Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 69950 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Astri Anindita
"ATM dirancang sebagai teknologi backbone Wide Area Network (WAN) untuk membawa integrasi trafik dari hampir semua jenis komunikasi, termasuk di dalamnya voice, video dan data. Sementara itu, Transport Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) merupakan protokol komunikasi yang paling umum digunakan saat. Karena itu, solusi menggunakan ATM sebagai teknologi transport untuk tratik TCP/IP merupakan hal yang penting.
Kategori layanan GFR merupakan suatu modifikasi dari kategori layanan UBR. Layanan GFR dirancang untuk menyediakan minimum guaranteed cell rate untuk aplikasi-aplikasi berbasis name atau paket melalui sebuah jaringan ATM. Secara keseluruhan, bila dibandingkan dengan kategori layanan ATM yang lain, saat ini GFR lnerupakan pilihan yang paling cocok untuk memhawa traiik TCPIIP.
Salah satu mekanisme untuk menyediakan jaminan rate pada GFR adalah FIFO based frame forwarding with tagging. Dari simulasi ditemukan bahwa konfigurasi dimana satu VC digunakan untuk satu koneksi TCP, penggunaan mekanisme ini belum dapat memberikan jaminan GFR yang memadai. Akan tetapi, penggunaan mekanisme ini pada konigurasi dimana terdapat beberapa koneksi TCP dimultipleks oleh sebuah router pada sebuah VC, jaminan GFR dapat diperoleh walau hasilnya juga belum maksimal.
Penyebab buruknya performa TCP, adalah karena sifat bursty dari trafik TCP/IP tidak dapat berinteraksi secara baik dengan algoritma F-GCRA dari ATM. Untuk itu, telah ada beberapa usulan pengembangan mekanisme ini, khususnya pada manajemen buffer-nya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39093
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Wildan
"Seiring dengan perkembangan teknologi informasi baik data, voice, maupun video melalui jaringan TCP/IP, sedangkan bandwidth yang tersedia pada jaringan relatif terbatas, maka perlu adanya suatu mekanisme pengaturan pemakaian bandwidth tersebut. Pengaturan bandwidth bisa dilakukan oleh bandwidth manager yang memiliki kemampuan mengatur trafrk data yang melewatinya. Dalam togas akhir ini akan dirancang bandwidth manager CBQ, yaitu suatu hardware yang terbuat dari sebuah komputer yang diinstall software linuxdan free software lain, seperti software CBQ yang berfungsi mengatur bandwidthTCPIIP yang memiliki harga relatif jauh lebib murah dibandingkan dengan bandwidth manager dipasaran. Web Interface sebagai alat bantu penginputan konfigurasi juga akan diterapkan pads bandwidth manager CBQ untuk menghindari kesalahan pada pembuatan konfigurasi CBQ.
Dalam tugas akhir ini juga akan dibuat konfigurasi bandwidth manager CBQ untuk mengatur bandwidh pada jaringan PT. Capella dengan tujuan sebagai berikut: Menjamin pemakaian bandwidth internet oleh aplikasi-aplikasi penting seperti Email, Web browsing, Ftp. Menyesuaikan apokasi bandwidth dengan karakteristik transfer data suatu aplikasi atau protokol. Sebagai contoh aplikasi akses web dan akses ftp ke internet memiliki bandwidth upload lebih kecil dibandingkan dengan bandwidth download, sedangkan akses web server internal dan akses f1p server internal dari internet memiliki karakteristik bandwidth upload lebih besar dibandingkan dengan bandwidth download. Serangkaian aturan tersebut di-set pada Bandwidth Manager CBQ, sehingga pemakaian bandwidth internet pada jaringan komputer tersebut menjadi lebih optimal."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2004
S40015
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hunt, Craig
Beijing: O'Reilly, 2002
004.62 HUN t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Leiden, Candace
Chicago: IDG Books, 1997
004.62 LEI t
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Hasnawati
"ABSTRAK
Tesis ini berfokus pada strategi pengembangan jaringan di lingkungan Universitas Trisakti dengan menggunakan model berbasis pelayanan (service based mode/). Adapun masalah-masalah yang dibahas adalah interoperabilitas jaringan, pemilihan protokol dan bagaimana mengintegrasikan jaringan yang sudah ada. Selanjutnya di dalam tesis ini dibahas bagaimana penerapan protokol yang terpilih yaitu TCP/IP. Di sini akan dianalisis berbagai alternatif usulan pengalamatan IP dan integrasi antar berbagai platform yang ada (Novell NetWare, Windows NT dan Unix). Selain itu juga dibicarakan mengenai aplikasi-aplikasi apa saja yang bisa diterapkan pada jaringan di Universitas tersebut. Disamping masalah integrasi jaringan dan pemilihan protokol, tesis ini juga membicarakan masalah keamanan.

ABSTRACT
This thesis focus on network development strategic at University of Trisakti by using service based model. The coverage points are network interoperability, selecting protocol, and how to integrate existing network, Furthermore, the implementation of selected protocol which is TCP/IP also be mentioned. IP addressing and integration of varied platforms (Novell NetWare, Windows NT and Unix are analyzed, including applications which can be implemented at university network. Instead of network integration and selecting protocol, this thesis also concerned about network security.
"
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anto Kusdianto
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1993
S38280
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anton
"Teknologi VSAT network sebagai altematif jalur akses komunikasi data privat telah digunakan sejak lama. Jaringan VSAT mempunyai banyak keunggulan dibandingkan jaringan akses lain seperti ; fleksibel, easy set-up dan high availability. Multiple date rate baik pada sisi outbound dan inbound menjamin fleksibilitas dengan sistem monitoring jaringan (Network Monitoring System) yang terintegrasi yang menjadi salah satu nilai tambah tersendiri [3]. Dominasi protokol TCP/IP menyebabkan TCP digunakan sebagai salah satu protocol transport yang utama. Namum implementasi TCP pada kanal satelit memiliki banyak kelemahan, diantaranya adalah ketidakmampuan TCP untuk memenuhi bandwidth satelit yang tersedia [6]. Salah satu solusi untuk memperbaiki sistem VSAT konvensional adalah dengan sistem VSATIP. VSATIP adalah solusi sistem akses untuk Jaringan TCP/IP penuh melalui VSAT yang sudah mendukung perbaikan kinerja TCP melalui TCP Spoofing [7]. TCP spoofing adalah mekanisme terminasi Acknowlegment secara lokal, dengan cara seperti ini pengirim TCP dapat meningkatkan utilisasi jaringan karena tidak perlu menunggu respon dari penerima TCP sehingga lebih maksimal dalam memanfaatkan bandwidth satelit yang ada. Perbandingan Penggunaan TCP spoofing dengan TCP unspoofed (konvensional) pada aplikasi FTP dalam jaringan VSATIP menunjukkan kemampuan TCP spoofed dalam mengisi kapasitas jaringan hingga 71% dari kapasitas kanal inbound dan 27% dari kapasitas kanal outbound, dibandingkan dengan TCP konvensional (unspoofed) yang hanya mampu mengisi 46% kapasitas kanal inbound dan 7% kapasitas kanal outbound yang tersedia."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2005
S40202
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nurharyanto
"Dalam skripsi ini dibuat sebuah perangkat Iunak yang mengintegrasikan fungsi internetworking dengan menggunakan tiga buah komputer PC, yang masing-masing mewakili sistem berprotokol TCP/LP, sistem berprotokol ATM dan sistem integrasi internetworking itu Sendiri. Pada simulasi ini ditampilkan prosedur komunikasi, perpindahan data, dan metode konversi antara sistem yang berbeda.
Internetworking akan berfungsi menyiapkan tipe hubungan di antara kedua protokol dan bekerja sebagai berikut:
- Membentuk tipe hubungan connection oriented karena TCP/[P menggunakan tipe ini dan ATM dapat mendukung tipe ini.
- Mengupas (strip off) paket dari protokol asal untuk mendapatkan data asli pengguna dan membungkus data ini menjadi paket yang sesuai dengan dengan protokol tujuan.
- Menyimpan data yang diperlukan dalam buffer umuk mengatasi pcrbedaan bit-rate di antara kedua protokol. Mengubah besar paket data sesuai dengan kemampuan masing-masing jaringan.
- Memutuskan hubungan komunikasi kedua jaringan ini.
Internetworking ini berfungsi ganda sebagai tiruan host TCP/IP maupun host ATM sehingga prosedur komunikasi TCP/11° dan ATM dapat dilakukan."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S39821
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Zulfahmi
"Transmission Control Protocol (TCP) merupakan protokol yang berfungsi untuk mengatur aliran data antar dua komputer, atau disebut dengan transport protocol. TCP Vegas merupakan salah satu jenis TCP yang diperkenalkan pada tahun 1995 oleh Brakmo [1]. Kemacetan yang terjadi pada sistem komunikasi data bila tidak ditangani dengan baik maka akan sangat mempengaruhi unjuk kerja sistem tersebut. Pembuangan paket data akan dilakukan untuk mengatasi kemacetan. Random Early Detection (RED) merupakan salah satu teknik pembuangan data yang dapat digunakan untuk mengatasi kemacetan yang muncul akibat jumlah data yang telah melebihi kapasitas buffer pada router (overflow) [2]. RED yang diperkenalkan pada tahun 1993, menggunakan TCP Tahoe sebagai transport protocol pada end user [2]. Tahap slow start yang terdapat pada TCP Tahoe bekerja dengan meningkatkan jumlah pengiriman data secara eksponensial dalam waktu yang singkat sehingga menyebabkan banyaknya paket data yang terbuang [3]. Oleh sebab itu modifikasi pada TCP Tahoe dapat meningkatkan unjuk kerja dari teknik RED. TCP Vegas memodifikasi teknik Slow Start yang terdapat pada TCP Tahoe.
Penelitian ini mensimulasikan dan menganalisa unjuk kerja clan TCP Vegas yang dikombinasikan dengan teknik RED. Hasil simulasi menunjukkan bahwa dengan mengkombinasikan TCP Vegas dengan teknik RED dapat mengurangi jumlah data yang dibuang.

Transmission Control Protocol (TCP) is a protocol that manages data flow between two computers, called transport protocol. TCP Vegas is one of TCPs which is proposed in 1995 by Brakmo [1]. The Congestion will lead to bad performance of communication system if it is not well overcome. Usually, packet dropping will be done in order to alleviate congestion. Random Early Detection (RED) is a packet dropping policies that can be used to overcome congestion due to packet overflow in a router [2]. RED technique that is proposed in 1993, used TCP Tahoe as end user protocol [2]. Slow start phase which is a part of TCP Tahoe technique that increases data transfer rate exponentially in short time made a packet loss in large amount [3]. That's why a modified end user protocol may improve the performance of RED. TCP Vegas is a end user protocol that modified TCP Tahoe's slow start technique.
This research simulates and analyzes performance of Transmission Control Protocol (TCP) Vegas with Random Early Detection (RED) technique. The Result shows that the combination of TCP Vegas and RED can decrease the packet loss.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T14607
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ahmad Riyanto
"Dengan perkembangan Internet yang pesat dan terus ditemukannya beberapa aplikasi jaringan seperti World Wide Web (WWW), e-mail serta perkembangan aplikasi yang memerlukan alamat IP global yang unik, pengalamatan IPv4 dianggap kurang mencukupi. Dilatarbelakangi kekurangan alamat IP inilah, IETF merekomendasikan IP generasi selanjutnya yang disebut IPv6. Dengan kelebihan utama berupa alamat IP 128 bit, IPv6 mampu mengalamatkan 2128 host atau setara dengan 3,4 x 10
Dalam skripsi ini, diujikan salah satu metode transisi dengan tunneling, yaitu ISATAP. Pengujian dilakukan untuk mengamati unjuk kerja web server pada jaringan ini. Sarana pengujian berupa test-bed yang terdiri dari lima buah PC yang terdapat pada Laboratorium Digital FTUI. Dari hasil pengujian, akan diamati parameter yang mewakili unjuk kerja web server berupa kecepatan transfer, jumlah koneksi per detik dan total waktu koneksi. Kemudian, hasil pengujian akan dibandingkan dengan unjuk kerja web server pada jaringan IPv4 dan IPv6.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa kecepatan transfer dan jumlah koneksi per detik yang dihasilkan oleh konfigurasi jaringan dengan tunneling ISATAP memiliki unjuk kerja yang paling baik (kecepatan transfer lebih baik 2,958% dari jaringan IPv4 dan lebih baik 4,047% dari jaringan IPv6, sedangkan jumlah koneksi per detik lebih baik 5,965% dari jaringan IPv4 dan lebih baik 8,139% dari jaringan IPv6). Dalam hal total waktu koneksi, total waktu koneksi pada jaringan dengan tunneling ISATAP lebih lama 8,095% dari jaringan IPv4 dan lebih lama 2,399% dari jaringan IPv6."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S40275
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>