Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 51813 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Achmad Nuriman
"Pada skripsi ini telah dirancang antena mikrostrip fraktal bentuk sierpinski gasket dengan teknik pencatuan tergandeng secara elektromagnetis. Antena ini memiliki frekuensi kerja 2.4 GHz. Antena bentuk sierpinski gasket merupakan salah satu antena fraktal yang menjadi kandidat terbaik dalam membangkitkan operasi multi-band (multi-frequency) dibandingkan dengan geometri fraktal lainnya.
Karakteristik yang diamati pada skripsi ini adalah bandwidth, pola radiasi dan gain. Perancangan antena menggunakan simulasi dengan software microwave office 2002 v5.00. Pada skripsi ini dibuat tiga bentuk variasi bentuk sierpinski gasket dengan melihat operasi multi-band.
Dari hasll simulasi dan pengukuran diperoleh bahwa antena bentuk sierpinski gasket dapat memberikan operasi multi-band pada tiga buah frekuensi resonansi yaitu pada bentuk sierpinski gasket terasi 2 yaitu 2.022 GHz, 4.729 GHz, 8.7789 GHz dengan perbandingan frekuensi atas dan bawah mendekati 2. Selain itu diperoleh bandwidth sebesar 1.75 - 6.69 % dengan gain antara 4.76 dB hingga 8.64 dB."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39343
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gita Ranuhardi
"Banyak sistem komunikasi yang dapat mengaplikasikan antena mikrostrip frekuensi ganda. Dan karena ukuran fisiknya yang lebih kecil jika dibandingkan dengan antena mikrostrip persegi dan lingkaran pada frekuensi kerja yang sama, penggunaan antena mikrostrip segitiga sama sisi yang beroperasi pada frekuensi ganda mulai menarik banyak perhatian.
Pada skripsi ini telah dilakukan rancang bangun antena mikrostrip segitiga sama sisi dengan teknik pencatuan tergandeng secara elektromagnetis dan diberi celah untuk menghasilkan frekuensi ganda. Antena rancangan merupakan suatu antena yang bekerja pada dua buah frekuensi yang beroperasi disekitar frekuensi 4 GHz. Antena hasil rancangan dibuat untuk meningkatkan sempitnya karakteristik lebar pita antena mikrostrip dengan menggunakan dua Iapisan substrat dengan ketinggian yang sama. Operasi frekuensi ganda diperoleh dengan teknik Reactively-loaded, yaitu dengan menambahkan celah pada salah satu sisi segitiga sama sisi.
Dari hasil pengukuran diperoleh bahwa posisi pencatuan terbaik diperoleh dengan mencatu segitiga dari salah satu sudutnya dcngan panjang inset 0,440Am, Diperoleh juga bahwa penambahan celah tidak mengubah frekuensi resonan utama dan dibutuhkan panjang celah tertentu untuk menimbulkan frekuensi resonan kedua. Pembangkitan dua buah frekuensi resonan optimal yaitu pada 3,56 GHz dan 4,197 GHz diperoleh untuk panjang celah 0,269Am. Selain itu, penggunaan teknik pencatuan tergandeng secara elektromagnetis dapat menghasilkan frekuensi utarna dengan lebar pita 6,1%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39218
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Damanhuri
"Pada skripsi ini telah dirancang antena mikrostrip bentuk fraktal Sierpinski Gasket variasi sudut patch 30", 60" dan 90" menggunakan teknik pencatuan terkopel secara elektromagnetik. Antena ini memiliki frekuensi kerja 4.0 GHz. Pengaruh perbedaan sudut berpengaruh terhadap luas patch antena sehingga mempengaruhi karakteristik bandwidth dan gain antenna. Karakteristik yang diamati pada skripsi ini adalah bandwidth dan gain. Perancangan antena menggunakan software Microwave Office 2002 v5.53. Pada skripsi ini dibuat tiga bentuk variasi sudut patch bentuk Sierpinski Gasket iterasi l.
Dari basil pengukuran diperoleh bahwa semakin besar sudut patch, bandwidth semak:in mengecil sedangkan gain semakin membesar. Antena mikrostrip bentuk fractal Sierpinski Gasket sudut 30 0 memberikan bandwidth terbesar, yaitu 72.63 MHz (1.81%) sedangkan gain terkecil, yaitu 5.49 dB, antenna mikrostrip bentuk fractal Sierpinski Gasket sudut 60 0 memberikan bandwidth 63.64 MHz (1.61%) dan gain 6.02 dB, antenna mikrostrip bentuk fractal Siepinski Gasket sudut 90 0 memberikan bandwidth terkecil, yaitu 58.99 MHz (1.48%) dan gain terbesar, yaitu 6.25 dB."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40107
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Juardhan Akbar Harun
"Karakteristik antena mikrostrip patch segitiga sama sisi telah dikaji oleh Dahele dan Lee [14]. Dalam penelitiannya telah dihasilkan suatu formula untuk menghitung frekuensi resonansi dari antena mokrostrip patch segitiga sama sisi berdasarkan model cavity. Penelitian untuk membangkitkan polarisasi melingkar pada antena segitiga telah dilakukan oleh Misao Haneishi dan Kazuhiro Hirasawa [13], yaitu dengan mengatur posisi pencatuan pada patch segitiga. Namun hingga saat ini belum ada paper yang menjelaskan bagaimana cara membangkitkan polarisasi melingkar untuk patch segitiga sama sisi.
Salah satu teknik menghasilkan polarisasi melingkar, yaitu dengan menggunakan teknik pencatuan ganda. Antena rancangan merupakan suatu desain antena mikrostrip patch segitiga sama sisi yang menggunakan teknik pencatuan ganda dan terkopel secara elektromagnetik. Antena bekerja pada frekuensi sekitar 2.6 GHz dengan polarisasi melingkar. Lebar saluran catu yang digunakan pada rancangan antena sebesar 0.27 cm dan panjang sisi antena sebesar 5 cm.
Dari hasil pengukuran diperoleh polarisasi melingkar dengan axial ratio bandwidth sebesar 250 MHz atau sebesar 9.17 %. Dimana axial ratio adalah perbandingan antara daya penerima antena pada bidang E dengan daya penerima antena pada bidang H. Gain antena mikrostrip patch segitiga sama sisi sebesar 6.10 dB pada frekuensi 2.65 GHz. Berkas utama antena mikrostrip patch segitiga sama sisi pada bidang E berada pada arah 10 derajat polarisasi melingkar terjadi pada rentang arah dari 310 derajat hingga 60 derajat."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S39972
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
"Pada skripsi ini telah dirancang antena mikrostrip patch sierpinski gasket yang dicatu
dengan teknik pencatuan electomagnetically coupled. Antena ini memiliki frekuensl kerja 2.6GHz dan 5.5 GHz. Antena patch sierpinski gasket merupakan salah satu antena fraktal yang menjadi kandidat terbaik dalam membangkitkan operasi multiband (multifrequency) dibandingkan dengan geornetri fraktal lainnya. Karakteristik yang diamati pada skripsi ini adalah bandwidth, axial ratio bandwidth, pola radiasi, dan gain. Perancangan antena menggunakan simulasi dengan software Microwave Office 2002 v5.53. Pada skripsi ini dibuat bentuk patch sierpinski gasket dengan operasi muitiband untuk mendapatkan polarisasi sirkular. Dari hasil simuiasi dan pengukuran diperoleh bahwa antena patch sierpinski gaskel dapat memberikan operasi multiband pada dua buah frekuensi resonansi pada patch sierpinski gasket iterasi 1 yaitu 2.6 GHz dan 55 GHz. Untuk frekuensi 2.6 GHz diperoleh bandwidth dan axila ratio bandwidth 0.97 % dengan gain sekitar 7.02 dB dan untuk frekuensi 5.5 GHz diperoleh bandwidth sekitar 10.89 % dan axial ratio bandwidth 7.27 % dengan gain sekitar 11.49 dB
"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S39289
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sintong Binzar P.
"Antena mikrostrip (MSA) telah banyak digunakan karena memiliki banyak keuntungan seperti bentuknya yang ringkas, praktis, ringan dan mudah untuk mengatur polarisasinya. Namun, terdapat kekurangan pada antena microstrip ini, yaitu gain yang rendah [5]. Karakteristik gain tinggi sangat dibutuhkan dalam komunikasi satelit. Antena array yang merupakan gabungan beberapa elemen tunggal adalah cara untuk mengatasi masalah ini.
Pada skripsi ini antena array yang dirancang berbentuk planar dengan ukuran 2x2 (4 elemen) yang menghasilkan polarisasi melingkar. Teknik yang digunakan untuk membangkitkan polarisasi melingkar pada antena array segitiga sama sisi adalah dengan pencatuan ganda secara langsung pada masing-masing elemennya. Matching antar elemen merupakan salah satu faktor penting dalam menyusun antena array. Transformer X/4 merupakan teknik yang digunakan pada matching antar elemen. Karakteristik yang diamati pada skripsi ini adalah bandwidth, axial ratio bandwidth, pola radiasi, dan gain. Antena array bekerja pada frekuensi sekitar 2.625 GHz dengan polarisasi melingkar.
Dari hasil pengukuran diperoleh polarisasi melingkar dengan axial ratio bandwidth sebesar 28 MHz atau sebesar 1,07 %. Gain antena mikrostrip patch segitiga sama sisi sebesar 11,24 dB pada frekuensi 2.625 GHz. Berkas utama antena mikrostrip patch segitiga sama sisi pada bidang E berada pada arah 0_ dilihat dari pola radiasi antena array."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40158
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Iskandar Fitri
"Pada penelitian ini dilakukan rancang bangun antena untuk meningkatkan bandwidht yaitu antena proximity-coupling yang terdiri dari dua lapis substrate yang mana lapis pertama berfungsi sebagai elemen radiator dan lapis bawah digunakan untuk saluran pencatu mikrostrip berbentuk seperti garpu, sehingga dapat memberikan efek kopling sangat kuat. Antena tersebut merupakan sebuah antena pengirim maupun penerima yang bekerja pada frekuensi 5.2 GHz. Metode model cavity digunakan untuk menganalisis perhitungan parameter-parameter antenna.
Dengan membuat catu saluran mikrostrip dua stub dapat memberikan efek kopling dua kali lebih besar dibandingkan saluran catu tunggal yang disisipkan dibawah parch. Hal ini dijelaskan dengan men-tuning ruang antara dua cabang stub garpu, locus impedansi membentuk resonansi ditengah diagram smith chart. Kedua dengan men-tuning panjang kedua cabang, bagian imajiner impedansi masukan dapat dikompensasi, yang memberikan penyesuaian impedansi dengan bandwidth yang lebar. Ketiga, jarak antara stub dan pinggir patch untuk membuat bagian impedansi antena sama dengan karakteristik impedansi saluran mikrostrip.
Rancang bangun antenna menggunakan perangkat lunak microwave office 5.0 untuk menghitung parameter-parameter antena dan PCAAD 3.0 untuk menghitung ukuran parzh dan lebar saluran mikrostrip. Hasil simulasi dibandingkan dengan pengrikuran, dimana pola radiasi dan gain menggunakan antena identik.
Dari hasil pengukuran didapat bandwidth sebesar 0.98 GHz pada frekuensi kerja 5.2 GHz (VSWR = 1.027). Sehingga dengan menggunakan sisipan saluran catu berbentuk garpu akan memberikan efek kopling dua kali lebih besar yang pada akhirnya meningkatkan bandwidth dua kali lebih besar, dibandingkan dengan sisipan saluran tunggal.

The thesis present design of an antenna for increasing bandwidth that is the proximity coupling antenna which two layer substrate where the first layer used as radiator element and second layer used to microstripline with fork-like tuning stub, that it provide strong coupling effect. The antenna use for receiver and transmitter at 5.2 GHz. The method of cavity model used to analyze parameters of antenna.
By making two tuning stub of microstripline fed can improvement double coupling effect then compared with single microstripline inset under the patch. It is explained that by tuning the spacing between the two branch sections of the fork-like tuning sub, the impedance locus can form a tight resonant loop around center of the smith chart. Second by tuning the lengths of the two branch sections, the imaginary part of the input impedance can be compensated, which leads to good impedance matching over a wide bandwidth. Third, distance between stub and edge of the patch controlled for make the real part of impedance antenna same as characteristic impedance of microstripline.
The design antenna used two software programs that are microwave office 5.0 for account antenna parameters and PCAAD 3.0 for account geometries patch and microstripline width. The simulation results compared with measurement, where radiation pattern and gain using identical antenna.
From measurement resulted bandwidth 0.98 GHz at frequency operation 5.2 GHz (VSWR = 1.027). By using microstripline with fork-like tuning stub and add the short a tuning stub is connected in shunt with the feed line increasing twice wider bandwidth compared with single microstripline feed.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14679
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1998
S39497
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Suwarto
"Salah satu aplikasi dari antena mikrostrip adalah antena untuk komunikasi suara (sound broadcasting) menggunakan satelit Quasi Zenith yang bekerja pada pita frekuensi 2,6 GHz (2605 -2630 MHz) [3]. Selain hams mempunyai karakteristik sebagai sebuah antena yang baik ( VSWR lebih kecil atau sama dengan 2, return loss lebih kecil atau sama dengan -9,54 dB), antena untuk aplikasi ini juga harus menghasilkan polarisasi melingkar karena digunakan untuk komunikasi bergerak menggunakan satelit yang jaraknya sangat jauh. Dengan polarisasi melingkar, maka tidak diperlukan penyesuaian (tracking) polarisasi antara antena pengirim dan penerima.
Pada skripsi ini, diajukan antena yang memenuhi kriteria di atas yaitu antena mikrostrip patch segitiga samasisi dengan teknik pencatuan tunggal secara langsung untuk menghasilkan polarisasi melingkar pada frekuensi 2605 - 2630 MHz. Patch segitiga dipilih karena dapat menghasilkan karakteristik yang sama dengan patch segi empat dengan luas yang lebih kecil [2]. Jenis segitiga samasisi dipilih karena telah banyak dipelajari dan digunakan dibandingkan jenis segitiga yang lain sehingga lebih mudah dalam analisanya [10],[11],[13]. Pencatuan tunggal (single feed) dipilih karena struktumya yang sederhana dan ringkas yang dapat memperkecil dimensi antena, sedangkan pencatuan langsung (direct feed) dipilih karena mudah dan dapat difabrikasi bersamaan dengan patch segitiga [2].
Berdasarkan simulasi dan pengukuran hasil fabrikasi antena yang dilakukan pada skripsi ini, untuk menghasilkan polarisasi melingkar dengan teknik pencatuan tunggal secara langsung, tinggi patch segitiga samasisi harus sedikit dikurangi sehingga sisi miring (b) dan sisi alas (a) mempunyai perbandingan b/a sebesar 0,97. Dengan demikian, untuk sisi alas sisi alas 50,6 mm, patch segitiga mempunyai sisi miring 49,1 mm. Untuk menghasilkan Left Hand Circular Polarization (LHCP), patch segitiga dicatu pada titik sejauh 16 mm dari sudut sebelah kiri sedangkan untuk menghasilkan Right Hand Circular Polarization (RHCP), patch segitiga dicatu pada titik sejauh 16 mm dari sudut sebelah kanan. Untuk mencapai kondisi matching maka digunakan teknik single stub impedance matching.
Dari hasil pengukuran diperoleh polarisasi melingkar dengan axial ratio Bandwidth 29 MHz ( 2604 - 2633 MHz) atau sebesar 1,1 %. Berkas utama radiasi antena yang terukur berada pada sudut 0 dan polarisasi melingkar teriadi pada rentang sudut 330_ sampai 50_. Bandwidth VSWR yang diperoleh sebesar 65 MHz (2578 - 2643 MHz) atau sebesar 2,48 %. Untuk rentang frekuensi dari 2605-2630 MHz diperoleh VSWR yang sangat kecil yaitu di bawah 1,45. Sementara itu, gain antena yang diukur pada arah intensitas radiasi maksimum (0_) sebesar ~ 6 dB. Dari hasil ini terlihat bahwa rancangan yang dihasilkan dapat memenuhi karakteristik yang diinginkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40097
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>