikrostrip yang terbuat dari lempengan tembaga yang dapat diubah-ubah posisinya. Penalaan dapat dilakukan hingga tahap pabrikasi. Digunakan lima variasi ukuran beban dengan panjang 0,5/.d dan lebar masing-masing 12 mm, 10 mm, 8 mm, 6 mm, dan 4 mm. Pencatuan yang digunakan adalah dengan menggunakan saiuran mikrostrip dengan inset Antena rancangan pada awalnya merupakan suatu desain antena yang bekerja pada frekuensi sekitar 2,4 GHz, Setelah diberi beban dari hasil pengukuran diperoleh bahwa ukuran beban yang optimal dalam menghasilkan frekuensi resonansi ganda ditala adalah 0,5hd x 4 mm. Beban ini menghasilkan antena dengan daerah frekuensi operasi 2.41 GHz sampai dengan 2,66 GHz untuk frekuensi resonansi pertama dan 1,22 GHz sampai dengan l,94 GHz untuk frekuensi resonansi kedua. Gain antena hasil rancangan adalah 4,49 dE untuk frekuensi resonansi 2,37 GHz dan 4.48 dB untuk frekuensi resonansi 1,55 GHz dan 2,48 GHz."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39994
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Supri Yono
"ABSTRAK
Penelitian tentang antena mikrostrip telah diperkenalkan sejak tahun 1979, dan kini melihat banyak segi keuntungannya seperti bentuknya lebih kecil, tipis, ringan, bandwidth-nya lebih sempit dan mudah di dalam proses pembuatannya, maka antena ini menjadi perhatian banyak peneliti. Oleh karena itu, tesis ini menguraikan tentang disain antena aktif (dari mikrostrip) tipe osilator microwave dengan menggunakan metoda resistansi negatif. Pertama, dikembangkan suatu peranti lunak untuk mendisain osilator microwave menggunakan Matlab versi 4.2c.1. Selanjutnya piranti lunak ini digunakan untuk menyelesaikan dan menganalisis parameter osilator seperti ketidakstabilan transistor, penguatan, daya dan besaran resistansi negatif dari rangkaian osilator. Kedua, sebuah osilator microwave dengan menggunakan metoda resistansi negatif didisain memakai koplanar waveguide sebagai saluran pencatu.
Aktif antena dibentuk dari rangkaian osilator koplanar waveguide, FET tipe NE76084 dan antena mikrostrip berbentuk bujur sangkar. Pencatuan dilakukan secara elektromagnetik. Teknik pencatuan ini dipilih guna mengetahui di dalam mencari titik pencatuannya untuk memperoleh hasil yang baik. Disain DC bias ke rangkaian berbentuk bujur sangkar. Penggabungan antena mikrostrip yang berbentuk bujur sangkar dengan osilator yang dibentuk dengan koplanar waveguide di maksudkan untuk mengetahui unjuk kerja dari antena itu sendiri.
Dari hasil fabrikasi aktif antena yang bekerja difrekuensi resonansi 4 GHz , Impedansi masukannya sebesar 42 Ohm, VSWR 1.198, penambahan bandwidth sebesar 54 MHz, Return Loss -21.127 dan daya yang dipancarkan sebesar 4.2 μWat.

ABSTRACT
This theses discussed about specific active antenna microwave oscillator type. Firstly, a software had been developed to design microwave oscillator using Mathlab version 4.2.1c. By utilizing this software was tried to solve and analyze oscillator parameters such as transistor stability, gain, power and the magnitude of oscillator circuit. Secondly, a microwave oscillator using negative resistance method are designed to the degree that coplanar waveguide fed.
Active antenna was composed of a coplanar waveguide, FET type NE76084 and square microstrip antenna. Feeding system was indirect coupling system or done electromagnetically. The feeding system was chosen in order to obtain the best result. By combined between square antenna and such oscillator were aimed to know the antenna performance.
The final experiment at frequency resonance 4 GHz gives result input impedance of 42 Ohm, VSWR of 1.198, increased bandwidth of 54 MHz, return loss of ?21.127 and the transmitted power of 4.2 μWat.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada skripsi ini dirancang dan dibuat antena mikrostrip slot ultra wideband dengan pencatuan coplanar waveguide, untuk mendapatkan karakteristik ultra wideband. Karakteristik ultra wideband yang dimaksud adalah antena yang memiliki fractional bandwidth lebih dan 25 %. Dalam perancangan, parameter dimensi antena yang diatur guna mendapatkan lebar bandwidth serta frekuensi kerja yang sesuai meliputi panjang slot peradiasi, lebar slot peradiasi, panjang saluran CPW, dan lebar gap. Hasil simulasi menunjukkan antena rancangan memiliki frekuensi kerja mulai dari 3,18 hingga 5,5 GHz dengan nilai fractional bandwidth sebesar 53,45 %. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa antena hasil pabrikasi bekerja pada frekuensi 3,49 - 5,71 GHz. Hasil pengukuran juga menunjukan bahwa antena hasil pabrikasi memiliki lebar bandwidth total sebesar 2,22 GHz atau sama dengan fractional bandwidth 48,26 %, dengan frekuensi tengah 4,6 GHz. Hasil pabrikasi antena menunjukkan pergeseran yang cukup besar pada frekuensi kerja batas bawah, batas atas dan lebar bandwidth antena dibandingkan dengan hasil simulasi dengan besar error sebesar 9,74 %, 3,81 %, dan 5,17 %. Antena ini memiliki rata-rata gain sebesar 3,6 dB. Antena rancangan ini memiliki bentuk pola radiasi bidang E dan bidang H yang memiliki karakteristik bidirectional. Hal ini disebabkan oleh nilai cross-polarisasi antena slot yang kecil."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S39948
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dadang Handayana
"Antena mikrostrip merupakan salah satu topik antena gelombang mikro yang masih mendapat perhatian luas pada beberapa tahun belakangan ini, karena bentuk yang sederhana, efisien, ekonomis dan mudah untuk mengintegrasikan dengan microwave integrated circuits (MICs) meskipun antena mikrostrip tersebut memiliki beberapa kekurangan diantaranya adalah lebar pita (bandwidth) yang sempit dan keterbatasan penguatan (gain). Salah satu teknik untuk meningkatkan kemampuan antena mikrostrip tersebut, diantaranya adalah dengan mengintegrasikan rangkaian aktif pada antena mikrostrip yang menjadikan satu kesatuan sistem tersendiri yang disebut active integrated antennas (AIA). Penempatan rangkaian aktif berupa Low Noise Amplifier (LNA) pada antena penerima microwave memberikan beberapa kelebihan yaitu meningkatkan gain dan bandwidth antena serta memperbaiki noise.
Pada tesis ini dibahas mengenai perancangan, pembuatan dan pengukuran antena aktif rnikrostrip receiver LNA, yaitu integrasi rangkaian aktif LNA gelombang mikro dengan antena mikrostrip. Rangkaian aktif LNA yang digunakan adalah AT-41435 yang diletakkan pada substrat R03003 (Er = 3,00; h = 0,75 mm) yang sama dengan saluran pencatu Coplanar Waveguide (CPW) dengan menggunakan teknik pencatuan Electromagnetic Coup/ed. Pengukuran yang dilakukan setelah perancangan dan pembuatan antena aktif receiver LNA 4 GHz, menghasilkan VSWR sebesar 1,31 dan return loss -17,10 dB. Gain 16,48 dB memberikan peningkatan 135,09% dan bandwidth 388,92 MHz memberikan peningkatan 90,36% terhadap antena pasif Noise figure yang dihasilkan adalah 3,94 dB atau mengalami pergeseran sebesar 0,15 dB (3,66%) dari hasil perhitungan.

Microstrip antenna is one of developing topic in the antenna field in the last years, because it have low profile, light in weight and well suited to integration with Microwave Integrated Circuits (MICs) although it have some limitation especially in bandwidth frequency and gain antenna. One of technique for increase its performance is implementation of active devices on the same substrate with microstrip antenna are treated as a single entity, its call Active Integrated Antennas (A1A). The implementation of active devices Low Noise Amplifier (LNA) on receiver microwave antenna showed several advantages, e.g., increasing bandwidth frequency, increasing gain antenna and improving the noise factor.
This paper presents the design, building up and measurement of active microstrip antenna receiver LNA, which is the integration microstrip antenna with microwave active device LNA AT-41435 an placed RO3003 substrate (sr = 3,00; h = 0,75 mm) same as with Coplanar Waveguide (CPW) substrate and will be electromagnetic coupled to the antenna. After several optimization active microstrip antenna receivers LNA was building at frequency 4 GHz. The measurement results of an active microstrip antenna show VSWR 1,31 with return loss -17,10 dB, bandwidth frequency 388,92 MHz or increase 90,36%, and gain 16,48 dB or increase 135,09% of the passive microstrip and noise figure 3,94 dB or difference 0,15 dB or 3,66% of the calculation result.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
T2787
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>