Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 66414 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Pramudito
"Jaringan optik. berpita lebar merupakan salah satu alternatif solusi masa depan dalam mendukung ratusan atau bahkan ribuan pengguna yaug masing­ masing membutuhkan kemampuan Gigabit/s. Jaringan optik dapat diklasifikasikan sebagai circuit switched atau paker switched terganlung dari trafik yang bisa melaluinya. Dalam jaringan optik yang mendukumg trafik paket switched perlu dipikirkan agar kongesti yang ada pada semua lightpath diminimalkan.
Dalam skripsi ini dibahas mengenai perbandingan metode minimalisasi kangesti maksinmm pada jaringan optik paket switched. Ada dua metode yang akan dikemukakan yaitu metode Topologi Acak dan yang kedua adalah metode Program Linear berdasarkan maksimalisasi trafik satu hop. Kedau metode tersebut dibandingkan dengan menggunakan parameter yang sama yaitu derajat logika dan jumlah node yang ada serta matriks trafik yang bervariasi pada suatu jaringan untuk mencari nilai kongesti maksimum yang paling minimum. Dihitung pula persentase perbaikan yang terjadi. Merode Topologi Acak memberikan unjuk kerja yang lebih baik dibandiingkan metode Program Linear berdasarkan maksimalisasi trafik satu-hop dengan peningkatan efisiensi sampai dengan 76% terhadap rata-rata kongesti maksimum."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39067
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Novrizon
"Perancangan suatu jaringan optik yang optimal sangat diharapkan demi terakomodasinya permintaan trafik yang tinggi. Perancangan jaringan optik itu sendiri meliputi : perancangan topologi fisik yang optimal, topologi logika dengan kinerja jaringan yang optimal, dan pengalokasian kebutuhan fiber dengan utilisasi yang optimal pula. Skripsi ini akan membahas perancangan jaringan optik Indonesia berbasis optimalisasi geografis dan WDM irregular multihop network system.
Dengan pendekatan arbitrary, memanfaatkan keterbatasan yang ada, diperoleh topologi fisik Indonesia dengan optimalisasi geogratis. Topologi fisik optimal jaringan optik Indonesia dihasilkan pada saat derajat logika bernilai 6. Topologi logika dapat dikategorikan menjadi dua : regular dan irregular topology. Topologi logika regular mempunyai pola konektifitas antar node dan sistematik dalam rouring dan penempatan panjang gelombang, akan tetapi mempunyai masalah dalam penentuan jumlah node. Lain halnya dengan topologi logika irregular yang cenderung tidak terpaku dengan struktur yang ada pada topologi logika regular. Penambahan jumlah node tidak mempengaruhi parameter yang lainnya. Pengalokasian fiber juga menggunakan pendekatan arbitrary yang mengacu pada utilisasi fiber tersebut dalam jaringan yang ada.
Derajat logika merupakan parameter yang menentukan nilai kongesti minimum, average network delay, dan blocking probability sebagai parameter kinerja jaringan pada perancangan topologi logika irregular. Dengan memvariasikan nilai derajat logika tersebut diharapkan akan didapat suatu jangkauan derajat logika yang akan menghasilkan kinerja jaringan yang optimum. Adapun jangkauan derajat logika yang optimal untuk jaringan optik Indonesia adalah antara 9 hingga 11. Selain itu untuk pengalokasian fiber, diharapkan akan diketahui berapa panjang gelombang per fiber sehingga total kebutuhan fiber jaringan sebanding dengan utilisasi fiber itu sendiri pada jaringan tersebut. Dan pada jaringan optik Indonesia, panjang gelombang per fiber yang optimal adalah sebesar 6."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39097
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bukhari
"Perkembangan teknologi informasi yang menggabungkan transmisi data, gambar, dan suara sudah sangat pesat. Teknologi ini membutuhkan bandwidth transmisi yang sangat besar. Solusi untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat dilakukan dengan menggunakan sistem telekomunikasi fiber optik. Salah satu metoda transmisi yang dibutuhkan untuk meningkatkan bandwidth adalah menggunakan sistem wavelength division multiplexing (WDM). Untuk tujuan tersebut berbagai disain komponen sudah dianalisa dengan berbagai metoda. Mach-Zehnder interferometer (MZI) merupakan kandidat yang paling mungkin untuk. merealisasikan maksud tersebut.
Tulisan ini membahas tentang MZI yang dapat digunakan sebagai salah satu komponen pasif dalam sistem WDM. Metoda yang dipakai untuk analisa komponen tersebut adalah menggunakan coupled mode theory (CMT) untuk direksional kopler yang merupakan komponen dasar pembentuk MZI, dan analisa MZI menggunakan matrik propagasi. Parameter yang di gunakan dalam analisa ini adalah silika karena material ini digunakan untuk membuat fiber optik, sehingga kopling antara MZI dan fiber optik dapat diminimalkan. Untuk merealisasikan MZI pada rentang gelombang 1.5 gm -1.55 µm, beberapa buah MZI diparalelkan dan panjang gelombang yang dimaksud diluncurkan pada masukan (input) MZI.
Dari basil analisa diperoleh kesimpulan bahwa MZI dapat digunakan sebagai komponen dasar WDM. Namun pemilihan pararnater yang tepat hares dilakukan untuk memperoleh rentang panjang gelombang pada system WDM yang diinginkan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
T871
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rachmad Budi Raharjo
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1992
S38336
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
RS Dwi Prajitno Wibowo
"Sebuah sistem transmisi serat optik yang handal mempakan target dalam setiap perancangan jaringan sehingga diperlukan suatu perhitungan Link Budget yang tepat. Perhitungan Link Budget yang penulis bahas dalam skripsi ini mengambil contoh kasus pada Jaringan Backbone Serat Optik Indosat Segmen Semarang-Solo dengan menganalisis antara kodisi Link Budget pada saat perencanaan dan setelah diterapkan. Komponen-komponen yang dibandingkan adalah attenuasi serat, splicing loss, connector loss dan faktor dispersi."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40734
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dede Suryadi
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38443
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tobing, Haryadi H.L.
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38288
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1999
S38397
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Risyaf Syamsi
"ABSTRAK
Light Fidelity (LiFi) merupakan suatu teknologi komunikasi nirkabel yang menggunakan cahaya tampak sebagai mediumnya. LiFi memiliki berbagai kelebihan seperti bandwidth yang tersedia sangat lebar, keamanan jaringan yang sangat baik, dan dapat digunakan untuk daerah-daerah yang sensitif terhadap interferensi gelombang elektromagnetik 2. Hingga saat ini, LiFi masih dalam tahap pengembangan. Perusahaan startup Velmenni telah berhasil mentransmisikan data hingga 1 Gbps 4. Padahal secara teoritis, LiFi dapat mencapai 224 Gbps pada kondisi lab 5. Permasalahan utama yang dihadapi oleh LiFi berbasis On-Off Keying (OOK) yaitu komponen yang digunakan haruslah memiliki nilai RC yang rendah agar tidak terjadi distorsi bentuk gelombang. Pada skripsi ini, penulis melakukan pengembangan komunikasi optik LiFi berbasis OOK pada visible LED. Pengembangan yang dimaksud adalah menganalisis pengaruh nilai RC pada stage pre-amplifier dan melakukan pengujian kecepatan transfer data pada komunikasi optik LiFi berbasis OOK. Penelitian ini memvariasiakan resistor beban pre-amplifier, catu tegangan pre-amplifier, dan catu tegangan LED untuk menentukan nilai yang optimum dari tiga variabel tersebut. Selain itu, terdapat variasi frekuensi yang berfungsi untuk menentukan kecepatan transfer data. Hasil penelitian menunjukan bahwa kecepatan transfer data pada LiFi berbasis modulasi OOK sangat bergantung pada nilai RC dan akan sangat sulit mencapai 1 Mbps

ABSTRACT
.Light Fidelity (LiFi) is a wireless communication technology that uses visible light as its medium. LiFi has many advantages such as the available bandwidth is huge, high network security, and can be used for areas that are sensitive to electromagnetic wave interference (2). Until now, LiFi is still under development. Velmenni startup company has managed to transmit data up to 1 Gbps (4). Even though theoretically, LiFi can reach 224 Gbps in lab conditions (5). The main problem of LiFi based on On-Off Keying (OOK) is that the components used must have low RC value so that waveform distortion does not occur. In this thesis, the author developed LiFi based on OOK on Visible LED. The intended development is analyzing the effect of RC values ​​on the pre-amplifier stage and conducting bit rate testing on LiFi based on OOK. This study varied the pre-amplifier load resistor, pre-amplifier voltage supply, and LED voltage supply for determine the optimum value of the three variables. In addition, there are frequency variations for determine bit rate. The results showed that the bit rate on LiFi based on OOK modulation was very dependent on RC values ​​and would be very difficult to reach 1 Mbps."
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ratih Aestetika
"Seiring dengan berkembangnya dunia telekomunikasi dan pola hidup masyarakat saat ini, dibutuhkan suatu media transmisi dengan bandwidth yang lebar (broadband), sehingga mampu mengirimkan informasi dengan kecepatan tinggi. Pengembangan jaringan akses yang dapat menyediakan layanan pita lebar ini dapat dilakukan dengan mengaplikasikan sistem jaringan terintegrasi yang berisi sejumlah saluran komunikasi point-to-point antara sisi sentral dengan sisi pelanggan melalui sistem transmisi serat optik. Sistem tersebut dapat diterapkan dengan menggunakan perangkat Digital Loop Carrier Multi-Services Optical Access Network (DLC MSOAN).
Kegiatan yang dilakukan dalam penyusunan skripsi ini adalah merancang suatu jaringan telekomunikasi yang menerapkan teknologi DLC MSOAN sebagai penyedia layanan broadband di kota Yogyakarta, khususnya di area layanan Sentral Telepon Otomat (STO) Kotabaru dan STO Pugeran. Perancangan meliputi penempatan perangkat DLC MSOAN dan perhitungan kebutuhan kapasitas transpor sinyal infonnasi yang hams disediakan berdasarkan prediksi demand untuk sepuluh tahun ke depan.
Perencanaan ini menghasilkan jaringan DLC MSOAN yang terdiri dari 2 perangkat Central Terminal (CT) dan 24 perangkat Remote Terminal (RT). Penempatan perangkat CT dan RT disesuaikan dengan densitas demand di wilayah Kotamadya Yogyakarta, misalnya di lokasi pemukunan, pertokoan, perkantoran, tempat penginapan, maupun di kawasan pendidikan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S39961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>