Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 99025 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ela Elviana
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S39920
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ita Kusmartina
Depok: Universitas Indonesia, 2001
S39929
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Pramananda
"Generasi ketiga komunikasi tanpa kabel akan menyediakan layanan tidal( hanya komunikasi suara atau komunikasi data berkecepatan rendah, tapi juga komunikasi data berkecepatan tinggi yang melayani aplikasi multimedia. CDMA telah dibuktikan sebagai teknik akses jamak yang memillki kemarnpuan untuk menyediakan berbagai macam layanan tersebut. Skripsi , ini membahas kapasitas suatu teknik kombinasi antara overlay spektrum dengan teknik single-code dan teknik multicode untuk membawa layanan berbagai macam kelas dalam sistem komunikasi tanpa kabel yang menggunakan teknik akses DS-CDMA. Ada dua sistem yang dibentuk. Sistem yang pertama adalah sistem overlay spektrum N-CDMA dengan W-CDMA yang keduanya menggunakan teknik single-code. Sistem yang kedua adalah sistem overlay spektrum N-CDMA yang menggunakan teknik single-code dengan W-CDN[A yang menggunakan teknik multicode. Hasil yang didapat menunjukkan bahwa sistem yang menggunakan teknik multicode memiliki untuk kerja yang lebih baik dibandingkan dengan sistem yang menggunakan teknik single-code dalam hal kapasitas."
Depok: Universitas Indonesia, 2000
S39715
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gatot Wahyudianto
"Penelitian ini membahas analisa kapasitas reverse link sistem makro/mikroselular CDMA dengan menggunakan pengaturan perbandingan daya yang diterima pada base station (BS) makrosel/mikrosel dan pemiringan sudut antena mikrosel (tilted antenna). Pada sistem model yang diusulkan ditempatkan masing-masing sebuah mikrosel pada setiap makrosel. Pada sistem tersebut makrosel dan mikrosel bekerja pada band frekuensi yang sama, tetapi level dayanya diatur berbeda untuk mendapatkan perbandingan yang optimum.
Penggunaan band frekuensi yang sama oleh makrosel dan mikrosel menyebabkan terjadinya interferensi sehingga mempengaruhi kapasitas sistem. Pada sistem makro/mikroselular CDMA terdapat empat jenis interferensi, yaitu interferensi dari makrosel-mikrosel, interferensi dari mikrosel-makrosel, interferensi dari makroselmakrosel dan interferensi dari mikrosel-mikrosel. Dari hasil yang diperoleh penggunaan teknik pengaturan perbandingan daya (power ratio control) yang optimum menghasilkan kapasitas user makrosel lebih besar dibandingkan dengan teknik penyamaan daya yang diterima sama (equal power received) pada BS makrosel/mikrosel. Penggunaan pemiringan sudut antena mikrosel pada teknik pengaturan perbandingan daya dapat meningkatkan kapasitas sistem.

The reverse link capacity of macro/microcellular code-division multiple-access (CDMA) is obtained analytically in this research, which is using power ratio control technique and tilted microcell antenna. In the proposed system model, we placed a microcell at every macrocell. The macrocell and microcell are operating in the same frequency band. The different power received of both macrocell and microcell base stations are controlled to obtain the optimum power ratio.
The use of the same frequency band of both macrocell and microcell causing the interference which is decreasing capacity of the system. In macro/microcellular CDMA systems, there exist four kinds of other cell interference. For example, the macrocell-tomicrocell interference, the microcell-to-macrocell interference, the macrocell-tomacrocell interference and the microcell-to-microcell interference. It is shown that the system capacity with power ratio control increase remarkably than the system with equal power receive of BS macrocell/microcell. Also, the optimum tilt angle of microcell antenna adds more capacity."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
T10047
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Soelistyono
"Sistem makro/mikrosel code division multiple access (CDMA) dengan sistem variable spreading gain (VSG) mampu meningkatkan kapasitas pemakai mobile station (MS) dengan layanan yang mempunyai kecepatan dan kualitas yang berbeda.
Pada tesis ini dianalisa besarnya kapasitas sistem makro/mikrosel CDMA IS-95 untuk layanan terpadu suara dan data dengan VSG pada reverse link Model sistem berupa sebuah makrosel dan sebuah mikrosel di dalam makrosel tersebut.
Setiap set terdapat MS suara dan MS data yang tersebar merata. Sistem makro/mikrosel menggunakan bidang frekuensi yang sama, sehingga semua MS aktif menginterferensi base station (BS) atau MS acuan. Hal ini mempengaruhi besarnya kapasitas sistem tersebut. Besarnya interferensi dari MS dipengaruhi oleh model propagasi berupa redaman lintasan dengan efek shadowing, faller aktivitas suara dan data, jumlah MS kelas suara dan data, dan perbandingan daya antara makro/mikrosel.
Untuk menghitung kapasitas sistem makro/mikrosel tersebut beberapa parameter ditetapkan, pertama, pengendalian daya pada setiap sel dalam kondisi diasumsikan sempurna, kedua, jumlah MS aktif dari set penginterferensi baik dari mikrosel maupun dari makrosel dan ketiga, perbandingan daya antara makro/mikrosel. Sebuah mikrosel dengan radius tertentu letaknya digeser mulai dari dekat BS makrosel hingga lingkaran makrosel.
Sebagai kesimpulan, sebuah mikrosel di dalam sebuah makrosel akan meningkatkan kapasitas sistem. Sebuah mikrosel pada D=0.4, r=4.3, K= 0.2, a,=318, a2=7l8, BER =ta"3 meningkatkan kapasitas MS kelas suara dan data dari N1=10, N2=13 menjadi N1=10, N2-12 dan ni=1 O, n2=5. Besarnya kapasitas sistem bergantung pada letak dan radius mikrosel. Keaktifan MS kelas data akan menurunkan kapasitas MS kelas suara secara signifikan, karena 1 MS kelas data sama dengan 4 MS kelas suara.
Capacity of CDMA Macro/Microcell System for Voice and Data Integrated Services with Variable Spreading Gain"The code division multiple access (COMA) macro/microcell system with variable spreading gain (VSG) system is capable to increase the capacity of mobile station (MS) users with multi-rate and different quality of services.
This thesis analyses the capacity of CDMA IS-95 macro/microcell system which voice and data integrated services with VSG on reverse link. The system model consist of one macrocell which contains one microcell in it. Each cell contains voice MS and data MS. The all active MS are uniformly distributed in the cell. The macro/microcell system shares the same frequency band, so that all active MS interfere the reference base station (BS) or MS. This influences the system capacity. The interference is influenced by propagation model that is path loss with shadowing effect, voice and data activity factor, the amount of voice MS and data MS, and the macro/microcell power ratio.
To calculate the macro/microcell system capacity, some parameters must be defined, first, power control is set to ideal condition, second, the amount of active MS from the interferer cell, that is macrocell or microcell and third, the power ratio between macro/microcell. A microcell with certain radius is moved from near BS macrocell to its boundary.
As conclusion, a microcel in the macrocell will increase the system capacity. A microcell at r0.3, K= 0.2, as =318, aj"718, BER =10-3 increases the capacity of voice MS and data MS from N1=10, N2=13 to N1=10, N2=12 and ni=10, n2=5. The system capacity depends on the position and radius of microcell. The activity of data MS users will decrease significantly the capacity of voice MS users in the macro/microcell system, because 1 data MS is equivalent to 4 voice MS.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
T11489
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gatot Wahyudianto
Depok: Universitas Indonesia, 2001
TA3185
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Djoko Soelistyono
Depok: Universitas Indonesia, 2002
TA3296
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Agus Wagyana
"Pesatnya pemakaian jasa telepon seluler menuntut penggunaan sistem seluler yang berkapasitas besar. Langkah antisipasi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pemakai adalah melakukan transisi dari sistem seluler analog ke digital. Sistem seluler digital CDMA (Code Division Multiple Access) dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan kapasitas pemakai dan kinerja sistem seluler analog AMPS (Advanced Mobile Phone Systems). Kedua sistem beroperasi pada pits frekuensi yang sama yaitu pita ANTS. Pada sistem AMPS, digunakan sinyal transmisi pita-sempit berlebar pita 30 kHz dengan modulasi FM (Frequency Modulation) dan metoda akses jamak FDMA (Frequency Division Multiple Access). Sedangkan CDMA menggunakan sinyal transmisi pits-lebar berlebar pita 1,23 MHz dengan modulasi spread spectrum dan metoda akses jamak pembagian kode PN (Pseudo-random Noise) untuk tiap kanal suara.
Dalam Tugas Akhir ini, dilakukan anabsis terhadap kapasitas pemakai dari sistem AMPS dan CDMA jika kedua sistem dioperasikan bersamaan pada pita frekuensi yang sama. Anabsis meliputi penurunan persamaan kapasitas seluler forward link dan reverse link AMPS dengan keberadaan CDMA, dan sebaliknya. Hasil anabsis dan perhitungan memperlihatkan bahwa sistem CDMA dapat melapisi AMPS tanpa mengganggu sistem AMPS yang sedang beroperasi, Sistem AMPS dengan 5 pemakai tiap sel tiap 1,25 MHz dapat beroperasi dengan kualitas suara yang baik (CII > 18 dB) dengan keberadaan 22 pemakai CDMA dengan rasio days AMPS terhadap CDMA sebesar 20 dB. Tetapi dengan kualitas suara yang baik pada kanal CDMA (Eblla ? 6 dB atau Cll _> -15,08 dB), hanya diperoleh 9 pemakai CDMA (tanpa pengendalian days) dan 17 pemakai CDMA (dengan pengendahan daya) untuk melapisi 5 pemakai AMPS tiap sel tiap 1,25 MHz."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 1997
S39507
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Agastya Rangga Kurnia
"Komunikasi tanpa kabel di masa mendalang akan berusaha menyarukan beberapa jenis trafik dan kelas penggunaan yang berbeda seperti, suara, data, gambar, dan kompresi video. Untuk dapat mencapai tujuan ini telah dikaji penerapannya dalam bentuk DS-CDMA. Pada sistem ini parameter yang membatasi kapasitas transmisi antara lain interferensi dari sel tetangga, bandwidth, rate dari transmisi, dan pemilihan nilai processing gain.
Pada penelitian ini, perhitnngan dikembangkan menjadi multisel, dengan berbagai parameter dan asumsi yang dibuat. Pada skripsi ini juga dilihat pengaruh pengunaan multicode pada kapasitas sistem multisel bila dibandingkan dengan kapasitas sistem sel tunggal. Trafik yang akan dilihat disini adalah trafik kelas data dan suara, serta trafik dua kelas data.
Seperti yang telah kita diketahui bahwa sistem CDMA multisel memiliki kapasitas sistem yang lebih buruk daripada sel tunggal. Hal tersebut dikarenakan adanya tambahan interferensi dari sel tetangga. Hasil yang diperoleh pun menunjukan perihal yang sama, baik untuk user kelas suara dan data maupun untuk aser kelas dua data.
Hasil juga menunjukkan bahwa semakin besar nilai bandwidth maka kapasitas sistem dalam hal konektisitas juga akan meningkat. Sedangkan untuk penggunaan multicode dapat dilihat bahwa semakin besar jumlah kode yang digunakan dengan nilai processing gain yang sama, maka kelas tersebut akan semakin berkurang kapasitas koneksinya."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2002
S39075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lukman Hakim
"Komunikasi tanpa kabel pada masa depan akan menuju pada penyatuan beberapa jenis trafik yang berbeda seperti suara, data, gambar dan kompresi video. Untuk mendukung pelayanan ini, jaringan yang tersedia harus memiliki kemampuan dalam meyediakan berbagai macam kebutuhan termasuk rate dan QoS yang berbeda. Berbagai macam cara untuk mengontrol QoS pada sistem CDMA antara lain dengan menentukan nilai daya yang dikirim, processing gain dan jumlah kode yang digunakan.
Penggunaan processing gain dan daya yang dikirim memberikan pengaruh yang besar pada unjuk kerja sistem CDMA Optimasi processing gain akan meningkatkan rentang kapasitas dan QoS, termasuk error rate yang rendah, throughput yang besar dan delay yang kecil. Dalam sistem kelas jamak menggunakan kode jamak, user data akan mendapatkan rate yang sama seperti user suara, sehingga level daya yang digunakan kedua jenis user tersebut sama. Hal ini akan mengoptimalkan unjuk kerja sistem.
Tesis ini menganalisa perumusan matematis dari kapasitas multiclass CDMA dengan multicode. Dengan penggunaan multicode diharapkan unjuk kerja sistem akan meningkat.

Future services for wireless communication will lead to integrity of several different types of traffics such as voice, data, image and video compressing. To support these services, the available network must have the ability in providing various needs including different rate and QoS. Some ways to control the QoS in the CDMA system are choosing certain value of transmitted power, processing gain and number of codes.
The use of processing gain and transmitted power give a great influence to the performance of CDMA system. Optimizing the processing gain will increase the range of capacity and also the QoS, including low error rate, large throughput and small delay. In a multiclass system using multicode, data users will have the same rate as voice users leading to the same level power used by both users. This will optimize the system.
This thesis will further discuss mathematics derivation of cellular CDMA capacity for multiclass using multicode scheme. Using multicode, system performance will hopefully increase.
"
2001
T2261
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>